Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ALAM SEMESTA, MANUSIA, MASYARAKAT, KEBAHAGIAAN DALAM PANDANGAN ISLAM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ALAM SEMESTA, MANUSIA, MASYARAKAT, KEBAHAGIAAN DALAM PANDANGAN ISLAM"— Transcript presentasi:

1 ALAM SEMESTA, MANUSIA, MASYARAKAT, KEBAHAGIAAN DALAM PANDANGAN ISLAM

2 Konsep Islam Tentang Alam

3 Teori-teori pembentukan alam
Teori Komet Buffon Tahun 1745, George comte de Buffon ( ) dari Perancis mempostulatkan teori dualistik dan katastrofi yang menyatakan bahwa tabrakan komet dengan permukaan matahari menyebabkan materi matahari terlontar dan membentuk planet pada jarak yang berbeda. Kelemahannya Buffon tidak bisa menjelaskan asal komet. Ia hanya mengasumsikan bahwa komet jauh lebih masif dari kenyataannya.

4 Teori Nebula Laplace Ada beberapa teori yang menginspirasi terbentuknya teori Laplace, dimulai dari filsuf Perancis, Renè Descartes ( ) yang percaya bahwa angkasa terisi oleh “fluida alam semesta” dan planet terbentuk dalam pusaran air. Sayangnya teori ini tidak didukung dasar ilmiah.

5 Seratus tahun kemudian Immanuel Kant ( ) menunjukkan adanya awan gas yang berkontraksi dibawah pengaruh gravitasi sehingga awan tersebut menjadi pipih. Ide ini didasarkan dari teori pusaran Descartes tapi fluidanya berubah menjadi gas. Setelah adanya teleskop, William Herschel ( ) mengamati adanya nebula yang ia asumsikan sebagai kumpulan bintang yang gagal. Tahun 1791, ia melihat bintang tunggal yang dikelilingi halo yang terang. Hal inilah yang memberinya kesimplan bahwa bintang terbentuk dari nebula dan halo merupakan sisa nebula.

6 (Prof Stephen Hawking) Teori Big Bang menyatakan alam semesta terbentuk dari adanya ledakan dahsyat dari titik tunggal yang ”bervolume nol” dan ”kerapatan tak terbatas”. Semua materi di alam semesta berasal dari titik tunggal yang meledak ini

7

8 “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman ?”  ( Al Anbiyaa’, ayat 21 )

9 Kedudukan Alam Sebagai Ayat Allah SWT
Semua yang ada di muka bumi merupakan tanda kekuasaan Allah SWT “Sesungguhnya dalam penciptaan langit langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, 191) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali 'Imran, ayat 191)

10

11 Tentang ayat Allah di alam
Surat Al Ghasiyah 17. Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana Dia diciptakan, 18. dan langit, bagaimana ia ditinggikan? 19. dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? 20. dan bumi bagaimana ia dihamparkan?

12 Besarnya Alam semesta

13

14

15 ”Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya” (Qur’an Surat Az-Zariyat : 47).

16 Qodho = Ketetapan Allah SWT Qodar = Takdir, ukuran kekuasaan Allah SWT
Hukum – Hukum Alam Qodho dan Qodar Qodho = Ketetapan Allah SWT Qodar = Takdir, ukuran kekuasaan Allah SWT

17 Akhir Alam Kiamat

18 Surat al waqi’ah 1 - 6 “apabila terjadi hari kiamat,
tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain), apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya, Maka jadilah ia debu yang beterbangan,

19 Manusia

20 Manusia : Al-kain Al-hay Al-mufakir
(Mu’jam Al-washit) Manusia : Makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain) (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

21 Penciptaan Manusia Manusia Ruh Tanah QS: At-tiin, 4

22 اَلّذِيْ أَحْسَنَ كُلّ شَيْءٍ خَلْقَهُ وَبَدَأَ خَلْقَ الْاِنْسَانَ مِنْ طِيْنِ
“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah” ( As-sajadah 7) وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ للمَلاَئِكَة إِنّي خَالِقٌ بَشَراً منْ صَلالةٍ منْ حَماءٍ مَسْنُوْن “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk” ( Qs: Al-hijr 28)

23 “Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina”
ألَمْ يَكُنْ نُطْفَةٌ منْ مَنِيٍّ يُمْنيَ, ثُمّ كان عَلَقة فَخَلقَ فَسَوَّيْ, فَجَعَلَ منْهُ زَوْجَيْنِ دَكَر وَالانْثَي. “Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan” (QS Al-qiyamah 47-49) ثُمَّ جَعَلَ نَسَلَه مِنْ سُلالةٍ مِنْ طِيْنِ “Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina” ( As-sajadah 8)

24 فَإِذَا سَوَيْتُه وَنَفَخْتُ فِيْه مِنْ رُوْحِي فَقَعُوْا لَهُ سَاجِدِيْنَ
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud” ( Qs: Al-hijr 29) ثُمَّ سَوَّاه وَنَفَخَ فِيْه منْ رُوْحِه, وَجَعَلَ لَكُمُ السمْعَ وَالابْصار و الاَفْئِدة قَلِيْلا ماتَشْكُرُوْنَ “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur” (As-sajadah 9)

25 Potensi Manusia Manusia Pendengaran Penglihatan Hati

26 “ Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)
Potensi Manusia وَلَقَدْ ذَرأنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْراً منْ الجِنِّ وَالانْسِ لَهمْ قَلَوْبً لاَيَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لا يُبْصِرُوْنَ بِهَا وَلَهُم أَذَانُ لايُسْمَعُوْنَ بِهَا ألئكَ كَلاَ نْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ, ألئك هُمُ الغَافِلُوْنَ “ Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (An-’araf 179) قُلْ هُوَ الذِي أنْشأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السمْعَ وَ الابْصَار و الافْئدَة قَلِيْلا مَّا تَشْكُرُوْنَ “Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati." (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur” (Al-mulk, 23) ثُمَّ سَوَّاه وَنَفَخَ فِيْه منْ رُوْحِه, وَجَعَلَ لَكُمُ السمْعَ وَالابْصار و الاَفْئِدة قَلِيْلا ماتَشْكُرُوْنَ “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur” (As-sajadah 9) وَ اللهُ أَخْرجَكُمْ منْ بُطُوْنِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُوْن شَيْئاً وَجَعَللكُمُ السَمْعَ وَالابْصَار وَالافْئِدَة لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْن “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur” (An-nahl 78) أَفَلمْ يَسِيْرُ فَي الارض فَتَكُونَ لهُمْ قُلُوْبٌ يَعْقِلُوْن بِهَا أَوْ أَذَانٌ يُسْمَعُوْنَ بِهَا, فَإِنَّها لا تَعْمَي الابْصَار وَلكِنْ تَعْمَي القُلُوْ ب التي فِيْ الصُدُوْر “maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada” (Al-hajj 46)

27 Misi Manusia Manusia Ibadah Taqwa ‘Izzah Khilafah

28 Misi Manusia يَأَيُّهَا الذيْنَ أَمَنُوا كُتِب عَلَيْكُمُ الصِيَامَ كماَ كُتِب عَلي َالذيْن مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Al-baqoroh 183) يَأَيُّهَا النَاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الذِيْ خَلَقَكُمْ وَالذيْن مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa” (Al-baqoroh 21) وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَ الاِنْس إلأ لِيعْبُدُوْنَ “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (Ad-dzariyat 56) وَإِذْقال رُبُّكَ للمَلائِةِ إنّي جَاعِلٌ فِي الارْض خَلِيْفَة “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi “ (Al-baqoroh 30) يَقُوْلُون لئنْ رَجَعْنَا إليَ المدِيْنَةِ لَيُخْرِجَنَّ الاَعَزَّ منهَا الاذَلَّ, وَلله العِزَّةُ وَلِرَسُولِه وَللْمُؤْمَنِيْن وَلَكِنَّ المُنَافِقِيْنَ لا يَعْلَمُوْن “Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya." Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.” (Al-munafiqun 9)

29 Alam ditundukan untuk manusia
Keunggulan Manusia Manusia Mulia Di tiupkannya ruh Di beri keistimewaan Alam ditundukan untuk manusia Memilih Iman Kufur

30 Kelebihan Manusia : mahkluk yang dimuliakan
وَسَخَّرَ لَكُمْ مَّافِي السَّمَاوَاتِ ومافِي الارضِ جَمِيْعًا مِنْهَ, إنَّ فِي ذلِكَ لايات لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُوْنَ “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.” (Al-jatsiyah 13) وَلَقَدْ كَرَمْنَا بَنِي أَدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فَيِ البَرِّ وَالبَحَر وَرزَقْناَهُمْ منَ الطَيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلي كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلاً “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Al-isra 70) ثُمَّ سَوَّاه وَنَفَخَ فِيْه منْ رُوْحِه, وَجَعَلَ لَكُمُ السمْعَ وَالابْصار و الاَفْئِدة قَلِيْلا ماتَشْكُرُوْنَ “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur” (As-sajadah 9) Di tiupkannya Ruh Alam di peruntukan untuk manusia Kelebihan

31 وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْن
Kelebihan Manusia : mahkluk yang bisa memilih هُوَ الذِي خَلَقَكُمْ فَمِنْكُم كَافِرٌ وَمِنكُمْ مُؤْمِنْ, والله بِما تَعْمَلُوْنَ بَصِيْراً “Dia-lah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kafir dan di antaramu ada yang mukmin. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Alt-tagobhun 2) إَنّا هَدَيْنَاه السَبِيْل إِمَّاشَاكِرًا وَإِمَّاكَفُوْرًا “Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.” (Al-isra 70) وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْن “Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan” (As-balad10) Iman vs Kufur Iman Vs Kufur Iman vs Kufur

32 Kelemahan Manusia Makhluk Lemah Bodoh Butuh Manusia

33 يُرِيْدُالله أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ وَخُلِقَ الانْسَانُ َضَعِيْفًا
Kekurangan Manusia يَأَيُّها النّاس أَنْتُمُ الفُقَرَاء إلي اللهِ, وَالله غَنِيُّ الحَمِيْد “Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (Fathir 15) إنَّاعَرَضْنَا الامانَة عَلي السَمَاوَات والارض والجِبَالِ فَأَبَيْنَا أنْ يَحْملْنهاَ وَأشْفَقْنَا منْها وَحَمَلهَا الانْسَان, إنَّه كَان ظَلُوْمًا جَهُوْلاً “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (Al-iahzab 73) يُرِيْدُالله أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ وَخُلِقَ الانْسَانُ َضَعِيْفًا “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (An-nisa 28) Lemah Butuh Bodoh

34 Kedudukan Manusia sebagai Khalifah
Memelihara Menjaga Memakmurkan Manusia

35 Dhoruriyatul Al-khoms ( din, nafs, ‘akal, mal, nasal)
Kedudukan Manusia sebagai Khalifah وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدعُونَ إلي الخيْر ويأْمُرون باالمعروف وينهون عَن المُنْكر وألئك هم المفلحونَ “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung” (Al-imran104) Dhoruriyatul Al-khoms ( din, nafs, ‘akal, mal, nasal) إنّ الذيْن أَمَنُوا وَالذين هاجِروا وَجَاهَدوا في سبيل الله ألئك يَرْجُون رجْمَة الله, والله غَفُوْر الرحيْمِ “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-baqoroh 2118) Memakmurkan Menjaga Memelihara

36 Unsur Manusia Manusia Ruh Jiwa Tanah Hati Akal Jasad QS: At-tiin, 4

37 MASYARAKAT

38 Masayrakat: maudu’ Al-ijtima’ wal
jama’ah baina An-naas ( Mu’jamu Al-washit ) Masayrakat: sejumlah Manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama

39 Konsep Islam tentang Masyarakat
Pembantukan Masyarakat Sesuai konsep Islam Pribadi Komunitas Maysrakat yang sesuai konsep islam

40 BAHAGIA

41 Bahagia: Mu’awanu Allah lil Insan ‘ala Naili
Al-khoir, Dhidu As-syaqowah (Mu’jam Al-washit) Bahagia: Keadaan atau perasaan senang dan tentram (Bebas dari segala yang menyusahkan) (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

42 Konsep Islam tentang Kebahagiaan
Bahagia: bukan sesuatu yang berkaitan dengan harta, tahta, Banyaknya anak, atau yang bersifat materi. Bahagia itu adalah sesuatu abstrak yang tidak dapat dilihat Mata, tidak pula disamakan dengan sesuatu yang bisa di Hitung, dan bahkan bukan sesuatau yang bisa di beli oleh Uang dan kekayaan. Akan tetapi bahagia itu sesutau yang di Rasakan manusia jiwanya …. Seperti jiwa yang bersih, hati yang tenang, kelapangan dada. Jadi kebahagiaan itu sesuatu yang muncul dari dalam diri Manusia. Dan itu tentunya bukan sesuatu yang datangnya Dari luar. (Al-iman wal Al-hayah, Yusuf Al-qordhowi, maktab Al-wahbah)


Download ppt "ALAM SEMESTA, MANUSIA, MASYARAKAT, KEBAHAGIAAN DALAM PANDANGAN ISLAM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google