ARITMIA YANG MENGANCAM JIWA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN TATA LAKSANA FIBRILASI ATRIUM PERKI 2014
Advertisements

2. Kontrol rangsangan dan konduksi jantung
3. Elektrokardiogram normal Erkadius Kuliah PBL Blok 1.2 Minggu III/2010.
EKG Tri Budi Laksono.
JANTUNG.
FISIOLOGI JANTUNG Ayu Prawesti. M.Kep.
Kebutuhan Dasar Oksigenasi
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
ADVANCED CARDIAC LIFE SUPPORT
ELECTROCARDIOGRAF DERMAWAN D
Monitoring EKG Oleh : Emil Huriani.
Yuliana Laksmini Departemen Fisiologi FK UII
EKG NORMAL, IMA, ARITMIA YANG MENGANCAM NYAWA
PATOFISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
Dr. Budi Arief Waskito, SpJP FIHA
DASAR-DASAR EKG Oleh: H. Asep Solihat.
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER
Physiological Approach of Arrythmia
E K G (LK-4A) Rendri Bayu Hansah Modul Penyakit Jantung Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 1.
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN ARITMIA
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Colaborative learning kelompok 1 ananta yandini darfirizan seprika lusi agustin nafa maulidhina novia desiyana novitha destary sesria nasution rizky agusmay.
KELISTRIKAN JANTUNG IRMA NUR AMALIA, M.KEP.
ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)
Azmila IB Desi sarly M.keb
Kebutuhan Oksigenasi R Bayu KN, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN INFARK MIOKARD AKUT
Elektrokardiografi (EKG)
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
A . R . I . T . M . I .A.
RESPON FISIOLOGIS GANGGUAN FUNGSI JANTUNG
RESPON FISIOLOGIS GANGGUAN FUNGSI JANTUNG
Basic ECG Course Nurses’ Symposium
Penyakit dan gangguan pada darah
SISTEM KARDIOVASKULAR
KONSEP DASAR EKG
1. Aktifitas listrik jantung
Dasar Dasar ELEKTROKARDIOGRAFI
The role of medicine in cardiovascular diseases management
Ananta Yandini Anggi Dwi Prasetyo khairul Wara Novia Desi Yana
FISIOLOGI KARDIOVASKULER
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
VENTRIKULAR FIBRILASI
Basic ECG Course PAQLIM
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
Petir : Volt – Volt = Kvolt PLN : Sumber  1 KVolt
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASCULER
Ambulatory Electrocardiography
ELEKTROKARDIOGRAFI
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
Gangguan pada sistem pencernaan
VENTRICULAR TACHICARDIA
ECT TERAPI KEJANG LISTRIK.
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
PENILAIAN PENDERITA.
PERNAFASAN / RESPIRASI
By Vennylia Trimurwani, AMD
BHD (Bantuan Hidup Dasar) atau BLS (Basic Life Support)
Elektrokardiogram (EKG)
Disampaikan: Nana Rohana
K ONSEP OKSIGENASI By: Ns.Rehmaita. DEFINISI 1. Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. Kekurangan oksigen kurang dari 5 menit.
23-24 Maret 2019 Hotel Eastparc Yogyakarta Current Management of Life Threatening Arrhytmia Muhamad Taufik Ismail.
EKG. ANATOMI JANTUNG PEMBULUH DARAH KORONER RCA LM LAD LCx.
Ari Setiyajati,S.Kep,Ns.,M.Kes. ELEKTROKARDIOGRAFI PENGERTIAN Elektrokardiografi adalah ilmu yg mempelajari aktivitas listrik jantung. Elektrokardigram.
ELEKTRO KARDIOGRAFI. Elektrokardiografi : adalah ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung. Elektrokardiograf : alat yang digunakan untuk melakukan.
Bahan DC Shock Bapelkes by sandi. Defibrilasi Defibrilasi = Pengobatan yg menggunakan aliran listrik yg kuat dalam waktu yg pendek. Syok yg ditimbulkan.
Transcript presentasi:

ARITMIA YANG MENGANCAM JIWA Diklat Rumah Sakit PHC Surabaya

ARITMIA Gangguan Pembentukan dan atau Penghantaran impuls Sandapan Panjang II atau VI (Gelombang P) Irama Normal - sinus - Frekuensi : 60-100/menit Diklat RS PHC Surabaya Diklat Rumah Sakit PHC Surabaya

Diklat RS PHC Surabaya

Diklat RS PHC Surabaya

Diklat RS PHC Surabaya

Aritmia yang Mengancam Jiwa Aritmia yang disertai gangguan hemodinamik, yang bila tidak diterapi dengan segera dapat mengakibatkan ancaman pada jiwa. Diklat RS PHC Surabaya

Jenis Aritmia yang Mengancam Jiwa Supraventrikuler : Brakardia Atrial fibrasi respons cepat Atrial flutter Paroxysmal atrial tachycardi Ventrikuler: Prematur ventricular contraction (PVC)  Multipal – multifokal  Bigemini  R on T  Salvo Ventrikel takhikardi Ventrikel fibrilasi Torsaden de pointes Diklat RS PHC Surabaya

Gejala Klinis Kesadaran menurun Kejang Apneu Cardiac Arrest Decompesation Cordis Diklat RS PHC Surabaya

Penyebab Intra Cardial : Cardiomyopathi, Cardiomegali, Kelainan katup, Infarct, dll Ekstra Cardial: Hipoksia, Hipo/Hiperkalemia, Hipocalcemia, dll Diklat RS PHC Surabaya

Tindakan Keperawatan Rekam aritmia tersebut Laporkan ke dokter Bila ada gangguan hemodinamik siapkan DC-Shock Siapkan obat emmergency Cari kemungkinan penyebab : hipoksia?, nyeri?, gangguan keseimbangan elektrolit? Kalau supraventrikuler coba lakukan massage pada A.Carotis Diklat RS PHC Surabaya

I. Gangguan Pembentukan Impuls Gangguan pembentukan impuls di sinus Takikardia sinus Bradikardia sinus Aritmia sinus Henti sinus (sinus arrest) Pembentukan impuls di atria (atrial arrthythmia) Ekstrasistol atrial (atrial eksta systole) Takhikardia atrial (atrial takhicardia) Gelepar atrial (atrial flutter) Fibrilasi atrial (atrial fibrilation) Pemacu kelana atrial (atrial wondering pace maker) Diklat RS PHC Surabaya

Lanjutan Gangguan Pembentukan Impuls… Pembentukan impuls di penghubung AV Ekstrasistol penghubung AV Takhikardia penghubung AV Irama lolos penghubung AV Pembentukan impuls di ventrikel (atrial ventrikuler) Ekstrasistol ventrikuler Takhikardia ventrikuler Gelepar ventrikuler Fibrilasi ventrikuler Henti ventrikuler Irama lolos ventrikuler Diklat RS PHC Surabaya

II. Gangguan Penghantaran Impuls Blok sinoatrial Blok atrioventrikuler Blok intraventrikuler Pembagian lain: Taki-aritmia : frek.Ventrikuler > 100/menit Bradi-aritmia : < 60/menit Diklat RS PHC Surabaya

Takhikardia Sinus Irama sinus (vektor P dari sinus) Frekuensi > 100/menit Respons normal dari peningkatan kebutuhan jantung : latihan, emosi, stimulans, febris, gangguan status cairan, hipoksia Diklat RS PHC Surabaya

Efek Hemodinamik VT: Waktu pengisian ventrikel menurun Curah jantung menurun Tensi turun Konsumsi oksigen miokard meningkat (bahaya pada CAD) Diklat RS PHC Surabaya

Bradikardia Sinus Irama sinus Frekuensi < 60/menit Orang dalam keadaan tidur Diklat RS PHC Surabaya

curah jantung bisa normal/turun Sinus Bradykardia... Patologis Stimulus vagal meningkat Efek obat (negative chronotropis) SA Node Ischemia (Infark pada SA) Hipoksia Kenaikan T.I.K Efek Hemodinamik curah jantung bisa normal/turun Diklat RS PHC Surabaya

Aritmia Sinus Irama sinus Interval PP bervariasi > 0,16 detik Bisa karena pernafasan : -Inspirasi : rate meningkat -Ekspirasi : rate menurun Efek Hemodinamik : biasanya normal Diklat RS PHC Surabaya

Arrest Sinus Tidak ada gelombang P Pemacu jantung diambil alih oleh pemacu sekunder dibawahnya frekuensi menjadi lambat Diklat RS PHC Surabaya

Sinus Arrest,... Penyebab : - Peningkatan tonus vagal - Penyakit jantung koroner - Efek obat Efek Hemodinamik : - Bila hanya jarang2 : tidak ada perubahan - Sering : curah jantung tensi menurun Diklat RS PHC Surabaya

Ekstrasistol Atrial Gelombang P prematur berasal dari atrium Biasanya pause kompensasi tidak lengkap Diklat RS PHC Surabaya

- Biasanya tidak berubah - Jumlah meningkat : Atrial Extrasystolic Efek Hemodinamik : - Biasanya tidak berubah - Jumlah meningkat : bahaya gelepar / fibrilasi atrial Diklat RS PHC Surabaya

Takikardia Atrial 3 atau lebih ekstrasistol atrial yang berurutan Sering timbul secara paroksimal (frekuensi biasanya > 160-250) Kadang – kadang bisa 140 / menit Diklat RS PHC Surabaya

Atrial tachycardia,… P sering sukar dikenali (numpuk pd T) QRS sempit, kecuali ada konduksi aberans Interval PP dan RR teratur Efek hemodinamik sampai shock Diklat RS PHC Surabaya

Gelepar Atrial Denyut atria yang cepat dan teratur dg frekuensi 250-350/mnt Bentuk gergaji Diklat RS PHC Surabaya

Atrial Flutter… Biasanya ada konduksi 2 : 1(atrium 2x, ventri 1x) QRS biasanya sempit Efek hemodinamik: - Tergantung respons ventrikel - Rate ventrikel cepat: curah jantung turun - Rate ventrikel 60-100/mnt: normal Diklat RS PHC Surabaya

Fibrilasi Atrial Denyut atria (P) cepat dan tidak teratur 350-600/mnt QRS tdk teratur antara 140-200/mnt Diklat RS PHC Surabaya

- Tergantung response ventrikel - Rate ventrikel cepat : Atrial Fibrilation Efek Hemodinamik : - Tergantung response ventrikel - Rate ventrikel cepat : curah jantung turun - Rate ventrikel 60-100 / menit : dapat ditolerir pasien Diklat RS PHC Surabaya

Pemacu Kelana Atrial Wondering Atrial Pacemaker Gelombang P berubah-ubah bentuknya mungkin juga interval PR-nya Ada fokus ektopik yang berpindah-pindah Frekuensi berkisar 100/menit/kurang Diklat RS PHC Surabaya

Ekstrasistol Penghubung AV (Nodal Extrasystole) P – prematur yang berasal dari penghubung AV (P negatif di II, III, aVF) Efek hemodinamik: biasanya normal Diklat RS PHC Surabaya

Takikardia Penghubung AV (Junctional Tachcardia) 3 atau lebih ekstrasistol penghubung yg beraturan Frekuensi biasanya 160-250/mnt Gel. P sering negatif Biasanya Interval P-P dan R-R teratur Efek hemodinamik: tergantung frekuensi Diklat RS PHC Surabaya

Ekstrasistol Ventrikel / PVC QRS prematur, lebar dan bizarre (tak teratur & ganjil) P dari sinus tdk terpengaruhi oleh QRS ekstrasistol Diklat RS PHC Surabaya

PVC Bentuk husus: Bigemini, trigemini, kuplet, multifokal, R on T Penyebab: Ischemia, Injury myocard Hipokalemia, hipomagnesemia, hipoksia, imbalans asam-basa Efek Hemodinamika: bervariasi, bahaya VT Diklat RS PHC Surabaya

Takikardia ventrikuler 3 atau lebih ekstrasistol ventrikuler yg berurutan Frek. Biasanya 160-200/mnt Bisa lebih rendah sekitar 100/mnt QRS lebar (>0,10 dtk) P mungkin terlihat atau tidak Efek hemodinamik: Curah jantung menurun, tdk berdenyut Jarang sekali denyut masih teraba, tensi masih terukur baik Diklat RS PHC Surabaya

Henti Ventrikuler (Asistol) EKG tidak menunjuk QRS (rata) Akibat akhir bradikardia atau sinus arrest yg berat Selalu periksa elektroda pasien Efek hemodinamik: tdk ada aktivitas jantung, pasien akan mati bila tdk ditolong Diklat RS PHC Surabaya

II. Bagian Penghantaran Impuls Blok Sino Atrial Blok Atrio – Ventriculer Blok Intraventrikuler Diklat RS PHC Surabaya

Blok Derajad satu : impuls masih diteruskan, tetapi lambat Derajad dua: sebagian diteruskan, sebagian terhenti Derajad tiga: masih tidak bisa lewat sama sekali (total) Diklat RS PHC Surabaya

Blok Sinoatrial Impuls dari sinus gagal dihantarkan ke atria Blok SA tipe konstan - Irama sinus teratur - Ada gel. P hilang - Interval PP hilang = 2 x pp Blok SA tipe wenchebach - Irama sinus dg Interval PP yg makin pendek - disusul 1 Gelombang P hilang Diklat RS PHC Surabaya

Blok Atrio-Ventrikuler Grade I Interval PR memanjang > 0.20 dtk Efek hemodinamik: normal Diklat RS PHC Surabaya

Blok Atrio-Ventrikuler Grade II Tipe wenckebach interval P makin memanjang, suatu saat QRS hilang Blok AV Tipe Mobitz II interval PR tetap, suatu saat ada QRS hilang Blok AV derajad tinggi Blok AV dgn resiko konduksi 2:1atau lebih Diklat RS PHC Surabaya

BLOK AV Grade III Tidak ada Gelombang p diteruskan Harus ada irama lolos agar tdk terjadi ventrikuler arrest iodionodal idioventrikuler Diklat RS PHC Surabaya

TERIMA KASIH Diklat RS PHC Surabaya