Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

6 EVALUASI HASIL.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "6 EVALUASI HASIL."— Transcript presentasi:

1 6 EVALUASI HASIL

2 6 Evaluasi Hasil OBYEKTIF STEP 6: HASIL/DELIVERABLE TOOL 8 1 7 2 6 3 5
Memeriksa hasil perbaikan (membandingkan sebelum dan sesudah perbaikan) Diskripsi SEBELUM dan SESUDAH perbaikan TOOL DELAPAN LANGKAH PERBAIKAN/ 8 Steps Improvement 8 PENETAPAN PERBAIKAN CHECK-SHEET HISTOGRAM PARETO CONTROL CHART BERIKUTNYA 1 MENENTUKAN TEMA STANDARISASI DAN DAN ANALISA SITUASI 7 RENCANA PENCEGAHANNYA 2 MENETAPKAN TARGET 6 EVALUASI HASIL 3 ANALISA FAKTOR PENYEBAB DAN HASILNYA MENEMUKAN SUMBER 6 MEMUASKAN PENYEBAB Evaluasi Hasil 5 IMPLEMENTASI RENCANA PERBAIKAN 4 MENCARI IDE - IDE PERBAIKAN

3 Evaluasi Hasil Hore berhasil Periksa hasil dengan menggunakan tolok ukur atu “control point” dan cara yang dilakukan adalah sama dengan langkah analisis. Dengan demikian hasil sebelum dan sesudah bisa dibandingkan seperti pada Langkah 5. Pengukuran ini bisa dilakukan berdasarkan tolok ukur, Q = Quality (Kualitas), C = Cost (Biaya), D= Delivery (Pengiriman), S = Safety (Keselamatan), M = Morale (Moralitas/Semangat), P= Productivity (Produktivitas) INGAT ! Setiap penjelasan sedapat mungkin bisa diukur/measurable Berdasarkan Data (bukan kira-kira)

4 LINE DIAGRAM CONTROL CHART
CONTROL CHART DAN LINE/RUN CHART Cara memvisualisasikan data hasil salah satunya adalah grafik GRAPH (LINE GRAPH) Grafik Garis (LINE GRAPH) Untuk menyatakan kecenderungan (trend), pertumbuhan atau pergerakan data dari waktu ke waktu. Salah satu grafik garis adalah bagan kendali (CONTROL CHART). Ciri utama bagan kendali adalah ada batas bawah (Lower Control Limit:LCL) dan batas atas (Upper Control Limit). LINE DIAGRAM CONTROL CHART

5 CONTROL CHART Komponen Bagan Kendali/Control Chart X Bar Chart R Chart
Upper Control Limit (UCL)/Batas Kendali Atas (BKA) Out of Control Condition Diluar batas kendali Central Line (CL)/Garis Tengah X Bar Chart Lower Control Limit (LCL)/Batas Kendali Bawah (BKB) R Chart Upper Control Limit (UCLR)/Batas Kendali Bawah (BKBR) Lower Control Limit (LCLR)/Batas Kendali Bawah (BKBR) Average Range Central Line/ Rata -rata rentang Garis Tengah Sampel /sub-grup (berdasarkan urutan waktu)

6 CONTROL CHART Jenis-Jenis Bagan Kendali
Pada dasarnya ada dua macam bagan kendali yaitu: (1) Bagan Kendali data variabel (Variable Chart), (2) Bagan Kendali data atribut (Attribute Chart) Paling sering dipakai Dalam rangka memilih bagan kendali yang cocok untuk memantau/monitor proses, pertama tentukan dulu yang dikendalikan (X) adalah kontinyu atau diskrit.

7 CONTROL CHART Rumus Bagan Kendali Data tetapan/konstanta

8 CONTROL CHART Langkah-langkah membuat bagan kendali
Tentukan yang mau dikendalikan, apa keluarannya CTQ (Y), dan faktor kritisnya (X) Tentukan bagan kendali yang sesuai (Ingat jenis data yang mau dikendalikan) Tentukan rencana sampling, Ukuran Subgrup (n) dan banyaknya subgrup/sampel (m) Kumpulkan data Tentukan garis tengah (central line = CL), lihat rumus bagan kendali Tentukan batas kendali atas (BKA)/upper control limit (UCL) dan batas kendali bawah (BKB)/ lower control limiit (LSL), lihat rumus bagan kendali Siap membuat bagan kendali

9 CONTROL CHART Contoh Bagan Kendali : Xbar R Chart (Manual) Catatan :

10 CONTROL CHART

11 CONTROL CHART

12 CONTROL CHART

13 Evaluasi Hasil, apakah antara target dan hasil sudah terpenuhi
Target saya belum tercapai, tetapi sudah mengalami kemajuan

14 Rayakan keberhasilan Komunikasikan Hasil Rayakan Keberhasilan

15 PERHITUNGAN BENEFIT Hard Benefit Soft Benefit
Perhitungan benefit yang diperoleh dilakukan untuk mengetahui dampak implementasi solusi yang dilakukan. Benefit yang diperoleh bisa berupa penurunan biaya (cost reduction), kenaikan pendapatan (incremental revenue) Penurunan biaya bisa terjadi karena produktivitas meningkat, pengurangan tenaga kerja, penghematan penggunaan material, dsb Kenaikan pendapatan bisa diperoleh dari peningkatan volume penjualan, peningkatan harga, dsb Hard Benefit Soft Benefit Benefit satu kali Benefit yang didapat saat proyek sedang dijalankan Benefit yang diperoleh setelah proyek selesai Tambahan benefit yang lain Margin perbaikan Peningkatan penjualan Perbaikan aliran kas Fleksibilitas skeduling

16 PERHITUNGAN BENEFIT

17 7 STANDARISASI DAN RENCANA PENCEGAHAN

18 7 Standarisasi & Rencana Penanggulangan OBYEKTIF STEP 7:
HASIL/DELIVERABLE Membuat standarisasi dan rencana pencegahan BARU : Standard Operating Procedure (SOP), Working Instruction (WI) TOOL DELAPAN LANGKAH PERBAIKAN/ 8 Steps Improvement 8 PENETAPAN PERBAIKAN BERIKUTNYA BRAINSTORMING CHECK-SHEET STRATIFICATION PARETO SCATTER HISTOGRAM 1 MENENTUKAN TEMA 7 STANDARISASI DAN DAN ANALISA SITUASI RENCANA PENCEGAHANNYA 2 MENETAPKAN TARGET 6 EVALUASI HASIL - 3 ANALISA FAKTOR PENYEBAB DAN HASILNYA MENEMUKAN SUMBER Standarisasi & Rencana Penanggulangan MEMUASKAN PENYEBAB 7 5 IMPLEMENTASI RENCANA PERBAIKAN 4 MENCARI IDE - IDE PERBAIKAN

19 Pelatihan/Sosialisasi
Penanggulangan yang baik harus ditetapkan sebagai standar untuk mencegah masalah yang sama berulang. Ada dua alasan utama mengapa standarisasi perlu dilakukan, yaitu: 1. Tanpa adanya standar, tindakan penanggulangan yang sudah dilakukan, dengan berjalannya waktu, sedikit demi sedikit akan dilupakan dan cara lama akan dipakai lagi, sehingga masalah yang sudah diatasi muncul lagi. 2. Tanpa adanya standar yang jelas, kemungkinan besar masalah akan muncul apabila ada penggantian personel. D P A C S PEMELIHARAAN PERBAIKAN KEMAJUAN STANDAR INGAT ! Tujuan distandarisasi adalah agar hasil improvement yang telah dilakukan tetap terjaga Perubahan Kebijakan Prosedur Tertulis Uraian Pekerjaan Pelatihan/Sosialisasi

20 ALAT PENGENDALIAN YANG LAIN

21 8 RENCANA BERIKUTNYA

22 8 Penetapan Rencana Berikut OBYEKTIF STEP 8: HASIL/DELIVERABLE TOOL 8
Menentukan rencana perbaikan berikutnya Tema perbaikan berikutnya TOOL DELAPAN LANGKAH PERBAIKAN/ 8 Steps Improvement 8 PENETAPAN PERBAIKAN BERIKUTNYA BRAINSTORMING CHECK-SHEET STRATIFICATION PARETO SCATTER HISTOGRAM 1 MENENTUKAN TEMA 7 STANDARISASI DAN DAN ANALISA SITUASI RENCANA PENCEGAHANNYA 2 MENETAPKAN TARGET 6 EVALUASI HASIL - 3 ANALISA FAKTOR PENYEBAB DAN HASILNYA MENEMUKAN SUMBER MEMUASKAN PENYEBAB 8 Penetapan Rencana Berikut 5 IMPLEMENTASI RENCANA PERBAIKAN 4 MENCARI IDE - IDE PERBAIKAN

23 1. Kemukakan masalah-masalah/program-program perbaikan yang masih ada.
Masalah/program perbaikan umumnya tidak dapat ditanggulangi dengan sempurna dan kondisi ideal sulit untuk dicapai. Maka sebaiknya kita tidak hanya menekuni satu masalah/program perbaikan saja untuk jangka waktu yang tak terbatas agar bisa dicapai hasil yang sangat optimal. Meskipun target tak tercapai, sebaiknya dibuat daftar apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum dilakukan. 2. Buat rencana tentang apa yang akan dilakukan dengan masalah-masalah yang masih ada. Masalah-masalah yang penting dipilih sebagai tema untuk kegiatan yang akan datang. Demikian pula kalau hal tersebut berupa program-program perbaikan. 3 Pikirkan dan ulas apa yang sudah berjalan dengan baik dan apa yang belum berjalan baik. Mengulas kembali apa yang telah dilakukan akan membantu perbaikan/peningkatan kualitas dan kegiatan perbaikan di waktu mendatang. Di samping itu juga berguna untuk memahami perbedaan yang ada antara teoti dan praktek pada saat pelaksanaan. Juga bisa untuk membandingkan antara rencana dan pelaksanaannya.

24 RINGKASAN: Obyektif Step-6
Dengan mengacu pada Deming Cycle ada 8 langkah perbaikan. Masing-masing langkah memerlukan alat yang biasa disebut 7 Quality Control Tools atau juga sering disebut Seven Tools. Dengan pemakaian 8 langkah perbaikan ini diharapkan : 1. Penyelesaian masalah dan kegiatan perbaiakan dilakukan secara sistematis 2. Dapat diketahui adanya peningkatan secara pasti 3. Hasil baik yang telah dicapai dapat dipertahankan Tools tersebut sangat berguna untuk pemecahan masalah yang berhubungan dengan kualitas, di Astra Group untuk kegiatan Quality Control Circle (QCC) juga menggunakan tool ini. RINGKASAN: Obyektif Step-6 Memeriksa hasil perbaikan (membandingkan sebelum dan sesudah perbaikan) Deliverable Step-6 Diskripsi SEBELUM dan SESUDAH perbaikan Obyektif Step-7 Membuat standarisasi dan rencana pencegahan Deliverable Step-7 BARU : Standard Operating Procedure (SOP), Working Instruction (WI) Obyektif Step-8 Menentukan rencana berikutnya Deliverable Step-8 Rencana Berikut


Download ppt "6 EVALUASI HASIL."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google