Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRATEGI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAUD

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRATEGI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAUD"— Transcript presentasi:

1 STRATEGI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAUD
Oleh : AHMAT JURI

2 KARAKTERISTIK AUD

3 BERPRESTASI BIASA AJA KETERLAMBATAN

4 PERTANYAAN ? Mengapa ada anak BERPRESTASI, BIASA AJA dan keterlambatan ? Apa yang menyebabkan mereka menjadi BEGITU ? Dapatkan semua anak menjadi BERPRESTASI ? Bagaimanakah caranya ?

5 APAKAH PERBEDAAANNYA ?

6 Perbedaan antara anak yang BERPRESTASI, BIASA AJA dengan keterlambatan , APAKAH FAKTOR umur anak itu ?

7 Contohnya: Sayyid Mohammad Hussein Tabātabā’i.
Doktor Cilik Hafal dan Paham Al-Quran. anak kecil yang baru berusia 7 tahun tetapi sudah hafal dan paham Al-Quran dan memahami Al-Quran  Sayyid Mohammad Hussein Tabātabā’i. Pada Bulan February 1998, di Kerajaan Inggris tepatnya di Hijaz College Islamic University Husein yang yang waktu itu baru berusia 7 tahun menjalani ujian doktoral.

8 Afrika. Benua Hitam itu geger karena ulah anak ini
Afrika. Benua Hitam itu geger karena ulah anak ini. Sungguh menakjubkan, anak yang terlahir dari keluarga non muslim ini hafal Al-Quran dan shalat lima waktu di umur 1,5 tahun. Dia juga berbicara dengan lima bahasa asing; Arab, Inggris, Prancis, Kiswahili, dan Itali pada umur lima tahun. Dia juga telah mengislamkan ribuan orang di beberapa negara

9 Ketersediaan Sarana dan prasarana juga tidak menjamin anak itu menjadi maju atau terlambat

10 Contoh anak yang miskin, Pendidikan : ) -SMA, Jakarta (1953) Karir :
Karyawan Unilever ( ) Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg ( ) Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang) Dirut PT Boga Catur Rata PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham) PT Kem Farms (kebun sayur) Orang Tua sebagai guru SMA Bob Sadino, dari Karyawan, Kuli Bangunan, hingga Pengusaha Sukses

11 Sekolah terbaik adalah sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif"
"Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu" Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain“ Bob Sadino

12 .  Joke-joke segar dan banyolan khas Tukul  'Kembali ke Laptop',
'tak sobek-sobek', 'katro', 'ndeso', 'puas-puas!', sampai tepuk tangan ala monyet Bukan hal yang mudah untuk diterima dan disukai masyarakat, pria kelahiran 16 Oktober 1963 ini harus berjuang dari nol untuk menjadi entertainer ngetop seperti saat ini. 

13 Faktor kecerdasan juga bukan menjadi faktor utama untuk menjadikan anak berprestasi

14 Ras atau warna kulit, kaya atau miskin juga bukan faktor penting.

15 Lalu……. apa perbedaannya?

16 kebudayaan dan pendidikan.
Perbedaannya adalah pada sikap dan perilaku orang dewasa, yang telah membentuk AUD sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan.

17 RENUNGAN REFLEKSI PEMBELAJARAN
Ungkapkan pendapat Anda tentang TINDAKAN dalam pembelajaran ? Tuliskan komitmen Anda pada lembar refleksi. Mari kita menyanyikan lagu SAYANG LAHIR BATIN.

18 SAYANG LAHIR BATIN dengarkanlah aku cerita hatiku cerita tentangmu
aku mau ikhlas, ikhlas menyayangimu tutuplah matamu cukup aku dan Tuhan yang tahu aku tlah berjanji menyayangimu lahir dan batinku aku tlah berjanji mendampingimu andai engkau tahu ku siap mati untukmu jiwa dan ragaku

19 Sudahkah Kita Menjadi Guru yang Insiratif?

20 A. JURI “Guru merupakan bagian integral dari sumberdaya pendidikan yang SANGAT MENENTUKAN keberhasilan sebuah pendidikan. Sebagai salah satu sub komponen dalam pendidikan, khususnya komponen pendidik dan tenaga kependidikan, guru merupakan sebuah KUNCI dalam melakukan peningkatan mutu pendidikan. Karena itu, posisi mereka berada di TITIK SENTRAL dari setiap usaha reformasi pendidikan yang diarahkan pada perubahan-perubahan kualitatif.”

21 Apa yang terpenting buat Guru dalam melaksanakan kegiatan Pembelajaran ?
Memberikan pembelajaran kepada siswa sesuai dengan Target Kurikulum yang harus dituntaskan Menciptakan Suasana Pembelajaran yang memungkinkan siswa menyerap sebanyak-banyaknya materi yang guru sampaikan Mengembangkan kepribadian siswa secara utuh melalui pengembangan ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik mereka

22 2 DIMENSI KECAKAPAN DAN KOMPETENSI GURU
PEMBELAJARAN Kompetensi PEDAGOGIK & PROFESIONAL “DIGUGU” (dipercaya) Kecakapan PENDIDIKAN Kompetensi KEPRIBADIAN & SOSIAL “DITIRU” (diteladani)

23 GURU INSPIRATIF vs GURU POPULIS
guru yang diterima dengan baik kehadirannya oleh para siswa karena kecakapan pengajaran (materi & metode) dan pendidikan (motivasi & inspirasi) yang dikuasainya. GURU POPULIS : guru yang diterima dengan baik oleh para siswa lebih karena kemampuannya menyenangkan para siswa, apakah karena ia orang yang humoris, akrab dengan para siswa, atau karena jarang marah.

24 SOSOK GURU INSPIRATIF Memiliki kompetensi Pedagogik yang dinamis. Artinya, dalam menjalani pengelolaan pembelajaran peserta didik, seorang guru harus memiliki keterbukaan terhadap teknik & metode pembelajaran. Memiliki kompetensi Profesional yang progresif. Artinya, dalam melaksanakan profesinya seorang guru harus meningkatkan kemampuannya dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya

25 Memiliki kompetensi Kepribadian yang kian matang
Memiliki kompetensi Kepribadian yang kian matang. Artinya, dalam melaksanakan tugas kesehariannya, seorang guru harus secara aktif, mandiri, dan berkelanjutan mengembangkan kepribadiannya menuju terwujudnya pribadi paripurna Memiliki kompetensi Sosial yang efektif Artinya, dalam melaksanakan pergaulan sehari-hari, seorang guru harus terus-menerus mengasah kecakapan sosialnya di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat

26 Menjadi GURU INSPIRATIF = Menjadi GURUNYA MANUSIA
Paradigma # 1 Menjadikan 3 sasaran bidang garap pendidikan (kognitif, afektif, dan psikomotorik) berkembang secara optimal

27 Paradigma # 2 Menciptakan pembelajaran yang mengakui dan menghargai kecerdasan anak yang berbeda-beda (multiple intelligence)

28 Paradigma # 3 Menjalani proses pembelajaran dengan menyesuaikan gaya mengajar guru dengan gaya belajar siswa

29 Paradigma # 4 Memfokuskan proses pembelajaran pada aktivitas siswa, bukan pada aktivitas guru, melalui komunikasi dialogis

30 Paradigma # 5 Memfokuskan proses pembelajaran pada penguatan kemampuan (ability) siswa, bukan pada ketidakmampuan (disability) siswa

31 Bagaimana agar TUGASNYA Terasa Ringan dan Menyenangkan?
Berangkat dari panggilan Iman. Jika IMAN telah menggerakkan kehidupan para guru, harapan akan lahirnya sistem pendidikan yang baik akan muncul 2. Tentukan arah hidup. 3. Kuat memegang prinsip. 4. Miliki ketenangan dan kesabaran. 5. Percaya dirilah

32 Bagaimana agar TUGASNYA Terasa Ringan dan Menyenangkan?
6. Berbuatlah dengan ikhlas 7. Miliki Benteng diri. 8. Carilah pembimbing. 9. Bangunlah kompetensi - Kepribadian - Pedagogik - Profesional - Sosial

33 Sekarang bagaima-na dgn lingkungan belajar ?

34 Anak yg belajar bahkan ... Dgn demikian ...
Tidak pernah terlepas dr lingkungan belajar Anak yg belajar lingkungan memiliki andil yg sangat besar dalam pembentukan karakter seseorang bahkan ... pengaruh kultural & masyarakat sekitar dipan-dang relevan sbg faktor yg berpengaruh terhadap perilaku anak. Dgn demikian ... Lingkungan belajar sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar.

35 STRATEGI PEMBELAJARAN
semua yang berkecimpung di dunia pendidikan harus melakukan sesuatu yang mampu mengu-bah lingkungan belajar menjadi lebih kondusif dan menantang. Hal ini memang hrs dilakukan, khususnya oleh guru-2 yg terlibat langsung dalam pelaksanaan Pembelajaran mengingat era globalisasi menuntut kita untuk kreatif dan inovatif dalam penciptaan pembelajaran yg menantang tetapi asyik untuk diikuti (menyenangkan).

36 Mengajar adalah menata lingk agar pesdik termotivasi dlm menggali makna & meng-hargai setiap informasi yg diterimanya. Pesdik hrs dibiasakan utk memecahkan mslh belajar scr mandiri utk menemukan sesuatu yg berguna dlm dirinya & bergelut dgn ide-idenya & kmd mampu mentranformasikan informasi scr kompleks kpd lingk belajarnya. Dengan demikian ... dlm belajar peserta didik mengalami proses “mengkonstruksi,” bukan “menerima” pength

37 Pengembangan strategi pembelajaran
GURU hrs mengubah strategi pembelajaran yg lebih menantang, menarik, dan menyenangkan, mengingat materi PAUD dibuat lbh serhana disesuaikan dgn kebutuhan, tahap perkembangan anak UU No. 20/2003 Pasal 40: “guru & tenaga kependidikan berkewajiban utk menciptakan suasana pendidikan yg bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, & dialogis”. PP No. 19/2005 Pasal 19 ayat 1: “proses pembelajaran pd satuan pendidikan diselenggarakan scr inspiratif, interaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi pes- dik utk berpartisipasi aktif, memberikan ruang gerak yg cukup bagi prakarsa, kreativitas & kemandirian sesuai dgn bakat, minat, perkembg fisik & psikologis pesdik”.

38 Peran guru seperti pecinta tanaman
Dengan kecakapan dan kasih sayangnya menjadikan anak tumbuh berbunga dan berbuah sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

39 Strategi pembelajaran
memberikan pijakan bagi guru-guru & stakeholder yang terlibat dlm sistem pendidikan perlunya digalakkan inte-raksi yg baik antar personal, spt guru dgn guru, guru dgn pesdik, pesdik dgn pesdik, guru dgn Kepsek, dll, agar suasana pembelajaran yg dingin dpt menjadi cair. Guru-2 yg berpenyakit AIDS hrs segera berubah menjadi SEHAT. Dgn demikian akan timbul kesenangan dlm bljr, krn kehadiran guru diterima dgn baik di kelas  pondasi utama keberlangsungan bljr yg efektif, krn rasa senang anak didik akan berimbas pd munculnya motivasi dan minat untuk mempelajari materi pelajaran dengan baik.

40 AIDS SEHAT A S I E D H S A T NGKUH UPEL MPATI INGIN ANGAT OMBONG KRAB
IRIT NGOMONG D H INGIN ANGAT S A OMBONG KRAB T ERSENYUM

41 Guru HARUS dpt menjadi MOTIVATOR
Guru tidak hanya ... penyampai pengetahuan (transfer of knowledge) kepada peserta didik, tetapi juga ... transfer of value transfer of skills Guru HARUS dpt menjadi MOTIVATOR

42 Model pengembangan pembelajaran
6 langkah Model pengembangan pembelajaran Analyze learner State objectivesr Select instructional methods, media and materials Utilize media and materials Require learner participation Evaluate and revise

43 1. Analyze learner mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik peserta didik yang disesuaikan dengan hasil- hasil belajar. menganalisis karakteristik siswa meliputi karakteristik umum dari peserta didik, kompetensi dasar yang harus dimiliki, (pengetahuan, kemampuan dan sikap), dan gaya belajar peserta didik

44 2. State objectives menyatakan standar dan tujuan pembelajaran yang spesifik mungkin. Tujuan pembelajaran dapat diperoleh dari kurikulum, standar Nasional Pendidikan, keterangan dari buku teks, atau dirumuskan sendiri oleh perancang pembelajaran

45 3. Select instructional methods, media and materials
Memilih metode, media dan bahan ajar yang akan digunakan. Dalam memilih metode, media dan bahan ajar yang akan digunakan, terdapat beberapa pilihan, yaitu memilih media dan bahan ajar yang telah ada, memodifikasi bahan ajar, atau membuat bahan ajar yang baru.

46 4. Utilize media and materials
Metode, media dan bahan ajar diuji coba untuk memastikan bahwa ketiga komponen tersebut dapat berfungsi efektif untuk digunakan dalam situasi sebenarnya. Untuk melakukannya melalau proses 5P, yaitu: 1. preview (mengulas) metode, media dan bahan ajar; 2. prepare (menyiapkan) metode, media dan bahan ajar; 3. prepare (menyiapkan) lingkungan; 4. prepare (menyiapkan) para pembelajar; dan 5. provide (memberikan) pengalaman belajar.

47 5. Require learner participation
Keterlibatan peserta didik secara aktif menunjukkan apakah pembelejaran efektif atau tidak. Pembelajaran harus didesain agar membuat aktivitas yang memungkinkan menerapkan pengetahuan atau kemampuan baru dan menerima umpan balik mengenai kesesuaian usaha mereka sebelum dan sesudah pembelajaran.

48 6. Evaluate and revise Tahap evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas pembelajaran dan juga hasil belajar peserta didik. Proses evaluasi dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang kualitas sebuah pembelajaran

49 PENUTUP Model pembelajaran harus kita terima sbg nuansa baru yang menarik untuk didalami. Semoga apa yg diangankan oleh kita semua dapat terwujud sesuai dengan harapan kita semua. Tinggal bagaimana kita hrs mempersiapkan diri dalam menghadapi segala kemungkinan perubahan yang terjadi. Amiiin.

50 Pada setiap pembelajaran apapun ...
School knowledge Inner knowledge Action knowledge

51 MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEPERTI OR OR Lingkaran tanpa ujung pangkal Benang kusut Bola tak bertepi TIDAK PERLU MENCARI KUCING HITAM BIJAKSANA berpikir apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi masalah yang terjadi

52 Saat ini yang terjadi ... Peserta didik hanya diminta mjd pendengar yg baik Peserta didik tdk dido-rong mengembangkan kemampuan berpikir

53 Menimbun berbagai informasi tanpa menghubungkan dg kehidupan sehari-2
diarahkan hny utk menghafal informasi

54 Akibatnya ... ?? teoretis Ketika LULUS pintar
Tapi miskin aplikasi tdk berguna bagi kehidupannya ?? WHY ? SHG Otak hanya dijejali bahan ajar utk dihafal Pendidikan tdk diarahkan utk mengembangkan & membangun karakter & potensi peserta didik

55 gurunya, anak didiknya, sarana prasarana sekolah, potensi daerah, dll
Kalau sudah begini, lalu hrs bgmn? apa yang dapat dilakukan guru dgn kondisi seperti ini ? inovasi pembelajaran HARUS kita lakukan, tetapi harus tetap melihat kenyataan di lapangan gurunya, anak didiknya, sarana prasarana sekolah, potensi daerah, dll

56 Cerminan keikhlasan guru... bermuara pd kenikmatan mengajar
Dengan demikian ... GURU wajib yakin bahwa mjd GURU mrpk tugas mulia yg jaminannya surga, meski gajinya tdk memadai. Cerminan keikhlasan guru... senantiasa menunjukkan wajah riang & siap membantu kesulitan yg dihadapi anak didik-nya, shg kesan bahwa guru biasanya berwajah seram akan hilang dengan sendirinya bermuara pd kenikmatan mengajar

57 Seorang guru plus-plus, tdk hanya mementing-kan penyampaian materi selesai tepat waktunya, tetapi juga memikirkan bgmn anak didik yg krg pandai agar dpt mengejar temannya yg pandai  GURU harus memiliki trik-trik atau kiat jitu untuk menarik perhatian, minat, dan kemudian muncul motivasi belajar anak didiknya.

58 Jangan pernah mengatakan sulit jika belum pernah mencoba
Semua hal tidak dapat kita lakukan manakala kita tidak pernah mencobanya Jangan pernah mengatakan sulit jika belum pernah mencoba Jika saat ini Anda sudah bingung, Alhamdulillah, karena bingung awal dari keinginan utk belajar

59 RENUNGAN... tetapi ... JALANI HIDUP DGN USAHA
Kita tidak mungkin hanya … Diam – membisu – pasrah – terpaku tetapi ... Kita juga tidak harus selalu … Bicara – teriak – melawan – berontak JALANI HIDUP DGN USAHA

60 Kita berpotensi untuk menjadi apa yang kita inginkan
Manusia diberikan kebebasan memilih, merancang dan mengambil tindakan terhadap kehidupannya

61 Semua dimulai dari KEYAKINAN dalam pikiran kita
Ubah Mindset Anda Semua dimulai dari KEYAKINAN dalam pikiran kita

62 Nah ... selesai sudah Apa mbak Syahrini sudah jelas?

63 Alhamdulillah maju-maju cantik,mundur cantik !!!

64 Pergi ke Bogor tuk beli peti
Seraya ketemu bunga melati Wahai pendidik yang baik hati Model terus menanti Kalaulah dipuji jangan berlagu Karena dirimu tak kan jadi ratu Biarlah model baru bertamu Tak usah bimbang tak usah ragu Kalau ada sumur di ladang Boleh kita menumpang mandi Kalau ada kurikulum yang datang Janganlah kita bersedih hati

65 Kita harus percaya dengan kemampuan sendiri

66 Mungkin kita harus dapat bersahabat baik dengan segala perubahan yang kadang-kadang kita tidak nyaman dengan perubahan tersebut

67 Semoga presentasi ini membuahkan hasil ...


Download ppt "STRATEGI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAUD"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google