Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Metode Validitas dan Realibilitas

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Metode Validitas dan Realibilitas"— Transcript presentasi:

1 Metode Validitas dan Realibilitas
Ragam metode validitas dan realibilitas dalam penelitian sosial (Kuantitatif dan Kualitatif) whisnu.t.

2 Definisi Reliabilitas terkait dengan konsistensi suatu alat ukur
Validitas merupakan ketepatan alat ukur dalam penggunaannya Uji validitas dan reliabilitas menjadi penting karena menentukan tinggi-rendahnya kualitas dari sebuah penelitian

3 Pengukuran Kualitas dalam Berbagai Paradigma Penelitian Denzin & Lincoln (1994) Handbook of Qualitative Research

4 Validitas Ada tiga konteks validitas:
Validitas penelitian, berbicara mengenai sejauh mana kesesuaian hasil penelitian dgn keadaan sebenarnya Validitas internal: kesesuaian antara data hasil penelitian dan realitas sosial, penggunaan instrumen penelitian yang memenuhi persyaratan ilmiah (valid dan reliabel) Validitas Eksternal: generalisasi empiris dan generalisasi konteks dimana sampel yang diambil representatif Validitas soal, sejauh mana kesesuaian antara sebuah soal dan perangkat soal-soal lain (daya beda dan taraf kesukaran soal) Validitas tes mengukur derajat kecermatan pengukuran dengan alat tes. Validitas ini yang dikenal sebagai tipe/jenis validitas instrumen penelitian

5 Tipe validitas dalam kuantitatif
NEUMAN’S MODEL: Face  in the judgment of others (consensus) Content  captures the entire meaning. e.g. feminism: a person’s commitment to a set of beliefs creating full equality between men and women in areas of the arts, intellectual pursuits, family, work, politics and authority relations Criterion  agrees with an external source/another research Concurrent  agrees with a preexisting measure Predictive  agrees with future behaviour Construct  multiple indicators are consistent Convergent  alike ones are similar Discriminant  different ones differ

6 MODEL NISFIANNOOR: Validitas isi: kerepresentatifan indikator-indikator dalam instrumen pengukuran Muka: didasarkan pada penilaian terhadap format tampilan dari alat ukur yang ada Logis: indikator yang digunakan relavan untuk mengukur hal yang akan diukur, alat ukur sesuai dengan atribut yang akan diukur Validitas Kriteria: membandingkan skor pengukuran/tes yang dilakukan dengan kriteria yang telah ada Prediktif: alat ukur dapat memprediksi performa di waktu mendatang Serentak/konkuren: alat ukur dan skor kriteria yang telah ditetapkan dapat diperoleh dalam waktu bersamaan Konsepsi: alat ukur merupakan duplikasi dari konsepsi teoritis yang diukur Faktorial: analisis faktor untuk mencari faktor-faktor yang mendasari ragam atau variasi dalam fenomena sosial Multiciri: digunakan sebagai referensi pembanding Konvergen: korelasi antara variabel-variabel yang secara teoritis berhubungan Diskriminan: korelasi antara variabel-variabel yang secara teoritis tidak berkorelasi

7 Tipe reliabilitas dalam kuantitatif
Stabilitas: pengujian terhadap konsistensi sebuah alat ukur yang digunakan antar waktu (pada waktu yang berbeda) Representatif: menguji alat ukur pada sub populasi yang berbeda apakah akan memberikan hasil yang sama Ekuivalen: menilai indikator yang digunakan dalam penelitian apakah akan memberikan hasil yang sama (mis: model belah tengah, paralel, interkoder)

8 Meningkatkan reliabilitas
Mendefinisikan sebuah konsep atau teori dengan jelas (clarity). Setiap pengukuran hanya mendefinisikan sebuah konsep. Mis: “morale” should be separated from personality, mood, spirit, job attitude Menggunakan level pengukuran yang tepat. Semakin tinggi/detil level pengukuran akan semakin spesifik informasi yang didapatkan Menggunakan indikator yang beragam, yang akan mencakup beragam informasi dari konsep yang akan diukur Lakukan pilot test, pretest dan replikasi.

9 Validitas dan Reliabilitas dalam kualitatif?
Dalam penelitian kualitatif tidak diterapkan standar yang baku dan ketat dalam pengujian kualitas penelitian. Apakah penelitian kualitatif menjadi kurang berkualitas dibandingkan kuantitatif? Model penelitian yang dinamis (bersifat ideographic), multi level analysis, membuat penelitian kualitatif tidak menerapkan standar yang baku dan ketat dalam pengujian kualitasnya Namun tetap ada standar penilaian kualitas dalam kualitatif seperti credibility, transferability, confirmability, historical situatedness, dsb

10 Selesai


Download ppt "Metode Validitas dan Realibilitas"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google