Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga Linn) SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP Salmonella Typhi SECARA IN VITRO Oleh: RAHMADIYAH.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga Linn) SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP Salmonella Typhi SECARA IN VITRO Oleh: RAHMADIYAH."— Transcript presentasi:

1 UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga Linn) SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP Salmonella Typhi SECARA IN VITRO Oleh: RAHMADIYAH AZARIA RAHMAH Penguji : drg. Prasetyo Adi, MS Pembimbing I : Prof. Dr. dr. Noorhamdani AS, DMM, Sp.MK Pembimbing II : dr. Sudiarto, MS

2 Kaempferia galanga Linn
LATAR BELAKANG Penyebab demam tifoid. Tingginya Mortalitas dan Morbiditas di Indonesia. Resisten terhadap beberapa antibiotik. Salmonella Typhi Mudah tumbuh dan banyak di Indonesia. Sejak lama digunakan sebagai obat tradisional. Kandungan bahan aktif. Kaempferia galanga Linn

3 RUMUSAN MASALAH Apakah ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga Linn) memiliki efek sebagai antimikroba terhadap Salmonella Typhi secara in vitro?

4 TUJUAN PENELITIAN Tujuan Umum Untuk membuktikan bahwa ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga Linn) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonlela Typhi secara in vitro. Tujuan Khusus Untuk menentukan berapakah nilai Kadar Hambat Minimal (KHM) ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga Linn) terhadap bakteri Salmonella Typhi. Untuk menentukan berapakah nilai Kadar Bunuh Minimal (KBM) ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga Linn) terhadap bakteri Salmonella Typhi.

5 Salmonella Typhi Klasifikasi Salmonella Typhi : Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria Class : Gamma Proteobacteria Orde : Enterobacteriales Family : Enterobacteriaceae Genus : Salmonella Spesies : Salmonella enterica subspesies enteric serotipe Typhi atau Salmonella Typhi

6 Salmonella Typhi merupakan bakteri berbentuk batang lurus dengan ukuran 0,7 - 1,5 x µm yang tidak membentuk spora, gram negatif, bergerak dengan flagella dan bersifat fakultatif anaerob. Penentu Patogenitas : Antigen utama yang terdiri dari antigen somatik (O), antigen permukaan (Vi) dan antigen flagella (H). Toksin pada Salmonella : Endotoksin, Enterotoksin, Sitotoksin. Daya invasi : memproduksi protein untuk menginvasi dan mempertahankan diri di dalam makrofag

7 Rimpang Kencur (Kaempferia galanga Linn)
Klasifikasi Kencur : Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas : Commelinidae Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae (suku jahe-jahean) Genus : Kaempferia Spesies : Kaempferia galanga Linn

8 Kaempferia galangan Linn
Kencur tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak mengandung air. Rimpang kencur mengandung beberapa kandungan aktif seperti saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri yang diduga mampu menghambat pertumbuhan bakteri.

9 KERANGKA KONSEP Ekstrak Etanol Rimpang Kencur
(Kaempferia galanga Linn) Minyak atsiri merusak membran sel dan mengganggu proses terbentuknya dinding sel Flavonoid menghambat sintesis asam nukleat dan merusak dinding sel Polifenol merusak membran sel Saponin merusak membran sel Salmonella Typhi Hambatan pertumbuhan Salmonella Typhi (menghitung KHM dan KBM)

10 . HIPOTESIS Ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga Linn) memiliki efek sebagai antimikroba terhadap bakteri Salmonella Typhi

11 DEFINISI OPERASIONAL Rimpang kencur (Kaempferia galanga Linn)
Ekstrak rimpang kencur Salmonella Typhi KHM KBM Kontrol Bahan Kontrol Kuman OI

12 METODOLOGI PENELITIAN
DESAIN Laboratorik Eksperimental METODE Difusi Disk untuk Menentukan KHM Dilusi Agar untuk Menentukan KBM KONSENTRASI EKSTRAK 0%, 15%, 17.5%, 20%, 22.5%, 25% ANALISA DATA Uji Parametrik Kruskal Wallis Uji Komparasi Mann Whitney Uji Korelasi Spearman Uji Regresi Linier

13 KP KK KB 25% 20% 22,5% 17,5% 15% Plate Salmonella Typhi Diinkubasi pada suhu 37oC selama jam dan tentukan KHM Diinkubasi pada suhu 37oC selama jam NAP diinkubasi pada suhu 37oC selama jam Koloni bakteri dihitung untuk menentukan nilai KBM Analisis Data Diinkubasi pada suhu 37oC selama jam OI Ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga Linn) ALUR PENELITIAN

14 HASIL PENELITIAN Identifikasi Bakteri
Gambaran Mikroskopik Bakteri Salmonella Typhi dengan Perbesaran 1000x dengan Pewarnaan Gram (Gram negatif, Berbentuk Batang dan Berwarna Merah). Penanaman Bakteri Salmonella Typhi pada Medium MacConkey (Koloni Berwarna Pucat). Penanaman Bakteri Salmonella Typhi pada Medium BSA (Bismuth Sulfite Agar) Menunjukkan Adanya Gambaran Black Jet Colony.

15 KHM (KONSENTRASI HAMBAT MINIMIMUM)
Keterangan: Disk KP (Kontrol Positif : 2% kloramfenikol): 23mm Disk 1: Konsentrasi ekstrak 25%, 28mm. Disk 2: Konsentrasi ekstrak 22.5%, 26mm. Disk 3: Konsentrasi ekstrak 20%,18mm. Disk 4: Konsentrasi ekstrak 17.5%, 13mm. Disk 5: Konsentrasi ekstrak 15%: 9mm. KHM: Konsentrasi 17,5%

16 Terlihat bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak dapat menurunkan jumlah koloni bakteri yang tumbuh. 0% 15% 17,5% 20% 22,5% 25% OI KB

17 HASIL PERHITUNGAN KOLONI BAKTERI
Konsentrasi Jumlah Koloni total rata-rata 0% (KK) 15% ,5 17,5% ,25 20% ,5 22,5% ,25 25% 100% (KB) OI KBM: Konsentrasi 25%

18 Uji Komparasi Mann Whitney
Analisis Data Uji Normalitas p < 0,05 Uji Regresi Linier Uji Korelasi Spearman Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .982a .964 .456 a. Predictors: (Constant), konsentrasi Uji One Way ANOVA Uji Kruskal Wallis Correlations konsentrasi koloni Spearman's rho Correlation Coefficient 1.000 -.982** Sig. (2-tailed) . .000 N 24 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). p < 0,05 Uji Homogenitas p < 0,05 Uji Komparasi Mann Whitney

19 KESIMPULAN Ekstrak etanol rimpang kencur terbukti memiliki efek antimikroba terhadap bakteri Salmonella Typhi secara in vitro. Terbukti dengan seiring meningkatnya konsentrasi ekstrak, jumlah koloni yang tumbuh semakin berkurang. Diperoleh KHM pada konsentrasi 17.5% dengan diameter 13mm dan KBM pada konsentrasi 25%.

20 SARAN Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui presentasi masing-masing bahan aktif yang terkandung dalam ekstrak etanol rimpang kencur. Perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat efektifitas ekstrak etanol rimpang kencur secara in vivo (hewan coba dan uji klinik) sebelum digunakan sebagai alternatif pengobatan di masyarakat. Diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek antimikroba ekstrak etanol rimpang kencur pada fungi, virus, maupun pada bakteri yang lain.

21 TERIMA KASIH


Download ppt "UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga Linn) SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP Salmonella Typhi SECARA IN VITRO Oleh: RAHMADIYAH."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google