Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGUATAN PROFESI MELALUI PENDIDIKAN TINGGI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGUATAN PROFESI MELALUI PENDIDIKAN TINGGI"— Transcript presentasi:

1 PENGUATAN PROFESI MELALUI PENDIDIKAN TINGGI
OLEH: PP-IBI PENGURUS PUSAT IKATAN BIDAN INDONESIA JL. JOHAR BARU V /13 D KAYU AWET JAKARTA PUSAT

2 BAHASAN PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI KOMPETENSI SISTEM PERKULIAHAN
ALTERNATIF MATA KULIAH PENUTUP

3 A. PENDAHULUAN IBI PENDIDIKAN PELAYANAN

4 PENDIDIKAN BIDAN BIDAN PROFESIONAL PELAYANAN KES IBU KES ANAK KES REPRODUKSI PEREMPUAN DAN KB STANDAR PENDIDIKAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN PELAYANAN GLOBAL OP

5 STANDAR DOSEN D-3 + S-1 KEBIDANAN OLEH LULUSAN S-2 KEBIDANAN
S-2 + S-3  DOKTOR S-2 KEBIDANAN  HANYA ADA SATU DI UNPAD S-2 KEBIDANAN  DOSEN

6 LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN KESEHATAN

7 B. ANALISIS SITUASI 1. Pengertian bidan LULUS PENDIDIKAN BIDAN
PEREMPUAN LULUS PENDIDIKAN BIDAN Memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi, lisensi untuk praktek PROFESIONAL AKUNTABEL MITRA PEREMPUAN Dukungan, Nasehat, Asuhan sesuai siklus reproduksi perempuan ASUHAN Pencegahan, Promotif Deteksi dini komplikasi Melaksanakan Tindakan Kegawat daruratan TUGAS PENTING Konseling dan Pendidikan Kesehatan

8 Bekerja di berbagai tingkat pelayanan kesehatan :Rumah, Masyarakat, RS, Klinik dll.
KEPMENKES 369/2007 BIDAN SABAR, PENUH PERHATIAN, CINTA, MERABA MENYENTUH, MENDENGARKAN, PENUH PENGERTIAN, MENCIUM, MEMBERI WAKTU PENDAMPING PEREMPUAN DAN KELUARGANYA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTEK KEBIDANAN (BRYAR 1995)

9 BIDAN (Lesly Page 1995) PENDAMPING PEREMPUAN MITRA PEREMPUAN
PEMBERI PELAYANAN PEMBERDAYA PEREMPUAN PEMBERDAYA KOLEGA DAN PASIENYA, MELALUI DUKUNGAN, PENDAMPINGAN DAN KONSELING (Lesly Page 1995) BIDAN

10 2. Hasil konggres ICM 27 di Brisbane 2005
1. Kebidanan suatu profesi yang mandiri Profesi yang paling tua dan dihormati di dunia Mempertahankan kontak dengan masyarakat melalui kemitraan dengan perempuan dan komunikasi Praktek kebidanan modern mencakup komitmen untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan secara berkesinambungan Elemen Profesi, mencakup: Kumpulan pengetahuan (body of knowledge) Memiliki kode etik Mengatur diri sendiri Mengambil keputusan Pengakuan dari masyarakat

11 2. Filosofi Melahirkan  suatu pengalaman besar  penting bagi perempuan, keluarga dan masyarakat Kelahiran  Proses fisiologis normal Bidan  Pemberi pelayanan  mendampingi perempuan masa kehamilan, persalinan dan nifas Pelayanan kebidanan  Kemitraan dengan perempuan dan secara perorangan, berkelanjutan dan tidak otoriter Pelayanan kebidanan  Memadukan seni dan ilmu  bersifat holistik Bidan menghormati perempuan  yakin kemampuan untuk melahirkan Perempuan  pengambil keputusan dalam asuhan  berhak mendapatkan informasi untuk meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan

12 3. Kemitraan antara perempuan dan bidan
 Kebidanan adalah suatu profesi yang didasari atas kemitraan antara perempuan dan bidan 4. Pelayanan kebidanan dan kesehatan reproduksi  hubungan yang dekat dengan perempuan dan keluarganya berada pada posisi yang unik untuk mengetahui 5. Kebutuhan Sumber daya yang diperlukan konsultasi

13 C. KONSEP DAN PARADIGMA KETURUNAN PEREMPUAN ANAK YANKES BIDAN PERILAKU
(PP-IBI, 2001)

14 Concepts Central to Midwifery Care
WOMAN HEALTH ENVIRONMENT MIDWIFERY THE MIDWIFE’S SELF KNOWLEDGE (CARPER, 1992)

15 (Ela-Joy Lehrman Cs) ASUHAN YANG DIALAMI PEREMPUAN ASUHAN PEMBER- NON-
DAYAAN HUBUNGAN LATERAL ASUHAN NON- INTERVENTION FLEKSIBILITAS DALAM VERIVIKASI (Ela-Joy Lehrman Cs)

16 THE EIGTH CONCEPTS (LEHRMAN 1981) CONTINUITY OF CARE FAMILY CENTRED CARE EDUCATION AND COUNSELLING AS PART OF CARE NON-INTERVENTIONIST CARE FLEXIBILITY INCARE PARTICIPATIVE CARE CONSUMER ADVOCACY TIME AKSES TERSEBUT MELIPUTI: KESEHATAN SEKSUAL PEREMPUAN KESEHATAN REPRODUKSI KESEHATAN ANAK

17 PROFIL IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI)
a. Status - Lahir : 24 Juni 1951 - Anggota Kowani : 1951 - Anggota ICM : 1956 - LSM : 1985 b. Organisasi Satu-satunya wadah organisasi bidan di Indonesia - PP : 1 di Jakarta - PD : 32 Propinsi - PC : 445 di Kabupaten / Kota - PR : 1944 institusi pelayanan/ pendidikan / kecamatan C. JUMLAH BIDAN Jumlah anggota Jumlah BPS : Jumlah Seluruh Bidan ±

18 Pendidikan Bidan Pada saat ini pendidikan yang ada di Indonesia jenisnya adalah jenjang D-3 kebidanan 653, D-4 kebidanan 69, S-1 kebidanan 2, S-2 kebidanan 1. Jumlah dosen 6897.

19 Pulau JENJANG PENDIDIKAN D III D IV S1 S2 Sumatera 229 22 Jawa 283 35
Tabel 1 Program Studi Pendidikan Bidan berdasarkan wilayah di Indonesia Tahun 2008/2009 Pulau JENJANG PENDIDIKAN D III D IV S1 S2 Sumatera 229 22 Jawa 283 35 2 1 Bali + Nusa Tenggara 24 Kalimantan 36 3 Sulawesi 73 7 Maluku+Papua 8 Jumlah 653 69

20 Jumlah Dosen berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tabel 2 Jenjang Pendidikan Dosen untuk Mahasiswa D III Kebidanan tahun 2008/2009 Wilayah Jumlah Dosen berdasarkan Jenjang Pendidikan Jumlah D1 D3 D4 S1 S2 S3 Sp-1 Sp-2 Profesi Non Akademik Sumatera 1 358 803 928 180 35 108 2415 Jawa 316 1438 828 322 8 73 145 3131 Bali+Nusa Tenggara 30 79 93 26 7 236 Kalimantan 25 141 86 48 11 319 Sulawesi 20 142 288 77 9 31 567 Maluku+Papua 3 6 14 749 2606 2229 656 127 303 2 6682

21 Dari informasi tabel tersebut menunjukkan bahwa kualifikasi dosen dengan pendidikan S2 kebidanan masih sangat terbatas, mengingat jumlah institusi yang menyelenggarakan pendidikan S2 kebidanan hanya 1.

22 D. Kompetensi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Lulusan program S-2 Kebidanan mampu: 1. Level 8a  Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji

23 2. Level 8b  Mampu memecahkan permasalahan sains,
teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter dan multidisipliner 3.Level 8c  a. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan ilmu kebidanan b. mengidentifikasi kesenjangan dari ilmu pengetahuan yang sudah ada dan mengembangkannya menjadi pertanyaan penelitian yang tepat.

24 Kompetensi Bidan Komponen Kompetensi
Kompetensi Umum diperoleh melalui perkuliahan: Filsafat Ilmu I Metode Penelitian I Statistika I

25 Kompetensi Pendukung adalah kompetensi yang
Kompetensi Utama Kompetensi Utama program Magister adalah kompetensi keahlian sesuai substansi kajian bidang ilmu, teknologi, dan seni yang menjadi ciri khas program studi. Kompetensi Pendukung Kompetensi Pendukung adalah kompetensi yang diperlukan untuk mendukung, melengkapi, dan memperkaya kompetensi utama.

26 dilatar belakangi D3 kesehatan
BEBAN STUDI  Beban studi program studi Magister sks Tabel 1. Program A Komponen dan bobot SKS untuk S2 kesehatan dilatar belakangi D3 kesehatan Komponen Bobot SKS Kompetensi Umum 4 sks Kompetensi Utama 10 sks* Kompetensi Pendukung Matrikulasi Jumlah 22 sks

27 Tabel 2. Program B Komponen dan Sebaran Beban Studi untuk Lulusan D4 Bidan Pendidik Komponen Sebaran Beban SKS Kompetensi Umum 6 sks Kompetensi Utama 32 sks* Kompetensi Pendukung Matrikulasi 16 sks Jumlah 60 sks

28 Program C Komponen dan Sebaran Beban Studi untuk Lulusan S-1 Profesi
Tabel 3. Program C Komponen dan Sebaran Beban Studi untuk Lulusan S-1 Profesi Komponen Sebaran Beban SKS Kompetensi Umum 6 sks Kompetensi Utama 36 sks* Kompetensi Pendukung 8 sks Jumlah 50 sks

29 E. Mata Kuliah pada Program Studi S2 Kebidanan
MATA KULIAH UMUM Statistik Filsafat Ilmu Metodologi Penelitian MATA KULIAH UTAMA Woman’s Health (in Indonesia) Sharing the woman’s experience of Childbirth Lactation and practice of breastfeeding Nutrition for pregnancy Midwifery practice as a continuity of care

30 Midwife and collaborative practice
Cultural Competencies in midwifery Midwifery care in rural councelling Midwifery practice setting Basic immunology Foundation in nutrition : Nutrition for the childbearing woman Midwifery education Psychology of Childbirth Phatobiology/”Pathology” in Childbirth Hypertension Diabetes

31 Asthma Clinical inquiry : interpretation and critique of evidence Physiology of Childbirth Molecular biology of infectious disease : Sexually transmitted and other infections of the reproductive tract in pregnancy HIV, TBC, Malaria in pregnancy Human growth and Development : The role of the “Midwife” Midwifery praxis : anticipatory reflection Childbearing and knowledge sharing Research project

32 MATA KULIAH PENDUKUNG Health Policy in Indonesia Analisi kebijakan kesehatan Promosi kesehatan Interpreneurship Anatomy & Physiology Biological sciences

33 Pharmacology Pathophysiology of Obstetry Primary health care of woman Communication and councelling Social and health policy : influence on midwifery services Preceptoring and Mentoring for midwife Special Topic

34 F. PENUTUP MENINGKATKAN CITRA PROFESI PENDIDIKAN TINGGI
KARAKTER PERFORMANCE INTELEKTUAL BERPERAN: PELAYANAN PENDIDIKAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN BIDAN NASIONAL GLOBAL MENINGKATKAN CITRA PROFESI

35 Ibu sehat Anak sehat Bangsa sehat

36 Terima Kasih


Download ppt "PENGUATAN PROFESI MELALUI PENDIDIKAN TINGGI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google