Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRUKTUR DASAR ALGORITMA"— Transcript presentasi:

1 STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Pertemuan 5 Muhamad Haikal, S.Kom., MT

2 Struktur Dasar Algoritma
Struktur Sequence (Runtunan) Struktur Selection (Pemilihan) Struktur Repetition (Perulangan)

3 Struktur Sequence (Runtunan)
Instruksi dikerjakan secara berurutan baris perbaris mulai dari baris pertama hingga baris terakhir, tanpa ada loncatan atau perulangan. Tiap instruksi dikerjakan satu per satu. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang diulang. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi sebagai tertulis di dalam teks algoritma. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.

4 Contoh : Struktur sequence (Runtunan)
Start End Masukkan Panjang (P) Masukkan Lebar (L) Tampilkan Luas Luas = P * L

5 Contoh : Struktur sequence (Runtunan)
Start Judul Program Program hitung_luas_persegipanjang; Var P, L, Luas : integer; Begin Write(‘Masukkan Panjang’); Read(P); Write(‘Masukkan Lebar’); Read(L); Luas := P * L; Write(‘Luas Persegi Panjang =‘,Luas); Readln; End. Masukkan Panjang (P) Deklarasi variabel Masukkan Lebar (L) Badan Program Luas = P * L Tampilkan Luas End

6 Penjelasan contoh Keterangan :
Setiap baris program diatas akan diproses secara urut, mulai dari baris 1 sampai dengan baris 12 Setiap baris proses tidak ada yang dikerjakan lebih dari 1 kali atau tidak dikerjakan/dilewati

7 Struktur Keputusan (Decision) / Struktur Pemilihan (Selection)
Tidak setiap baris program akan dikerjakan Baris program akan dikerjakan jika memenuhi syarat Jadi, struktur keputusan adalah : struktur program yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris program atau blok instruksi akan diproses atau tidak Pengambilan keputusan menggunakan pernyataan boolean (true/false) dengan menggunakan operator pembanding( >, <, >=, <=, =, <>) yang bisa di kombinasikan dengan operator boolean (AND, OR dan NOT)

8 Struktur Keputusan 5 =5  true, karena 5 sama dengan 5
Contoh : 5 =5  true, karena 5 sama dengan 5 3 = 4  false, karena 3 tidak sama dengan 4 A = 5  bisa true/false tergantung nilai variabel A (A>5) AND (B=2)  true, jika pernyataan A>5 bernilai true, dan pernyataan B=2 juga bernilai true

9 Struktur Keputusan Khusus untuk yang menggunakan opertor boolean (AND, OR, NOT dan XOR), harus sesuai dengan tabel kebenaran A B A OR B False True A B A AND B False True A B A XOR B False True A NOT A False True

10 Notasi Agoritmik Pemilihan Satu Kasus
Bentuk ke-1 dari pemilihan Suatu aksi hanya dilakukan bila persyaratan atau kondisi tertentu dipenuhi. jika kondisi bernilai benar kerjakan aksi jika salah, tidak ada aksi apapun yang dikerjakan. Notasi algoritmik : if Syarat then Aksi {True} endif {False}

11 Masukkan Total Belanja (TB)
Contoh : Start End Masukkan Total Belanja (TB) Apakah TB >= Ya Tidak Disc = TB * (50/100) TB = TB - Disc Tampilkan TB

12 Masukkan Total Belanja (TB)
Contoh : Start End Masukkan Total Belanja (TB) Apakah TB >= Ya Tidak Disc = TB * (50/100) TB = TB - Disc Tampilkan TB Judul Program Program MenentukanTotalBayar; Var TB, Disc : integer; Begin Write(‘Masukkan Total Belanja’); Read(TB); If TB >= Then Disc := TB * (50/100); TB := TB - Disc; Write(‘Total Bayar adalah : ’,TB); Readln; End. Deklarasi variabel

13 Penjelasan contoh Keterangan : Tidak semua baris program akan diproses
Baris program no.7,8,9 akan diproses jika kondisi Total Belanja >= bernilai benar (true) Baris program no.7,8,9 akan dilompati jika kondisi Total Belanja >= bernilai salah (false)

14 If –then-else (dua kasus)
Instruksi percabangan if then else adalah intruksi percabangan yang menyediakan aksi jika kondisi yang dispesifikasikan bernilai benar (true), dan juga menyediakan aksi jika kondisi yang dispesifikasikan bernilai salah (false). Lain halnya dengan if tunggal yang hanya menyediakan aksi jika kondisi yang dispesifikasikan bernilai benar (true). Berikut adalah sintaks suatu percabangan if then else : if kondisi then aksi1 else aksi2 end if Jika hasil evaluasi terhadap kondisi bernilai true, maka aksi1 dieksekusi, sebaliknya jika kondisi bernilai false, maka aksi2 dieksekusi.

15 If –then-else (dua kasus)
perhatikan kode berikut ini: if nilai >= 65 then write(‘Selamat Anda Lulus’); else write(‘Mohon Maaf Anda Tidak Lulus’); endif Penjelasan contoh : Jika variabel nilai lebih dari atau sama dengan (>=) 65 (kondisi true), maka akan menampilkan kalimat “Selamat Anda Lulus”, sebaliknya (kondisi false) akan menampilkan kalimat “Mohon Maaf Anda Tidak Lulus” (else).

16 IF –Bersarang (Tiga kasus atau lebih)
Bentuk ini merupakan bentuk pemilihan yang sedikit kompleks, karena memiliki tiga buah atau lebih kasus sehingga akan terdapat statemen if di dalam if lainnya, yang sering dikenal dengan if bersarang (nested-if). Berikut ini gambar yang dapat mengilustrasikan proses logik yang terjadi di dalam statemen if yang memiliki tiga kasus atau lebih.Apabila pilihan aksi yang dilakukan lebih dari dua buah, maka struktur pilihannya menjadi lebih rumit, biasanya untuk pemilihan seperti ini disebut pemilihan bersarang. Bentuk Umum: if kondisi1 then aksi1 else if kondisi2 then aksi2 aksi3 endif

17 Struktur Perulangan Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan. Struktur instruksi perulangan pada dasarnya terdiri atas : Kondisi perulangan; suatu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat terjadi. Badan (body) perulangan; deretan instruksi yang akan diulang-ulang pelaksanaannya. Pencacah (counter) perulangan; suatu variabel yang nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat dilaksanakan

18 Jenis Perulangan For – Do While – Do Repeat – Until

19 Struktur Pengulangan For
Digunakan untuk mengulang statement atau satu blok statement berulang kali sejumlah yang ditentukan. Pengulangan ini digunakan jika sudah diketahui dengan pasti akan diulang berapa kali suatu pernyataan atau blok pernyataan. Bentuk Umum : Nama_var, nilai_awal, nilai_akhir harus mempunyai tipe yang sama yaitu : integer FOR nama_var = nilai_awal TO / DOWNTO nilai akhir DO statement

20 Contoh Buatlah algoritma untuk memunculkan tulisan “ Saya Mahasiswa Unindra” sebanyak 100 kali. Algoritma menulis_100 kalimat Menulis kalimat Saya Mahasiswa Unindra sebanyak 100 kali Deskripsi: Tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra” . 99. Tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra” 100. Tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra”

21 Algoritma menulis_100 kalimat Menulis kalimat Saya MahasiswaUnindra sebanyak 100 kali Deskripsi: for I dari 1 sampai 100 do tulis kalimat “Saya Mahasiswa Unindra” selesai

22 Contoh Program Mencetak_100_Kali var
I : integer ; begin FOR I := 1 to 100 DO writeln(‘Saya Mahasiswa Unindra’); readln; end. Hasilnya : Saya Mahasiswa Unindra .

23 Perulangan: While - Do Pernyataan while adalah pernyataan yang berguna untuk memproses suatu pernyataan atau pernyataan beberapa kali. Pernyataan atau aksi akan di ulang jika kondisi bernilai True dan jika False maka keluar dari blok perulangan (loop) atau pengulangan selesai.

24 Perulangan: While - DO Bentuk umum : While {kondisi} do …………..
instruksi-instruksi Endwhile

25 Contoh 1#: Algoritma Cetak_Angka {mencetak 1, 2, 3, …, 10 ke piranti keluaran} Deklarasi: k : integer Deskripsi: 1. k {inisialisasi} 2. while (k < 10) do k k + 1 3. write (k) 4. endwhile

26 Contoh 2#: Algoritma Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat yang dibaca dari piranti masukan Deklarasi : N, X, K, jumlah, rerata : integer Deskripsi : read (N) Jumlah K 1 while k <= N do read (X) jumlah jumlah + X K K + 1 endwhile rerata jumlah/N write (rerata)

27 Perulangan Do - While Bentuk Umum: Do ………….. instruksi-instruksi While(kondisi); Perulangan akan dilakaukan minimal 1x terlebih dahulu, kemudian baru dilakukan pengecekan terhadap kondisi, jika kondisi bernilai true maka perulangan akan tetap dilakukan. Perulangan dengan do … while() akan dilakukan sampai kondisi false.

28 Contoh: Algoritma menghitung rata-rata N buah bilangan bulat yang dibaca dari piranti masukan DEKLARASI: N, X, K, jumlah, rerata: integer Deskripsi: read( (N) jumlah 0 do read (X) jumlah jumlah + X K K + 1 while K > N rerata jumlah/N write (rerata) DEKLARASI: N, X, K, jumlah, rerata: integer Deskripsi: read( (N) jumlah While K <= N do read (X) jumlah jumlah + X K K + 1 endwhile rerata jumlah/N write (rerata)

29 Perulangan: Repeat Until
Bentuk Umum: Repeat true ………. instruksi ……… false Until ( kondisi ) Instruksi-instruksi Kondisi

30 Keterangan: Intruksi ( atau runtunan instruksi) akan dilaksanakan berulang kali sampai kondisi bernilai true, jika kondisi bernilai false maka pengulangan masih terus dilakukan.

31 Contoh : Algoritma Cetak_Angka
{mencetak 1, 2, ..., 10 ke piranti keluaran} Deklarasi : K: integer Deskripsi : K {inisialisasi} repeat write (k) k k + 1 until k > 10


Download ppt "STRUKTUR DASAR ALGORITMA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google