Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Workshop PBL SIT NF Diawali dengan: Penjelasan Metode PBL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Workshop PBL SIT NF Diawali dengan: Penjelasan Metode PBL"— Transcript presentasi:

1 Workshop PBL SIT NF Diawali dengan: Penjelasan Metode PBL
InsyaAllah untuk 5-6 Pertemuan 3 jam) yad.

2 Agenda WS PBL SIT NF No Mulai Akhir Sabtu 1 Sabtu 2 Sabtu 3 1 08:00
09:45 H0. Problem Base Learning (PBL) H2. Presentasi LTM di Kelompok H5. Presentasi & Diskusi (di Kelas) 2 9:45 10:00 Istirahat 3 11:45 H1. Diskusi 1 PBL. Borang Diskusi 1 PBL H3. Diskusi 2 PBL. Borang Diskusi 2 PBL H6. Presentasi / Penyusunan RPP dg PBL 4 13:00 Shomai 5 16:00 Tugas Terstrukur & Mandiri (LTM= Peta Konsep) H4. (Terstruktur) Merancang Presentasi Penyusunan RPP dg PBL utk di KBM kelas dan

3 Kegiatan Siswa dan Fasilitator
Proses/ Pertemuan Peran Siswa Peran Fasilitator/Pengajar I. Mengorganisasikan kelompok, (menentukan ketua kelompok/ kelas, sekretaris, dll.) Membahas pemicu Merumuskan masalah Menentukan apa yang sudah diketahui dan belum terkait pemicu Membagi tugas topik yang berbeda secara mandiri ∆untuk menjelaskan kepada anggota kelompok lain memberi pemicu/masalah, menciptakan lingkungan fisik, fasilitasi sumber-sumber yang diperlukan, motivasi siswa, mengarahkan diskusi, memberi feedback II. Diskusi dan berbagi pengetahuan dari hasil pemelajaran mandiri Ketua kelompok mengatur diskusi Tiap anggota mendapat giliran menjelaskan tugas mandirinya, agar diperoleh pengetahuan baru pada masing-masing anggota Membahas masalah dan menyusun solusi yang sesuai Solusi merupakan integrasi hasil diskusi kelompok ∆diperoleh kesepakatan ∆laporan III. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi Pemahaman diperdalam dengan mengamati hasil presentasi kelompok lain dan didiskusikan di dalam pleno Narasumber memberi umpan balik Kendala Masa transisi yang tidak mudah (terbiasa teacher-centered) Waktu belajar yang tidak sedikit Minimnya keterampilan belajar siswa Masa transisi tidak mudah (peran pengajar sebagai fasilitator)

4 Peran siswa HARUS DILAKUKAN: Mengarahkan, Menerangkan, Bertanya,
Mengkritik, Merangkum, Mencatat, Penengah Dll. HINDARI: Free rider (ambil untung sendiri), Sucker (parasit), Dominasi, Ganging up on task (Membuat grup terpisah) Dll.

5 Peran fasilitator/pengajar
Memberi pemicu/masalah, menciptakan lingkungan fisik, fasilitasi sumber-sumber yang diperlukan, memotivasi siswa, mengarahkan diskusi, memberikan feedback Model (teladan): menjadi contoh dalam kegiatan belajar efektif Pelatih: memberikan petunjuk, umpan balik dan pengarahan terhadap upaya belajar siswa

6 Pelaksanaan hari 1– Diskusi 1 PBL
Menentukan Ketua dan Sekretaris Ketua menentukan pembaca Pemicu yg lain menyimak Klarifikasi (mendaftar kata, istilah, konsep, dll) kemudian mendefinisikan masalah Analisis masalah: Setiap anggota menyampaikan ide, dst. Menyusun hipotesis atau penjelasan logis sistematis Identifikasi pengetahuan yang sudah diketahui Identifikasi pengetahuan yang diperlukan Menentukan isu pemelajaran yang dipelajari masing-masing anggota kelompok, sbg Lembar Tugas Mandiri (LTM) Mengisi : Borang Hasil Diskusi 1 – PBL (kmdn paraf Guru) PR : Lembar Tugas Mandiri (LTM)

7 Pemicu 1: Hambatan Kesuksesan Pendidikan Karakter http://pasca. unesa
Video permainan (game) yang bergenre kekerasan ternyata merupakan penghambat kesuksesan pendidikan karakter. Anak yang kecanduan dengan jenis permainan ini bisa gagal menerima pendidikan karakter yang diberikan sekolah. Perilaku tidak baik orangtua juga bisa menjadi penyebab kegagalan lainnya.Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Indonesia Heritage Foundation, Wahyu Farrah Dina, di Jakarta, Sabtu (25/2/2012), dalam sebuah workshop pendidikan karakter. "Video game akan menyebabkan addict. Ada anak yang bunuh bapaknya karena tidak boleh main game di Cina," ujar Wahyu. Di Indonesia, kondisi bahwa video game jenis kekerasan sudah kian diminati juga sudah terjadi. Wahyu menyebutkan, ada sejumlah pasien yang menggemari video game sampaicdirawat di rumah sakit ketergantungan obat (RSKO). "Karena dia sampai melakukan kekerasan terhadap orang lain," ujarnya. Video game.lanjut Wahyu, lantas membuat kondisi moral anak tidak baik. Menurutnya, si anak seperti kecanduan oleh narkotika. Penyebab lainnya adalah perilaku tidak baik orangtua kepada anak di luar sekolah. Orangtua yang memukul anaknya dengan berbagai alasan tidak dibenarkan. Anak bisa tertekan dengan perilaku tersebut. "Kita tidak terima anaknya (di sekolah) selama bapak ibunya masih mukul," kata dia. "Ada dua orang musuh kita (dalam menerapkan pendidikan karakter) yakni orang tua yang melakukan suatu yang tidak baik dan video game. Dan, pendidikan karakter tidak akan berhasil selama dua ini masih terjadi," papar Wahyu. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang fokus tidak hanya membentuk anak dalam hal akademis tetapi agar anak berperilaku baik. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam suatu kesempatan menyebutkan, ada tiga hal dalam pendidikan karakter yang harus ditanamkan yakni kesadaran sebagai mahluk Yang Maha Kuasa, keilmuan dan kecintaan, dan kebanggaan terhadap Tanah Air. edukasi.kompas.com

8 BORANG HASIL DISKUSI- 1 hlm 1/2.
PROBLEM BASED LEARNING Kelas : ………….. SEKOLAH :…………………………………… Kelompok :…………… Pemicu :…………………………………… Hari/Tanggal: ………………………………….. Anggota kelompok Nama Peran …………..……………….. (………………..) …………………………… (………………..) Setiap kelompok harus menentukan peran anggotanya sebagai ketua, sekretaris, dan anggota. 1. Definisi masalah (Disepakati berisi satu kalimat pertanyaan besar) 2. Analisis masalah (Berisi beberapa pertanyaan kecil)

9 Hlm 2/2 3. Hipotesis. 4. Hal baru yang perlu diketahui dan dipelajari: 5. Hal yang sudah diketahui tetapi perlu dipelajari lagi:    6. Materi bahasan yang harus dipelajari setiap Siswa: Oleh: Paraf Fasilitator ( ) Keterangan: Setelah diparaf, borang dikembalikan kepada setiap kelompok. Pada waktu pengumpulan tugas mandiri, borang ini dilampirkan. Semua materi bahasan fokus group dipelajari setiap anggota

10 Penjelasan Borang Diskusi
Definisi masalah: kalimat pernyataan, yang menerangkan kesepakatan Group, terkait “masalah “ yang akan dijadikan fokus diskusi. Definisi tersebut dibuat setelah Group berdiskusi dengan mengaplikasikan 6 langkah “Branda” Analisis masalah: hasil diskusi Group (dilengkapi dengan ide & usul tentang kemungkinan penyelesaian masalah) setelah mencermati fokus diskusi. Dapat berupa kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan. Hipotesis: Kalimat pernyataan tentang alternatif solusi sementara.

11 Paradigma Pendidikan abad 21 1/5
Tema pengembangan kurikulum mencanangkan tujuan menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan pengetahuan (tahu apa), keterampilan (tahu bagaimana), dan sikap (tahu mengapa) yang terintegrasi. Diakui dalam perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan abad 21, memang telah terjadi pergeseran baik ciri maupun model pembelajaran. Inilah yang diantisipasi pada kurikulum 2013.

12 Paradigma Pendidikan abad 21 2/5
Sudah barang tentu untuk mencapai tema itu, dibutuhkan proses pembelajaran yang mendukung kreativitas. Itu sebabnya perlu merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba (observation based learning) untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Di samping itu, kegiatan membiasakan peserta didik untuk bekerja dalam jejaring melalui collaborative learning. Pertanyaannya, pada pengembangan kurikulum 2013 ini, apa saja elemen kurikulum yang berubah? Empat standar dalam kurikulum meliputi standar kompetensi lulusan, proses, isi, dan standar penilaian perlu mendapat prioritas perhatian guru dan pelaksana pendidikan.

13 Paradigma Pendidikan abad 21 3/5
Pengembangan kurikulum­ 2013, selain untuk memberi jawaban terhadap beberapa permasalahan yang melekat pada kurikulum 2006, bertujuan juga untuk mendorong peserta didik atau siswa, untuk mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang diperoleh atau diketahui, setelah siswa menerima materi pembelajaran.

14 Paradigma Pendidikan abad 21 4/5
Melalui pendekatan (metode pembelajaran) itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) yang jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Sedikitnya ada lima entitas yang diharapkan akan mengalami perubahan, yaitu: peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen satuan pendidikan, Negara dan bangsa, serta masyarakat umum.

15 Paradigma Pendidikan abad 21 5/5
Apabila kemudian kita memikirkan Pendidikan Umat, permasalahan yang harus diselesaikan sangat banyak dan sangat beragam. Penyelesaian dari berbagai problematika tersebut tentu memerlukan antara lain Kurikulum yang tepat serta Metode Pembelajaran yang akan digunakan, yang merupakan bagian dari dan untuk menuntaskan pelaksanaan kurikulum tersebut menjadi kunci keberhasilan tercapainya tujuan Pendidikan.  Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dimodifikasi sesuai kebutuhan pelatihan di SITNF Maret – April 2013.

16 Tugas Terstruktur dan Mandiri – 1/3
Forum Online (Diskusi PBL Online) Assignment Online Mengumpulkan Borang Hasil Diskusi PBL Tugas Mandiri Membuat LTM – Mandiri Mendiskusikan (setelah upload, dst.) LTM (dalam bentuk Peta Konsep) Tugas Baca Mempelajari Materi Pokok Mencari dan mempelajari Materi dari sumber lain

17 Peta Konsep ? Peta Konsep tentang Peta Konsep.
LTM, mohon di ke: Sebelum Pertemuan Pekan yad.

18 Apa itu Peta Konsep? Peta Konsep adalah suatu teknik untuk mengungkapkan pemahaman seseorang tentang suatu topik. Peta konsep merupakan suatu proses untuk mewujudkan peta visual atau jejaring pengetahuan. Peta konsep dapat menunjukkan bagaimana hubungan antar informasi satu dan lainnya. Peta konsep menggambarkan secara visual apa yang kita kahui tentang suatu topik. Membuat peta konsep merupakan metode yang sangat baik untuk mengidentifikasi konsep-konsep kunci dari suatu pelajaran atau bacaan.

19 Kegunaan Peta Konsep Menghasilkan/membangkitkan ide (brain storming, dll). Merancang struktur yang komplek (naskah yang panjang, hipermedia, web site, dll). Merangkum suatu informasi/ bacaan. Sarana komunikasi suatu ide yang kompleks. Alat bantu pembelajaran, misalnya: mengaitkan pelajaran yang lalu dan yang baru. Menilai pemahaman atau mendiaknosa kesalahpahaman.

20 Definisi-definisi Peta konsep terdiri dari bonggol (node) dan label.
Konsep: dapat berupa istilah, obyek, simbul, peristiwa tertentu yang sudah lazim dikenal. Bonggol: berisi konsep, istilah penting yang terkait dengan topik yang ingin dibuat peta konsepnya. Label: kata yang menghubungkan dua bonggol, yaitu menyatakan bagaimana hubungan antara dua konsep yang ditunjukkan. contoh: konsep “air”dapat dikaitkan dengan konsep lain, misalnya “padatan”, “cairan”, dan “gas”.

21 Cara merancang peta konsep
Mencari dan mendaftar istilah (informasi, terminologi, atau konsep terkait topik) Mengorganisasi (mulai dari cakupan terluas, kelompok kata, berpikir bebas, istilah baru) Menata (hubungan kata utama dg kelompok kata berdasarkan hirarki, kata penghubung) Menghubungkan (garis panah, label, kemungkinan menambah kata/istilah baru) Menyempurnakan (Dicoba membuat kalimat yang tersusun dari kata-kata di bonggol dan label yg menghubungkannya)

22

23 Pelaksanaan PBL – Hari ke 2
Ketua menentukan Pembaca resume diskusi online pada pekan sebelumnya Mengumpulkan pengetahuan baru Sintesis pengetahuan lama dan baru Mengulang semua langkah (Diskusi 1 PBL: Definisi, Analisis, Hipotesis, dst.) yang diperlukan Identifikasi hal-hal yang belum dipelajari Mengisi Borang Hasil Diskusi 2 - PBL B1. Penilaian Perilaku Efektif dalam Belajar Kelompok B2. Penilaian untuk teman dan diri sendiri

24 BORANG HASIL DISKUSI- 2 hlm 1/2.
PROBLEM BASED LEARNING Kelas : ………….. SEKOLAH :…………………………………… Kelompok :…………… Pemicu :…………………………………… Hari/Tanggal: ………………………………….. Anggota kelompok Nama Peran …………..……………….. (………………..) …………………………… (………………..) 1. Hal yang sudah baik dalam proses diskusi kelompok : 2. Hal yang masih harus diperbaiki/dikembangkan dalam diskusi kelompok:

25 Hlm 2/2 3. Materi presentasi anggota yang sudah jelas adalah: 4. Materi presentasi anggota yang belum jelas adalah: 5. Hal yang akan dilakukan kelompok:      Paraf Fasilitator ( ) Keterangan: Seluruh anggota menyetujui isi borang ini. Borang diparaf fasilitator setelah diperiksa kebenarannya. Borang diserahkan kepada fasilitator.

26 Setelah Diskusi dan mengisi Borang Diskusi 2 PBL
Borang B1. Penilaian Perilaku Efektif (Belajar Kelompok) Borang B2. Penilaian Teman dan Diri sendiri

27 Borang B1 Penilaian Perilaku Efektif (Belajar Kelompok)
PENILAIAN PERILAKU EFEKTIF DALAM BELAJAR KELOMPOK Anda diminta untuk menilai kinerja rekan-rekan sekelompok. Anda tidak menilai diri Anda sendiri. Tabel di bawah ini berisi keterangan mengenai aspek-aspek dan indikator-indikator untuk membantu anda memberikan penilaian secara obyektif. Silakan nilai rekan-rekan kelompok anda dengan memberikan angka pada masing-masing kolom ASPEK. Keterangan: 1= sangat kurang 2= kurang 3= cukup 4= baik 5= sangat baik NAMA ANGGOTA YANG MENGEVALUASI: silakan pilih FOCUS GROUP: Pilih sesuai kelompok Anda KELAS: Hapus tulisan ini, lalu tuliskan Nama Kelas Anda seperti yang tertulis di SCeLE FAKULTAS: Silahkan pilih fakultas Anda No. Nama Anggota Kelompok [Tulis Sesuai Daftar Absensi] A S P E K Total Nilai Komunikasi Atmosfir Diskusi Keterbukaan Perilaku Lain 1. Memberi penjelasan secara spesifik dan mudah dimengerti 2. Menggunakan berbagai alat / cara (analogi, gerakan tubuh, dan peta konsep) untuk membantu pemahaman pesan oleh rekan 3. Menggunakan cara yang konstruktif dalam mengemukakan pendapat dan perasaan 1. Tidak mendominasi diskusi 2. Berkontribusi secara aktif 1. Meminta umpan balik terhadap dirinya dan menghargai pendapat orang lain 2. Menggunakan pengetahuan dan pengalaman anggota lain dalam kelompok sebagai sumber pengetahuan 1. Bekerjasama mengembangkan rencana kerja kelompok dan melakukan evaluasi 2. Senantiasa menilai kembali proses pemelajaran yang sudah dijalani 3. Bersedia menerima tugas atau peran khusus dalam kelompok dan berbagi tanggung jawab saat sesuatu berjalan tidak sebagaimana mestinya 1 silakan beri penilaian #VALUE! 2 3 4 5 6

28 Borang B2 Penilaian Teman dan Diri sendiri
PENILAIAN UNTUK TEMAN DAN DIRI SENDIRI Untuk Proses CL Pada lembar ini, Anda diminta untuk memberikan penilaian mengenai partisipasi anggota kelompok dan diri Anda sendiri dalam proses kegiatan HOME GROUP serta dalam penyelesaian tugas. Isilah kolom Penilaian di bawah ini dengan angka antara 0-100 tidak datang dan tidak menyelesaikan tugas 15 tidak datang, tapi berusaha menjelaskan hasil diskusi focus groupnya di luar kelas 30 hadir, tapi tidak membawa hasil focus group dan tidak berpartisipasi dalam diskusi home group 45 hadir, membawa hasil focus group yang kurang memuaskan dan berpartisipasi di home group sekadarnya 60 hadir, membawa hasil focus group yang kurang memuaskan tapi berpartisipasi aktif dan kooperatif dalam menyelesaikan tugas home group 75 hadir, membawa hasil focus group yang memuaskan, berpartisipasi aktif dan kooperatif dalam menyelesaikan tugas home group 90 hadir, hasil focus group yang memuaskan, kooperatif, berpartisipasi aktif dalam mengerjakan tugas home group, menunjukkan persiapan yang mantap 100 hadir, hasil focus group sangat memuaskan, kooperatif, berpartisipasi aktif mengerjakan tugas home group, persiapan yang mantap, serta mampu mengintegrasikan pengetahuan anggota kelompok NAMA ANGGOTA YANG MENGEVALUASI: silakan pilih HOME GROUP: Pilih sesuai kelompok Anda KELAS: Hapus tulisan ini, lalu tuliskan Nama Kelas Anda seperti yang tertulis di SCeLE FAKULTAS: Silahkan pilih fakultas Anda N O Nama Anggota Kelompok [Tulis Sesuai Daftar Absensi] N P M Penilaian Keterangan 1 2 3 4 5 6 7

29 Tugas Terstruktur dan Mandiri – 2/3
Forum Online (Diskusi PBL Online) Assignment Onine Mengumpulkan Borang Hasil Diskusi 2 PBL Mengisi Borang B1 dan mengupload/ ke Guru Mengumpulkan PPt dan Makalah Tugas Mandiri Menyiapkan materi presentasi dan Makalah Tugas Baca Mempelajari Materi Pokok (Perpustakaan) Mencari dan mempelajari Materi dari sumber lain (website/ internet, dll)

30 Borang Diskusi 1 dan 2 PBL Definisi masalah (Disepakati berisi satu kalimat pertanyaan besar) Analisis masalah (Berisi beberapa pertanyaan kecil)  Hipotesis. Hal baru yang perlu diketahui dan dipelajari: Hal yang sudah diketahui tetapi perlu dipelajari lagi: Materi bahasan yang harus dipelajari Hal yang sudah baik dalam proses diskusi kelompok Hal yang masih harus diperbaiki/dikembangkan dalam diskusi kelompok: Materi presentasi anggota yang sudah jelas adalah: Materi presentasi anggota yang belum jelas adalah: Hal yang akan dilakukan kelompok

31 Merancang Bahan Presentasi PPt
Presentasi itu mahal. Pertimbangkanlah dengan baik apakah memang diperlukan? Perlu Persiapan, Tempat, undangan, waktu, tenaga dan biaya Presentasi mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan karya tulis Karya menjadi lebih hidup Interaksi langsung peserta dengan pembicara Tanggapan dapat langsung diberikan Presentasi juga mempunyai kelemahan Koreksi terbatas, Membaca naskah terbatas, dll

32 Struktur Presentasi PPt
Pendahuluan Mengantarkan dan menarik perhatian Permasalahan dan tujuan Memperkenalkan karya Latar Belakang Peta Presentasi (Daftar Isi) Isi Memberikan gambaran karya, tersusun secara logis Transisi antara setiap bahasan harus mulus Penutup Menyimpulkan yang telah dikerjakan Memberikan gambaran besar hasil pekerjaan

33 13 Tip Merancang Presentasi dengan PowerPoint 1/2
Hati-hati dengan berbagai fasilitas yang disediakan oleh PPt Pilihlah latar yang sederhana Gunakan Teks yang Jelas Selalu gunakan gambar secara tepat Gunakan kalimat lengkap sebagai judul setiap halaman Jika ada animasi, pilih yang sederhana dan cepat

34 13 Tip Merancang Presentasi dengan PowerPoint 2/2
Hindari efek suara, kecuali diperlukan Buatlah kerangka tayangan presentasi Rancanglah tataruang halaman dengan baik Tampilkan fakta/bukti Teliti ulang ejaan dan gramatikanya Jangan pernah membaca teks di tayangan Di akhir presentasi tampilkan halaman kesimpulan

35 Beberapa aspek penyajian PPt
Cara Penyajian Suara Penampilan Pribadi Gerak Tubuh Kontak mata Ekspresi Wajah

36 Kesimpulan (Merancang Presentasi)
Buatlah presentasi secara terstruktur Rancanglah tayangan dengan sederhana (latar, huruf, warna) Hindari kalimat/gambar berlebihan dalam satu halaman Jangan gunakan animasi/suara yang tidak perlu Selalu gunakan gambar untuk membantu presentasi Pastikan informasi yang ditampilkan akurat

37 Pelaksanaan PBL – Hari ke 3 &/ 4
Menerangkan yang telah dipelajari Menerapkan pengetahuan ke dalam masalah Mengintegrasikan seluruh pengetahuan yang didapat ke dalam sebuah materi presentasi dan juga makalah Mempresentasikan di depan kelompoknya sendiri tentang materi yang akan dibawakan di depan kelas. Perbaikan dan evaluasi Materi Presentasi  Borang Penilaian B1 dan B2

38 Pelaksanaan PBL – Hari ke 4 &/sd 6
Presentasi di depan kelas Fasilitator mengomentari dan meluruskan bila terdapat hal-hal yang menurut Fasilitator kurang benar.  Borang Penilaian B3 Penilaian Presentasi oleh Teman Mengisi Formulir Penilaian (B4 ?) oleh Guru

39 Tugas Terstruktur dan Mandiri – 3/3
Forum Online (Diskusi PBL Online) Assignment Onine Mengisi Borang C1 dan B2 dan mengupload/ ke Guru Mengumpulkan PPt hasil Revisi Tugas Mandiri Merevisi materi presentasi PPt Tugas Baca Mempelajari Materi Rujukan Utama Mencari dan mempelajari Materi dari sumber lain (website/ internet, dll)

40 Borang B3 Penilaian Presentasi oleh Teman
Setiap siswa yang menjadi perwakilan kelompok diminta untuk menilai presentasi dari kelompok lain. Pertama-tama tuliskan nama Anda di kolom isian "Nama Penilai" sesuai dengan yang tertulis di Daftar Absensi. Berikan penilaian Anda dengan menuliskan angka antara 1-5 pada kolom Nilai Angka dengan berdasarkan aspek-aspek yang tertera di bawah. Keterangan: 1= sangat kurang 2= kurang 3= cukup 4= baik 5= sangat baik Nama Penilai: silakan pilih Home Group: Pilih sesuai kelompok Anda Kelas: Hapus tulisan ini, lalu tuliskan Nama Kelas Anda seperti yang tertulis di SCeLE Fakultas: Silahkan pilih fakultas Anda N O Nama Presentan [Tulis Sesuai Daftar Absensi] N P M Kelompok Sistematika & isi penyajian Ketepatan waktu penyampaian (10 menit) Penggunaan bahasa (pilihan kata) Kemampuan menanggapi pertanyaan (kebenaran jawaban & kedewasaan) Sikap dalam penyampaian materi (kontak mata, sikap badan, dan kerapian penampilan) Kejelasan penyajian (volume suara, intonasi, dan tempo) TOTAL 1 0.00 2 3 4 5 6 7

41 ALHAMDULILLAH. . . Sampai di sini WorkShop PBL Selesai. Next  Penyusunan RPP

42 BUKU PANDUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PENDIDIKAN TINGGI (Sebuah alternatif penyusunan kurikulum) VII. Model-Model Pembelajaran dalam KBK 26 A. Small Group Discussion 27 B. Simulasi/Demonstrasi 27 C. Discovery Learning (DL) 28 D. Self-Directed Learning (SDL) 28 E. Cooperative Learning (SL) 29 F. Collaborative Learning (CbL) 29 G. Contextual Instruction (CI) 29 H. Project-Based Learning (PjBL) 30 I. Problem-Based Learning/Inquiry (PBL/I) 30

43 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Disesuaikan dengan Kurikulum 2013

44 Pengertian RPP RPP merupakan perangkat pembelajaran yang harus dibuat oleh seorang guru ketika proses kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. RPP menjadi panduan bagi seorang guru dalam mengembangkan Kompetensi Dasar (KD) menjadi indikator, menentukan pengalaman belajar yang sesuai, materi pokok pembelajaran, menentukan bentuk, teknik dan instrumen pembelajaran berdasarkan alokasi waktu dan sumber belajar. RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu KD yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam Silabus. Lingkup RPP paling luas mencakup satu KD yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.

45 Komponen RPP Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran atau Tema
Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Tujuan Pembelajaran Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi, Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Sumber Belajar Langkah-langkah Pembelajaran Karakter peserta didik yang diharapkan (Tambahan) Penilaian hasil belajar

46 Menentukan Materi Pokok
Materi pokok memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk materi pokok atau butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. Materi pokok dituliskan berdasarkan mata pelajaran yang dipadukan, yang merupakan hasil dari Analisis Materi Pelajaran (AMP) dari KD mata pelajaran yang dipadukan yang terikat oleh tema pelajaran.

47 Prinsip Pemilihan Materi Pokok
Materi cukup memadai (kedalaman/ keluasannya) untuk memfasilitasi siswa mencapai KD. Materi sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik. Materi harus bermakna dan bermanfaat bagi peserta didik. Kesesuaian materi dengan karakteristik KD KD dengan karakteristik keterampilan berarti materi berupa prosedur dan praktik KD dengan karakteristik pengetahuan berarti materi berupa jabaran konsep, fakta, prinsip dan contoh penerapan konsep KD dengan karakteristik sikap berarti materi berupa jabaran contoh-contoh penerapan sikap, manfaat/ kerugian/ dampak suatu sikap, latihan menerapkan sikap.

48 Menuliskan Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar. Alokasi waktu dituliskan dengan satuan jp (jam pelajaran) dengan ketentuan 1 jp = 1 x 35 menit untuk sekolah dasar atau satuan minggu atau satuan pertemuan untuk 1 RPP

49 Menentukan Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah hal yang akan dicapai dalam pembelajaran yang menggambarkan proses dan hasil belajar (pengetahuan, sikap dan keterampilan) yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran bisa berupa jabaran tahapan logis dari KD (satu KD mata pelajaran sama dengan beberapa tujuan) atau bisa juga sama dengan KD (satu KD mata pelajaran sama dengan satu tujuan pembelajaran). Tujuan pembelajaran disarankan mengandung empat hal yaitu: Audience (peserta didik), Behaviour (kompetensi siswa), Condition (aktivitas atau proses pembelajaran) dan Degree (tingkat ketercapaian kompetensi berkaitan dengan tema baik kuantitatif maupun kualitatif).

50 Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam tema pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator pencapaian kompetensi. KD dituliskan sesuai dengan mata pelajaran yang akan dipadukan sesuai dengan jaringan tema yang telah dibuat sebagai hasil dari analisis tema.

51 Menentukan indikator pencapaian kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Indikator pencapaian kompetensi dituliskan sesuai dengan mata pelajaran yang akan dipadukan sesuai dengan jaringan tema yang telah dibuat

52 Prinsip Penyusunan Indikator
Indikator dijabarkan sesuai karakteristik KD (bisa dengan penjabaran kata kerja pada KD, penjabaran lingkup materi pada KD atau kedua-duanya). Indikator disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, tema pelajaran, dan sekolah. Indikator dapat diukur dan diamati ketercapaiannya. Indikator menjadi acuan penyusunan penilaian. Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja operasional. Indikator menjabarkan materi pada KD. Indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan materi untuk mencapai kompetensi. 

53 Rumusan Indikator - Pengetahuan
Menjelaskan Menyebutkan Membedakan Menemukan hubungan Menerapkan Menganalisis Menarik kesimpulan Menemukan rumus Mengambil kesimpulan Menghitung nilai Membaca diagram Mendefinisikan suatu konsep Menjelaskan Menyebutkan

54 Rumusan Indikator - Keterampilan
Membaca dan menulis Berbicara dan mendengar Mendemonstrasikan Menyusun kerangka Mengukur Menganalisis Menerapkan konsep Mengambil kesimpulan yanng tepat dari suatu masalah Keterampilan mengolah data Keterampilan menyajikan data laporan kerja Keterampilan menejemen keuangan Menentukan untung/rugi Keterampilan berdebat positif disertai sikap ilmiah

55 Rumusan Indikator - Sikap
Menghargai hasil pengukuran orang lain Kebijaksanaan memecahkan masalah Berpikir positif Menghargai pendapat orang lain Toleransi terhadap masalah lingkungan Menerapkan peduli kebersihan lingkungan Sopan santun dalam berbicara dan bertindak Beriman dan bertaqwa Ketelitian pengamatan Menginformasikan masalah Kejujuran empati Toleransi

56 Menentukan materi pembelajaran
Materi pembelajaran dituliskan dalam bentuk butir-butir yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang relevan sebagai hasil dari Analisis Materi Pelajaran (AMP) sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi

57 Menentukan model, pendekatan, strategi atau metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Untuk sekolah dasar, pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan tematik. Metode yang digunakan harus multi metode dengan menciptakan suasana pembelajaran guru dan siswa aktif, kreatif dan menyenangkan sehingga pembelajaran menjadi efektif. Metode pembelajaran yang dituliskan harus dijabarkan pada kegiatan pembelajaran.

58 Menuliskan media pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran untuk menyampaikan materi ajar kepada siswa dapat berupa alat, alat peraga dan benda-benda manipulatif.

59 Prinsip Penyusunan Kegiatan Pembelajaran 1/2
Berpusat pada siswa Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai KD pada setiap mata pelajaran yang akan dipadukan Urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hirarki konsep pada setiap materi pembelajaran untuk mata pelajaran yang akan dipadukan

60 Prinsip Penyusunan Kegiatan Pembelajaran 2/2
Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yaitu kegiatan siswa dan materi Materi setiap mata pelajaran yang disampaikan harus berpusat pada tema sebagai pemersatu (webbed) Materi satu mata pelajaran diharapkan saling berhubungan dengan materi pada mata pelajaran lain yang dipadukan (connected)

61 Langkah kegiatan pembelajaran
Mencakup kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses atau fase eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi yang dilengkapi dengan pendekatan sains meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta

62 Menuliskan karakter peserta didik yang diharapkan 1/2
Karakter peserta didik yang diharapkan dan kompetensi sikap pada indikator merupakan dua hal yang berbeda. Kompetensi sikap pada indikator mencerminkan sikap siswa yang muncul pada saat pembelajaran berlangsung dan harus diukur menggunakan instrumen penilaian. Sedangkan karakter peserta didik yang diharapkan mencerminkan ...

63 Menuliskan karakter peserta didik yang diharapkan 2/2
Sedangkan karakter peserta didik yang diharapkan mencerminkan sikap terbiasa siswa yang diharapkan muncul setelah pembelajaran dalam waktu yang tidak sebentar (instan), karakter disini tidak harus selalu diukur tetapi cukup diharapkan dari hasil kegiatan pembelajaran. Karakter peserta didik yang diharapkan disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan/atau kompetensi sikap pada indikator. Pada bagian ini, perlu dituliskan kegiatan pembelajaran yang diharapkan menjadi pemicu tumbuh kembangnya karakter tersebut.

64 Menentukan penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian. Hasil belajar pada RPP, wujud alat penilaian dan penilaiannya sudah dirancang secara operasional. Kalau di silabus disebut tes tulis berarti di RPP dikembangkan wujud tes tersebut. 

65 Aspek-aspek pembelajaran yang dapat dinilai dari peserta didik -1/2
Aspek kognitif proses meliputi apa yang diketahui, dipahami dan tersimpan dalam otak peserta didik selama proses pembelajaran. Biasanya instrumen yang digunakan berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Aspek kognitif produk meliputi apa yang diketahui, dipahami dan tersimpan dalam otak peserta didik setelah pembelajaran. Biasanya instrumen yang digunakan berupa tes lisan atau tes tertulis bentuk objektif, isian atau uraian. Aspek sikap (afektif) meliputi sikap suka belajar, komitmen untuk menjadi warga negara yang baik, kegemaran membaca, kegemaran berpikir ilmiah dan sebagainya. Biasanya instrumen yang digunakan berupa lembar observasi sikap peserta didik atau skala sikap/disposisi.

66 Aspek-aspek pembelajaran yang dapat dinilai dari peserta didik – 2/2
Aspek keterampilan, meliputi keterampilan komunikasi tulis dan lisan, keterampilan meneliti, keterampilan dalam mengorganisasi, keterampilan menganalisis dan keterampilan teknis. Biasanya instrumen yang digunakan berupa lembar observasi unjuk kinerja peserta didik. Penilaian portofolio. Portofolio adalah pengumpulan secara sistematis hasil kerja seseorang. Penilaian portofolio merupakan strategi penilaian dengan cara mengumpulkan dan menilai hasil kerja dan tugas peserta didik secara berkelanjutan sebagai acuan bagi guru untuk melihat apakah telah terjadi kemajuan belajar pada diri peserta didik.

67 Menentukan sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Sumber belajar yang dituliskan pada RPP adalah sumber belajar yang digunakan oleh peserta didik di dalam kelas. Sumber belajar dapat berupa buku paket, bahan ajar yang dibuat oleh guru, guru, media elektronik, lingkungan dan lain-lain. Pada bagian ini dapat dituliskan media pembelajaran dan alat peraga.

68 Selamat Bekerja... Skenario 1 siklus pbl : 5-6 pertemuan (3 pekan)
Membuat Pemicu: mencakup 25% KD (dari 100% untuk Mapel per 1 semester) Penilaian proses KBM: Borang-2 terkait Agenda/jadual di kelas untuk 5-6 pertemuan tsb Agenda/jadual di luar kelas untuk 5-6 pertemuan tsb Soal Ujian

69


Download ppt "Workshop PBL SIT NF Diawali dengan: Penjelasan Metode PBL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google