Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ETIKA BISNIS H AMRIN MULIA UN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ETIKA BISNIS H AMRIN MULIA UN."— Transcript presentasi:

1 ETIKA BISNIS H AMRIN MULIA UN

2 PENGERTIAN BISNIS Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

3 Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis

4 Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu
Untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi.

5 Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

6 Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

7 Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah
1. Pengendalian diri 2. Pengembangan tanggung jawab social (CSR) 3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi 4. Menciptakan persaingan yang sehat 5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan” 6. Menghindari sifat 5K ( Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)

8 7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah 9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama 10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati 11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan perundang-undangan

9 3 pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu
Utilitarian Approach Setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.

10 Individual Rights Approach
Setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain. Justice Approach Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.

11 ETIKA BISNIS YANG BAIK Produk yang baik
Perusahaan ingin sukses/berhasil memerlukan 3 hal pokok, menurut Richard de George Management yang baik Memiliki Etika

12 ASPEK POKOK DARI BISNIS
Sudut Pandang Ekonomis Aspek pokok dari bisnis Sudut pandang Moral Sudut pandang Hukum

13 Tiga aspek pokok dari bisnis
 Sudut pandang ekonomis. Bisnis adalah kegiatan ekonomis. Yang terjadi disini adalah adanya interaksi antara produsen /perusahaan dengan pekerja, produsen dengan konsumen, produsen dengan produsen dalam sebuah organisasi. Dari sudut pandang ekonomis, good business adalah bisnis yang bukan saja menguntungkan, tetapi juga bisnis yang berkualitas etis.

14 Sudut pandang moral. Dalam bisnis, berorientasi pada profit, adalah sangat wajar, akan tetapi jangan keuntungan yang diperoleh tersebut justru merugikan pihak lain.. Kita harus menghormati kepentingan dan hak orang lain. karena menghormati kepentingan dan hak orang lain itu juga perlu dilakukan demi kepentingan bisnis kita sendiri.

15 Sudut pandang Hukum Bisa dipastikan bahwa kegiatan bisnis juga terikat dengan “Hukum” Hukum Dagang atau Hukum Bisnis, yang merupakan cabang penting dari ilmu hukum modern. Dan dalam praktek hukum banyak masalah timbul dalam hubungan bisnis, pada taraf nasional maupun international. Seperti etika, hukum juga merupakan sudut pandang normatif, karena menetapkan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.

16 Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum. Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan bisnis, namun harus dijaga terus menerus, sebab reputasi sebuah perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan aset tak ternilai sebagai good will bagi sebuah perusahaan. Suatu trademark istimewa dalam competitive advantage. 11/23/2017

17 ASPEK POKOK DARI BISNIS
Sudut Pandang Ekonomis Aspek pokok dari bisnis Sudut pandang Moral Sudut pandang Hukum

18 Aliran Etika - Aliran DEANTOLOGI kewajiban moral dapat diketahui secara intuitif. Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban. ‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. 11/23/2017

19 Menilai perbuatan orang dari tujuannya.
- Aliran TELEOLOGI Menilai perbuatan orang dari tujuannya. Misalnya: saya turunkan harga untuk jatuhkan lawan. Etika Teleologi dari kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. 11/23/2017

20 ETIKA DALAM PERSAINGAN BISNIS
Ketatnya persaingan bisnis menyebabkan beberapa pelaku bisnisnya kurang memperhatikan etika dalam bisnis dan mempengaruhi tingkat kepercayaan dari elemen-elemen pebisnis. Saling menjaga kepercayaan dalam kerjasama akan berpengaruh besar terhadap reputasi perusahaan tersebut, baik dalam lingkup mikro maupun makro.

21 PERILAKU TIDAK ETIS Perilaku tidak etis adalah merupakan suatu tindakan dengan melakukan sesuatu yang merugikan seseorang atau melanggar norma-norma kesusilaan Pratek perilaku Tidak Etis pada Karyawan

22 Ciri-ciri perilaku tidak etis
Tidak ada Pengendalian diri Kurangnya Pengembangan tanggung jawab sosial Menciptakan persaingan tidak sehat Hanya berpikir untuk diri sendiri Tidak merasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati Tidak jujur Pratek perilaku Tidak Etis pada Karyawan

23 CONTOH KASUS ETIKA BISNIS DALAM PRAKTEK
PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang pengadaan listrik nasional. Hingga saat ini, PT. PLN masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus pendistribusinya. Usaha PT. PLN termasuk kedalam jenis monopoli murni. Hal ini ditunjukkan karena PT. PLN merupakan penjual atau produsen tunggal, produk yang unik dan tanpa barang pengganti yang dekat, serta kemampuannya untuk menerapkan harga berapapun yang mereka kehendaki.

24 Contoh kasus monopoli yang dilakukan oleh PT. PLN :
Fungsi PT. PLN sebagai pembangkit, distribusi, dan transmisi listrik mulai dipecah. Swasta diizinkan berpartisipasi dalam upaya pembangkitan tenaga listrik. Sementara untuk distribusi dan transmisi tetap ditangani PT. PLN. Krisis listrik memuncak saat PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) memberlakukan pemadaman listrik secara bergiliran di berbagai wilayah termasuk Medan dan sekitarnya, selama periode 2013/2014.

25 Kesimpulan: Etika bisnis perlu dimiliki individu dan perusahaan
Etika bisnis sangat bermanfaat dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis Etika bisnis memiliki sanksi moral Tanpa etika bisnis, ekonomi akan kacau 11/23/2017

26 THE END Pratek perilaku Tidak Etis pada Karyawan


Download ppt "ETIKA BISNIS H AMRIN MULIA UN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google