Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM BILANGAN & SISTEM KODE

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM BILANGAN & SISTEM KODE"— Transcript presentasi:

1 SISTEM BILANGAN & SISTEM KODE
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI (A) STMIK JAKARTA STI&K 2012

2 Sistem Kode Data yang diproses dalam sistem digital umumnya direpresentasikan dengan kode tertentu Terdapat beberapa sistem kode : Kode BCD Kode Excess-3 (XS-3) Kode Gray Kode 7 Segment Kode ASCII

3 Mengapa Sistem Kode ? Sistem Bilangan hanya dapat menyajikan bilangan positif saja Sistem Kode dapat menyajikan berbagai macam jenis data seperti bilangan, simbol, maupun huruf Sistem Kode dapat menyajikan bilangan positif maupun bilangan negatif

4 Kode BCD (Binary Coded Decimal)
Kode BCD ditulis menggunakan kode biner 4 bit untuk merepresentasikan masing-masing digit desimal dari suatu bilangan Contoh : Desimal BCD Dalam Kode BCD terdapat 6 buah kode yang tidak dapat digunakan (Invalid Code) yaitu 1010,1011,1100,1101,1110,1111 Sehingga hanya ada 10 buah kode yang valid,yaitu kode-kode untuk menyajikan bilangan desimal 0 - 9

5 Kode Excess-3 (XS-3) Untuk menyusun kode XS-3 dari suatu bilangan desimal, masing-masing digit dari suatu bilangan desimal ditambah dengan 3, kemudian hasilnya dikonversi seperti BCD Contoh : Ubah bilangan desimal 12 ke kode XS-3 1 2 Desimal 4 5 XS-3

6 Invalid Code XS-3 Ada 6 kode XS-3 yang tidak dapat digunakan atau Invalid Code, Yaitu 0000, 0001, 0010, 1101, 1110, dan 1111 Contoh : Ubah kode XS ke desimal ! XS-3 Desimal (invalid)

7 Kode Gray Kode Gray biasanya digunakan sebagai data yang menunjukkan posisi dari suatu poros mesin yang berputar Cara mengubah bilangan desimal ke kode Gray: Contoh : Ubah bilangan desimal 13 ke kode Gray ! 13 Desimal abaikan bawaannya kode Gray

8 Kode 7-Segment Adalah piranti yang digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk desimal Setiap segment dari peraga 7-segment berupa LED yang susunannya membentuk suatu konfigurasi tertentu seperti angka 8 Ada 2 jenis peraga 7-segment : Common Cathode, sinyal tinggi (1)-LED nyala Common Anodhe, sinyal rendah (0)-LED nyala

9 Kode ASCII Singkatan dari American Standard Code for Information Interchange Adalah kode biner untuk merepresentasikan bilangan, huruf, dan simbol, sehingga biasa disebut juga kode Alfanumerik Dalam komunikasi data memungkinkan terjadi kesalahan pada bagian-bagian data. Untuk mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan tersebut ditambahkan Bit Paritas (Parity Bit) yang ditempatkan sebagai MSB

10 Bit Paritas Ada 2 Bit Paritas :
Bit Paritas Genap Bit Paritas Ganjil Bit Paritas Genap : Nilai bit paritas dipilih sedemikian rupa sehingga jumlah bit 1 dalam suatu kode ASCII (termasuk bit paritasnya) berjumlah genap Contoh : Kode ASCII untuk C adalah Bit paritas genapnya Bit Paritas Ganjil : Nilai bit paritas dipilih sedemikian rupa sehingga jumlah bit 1 dalam suatu kode ASCII (termasuk bit paritasnya) berjumlah ganjil Bit paritas ganjilnya

11 Nilai Heksadesimal Untuk Beberapa Kode ASCII 7-bit
Simbol ASCII Simbol ASCII Simbol ASCII Simbol ASCII 0 30 F 46 a 61 w G 47 b 62 x H 48 c 63 y I 49 d 64 z 7A 4 34 J 4A e K 4B f L 4C g M 4D h N 4E i O 4F j 6A : 3A P 50 k 6B ; 3B Q 51 l 6C < 3C R 52 m 6D = 3D S 53 n 6E > 3E T 54 o 6F ? 3F U 55 p 40 V 56 q 71 A 41 W 57 r 72 B 42 X 58 s 73 C 43 Y 59 t 74 D 44 Z 5A u 75 E 45 v 76


Download ppt "SISTEM BILANGAN & SISTEM KODE"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google