Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Genetika Mendel (Lanjutan)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Genetika Mendel (Lanjutan)"— Transcript presentasi:

1 Genetika Mendel (Lanjutan)
Mendelian Genetics 4/10/2017 Genetika Mendel (Lanjutan)

2 Uji Silang (Test Cross)
Kawin antara individu yang tak tentu genotipnya dengan homozigot recessif. Mendel menyilangkan homozigot & hybrida dari generasi F2 Dua kemungkinan uji silang: Homozygot dominant x Hybrid Homozygot recessive x Hybrid

3 Persilangan F2 Monohibrid
Trait: bentuk biji Alleles: R – Bundar r – Kisut Cross: Biji Bundar x Biji Bundar RR x Rr Genotip: RR, Rr Phenotip: Bundar Rasio Genotip: 1:1 Rasio Phenotip: Semua sama Bundar R r RR Rr R R RR Rr

4 Persilangan F2 Monohibrid
Trait: Bentuk biji (Seed Shape) Alleles: R – Bundar r – Kisut Cross: Biji Kisut x Biji Bundar rr x Rr R r Genotip: Rr, rr Phenotip: Bundar & Kisut Rasio Gntp: 1:1 Rasio pntp: 1:1 Rr rr r r Rr rr

5 Simpulan Silang F2 Monohibrid
Homozygot x heterozygot Keturunan: 50% Homozygot RR or rr 50% Heterozygot Rr Rasio Phenotip adalah 1:1

6 Practice Your Crosses (Tugas Rumah)
Kerjakan persilangan masing-masing dengan dua sifat yang berbeda dari tanaman arcis, kemudian tuliskan : genotip, penotip, rasio genotip dan rasio penotipnya masing-masing (gunakan tabel kuadrat punnet untuk menjawab)

7 Teori Dominan Pada persilangan tetua homozigot yang berbeda sifatnya, hanya satu tampilan yang muncul pada generasi berikutnya. Semua keturunan akan heterozigot dan menunjukkan sifat dominant. RR x rr menghasilkan all Rr)

8 Law of Dominance

9 Teori/Hukum Segregasi
Saat pembentukan gamet (eggs or sperm), dua allel yang menetukan sifat pada khromosom homolog memisah satu sama lain Allel-Allel tersebut kemudian “bergabung’ (recombined) saat fertilisasi, membentuk genotipe keturunan (offspring)

10 Penerapan hukum Segregasi

11 Hukum Pemisahan bebas (Law of Independent Assortment)
Allel-allel penentu sifat yang berbeda memisah ke sel-sel reproduktif (& turunan) secara bebas Teori ini dapat dijelaskan dengan menggunakan persilangan individu yang berbeda dua sifatnya (dihybrid crosses)

12 Dihybrid Cross Percobaan silangan yang menggunakan pewarisan individu dengan dua sifat yang berbeda. Mendel’s “Law of Independent Assortment” a. Setiap pasangan allel memisah secara bebas pada saat pembentukan gamet b. Dirumuskan dengan: 2n (n = jumlah heterozygot)

13 Contoh: Berapa banyak gamet dihasilkan dari susunan alel berikut?
1. RrYy 2. AaBbCCDd 3. MmNnOoPPQQRr Ingat: 2n (n = jumlah heterozigot)

14 Answer: 1.RrYy: 2n = 22 = 4 gamet RY Ry rY ry
2.AaBbCCDd: 2n = 23 = 8 gamet ABCD ABCd AbCD AbCd aBCD aBCd abCD abCD 3.MmNnOoPPQQRr: 2n = 24 = 16 gamet

15 Semua kemungkina kombinasi gamet
Dihybrid Cross Sifat: Bentuk biji & warna biji Allel: R round (bundar) r wrinkled (kisut) Y yellow (kuning) y green (hijau) RrYy x RrYy RY Ry rY ry RY Ry rY ry Semua kemungkina kombinasi gamet

16 Dihybrid Cross RY Ry rY ry RY Ry rY ry

17 Dihybrid Cross Round/Yellow: 9 (bulat/kuning) Round/green: 3
(bulat/hijau) wrinkled/Yellow: 3 (kisut/kuning) wrinkled/green: 1 (kisut/hijau) rasio phenotip 9:3:3:1 RY Ry rY ry RRYY RRYy RrYY RrYy RRyy Rryy rrYY rrYy rryy

18 Dihybrid Cross Round/Yellow: 9 Round/green: 3 wrinkled/Yellow: 3 wrinkled/green: 1 9:3:3:1

19 Test Cross Kawin antara individu yang tak tentu genotipnya dengan homozigot recessiv. Example: bbC_ x bbcc (pada manusia) BB = brown eyes (mata coklat) Bb = brown eyes (mata coklat) bb = blue eyes (mata biru) CC = curly hair (rambut keriting) Cc = curly hair (rambut keriting) cc = straight hair (rambut lurus) bC b__ bc

20 Test Cross Possible results: C bC b___ bc bbCc bC b___ bc bbCc bbcc
atau c

21 Summary of Mendel’s laws
PARENT CROSS OFFSPRING DOMINANCE TT x tt tall x short 100% Tt tall SEGREGATION Tt x Tt tall x tall 75% tall 25% short INDEPENDENT ASSORTMENT RrGg x RrGg round & green x round & green 9/16 round seeds & green pods 3/16 round seeds & yellow pods 3/16 wrinkled seeds & green pods 1/16 wrinkled seeds & yellow pods

22 Incomplete Dominance and Codominance

23 Incomplete Dominance Hibrida F1 tampilan Penotipenya antara kedua penotipe tetua. Contoh: snapdragons (flower) red (RR) x white (rr) RR = red flower rr = white flower r R

24 Incomplete Dominance r r Hasil pada generasi Rr R Semua Rr = pink
(heterozigot pink) Hasil pada generasi Rr

25 Incomplete Dominance

26 Codominance Dua allel terlihatare expressed (multiple alleles) in heterozygous individuals. Example: golongan darah 1. type A = IAIA or IAi 2. type B = IBIB or IBi 3. type AB = IAIB 4. type O = ii

27 Codominance Problem Example: Pria homozigot Type B (IBIB)
x Wanita heterozigot Type A (IAi) IB IA i IAIB IBi 1/2 = IAIB 1/2 = IBi

28 Another Codominance Problem
Example: pria Type O (ii) x wanita type AB (IAIB) i IA IB IAi IBi 1/2 = IAi 1/2 = IBi

29 Codominance Question: Jika anak lelaki darahnya type O dan adik wanitanya type AB, apa kemungkinan genotip dan penotip orang tua mereka? boy - type O (ii) X girl - type AB (IAIB)

30 Codominance Jawab: IB IA i IAIB ii Parents: genotypes = IAi and IBi
phenotypes = A and B


Download ppt "Genetika Mendel (Lanjutan)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google