Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MEDIA RELATIONs pelaku, model & strategi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MEDIA RELATIONs pelaku, model & strategi."— Transcript presentasi:

1 MEDIA RELATIONs pelaku, model & strategi.
Niken Puspitasari S.iP, MA Pertemuan – 12 (e-learning)

2 Mengenal pelaku media.. ada 4 bidang yang mencakup fungsi organisasi media: (Franks Jefkins, 2002:94-96) Departemen Editorial Departemen Iklan Departemen Produksi Departemen Sirkulasi

3 --------------------------------------
Departemen Editorial Departemen Iklan Fungsi : menangani konten produk media yang dihasilkan sekaligus memunculkan karakter dari penerbitan tersebut. Posisi : pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, redaktur/penanggung jawab bidang, wartawan, hingga koresponden Fungsi : penjualan dan bertanggung jawab atas pemasukan perusahaan media Menawarkan kolom iklan, spot/jumlah waktu iklan di radio/televisi, juga besaran pixel untuk media online kepada perorangan/perusahaan. Dipimpin oleh manajer/direktur. Membawahi account executive, desainer iklan, dan penulis iklan.

4 ---------------------------------------
Departemen Produksi Departemen sirkulasi Bertanggung jawab terhadap seluruh proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan media. Menentukan berapa banyak kertas yang akan dipakai, jumlah tiras dari media cetak, sumber daya manusia yang terlibat, merencanakan anggaran produksi, hingga mengatur tampilan media yang akan diterbitkan. Fungsi: melakukan kerja distribusi media cetak ke cakupan area terbit media. Bertanggung jawab melakukan penjualan media kepada khalayak baik melalui distributor, agen, maupun pengecer. Posisi : penjualan, bagian penagihan, bagian distribusi, bagian pengepakan barang, bagian langganan, dsb.

5 Wartawan Media harus memiliki ciri khas. melalui
Berita apa yang paling dominan Ceruk pasar apa yang disasar Sebaran sirkulasi media Frekuensi terbit Kelengkapan isi/konten berita

6 Temen-temen tentu tidak lupa bahwa media relations merupakan aktifitas & bagian dari publik relations di sebuah perusahaan untuk menciptakan hubungan baik dengan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut, disepakati kode etik jurnalistik yang diharapkan akan dipakai dan dipatuhi bersama. (Bandung, Agustus 1999) Wartawan Indonesia menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar. Wartawan Indonesia menempuh tata cara yang etis untuk memperoleh dan menyiarkan informasi serta memberikan identitas kepada sumber informasi. Wartawan Indonesia menghormati asas praduga tak bersalah, tidak mencampurkan fakta dengan opini, berimbang, dan selalu meneliti kebenaran informasi, serta tidak melakukan plagiat. Wartawan Indonesia tidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah, sadis, dan cabul serta tidak menyebutkan identitas korban kejahatan susila. Wartawan Indonesia tidak menerima suap dan tidak menyalahgunakan profesi Wartawan Indonesia memiliki hak tolak, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan off the record, sesuai kesepakatan. Wartawan Indonesia segera mencabut dan meralat kekeliruan dalam pemberitaan serta melayani hak jawab.

7 ada 4 model yang dapat digunakan oleh praktisi PR (Grunig, 1984:22)
Press agentry Public information Two-way asymmetric Two-way symmetric Model ini memiliki fungsi untuk propaganda. Para praktisi menyebarkan keyakinan tentang keterlibatan organisasi. Komunikasi satu arah. Model ini biasa digunakan dalam olahraga, teater, dan promosi produk. Model ini lebih cenderung untuk menyebarkan informasi melalui Public Relations yang secara esensial adalah sebagai jurnalis dari dalam organisasi tersebut. Komunikasi satu arah. Biasa digunakan oleh pemerintah maupun asosisiasi yang tidak mencari keuntungan maupun oleh para pebisnis. Model ini memberikan persuasi yang bersifat keilmuan. Komunikasi dua arah dan ada umpan balik. Biasa digunakan dalam persaingan bisnis dan dunia periklanan. Model ini bertujuan untuk membentuk keadaan yang saling memahami. Komunikasi dua arah. Biasa digunakan oleh pemimpin-pemimpin profesional yang mengatur bisnis dan periklanan.

8 Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan media relations :
Meningkatkan kesadaran, misalnya merk pada publik (brand awareness) Mengubah sikap, dari anti menjadi netral dan dari netral menjadi mendukung terhadap tindakan yang dilakukan organisasi Mendorong tindakan, mendukung kebijakan proses produksi yang ramah lingkungan yang ditujukan organisasi.

9 Mengembangkan strategi media relations
Strategi Metode penggunaan unsur-unsur strategis untuk mencapai tujuan- tujuan spesifik yang telah ditetapkan Strategi media relations merupakan sekumpulan kebijakan dan taktik yang sudah ditetapkan untuk mencapai tujuan kegiatan media relations khususnya dan PR pada umumnya yang tentunya diacukan pada tujuan perusahaan

10 model strategi media relations (Grunig)
1. Embedded Media Strategy Mengikutsertakan media dalam forum informal diskusi, coffee morning, forum hobby, mengirimkan /contact person secara rutin, mengenal wartawan secara personal, dsb. 2. Media Gathering Strategy Merancang acara khusus (cenderung informal), sebagai saranan pertemuan atau silaturahmi untuk mempererat hubungan dengan media/wartawan. Contoh: kunjungan ke redaksi media. 3. Embargo Media Strategy Membantu kerja media/wartawan dalam proses produksi berita dengan memberikan informasi/data seawal mungkin dengan limit waktu penyajian berita yang sudah disepakati. Contoh: pengiriman press release/kit & undangan peliputan. 4. Media Briefing Strategy Melakukan briefing /pengarahan kepada pihak media/wartawan untuk memberikan latar belakang informasi serta aturan dalam peliputan. Tujuannya, meminimalisir perbedaan persepsi/interpretasi. Contoh: press conference/tour dilengkapi press release/kit

11 Jenis strategi : Defensif Adaptif Dinamis defensive strategy
Strategi bertahan ketika menghadapi media. Jika organisasi merasa tidak melakukan kesalahan prosedural atau legal, pilihan strategi ini tepat untuk dilaksanakan. Saat perusahaan seolah-olah berdiam diri, jajaran kehumasan memobilisasi dan memperkuat dukungan dari publik tertentu, terutama yang secara teoritik tidak dapat “dibeli” dan tidak memiliki interest pribadi. Adaptive strategy Perusahaan yang krisis dan lalai, cocok menggunakan strategi ini. Perusahaan harus berani mengakui kesalahn dan melakukan perubahan. Kebijakan baru sering melahirkan kontroversi, untuk itu hendaknya tidak hanya menyebabkan kerugian namun juga menawarkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Direktur kehumasan harus jeli melihat hal tersebut Cocok untuk perusahaan yang sedang mengalami komunikasi krisis tingkat bahaya. Merupakan strategi yang mahal. Perusahaan harus mengukur akurat tingkat krisis sebelum menggunakan strategi ini agar tidak terjadi pemborosan. Pelaksana media relation harus melakukan kerjasama dengan Tim Manajemen Krisis.

12 Taktik-taktik yang bisa dilakukan dalam mengembangkan strategi media relation :
terus-menerus mengembangkan materi PR untuk media massa. Menggunakan berbagai media yang ada untyuk menyampaikan pesan kepada publik. Membangun dan memelihara kontak dengan media massa. Memposisikan organisasi sebagai sumber informasi handal untuk media massa dalam bidang tertentu, misalnya untuk produk ramah lingkungan. Memposisikan pimpinan organisasi sebagai juru bicara atau ketua dalam asosiasi profesi atau asosiasi perusahaan sejenis. Selalu berkoordinasi dengan bagian-bagian lain dalam perusahaan sehingga selalu mendapatkan informasi mutakhir. (Yosal Irianta, 2005:91)

13 bentuk program kerja pelaksana media relations :
Media Pers (press). Tidak hanya terdiri dari berbagai media massa yang terbit di tengah publik, tetapi juga terbitan terbatas seperti buku petunjuk, buku tahunan, atau laporan tahunan perusahaan. Audio-visual. Terdiri dari rekaman gambar dan suara di slide atau kaset video. Radio. Semua jenis radio baik yang jangkauan siaran lokal, nasional, bahkan internasional. Televisi. Tak hanya televisi regional maupun nasional, tetapi juga televisi siaran internasional. Televisi berbayar atau jaringan televisi kabel juga termasuk dalam media ini. Juga, sistem- sistem teletex seperti Prestel dan Ceefax, perangkat untuk mendapatkan siaran televisi. Pameran (exhibition). Pameran yang diadakan secara mandiri maupun menjadi bagian dari pendukung acara pameran merupakan sarana efektif melakukan publikasi kepada media. Bahan-bahan cetakan (printed material). Berbagai macam bahan cetakan yang memberikan informasi jasa atau produk perusahaan, semisal leaflet, brosur, selebaran, dan sebagainya. Penerbitan buku khusus (sponsored books). Penerbitan buku sebagai pendukung dari jasa atau produk perusahaan. Semisal, produk susu menerbitkan buku komik yang berisi ajakan minum susu.

14 Surat langsung (direct mail)
Surat langsung (direct mail). Media penyampai pesan yang ditujukan langsung kepada perorangan atau lembaga dan bisa juga dipajang di tempat umum yang bisa dijangkau publik. Lazim digunakan untuk media adalah undangan menghadiri pembukaan pameran atau peluncuran buku. pesan-pesan lisan (spoken word). Penyampaian pesan yang dilakukan secara langsung atau tatap muka dan biasanya dilakukan dalam sebuah acara tertentu seperti jamuan makan, pembicaraan telepon, atau seminar. Pemberian sponsor (sponsorship). Penyediaan dana atau dukungan tertentu atas penyelenggaraan kegiatan seni, olahraga, beasiswa pendidikan, sumbangan awal, operasi massal, dsb. Jurnal organisasi (house journal). Terbitan yang dikeluarkan perusahaan untuk menjangkau publik. Media ini terdiri dari dua jenis: jurnal yang khusus disebarkan untuk kalangan internal perusahaan dan jurnal yang ditujukan tidak hanya bagi kalangan internal perusahaan melainkan juga kalangan eksternal perusahaan. Ciri khas (house style) dan identitas perusahaan (corporate identity). Diciptakan untuk mengidentikkan perusahaandan mempermudah publik mengingat keberadaan perusahaan. Tidak hanya terbatas di kop surat atau papan nama gedung, merk atau logo perusahaan bisa pula ditempatkan di korek api, mug, jam dinding, kotak tisu, hingga hiasan loker. (Frank Jefkins, 2003:68-70)

15 Quiz… Menilik jenis strategi pada slide no.10, strategi apa yang sering saudara baca/temukan dalam suatu perusahaan? berikan penjelasan saudara beserta contoh. Jawaban mohon dikirim ke: , sebelum pertemuan berikutnya. Terimakasih.


Download ppt "MEDIA RELATIONs pelaku, model & strategi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google