Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN Universitas Negeri Makassar

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN Universitas Negeri Makassar"— Transcript presentasi:

1 ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN Universitas Negeri Makassar
Latar Belakang Masalah guru selalu mendominasi dalam pembelajaran, pola pembelajaran yang diterapkan masih berpusat pada guru, pemilihan metode belum tepat KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN Bagaimana Pemecahannya? Pendekatan kontekstual merupakan suatu konsep belajar yang menuntut guru mampu menghadirkan situasi dunia nyata baik di kelas maupun di luar kelas. Metode pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa yang tidak hanya terbatas pada aktivitas fisik, tetapi bersifat psikis seperti aktivitas mental. Rayon Universitas Negeri Makassar

2 SKENARIO PEMBELAJARAN PLPG
Materi Kebijakan Pengembangan Profesi Guru (6 JP), Materi ini meliputi: Guru profesional (Standar Kompetensi Guru); Penilaian kinerja guru (PKG); Pengembangan diri; Guru pembelajar; Literasi; Etika profesi; dan Wawasan Penelitian Tindakan Kelas. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, dengan pendekatan saintifik.. Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

3 Kompetensi ……………………guru profesional
PENDAHULUAN Kompetensi ……………………guru profesional Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

4 Apa yang dimaksud kompetensi
Seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan Kompetensi yang perlu dimiliki guru profesional Kompetensi merupakan peleburan dari pengetahuan (daya pikir), keterampilan (daya fisik), dan perilaku (daya kalbu) yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan. Dengan kata lain, kompetensi merupakan perpaduan dari penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan pekerjaannya Dengan perkataan lain, pengetahuan dan keterampilan harus tampil nyata (manifest) dalam tindakan, tingkah laku dan unjuk kerjanya _________________________________sesuai PERMENDIKNAS RI no. 16 tahun 2007 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

5 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Kompetensi Guru Kompetensi Utama Pedagogik Kepribadian Sosial Profesional Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

6 …kompetensi pedagogik
Terdiri dari beberapa kompetensi inti guru yang berkenaan dengan: Pemahaman terhadap peserta didik Pengelolaan pembelajaran yang mendidik Kompetensi inti guru ini meliputi : Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

7 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Kompetensi Pedagogik Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

8 …kompetensi kepribadian Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Terdiri dari beberapa kompetensi inti guru yang mencerminkan: kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia Kompetensi inti guru ini meliputi : Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

9 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Kompetensi Kepribadian Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional Indonesia Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur dan berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru dan rasa percaya diri Menjunjung tinggi kode etik profesi guru Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

10 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
…kompetensi sosial Terdiri dari beberapa kompetensi inti guru yang mencerminkan: sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar Kompetensi ini terkait dengan kemampuan guru sebagai makhluk sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial, guru berprilaku santun, mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan secara efektif dan menarik serta mempunyai rasa empati terhadap orang lain. Keseluruhan kondisi ini menggambarkan bahwa kemampuan sosial guru tampak ketika bergaul dan melakukan interaksi sebagai anggota profesi maupun sebagai masyarakat, dan kemampuan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

11 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
…kompetensi sosial Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan sesama pendidik, orang tua, dan masyarakat Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

12 …kompetensi profesional Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Terdiri dari beberapa kompetensi inti guru yang berkenaan dengan: penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai guru Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

13 …Kompetensi profesional Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/ bidang pengembangan yang diampu Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

14 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
2 Pengembangan Pribadi Berkarakter Etos kerja Etika Citra diri positif Komitmen Empati Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

15 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Citra Diri Positif Dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang manfaat menemu kenali diri sendiri sehingga guru mampu mengembangkan citra diri guru yang positif melalui pribadi unggul yang efektif sebagai teladan dan secara berkelanjutan Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

16 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
citra diri? Citra diri (self-image) adalah gagasan, konsepsi atau gambaran mental diri Citra diri positif (positive self-image) membangun dan mempermudah karir seseorang, karena dia memandang positif kepada kemampuan diri, melihat kelebihan diri, bukan kekurangannya. Dengan berpikir positif pada diri, membuat dirinya berharga Citra diri adalah gambaran diri yang dibangun dari waktu ke waktu. Apa harapan Anda? Apa yang anda pikirkan dan rasakan? Apa yang anda telah lakukan sepanjang hidup anda dan apa yang Anda ingin lakukan/ Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

17 Pentingnya citra diri positif
“You are what you think” Anda adalah sebagaimana yang Anda pikirkan tentang diri Anda sendiri. Maksudnya adalah jika kita memiliki citra diri positif, maka kita akan mengalami berbagai macam hal positif sesuai dengan apa yang kita pikirkan Banyak ahli percaya bahwa orang yang memiliki citra positif adalah orang yang beruntung. Citra diri yang positif membuat mereka menikmati banyak hal yang menguntungkan, diantaranya orang sering diberi kepercayaan untuk mengemban tugas tertentu dan sering pula mendapatkan pelayanan secara khusus. Selanjutnya dengan citra diri positif akan dapat membangun rasa percaya diri dan meningkatkan rasa juang Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

18 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Citra diri yang positif secara alamiah akan membangun rasa percaya diri yang merupakan salah satu kunci sukses Citra diri yang positif akan mendorong semangat juang yang tinggi Guru yang mempunyai citra diri positif tidak akan berlama-lama menangisi nasibnya yang sepertinya terlihat buruk. Citra dirinya yang positif mendorongnya melakukan sesuatu yang masih dapat ia lakukan. Ia akan fokus pada hal-hal yang masih bisa dilakukan, bukannya pada hal-hal yang sudah tidak bisa ia lakukan lagi. Dari sinilah, terdongkrak rasa percaya diri orang tersebut Guru yang memiliki citra diri positif, percaya bahwa dirinya jauh lebih berharga daripada masalah, ataupun penyakit yang sedang dihadapinya. Ia juga bisa melihat bahwa hidupnya jauh lebih indah dari segala krisis dan kegagalan jangka pendek yang harus dilewatinya. Segala upaya dijalaninya dengan tekun untuk mengalahkan masalah yang sedang terjadi dan meraih kembali kesuksesan Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

19 Manfaat citra diri positif
Guru akan membawa perubahan positif Guru dapat mengubah krisis menjadi keberuntungan Guru yang memiliki citra diri positif akan mendapatkan berbagai manfaat, baik yang berdampak positif bagi dirinya sendiri maupun untuk orang-orang di sekitarnya (murid, orangtua, dan masyarakat) Guru akan membawa perubahan positif. Guru yang memiliki citra diri positif senantiasa mempunyai inisiatif untuk menggulirkan perubahan positif bagi lingkungan tempat ia berkarya, tidak akan menunggu agar kehidupan menjadi lebih baik. Sebaliknya, mereka akan melakukan perubahan untuk membuat kehidupan menjadi lebih baik. Perubahan positif tidak hanya terasakan oleh dirinya, namun juga oleh lingkungannya Guru dapat mengubah krisis menjadi keberuntungan. Guru yang memiliki citra diri positif juga mampu mengubah krisis menjadi kesempatan untuk meraih keberuntungan. Citra diri yang positif mendorong guru menjadi pemenang dalam segala hal. Menurut orang-orang yang bercitra diri positif, kekalahan, kegagalan, kesulitan dan hambatan sifatnya hanya sementara. Fokus perhatian mereka tidak melulu tertuju kepada kondisi yang tidak menguntungkan tersebut, melainkan fokus mereka diarahkan pada jalan keluar Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

20 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
"Seringkali kita memandang pada pintu yang tertutup terlalu lama, sehingga kita tidak melihat bahwa ada pintu-pintu kesempatan lain yang terbuka untuk kita” Kita seringkali memandang dan menyesali kegagalan, krisis dan masalah yang menimpa terlalu lama, sehingga kita kehilangan harapan dan semangat untuk melihat kesempatan lain yang sudah terbuka bagi kita Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

21 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
………Cara membentuk citra diri positif Persiapan Berpikir unggul Belajar berkelanjutan Persiapan Salah satu cara membangun citra diri positif adalah melalui persiapan. Dengan persiapan yang cukup, kita menjadi lebih yakin akan kemampuan kita meraih sukses. Keyakinan ini merupakan modal dasar meraih keberuntungan. Dengan melakukan persiapan, kita sudah berhasil memenangkan separuh dari pertarungan. Persiapan menuntun kita untuk mengantisipasi masalah, mencari alternatif solusi, dan menyusun strategi sukses. Persiapan dapat diwujudkan dengan mencari ilmu pengetahuan yang mendukung kita dalam menyelesaikan suatu masalah. Berpikir Unggul Untuk membangun citra diri yang positif, kita harus berpikir unggul. Cara berpikir unggul seperti ini akan mendorong kita untuk senantiasa berusaha menghasilkan karya terbaik. Mereka tidak akan berhenti sebelum mereka dapat mempersembahkan sebuah mahakarya. Semua ini dapat diraih guru jika selalu berpikir unggul. Setiap kali akan berciptakarya , yang dipikirkan guru adalah kemenangan atas keberhasilan belajar anak didiknya. Selalu berpikir kreatif dan inovatif. Belajar Berkelanjutan Selain melalui persiapan yang tepat serta berpikir unggul, citra diri positif juga bisa dibangun melalui komitmen pada pembelajaran berkelanjutan. Hasil belajar akan membawa perubahan positif dengan menambah nilai bagi orang yang berhasil mendapatkan pengetahuan ataupun keterampilan baru, yang bisa dijadikannya modal untuk maju meraih sukses. Tanpa semangat untuk senantiasa mengembangkan diri, guru yang sudah memiliki citra positif bisa saja lalu kehilangan citranya tersebut karena tidak dianggap ”unggul” lagi atau tidak dianggap mampu menambah nilai bagi masyarakat sekitar melalui karya-karya yangdihasilkannya. Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional

22 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
etika Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

23 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
etika? Nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang dalam mengatur tingkah lakunya Pemahaman tentang etika yang dibahas menyangkut….. Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

24 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Etika guru terhadap Peserta didik Pekerjaan Tempat kerja Kebijakan pemerintah hubungan guru dengan peserta didik, tempat kerja, pekerjaan, dan terhadap kebijakan pemerintah dalam lingkup profesi guru sehingga guru dapat bekerja sebaik mungkin serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dilakukannya Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

25 Etika guru terhadap peserta didik
Guru menjadikan dirinya teladan bagi peserta didik Guru menjunjung tinggi harga diri /menghargai potensi yang ada dalam keberagaman peserta didik Guru tidak mengaitkan persoalan politik yang dianutnya dalam pergaulan dengan peserta didik Guru harus dapat mempengaruhi dan mengendalikan perilaku peserta didiknya (perilaku & pribadi guru menjadi instrumen untuk mengubah perilaku siswa) Guru sebaiknya tidak memberi pelajaran tambahan kepada muridnya sendiri dengan memungut bayaran Etika guru terhadap peserta didik telah dijelaskan dalam rumusan kode etik guru yang Ke-1 yaitu: Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia seutuhnya yang berjiwa Pancasila  Artinya, perhatian utama seorang guru adalah peserta didik. Perhatiannya semata-mata dicurahkan dengan tujuan terciptanya pembelajaran yang optimal edukatif Ke-3 yaitu: Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan  Menunjukkan pentingnya seorang guru mendapatkan informasi peserta didik selengkap mungkin. Tentang kemampuan, maupun minat dan bakat karena akan berpengaruh terhadap perkembangan pola pikir dan kemajuan peserta didik Berdasarkan itu, etika guru terhadap peserta didik memerlukan: niat ikhlas, kasih sayang, waktu yang tepat, dan hikmah kebijaksanaan Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

26 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Etika guru terhadap Pekerjaan Guru dituntut untuk secara terus menerus meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan mutu layanannya Pekerjaan guru adalah pekerjaan mulia. Guru harus melayani masyarakat dalam bidang pendidikan dengan profesional. Agar dapat memberikan layanan yang memuaskan masyarakat, guru harus dapat menyesuaikan kemampuan dan pengetahuannya dengan keinginan dan permintaan masyarakat. Sebab itu guru dituntut untuk secara terus menerus meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan mutu layanannya. Keharusan ini merupakan isi dari butir: Ke 2 yaitu: Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional  artinya, Guru hanya sanggup menjalankan tugas dan profesi sesuai kemampuannya Ke-6 yaitu: Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya Ke-8 yaitu: Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

27 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Secara profesional, guru tidak boleh dilanda wabah completism (merasa diri sudah sempurna dengan ilmu yang dimilikinya, melainkan harus belajar terus menerus) Bagi seorang guru, belajar terus menerus adalah hal yang mutlak. Hal ini karena yang dihadapi adalah peserta didik yang sedang berkembang dengan segala dinamikanya yang memerlukan pemahaman dan kearifan dalam bertindak dan menanganinya. Untuk belajar ini dapat ditempuh guru dengan cara formal (mengikuti pendidikan lanjutan), dan dengan cara informal (mengikuti penataran, lokakarya, seminar, atau kegiatan ilmiah) Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

28 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Etika guru terhadap Tempat Kerja Guru diharapkan menciptakan hubungan harmonis di lingkungan tempat kerja, baik di sekolah, masyarakat, maupun dengan orangtua peserta didik Suasana yang baik di tempat kerja akan meningkatkan produktivitas. Ketidakoptimalan kinerja guru antara lain disebabkan oleh lingkungan kerja yang tidak menjamin pemenuhan tugas dan kewajibannya secara optimal. Terhadap hal ini, telah dijelaskan dalam rumusan kode etik guru yang: Ke 4yaitu: Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar  Artinya, guru harus menciptakan suasana sekolah yang aman dan nyaman sehingga membuat peserta didik betah akan belajar Ke-5 yaitu: Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan Ke-6 yaitu: Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial  Artinya, guru menjalin kerja sama yang mutualisme dengan rekan seprofesi. Rasa senasib dan sepenanggungan Diskusi: Bagaimana sikap guru terhadap tempat kerja yang fasilitasnya lengkap/memadai  guru harus mampu memanfaatkan fasilitas yang ada dalam rangka terwujudnya tujuan pendidikan Sebaliknya, realitas mengenai tempat kerja yang tidak mempunyai fasilitas yang memadai bahkan buku pelajaran yang sangat minim Tanpa fasilitas yang memadai seorang guru dituntut untuk tetap profesional dalam membimbing peserta didik, kreativitas guru harus dikembangkan dalam situasi ini Realitas adanya beberapa oknum yang jalinan kerjasamanya dengan rekan guru lain tampaknya tidak saling mendukung? Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

29 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
etos kerja Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

30 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
…etos kerja adalah “seperangkat perilaku kerja, yang berakar pada kesadaran yang kuat, keyakinan yang jelas dan mantab, serta komitmen yang teguh pada prinsip, paradigma, dan wawasan kerja yang khas dan spesifik” Kalau dikaitkan dengan profesi guru, etos kerja guru adalah seperangkat perilaku kerja yang menjadi ciri khas guru dalam menjalankan profesinya Orang yang bekerja dilingkungan pendidikan, seharusnya tidak hanya melihat pekerjaannya sebagai tempat mencari nafkah. Ia harus melihatnya sebagai tugas yang mengemban esensi pendidikan (menyiapkan pemimpin masa depan) Guru yang berkualitas salah satunya akan terbentuk jika guru memiliki etos kerja yang tinggi. Ada delapan etos kerja unggulan yang perlu dipahami, yang dapat dikembangkan oleh guru dalam bertugas, yaitu: Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

31 …ethos kerja yang perlu dikembangkan guru
Kerja itu suci, kerja adalah panggilanku, aku sanggup bekerja benar Kerja itu sehat, kerja adalah aktualisasiku, aku sanggup bekerja keras Kerja itu rahmat, kerja adalah terima kasihku, aku sanggup bekerja tulus Kerja itu amanah, kerja itu tanggungjawabku, aku sanggup bekerja tuntas Kerja itu seni, kerja adalah kesukaanku, aku sanggup kerja kreatif Kerja itu ibadah, kerja adalah pengabdiaanku, aku sanggup bekerja serius Kerja itu mulia, kerja adalah pelayananku, aku sanggup bekerja sempurna Kerja itu kehormatan, kerja adalah kewajibanku, aku sanggup bekerja unggul Tambahan: Etos Kerja yang dapat dikembangkan oleh guru dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, yakni Etos kerja sebagai mental (Bagaimana guru memandang tugasnya sebagai guru dari segi mental) agar didapatkan kepuasan kerja, perlu memahami hal berikut ini: Bekerja keras penuh semangat, kreativitas, dan integritas Bekerja ikhlas penuh rasa syukur Bekerja serius penuh kecintaan Bekerja tekun penuh keunggulan Bekerja pari purna penuh kesabaran Bagaimana anda sebagai guru dalam melaksanakan tugas profesinya selama ini, coba nilai sendiri, lakukan penilaian diri dengan jujur agar ke depan anda pantas menyadang gelar guru yang profesional? Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

32 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
komitmen Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan dosen, Pasal 7 dinyatakan bahwa salah satu prinsip profesionalitas butir c adalah guru memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia Selanjutnya dalam Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003, Pasal 40 Ayat (2) butir b, ditegaskan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan butir c memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Apakah itu komitmen? Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

33 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Komitmen adalah “janji” janji pada diri sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan Komitmen merupakan pengakuan seutuhnya, sebagai sikap yang sebenarnya yang berasal dari watak yang keluar dari dalam diri seseorang Pilihan jadi guru hendaklah diperkuat dengan komitmen. Komitmen akan mendororong rasa percaya diri, dan semangat kerja, menjalankan tugas sebagai guru menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Sehingga segala sesuatunya menjadi menyenangkan bagi seluruh warga sekolah. Komitmen mudah diucapkan. Namun lebih sukar untuk dilaksanakan. Misalnya: Sewaktu diangkat menjadi guru ada komitmen yang diucapkan atas nama Tuhan dan ditandatangani sebagai bukti tertulis “akan lebih mengutamakan tugas Negara daripada kepentingan pribadi”. Apa yang terjadi setelah memulai dunia kerja? janji tinggal janji. Komitmen sering terlupakan. Janji, sering terbalik dalam pelaksanaannya. Beratnya kesalahan kita, kita berjanji dengan Allah. Lima komitmen yang harus dilaksanakan secara berkelanjutan oleh guru, berkaitan dengan gelar profesional yang disandangnya Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

34 …komitmen yang harus dilaksanakan guru secara berkelanjutan…
Memenuhi kebutuhan individual dalam belajar di kelas maupun di area sekolah Aktif berkontribusi dalam tugas profesinya Belajar mengembangkan pengetahuan dari berbagai sumber Mengembangkan kurikulum dengan rasa tanggungjawab Memperhatikan keragaman latar belakang keluarga peserta didik Seorang guru tidak boleh berhenti belajar setelah menyelesaikan program pendidikannya. Mereka harus terus belajar melalui apa yang dipraktekkannya di kelas, belajar melalui teman-teman seprofesi. Hal ini akan terjadi kalau guru memiliki komitmen untuk membuat diri jadi yang terbaik, mempunyai semangat dalam meningkatkan diri, mengembangkan kariernya di dunia pendidikan. Kurikulum bukanlah dokumen statis, dimana guru hanya mengikuti tanpa perlu pertimbangan dan sikap bijaksana. Oleh karena itu, dituntut tanggung jawab guru dalam penggunaan kurikulum pendidikan. Guru secara terus menerus, berhadapan dengan siswa yang datang dari beragam latar belakang. Untuk pembelajaran yang menyenangkan, guru diharapkan selalu kreatif mengelola kelasnya. Dimana, siswa dapat merasa diterima keberadaannya, merasa aman dan nyaman, berada di lingkungan kelas dan lingkungan sekolah. Kegiatan belajar di kelas maupun lingkungan sekolah hendaklah diorganisir secara tepat guna. Pengelompokan kegiatan, pengelompokkan siswa perlu pertimbangan berbagai kebutuhan individu siswa. Mengajar bukanlah sekedar bekerja yang memperhatikan jam masuk dan jam keluar selesai pembelajaran. Bekerja bagaikan robot sesuai dengan apa yang diperintahkan. Guru sendiri harus mampu mengelola dirinya, mengembangkan profesinya, membutuhkan kesempatan untuk bergabung dengan teman satu profesi, ikut bertanggung jawab atas profesinya Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

35 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
empati Empati adalah pondasi dari semua interaksi hubungan antara manusia, mampu merasakan emosi orang lain, yang akan bermanfaat membina relationship yang akrab dengan orang lain. Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

36 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
…empati didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengenali, mempersepsi dan merasakan perasaan orang lain …. Seseorang yang berempati akan mampu mengetahui pikiran dan mood orang lain. Sebab itu empati sering dianggap sebagai resonansi perasaan Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

37 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
…empati adalah Kemampuan menerima sudut pandang orang lain Kemampuan dalam mendengarkan orang lain Kemampuan kepekaan akan perasaan orang lain Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

38 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Guru yang memiliki empati tinggi, mampu membaca dan memahami kondisi emosi peserta didiknya pada waktu tertentu dan akan berusaha membantu, memberi bimbingan cara mengelola emosi mereka …. Dengan empati, membuat guru bijaksana dalam merasa Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

39 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Empati guru merupakan kedekatan emosi dengan peserta didiknya, ikatan emosi dengan peserta didiknya. Guru sering gagal mencerdaskan siswanya karena tidak memiliki empati pada peserta didiknya Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

40 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Empati guru terhadap peserta didiknya dengan memahami kebutuhan siswanya, diantaranya; Sensitive, penuh perhatian terhadap kebutuhan peserta didiknya Menunjukkan kemampuan berada pada posisi peserta didiknya Memahami kebutuhan peserta didik, tetapi tidak sentimental, membedakan masalah- masalah pribadi anak dari masalah umum Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

41 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
“Guru harus kreatif dan berusaha mencari akar permasalahan dari setiap ekspresi yang ditunjukkan peserta didiknya, jangan hanya fokus menyelesaikan program pembelajaran. Sikap empati yang tinggi dari guru akan mampu mengatasi masalah belajar siswanya….” Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

42 Penilaian Kinerja Guru Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
3 PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU) Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

43 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
TUJUAN PK-GURU Penilaian kinerja guru merupakan penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya (PermennegPAN & RB No. 16/2009) PKGuru menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya secara profesional PKGuru menjamin bahwa layanan pendidikan yang diberikan oleh guru adalah berkualitas Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

44 PELAKSANAAN PK Guru DI SEKOLAH
Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah atau guru senior (guru pembina) yang kompeten, telah mengikuti pelatihan penilaian dan ditunjuk oleh kepala sekolah Dimungkinkan pengawas mensupervisi kegiatan penilaian kinerja di sekolah Penilaian kinerja dilakukan sekali dalam rentang 2 semester (pada akhir semester ke 2) Diawali dengan Evaluasi Diri (pada awal semester ke 1) Penilaian kinerja ditekankan pada pelaksanaan tugas utama guru yang terkait dengan penguasaan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh guru. Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

45 PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PENILAIAN KINERJA GURU
EVALUASI DIRI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PENILAIAN KINERJA GURU PERIODISASI KEGIATAN EVALUASI DIRI, PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN, DAN PENILAIAN KINERJA GURU 4-6 MINGGU DI AWAL RENTANG WAKTU 2 SEMESTER 4-6 MINGGU DI AKHIR RENTANG WAKTU 2 SEMESTER RENTANG WAKTU 2 SEMESTER Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

46 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
PERANGKAT PENILAIAN Pedoman Penilaian Kinerja Guru (Buku 2) Format Evaluasi Diri Format Penilaian Kinerja (pengumpulan fakta), untuk Guru Kelas/Mata Pelajaran Guru BK/Konselor Tugas Tambahan Format Nilai Indikator Kinerja Guru Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

47 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
KERANGKA KINERJA GURU PENDIDIKAN PROFIL TUGAS/KOMPETENSI GURU PROFIL KINERJA INDIKATOR KINERJA TUGAS UTAMA GURU Perencanaan PBM Pelaksanaan PBM Penilaian PBM KOMPETENSI GURU Pedagogik Kepribadian Sosial Profesional PKB GURU Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

48 pengamatan di atau luar kelas
keg. sebelum pengamatan keg. selama pengamatan di atau luar kelas keg. setelah PENGUMPULAN FAKTA (fakta dari: studi dokumen, diskusi, proses pembelajaran/pembimbingan, wawancara kolega, siswa, orang tua) PEMANTAUAN PENGAMATAN 2 PROSES PK GURU PERSIAPAN PENILAI MEMAHAMI: Pedoman PK Guru Instrumen PK Guru Indikator kinerja guru 1 4 Laporan hasil PK Guru 3 guru dan penilai setuju penetapan hasil butir penilaian indikator pemberian nilai 1,2,3, dan 4 pada indikator kinerja CATATAN HASIL: Pengamatan dan/atau/ pemantauan Nilai PK Guru

49 KOMPONEN PK GURU TUGAS TAMBAHAN
1 Kepribadian dan Sosial Kepemimpinan Pengembangan Sekolah/Madrasah Pengelolaan Sumber Daya Kewirausahaan Supervisi Kepala Sekolah Bidang Tugas Wakil Kepala Sekolah Kepribadian Pengelolaan Lingkungan dan P3 Sosial Pengorganisasian Guru/Laboran/Teknisi Pengelolaan dan Administrasi Pengelolaan Pemantauan dan Evaluasi Pengembangan dan Inovasi Kepala laboratori-um/Bengkel

50 KOMPONEN PK GURU TUGAS TAMBAHAN
2 Merencanakan program perpustakaan Melaksanakan program perpustakaan Mengevaluasi program perpustakaan Kembangkan koleksi perpustakaan Mengorganisasi layanan jasa informasi perpustakaan Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi Mempromosikan perpustakaan & literasi informasi Mengembangkan kegiatan perpustakaan sebagai sumber belajar kependidikan Memiliki integritas dan etos kerja Mengembangkan profesionalitas kepustakawanan Kepala Perpustakan Kepribadian Sosial Perencanaan Pengelolaan Pembelajaran Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pengelolaan Sarama Prasarana Pengelolaan Keuangan Ealuasi dan Pelaporan Kepala Program Keahlian

51 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
4 PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

52 PENGERTIAN PKB GURU Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, secara bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas guru. PKB dilakukan terus menerus PKB dilaksanakan agar guru dapat memelihara, meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan keterampilannya untuk melaksanakan proses pembelajaran secara profesional. Pembelajaran yang berkualitas diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

53 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
TUJUAN PKB Guru Tujuan umum: untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan khusus: Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku. Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik. Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru. Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat. Menunjang pengembangan karir guru. Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

54 PKB KOMPONEN PKB Guru KARYA INOVATIF PENGEM-BANGAN DIRI
(Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009) KARYA INOVATIF PKB PENGEM-BANGAN DIRI PUBLIKASI ILMIAH Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

55 MACAM DAN JENIS KEGIATAN
NO MACAM JENIS KEGIATAN 1. Pengembangan Diri Diklat fungsional Kegiatan kolektif guru 2. Publikasi Ilmiah Presentasi pada forum ilmiah Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di bidang pendidikan formal Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru 3. Karya Inovatif Menemukan teknologi tepat guna Menemukan/menciptakan karya seni Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

56 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Contoh: PPPP-TK, LPMP, LPTK, Asosiasi Profesi, dan PKB Provider lainnya. Contoh: Program Induksi, mentoring, pembinaan, observasi pembelajaran, kemitraan pembelajaran, berbagi pengalaman, Pengembangan sekolah secara menyeluruh (WSD= whole school development) Contoh: Jaringan lintas sekolah (seperti KKG/MGMP, KKM, KKKS/MKKS, KKPS, MKPS, atau jaringan virtual. PELAKSANAAN PKB Guru KEPAKARAN LUAR LAINNYA JARINGAN SEKOLAH DALAM SEKOLAH Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

57 MEKANISME PKB Guru Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Guru melakukan evaluasi diri pada awal semester Profil kinerja guru berdasarkan hasil evaluasi diri dan dokumen pendukung Koordinator dan Guru menyusun rencana PKB Guru Guru melaksanakan PKB Guru (ada Guru Pendamping) Guru menerima rencana final kegiatan PKB Guru Koordinator dan Kepala Sekolah menetapkan rencana kegiatan PKB Guru Guru dan Koordinator melakukan refleksi hasil PKB Guru Guru mengikuti Penilaian Kinerja Guru akhir semester berikutnya Hasil PK Guru sebagai dasar perencanaan PKB Guru tahun berikutnya Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

58 Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP KKG/MGMP kecamatan/gugus
Menyusun Pedoman dan instrumen PKBGuru, mensyeleksi dan melatih instruktur tim inti PK Guru tingkat pusat, melakukan pemantauan dan evaluasi. Kemendiknas Tingkat Pusat Melaksanakan pemetaan data profil keinerja guru, pendampingan, pembimbingan , dan konsultasi pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi, pelaporan untuk menjamin pelaksanaan PKB Guru yg berkualitas Tingkat Provinsi Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP Mengelola PKB Guru tingkat Kabupaten/Kota untuk menjamin PKGuru dilaksanakan secara efektif, efisien, objektif, adil, akuntabel, dsb, serta membantu & memonitor pelaksanaan PKB Guru di sekolah dan Gugus Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Tingkat Kab/Kota Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB Guru di gugus serta membantu dan memobimbing pelaksanaan PKB Guru di sekolah. Tingkat Kecamatan KKG/MGMP kecamatan/gugus Tingkat Sekolah Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB Guru di sekolah Sekolah atau Madrasah Menjamin bahwa guru menerima dukungan untuk meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesiannya sesuai dengan profil kinerjanya di tingkat sekolah maupun kabupaten/kota Koordinator PKB Guru

59 HUBUNGAN PKGuru dan PKBGuru DENGAN PENGEMBANGAN KARIR
PK GURU DAN PKB ADALAH SATU PAKET DAN DIKONVERSI DALAM BENTUK ANGKA KREDIT Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

60 KERANGKA PKGuru dan PKBGuru
Evaluasi diri dan /atau refleksi Awal Semester Profil Kinerja Guru Rencana PKB tahunan Penilaian Kinerja Guru (Akhir Semester) Peningkatan kinerja Tahap Informal dan Tahap Formal (kebutuhan guru) Pengembangan Kinerja (kebutuhan sekolah) Nilai Kinerja & Angka Kredit Berhak untuk: Promosi tugas tambahan Naik pangkat/jabatan Sanksi PKB Guru Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

61 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Guru Pembelajar Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

62 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Guru Pembelajar Guru pembelajar adalah guru ideal yang terus menerus meningkatkan kompetensinya setiap saat dan dimanapun. Ketika seorang guru memutuskan untuk berhenti atau tidak mau belajar, maka pada saat itu dia berhenti menjadi guru atau pendidik. Guru merupakan role model atau contoh bagi para peserta didik sehingga tampilan awal guru sangat berpengaruh terhadap kelanjutan pembelajaran para peserta didik. Guru dapat menyajikan proses pembelajaran yang menarik, memberi motivasi, dan menginspirasi dari pengetahuan dan pengalaman guru yang senantiasa diperbaharui dengan berbagai masukan positif yang didapat dari berbagai sumber belajar. Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

63 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
MENJADI GURU YANG TAK TERGANTIKAN BERPIKIR KRITIS, Mengajak anak didik untuk memecahkan masalah dari sudut pandang baru KOLABORASI, bekerjasama untuk meraih tujuan bersama KREATIF, Mencoba cara-cara baru untuk menciptakan inovasi KOMUNIKASI, Berbagi pengalaman, memancing pertanyaan, gagasan, dan jalan keluar Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

64 SKG TK IPK SD SMP Modul SMA UKG SMK SLB
TES AWAL pada Guru Pembelajar merupakan hasil UKGTK1 GURU PEMBELAJAR SKG TK IPK LOGIN SD Mobile 12345 NoUKG Direktori Guru Pembelajar SMP Modul SMA UKG Mandiri/ Kerja Kelompok SMK GTK ketika LOGIN langsung ke peta kompetensi Delta TES AWAL dan TES AKHIR adalah hasil GURU PEMBELAJAR SLB Laptop/ Komputer Kelompok Kompetensi TES AKHIR pada Guru Pembelajar merupakan hasil UKGTK2

65 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Konsep Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar J I H G F E D C B A Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

66 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Memahami Hasil UKG dan Modul Guru Pembelajar Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

67 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Program Guru Pembelajar Guru diharapkan/disarankan mengikuti Program Guru Pembelajar sesuai kriteria MODAnya. 1 3 2 Tatap Muka (PB MGMP/TUK) Diklat Guru Daring Daring Kombinasi Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

68 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Memahami Peningkatan Kompetensi dan Moda Guru Pembelajar Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

69 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Tujuan Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Secara umum bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, serta memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya, menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan bagi peserta didiknya. Secara khusus, bertujuan agar peserta: mengusai kompetensi pedagogik dan profesional; memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin peserta didik; menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan bagi peserta didiknya; dan memiliki kemauan untuk terus belajar mengembangkan potensi dirinya. Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM @Dr. Pranata - Ditjen GTK Kemdikbud

70 Tahapan Penyelenggaraan Program Guru Pembelajar
Workshop Tim Pengembang Pelatihan Narasumber Nasional (NS)/Pengampu Pelatihan Instruktur Nasional (IN)/Mentor Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM @Dr. Pranata - Ditjen GTK Kemdikbud

71 Strategi Penyelenggaraan Program
Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Dilaksanakan menggunakan pendekatan andragogi dengan menerapkan metode diskusi, ceramah, dan penugasan. Pelaksanaan program untuk mata pelajaran/paket keahlian tertentu akan dilengkapi dengan kegiatan praktik. Pelaksanaan program guru pembelajaran direncanakan secara bertahap. Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM @Dr. Pranata - Ditjen GTK Kemdikbud

72 LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM @Dr. Pranata - Ditjen GTK Kemdikbud

73 Cara membentuk budaya literasi
Literasi adalah keberaksaraan, yang dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan berpikir yang diikuti oleh proses membaca, menulis yang pada akhirnya dapat menciptakan karya. Cara membentuk budaya literasi Pendekatan akses fasilitas baca (buku dan non buku) Kemudahan akses mendapatkan bahan bacaan Murah/Tanpa biaya (gratis) Menyenangkan dengan segala keramahan Keberlanjutan/ Continue/ istiqomah Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM @Dr. Pranata - Ditjen GTK Kemdikbud

74 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Literasi TIK sangat berkaitan dengan ragam istilah “literacy” lainnya yang berarti kemampuan untuk membaca dan menulis (the ability to read and write) Lima aspek terkait integrasi dan aplikasi kemampuan kognitive dan teknis: Access (akses) Manage (mengelola) Integrate (meng-integrasikan) Evaluate (meng-evaluasi) Create (menciptakan) Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM @Dr. Pranata - Ditjen GTK Kemdikbud

75 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Gambar. Elemen pembentuk literasi TIK Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

76 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Jenis Literasi TIK Literasi informasi sering disebut juga dengan keberaksaraan informasi atau kemelekan informasi. Literasi Komputer adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan komputer dan teknologi efisien. Literasi digital adalah pemanfaatan teknologi untuk menemukan, menggunakan dan menyebarluaskan informasi dalam dunia digital. Literasi internet menyangkut kemampuan untuk menggunakan pengetahuan teoritis dan praktis tentang internet sebagai media komunikasi dan pengambilan informasi Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM

77 Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM
Terima Kasih Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon UNM Tim Sertifikasi Dosen Nasional


Download ppt "ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN Universitas Negeri Makassar"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google