Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Wieke Irawati Kodri OVOP vs OTOP.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Wieke Irawati Kodri OVOP vs OTOP."— Transcript presentasi:

1 Wieke Irawati Kodri fe_bandung@yahoo.com OVOP vs OTOP

2 ragangan • Perbandingan OVOP-OTOP • Kesimpulan Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org

3 Belajar dari OVOP Oita-Jepang Rika Fujioka Research Programme, Development Studies University of London 2008 Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org

4 1. Perbandingan A.Gambaran umum 1.Landasan kebijakan yang sama/ mirip 2.Elemen yang berbeda B.Konteks 1.kemiripan pada lintasan pengembangan 2.perbedaan 1)otonomi lokal 2)orientasi kebijakan C.Metoda 1.hubungan pusat- daerah 2.dana 3.kerangka waktu 4.prinsipnya sama, penafsirannya berbeda D.Dampak 1.pasar 2.manfaat Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org

5 OVOP vs OTOP 2.Elemen keberhasilan Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org

6 1. Gambaran Umum Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org

7 Tujuan Umum Pembangunan komunitas perdesaan, melalui pemunculan keunikan lokal Pelaksanaan Bottom-up, bantuan teknik dari pemerintah (bukan pembiayaan) Kemitraan antara pemerintah – komunitas – sektor swasta Kaidah • Lokal menuju global • Kemandirian dan kreativitas • Pengembangan SDM Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Gambaran Umum Kemiripan landasan kebijakan

8 kebijakan provinsi, diselenggarakan oleh daerah kebijakan nasional, diselenggarakan oleh pusat Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org hubungan pusat-daerah Gambaran Umum perbedaan OVOPOTOP “GERAKAN” bertahap, jangka panjang Dirangsang dari dalam (intrinsic) Revitalisasi masyarakat melalui pembentukan kepemimpinan untuk dampak mikro/ meso “PROYEK” Cepat, jangka pendek Dirangsang dari luar (extrinsic) Peningkatan kewirausahaan melalui perbaikan produk untuk dampak makro penggunaan sumberdaya

9 1. B. Konteks 1. Kemiripan - arah pengembangan OITATHAILAND Pengmbangan ekonomi: masalah perdesaan Pertumbuhan ekonomi tinggi: penduduk berkurang, kelesuan polusi Economic boom: Migrasi tenaga kerja Kesenjangan rural-urban Keseimbangan pembangunan: Kualitas hidup/ kemandirian Pemerintah lokal reformis Penyadaran lokal - GNP  GNS (kepuasan) Financial crisis Ninth Dev’t Plan - “Sufficiency economy” OVOP/ OTOP1979- Pemerintahan Hiramatsu: Peningkatan industri dan pembangunan perdesaan 2001- Pemerintahan Thaksin: Kebijakan pembangunan “Dual track” Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org

10 1. B. Konteks 1. Perbedaan – otonomi lokal (daerah) OITATHAILAND Hukum feodal sentralistik: Han (kelompok lokal): relatif otonom Paska perang: Gerakan lokal/ penyadaran  Relatif otonom Monarki absolut/ konstitusional Bangkok instructions liaised 1990s  2000s Decentralisation/ Recentralisation  Otonomi terbatas Pembangunan daerah • Kebijakan nasional/ “developmental state” + prakarsa lokal (gerakan peningkatan pencaharian) Pembangunan daerah • Kebijakan nasional/ janji pemilu (“Benevolent paternalism”) Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org

11 1. B. Konteks 2. Perbedaan – orientasi kebijakan OITATHAILAND Penggerak awal Kebijakan provinsiJanji pemilu/ kebijakan nasional ilhamOyama, Yufuin: Dialog langsung/ jejaring  Prakarsa lokal: Menantang pemerintah pusat OVOP Kunjungan pejabat/ adviser  Prakarsa lokal: Dibimbing pemerintah pusat Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org

12 kebijakan provinsiJanji pemilu/ kebijakan nasional Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org penggerak awal Konteks perbedaan: orientasi kebijakan OITATHAILAND Oyama, Yufuin: Dialog langsung/ jejaring Prakarsa lokal: Menantang pemerintah pusat OVOP Kunjungan pejabat/ adviser Prakarsa lokal: Dibimbing pemerintah pusat inspirasi

13 Longgar (tidak ada lembaga nasional) Dewan promosi OVOP: koordinasi Terstruktur dan terpusat OTOP (Sub)-Committee: mengambil keputusan Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org struktur pendukung Metoda hubungan pusat-daerah OVOPOTOP

14 tak ada lembaga yang mengawasi National OTOP Administrative Committee (NOAC) Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org nasional Metoda hubungan pusat-daerah OVOPOTOP provinsi kabupaten kota OTOP Sub- Committee OTOP Sub- Committee (regional admin) Provincial Administrative Organization OTOP Sub- Committee Tambol admintrative organization Oita Prefecture OVOP Promotion Council pemerintah daerah

15 1. C. Metoda 1. Hubungan pusat - daerah Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pemerintah – komunitas – sektor swasta OVOPOTOP pemerintahKomplementer, menyeluruh: - ‘mendukung yang berupaya menolong dirinya”: prakarsa bermacam-macam. Primer, rinci: -”berguna untuk seluruh Komunitas”: best practice Lembaga komunitas lokal Keterlibatannya luas Fasilitator pemerintah provinsi dan produsen Keterlibatan secara sektoral Pemerintah menghubungi produsen untuk melibatkan komunitas Sektor swastaMitra aktifTerbatas  mitra aktif

16 Komplementer, menyeluruh: -“mendukung yang berupaya menolong dirinya”: - prakarsa bermacam- macam. Primer, rinci: -”berguna untuk seluruh Komunitas”: praktik terbaik Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org pemerintah Metoda hubungan pusat-daerah OVOPOTOP

17 Keterlibatannya luas Fasilitator pemerintah provinsi dan produsen Keterlibatan secara sektoral Pemerintah menghubungi produsen untuk melibatkan komunitas Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org lembaga komunitas lokal Metoda hubungan pusat-daerah OVOPOTOP mitra aktif Terbatas  mitra aktif sektor swasta

18 tidak ada (OVOP Promotion Fund: private sector -100 million yen) Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org anggaran khusus Metoda dana OVOPOTOP Under NOAC4 * million baht (1USD=36 baht) OTOPNat bdget 2003800999.900 20041.5001.028.000 20051.0001.200.000

19 Subsidi: first industry, depopulated areas (via Oita) • lembaga pemerintah • proyek kerajaan Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org pemerintah pusat Metoda dana utk produsen (pinjaman lunak, hibah) OVOPOTOP pemerintah provinsi (dukungan terkait) pemerintah daerah • gubernur • Local self-government swasta perusahaan lokal/ Bank • Bank lainnya pemerintah kota koperasi • lembaga pendidikan • Rumah Sakit • NGO • dana desa

20 dilakukan secara bertahap: Gerakan bottom-up  dukungan pemerintah 1970s Teladan (Oyama, Yufuin) 1979-82 Dialog, PR 1983-88 pembentukan kepemimpinan lokal ( juku: after-work school ) 1989-93 promosi budaya, olahraga 1994 – promosi pariwisata, pertukaran dilakukan secara cepat: Proyek top-down  partisipasi lokal 2001 integrasi kementrian 2002 identifikasi OTOP 2003 seleksi OPC 2004 peningkatan Standard 2005 promosi pemasaran 2006 Excellent OTOP: juara desa Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org waktu ke waktu Metoda dari waktu ke waktu OVOPOTOP

21 Micro/meso: tidak terukur (definisi luas) Tangible, macro: agregasi penjualan produk Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org dampak Metoda dari waktu ke waktu OVOPOTOP

22 1. C. Metoda 3. Prinsipnya sama, penafsirannya berbeda Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org OVOPOTOP Value added“Only one”: local treasure“Number one”: OPC Value assessed Market needsOTOP / OPC: “brand” -gov’t certificate • Market needs Market Local, domesticUrban, overseas National / beyond • Product fair • OVOP Co., Ltd. • Antenna shop • Product fair • OTOP shop • Lemon Farm, Lotus, BigC • Thai Airways, Thailand Post Province Product fair •Hometown, roadside station •Tokiwa Department Store Product fair District / below Product fair •Hometown, roadside station Product fair •(OTOP store) 1. Local Yet Global

23 1. C. Metoda 3. Prinsipnya sama, penafsirannya berbeda Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org OVOPOTOP “Intrinsic” Product making  community development “Extrinsic” Product making  entrepreneurial promotion Resource relatively limited: conserve Resource decline: active- moderate use 2. Self Reliance & Creativity

24 1. C. Metoda 3. Prinsipnya sama, penafsirannya berbeda Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org OVOPOTOP ObjectiveLocal leadership formation -> Achievement award Entrepreneurial promotion -> OPC, etc. (gov’t criteria) TargetLeader (to-be)Producer -> community leaders Time range•Long: juku - two years •Research centre: permanent •Short - few days •Resource person: ad hoc TopicAlso by juku student: diverse (Eg) Nature conservation, Volunteer promotion By central gov’t: uniform (Eg) Packaging, Accounting 3. Human Resource Development

25 1. D. Dampak PRE-EXISTING CONTEXT<- MODALITY (1) Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org OVOPOTOP contextmodalitycontextmodality Topography / material / product Diverse “Only one” No standard criteria Similar “Number one” Uniform criteria (OPC) Product variety Han -> specialty Extension -> limited variety Similar Impacts, Different Degrees OVOP < OTOP a. Market saturated, competition escalated, product copies increased

26 1. D. Dampak PRE-EXISTING CONTEXT<- MODALITY (1) Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org OVOPOTOP contextmodalitycontextmodality On “best practice”  disparity widened Post-war dev’t Wealth distributed -> relative parity Diverse instances supplemented Wealth concentrated -> disparity “Best practice” promoted (trickle down expected) ProducersUnevenUneven (acute) On producers  community sidelined Production- Community dev’t Linkage emphasised •Leadership formation •Intrinsic Focused on production •Entrepreneur formation •Extrinsic Similar Impacts, Different Degrees OVOP < OTOP b. Benefits concentrated Interest raised (local products, entrepreneurs) -> sales up: income, employment Networking promoted (local leaders, producers) Human resource development emphasised -> skill improvement

27 2. Elemen keberhasilan 1. Atribut yang sama Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org AtributIsu utk penerapan PrecedentExisting: OVOP/OTOP banner  Build upon precedent Entrepreneurial promotion  OPC, etc. (gov’t criteria) Overall objective Rural community development  In line with overall gov’t policy (a part)  In need of the population Match development priority? Relevant issue? leader Populist, knowledge  Vision, willingness, competence Who will “lead the way”? budget Designated, related, additional  Need for financial sources Funds available?

28 2. Elemen keberhasilan 2. perbedaan hubungan pusat-daerah Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org AtributIsu utk penerapan OVOPOTOP memulai Initial learningGrassroots initiatives -> Local networking Swift policy decisions -> High official visits Bottom-up/Top-down? Gradual / Swift?

29 2. Elemen keberhasilan 2. perbedaan hubungan pusat-daerah (lanjutan) Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org AtributIsu utk penerapan OVOPOTOP To implement (and sustain) duration (admin stable) ->Long-term, gradual (admin change) -> Short-term, rapid Political change? Gradual / rapid? partnership Gov’t support Overall/ loose -> Supplementary Detailed/ coordinated -> Top-down Central / local led? Respective roles? Commitment? Capacity? Community initiatives Long / strong -> Broad Recent / weak -> Sectoral Private sector Active / Sharing -> Partner Inactive / Compete -> Separate scheme

30 2. Elemen keberhasilan 2. perbedaan target Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Atribut Isu utk penerapan OVOPOTOP tujuan prioritasCommunity revitalis’n - > Lead’ship frmat’n Entrepreneur promotion -> Product upgrade Priority issue? How to address? Tujuan utamaLeader (to be) -> Various cases Producer [comm’nity leader] -> Best practice Who participate / benefit? Expected outcome Context - Modality - Impact (Relative parity) (Diversity) Diversity promoted -> “Only one” -> Micro, meso • Intrinsic -> Local, domestic (Disparity) (Uniformity) Government std -> “Number one” -> Tangible, macro • Extrinsic -> Urban, overseas Pre-existing context? Respective roles? Expected impact of the modality?

31 Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Mulai dibuat 20/05/2008 Fonts tambahan Arial Rounded MT Bold Typical Writer Jumlah halaman 32

32 Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kawi Boedisetio +62 817 219 755 telebiro.bandung0@clubmember.org kawi.4shared.com www.slideshare.net/budikawi


Download ppt "Wieke Irawati Kodri OVOP vs OTOP."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google