Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGEMBANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TERKAIT DENGAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGEMBANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TERKAIT DENGAN"— Transcript presentasi:

1 PENGEMBANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TERKAIT DENGAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PENGEMBANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TERKAIT DENGAN UPAYA PERCEPATAN IMPLEMENTASI PROGRAM FEED THE WORLD DITINJAU DARI POTENSI DAERAH Oleh : DR. H. SOEKARWO Gubernur Jawa Timur Disampaikan dalam Seminar Nasional Ketahanan Pangan Menuju Feed The World 29 Januari 2010, di Jakarta Covention Centre

2 Terhadap Nasional Tahun 2009
Kontribusi Produksi Pangan Jawa Timur Terhadap Nasional Tahun 2009 No Komoditas 2009 Produksi Jatim Nasional % 1 Padi 11,096,154 62,561,146 17.74 2 Jagung 5,193,648 17,041,215 30.48 3 Kedelai 333,853 924,511 36.11 4 Kac. tanah 219,671 763,507 28.77 5 Kacang Hijau 89,226 286,236 31.17 6 Ubi Kayu 3,218,434 21,990,381 14.64 7 Ubi jalar 159,327 1,947,311 8.18 8 Buah-buahan 3,002,660 12,361,851 30.81 9 Sayuran 1,093,992 8,433,130 15.44 10 Gula 1,079,236 2,624,000 41.13 11 Daging 268,144 2,181,169 12.29 12 Telur 375,623 1,323,601 26.10 13 Susu 428,597 647,000 55.82 14 Ikan 625,492 10,650,000 5.87 Sumber : BPS Prov. Jatim

3 POTENSI PANGAN JAWA TIMUR 2009
No. Komoditi Produksi Konsumsi Surplus PANGAN STRATEGIS 1 Beras 2 Jagung 3 Kedelai 4 Gula 5 Ubi Kayu ANDALAN EKSPOR 6 Kopi 51.775 38.797 12.978 7 Kakao 16.833 2.328 14.505 8 Ikan 77.438 TERPOPULER 9 Mangga 10 Pisang 11 Jeruk 84.853 GIZI MASYARAKAT 12 Daging 79.923 13 Susu 68.069

4 P A D I Bantuan Alat Pra Panen
Bantuan Alat Pembuat Pupuk Organik (APPO) kepada kelompok Tani  2009: 600 unit / Rp. 18 milyar, 2010: 688 Unit / Rp. 20,04 milyar. Biaya pembuatan pupuk dengan APPO sebesar Rp. 310/Kg, harga Pupuk bersubsidi Rp. 500/Kg  penghematan Rp. 190/Kg. Kebutuhan pupuk organik: Kg/Ha  meningkatkan produksi 400 Kg GKG/Ha. Ilustrasi perhitungan keuntungan usaha: - Efisiensi Saprodi per Hektar : Kg x Rp. 190 = Rp Peningkatan Produksi : 400 Kg GKG x Rp = Rp Tambahan pendapatan petani : Rp Rp (Rp /Ha per musim tanam) - Luas sawah di Jawa Timur : Ha  asumsi 80% menggunakan pupuk organik, tambahan pendapatan petani = Ha x Rp = Rp. 2,56 trilyun per tahun

5 Bantuan Alat Pasca Panen Bantuan Lantai Jemur HPP GKG :
Beras Bantuan Alat Pasca Panen Nilai tambah yang diperoleh petani masih rendah  petani menjual dalam kondisi GKP  margin share petani hanya 10% Perlu bantuan alat pasca panen Lantai Jemur dan Rice Milling Unit (RMU)  Nilai Tambah Petani Naik Perhitungan Pendapatan (Petani, Tengkulak, Pedagang, Pengecer) : Bantuan Lantai Jemur HPP GKG : Rp /kg  Keuntungan Petani : 20% Bantuan RMU HPP Beras : Rp /kg  Keuntungan Petani : 70 % HPP GKP : Rp /kg  Keuntungan Petani : 10%

6 G U L A KONDISI UPAYA STABILISASI HARGA : UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI:
Jawa Timur Surplus Gula sebesar ton  namun harga tidak terkendali (Harga Konsumen rata-rata Januari 2010 : Rp /Kg) Pemerintah tidak bisa intervensi harga gula (mekanisme pasar) Harga lelang yang diterima petani  Rp /Kg UPAYA STABILISASI HARGA : - Mengendalikan gula keluar dari Jawa Timur - Menentukan Harga Atas dan Harga Bawah - Pengaturan tata niaga Gula tingkat Nasional - Memfungsikan kembali BULOG sebagai Buffer Stock Gula - Membentuk Lembaga Khusus Pengawasan peredaran Gula UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI: - Penataan Varietas Tebu, pembangunan kebun bibit, bongkar ratoon dan rawat ratoon - Revitalisasi Pabrik Gula  kapasitas giling TCD (Ton Tebu per Hari) menjadi TCD - Pembangunan 3 unit PG Baru (Program Swa Sembada Gula Nasional 2010 – 2014)

7 Bantuan Alat Pasca Panen Ubi Kayu
(casava) Jawa Timur Penghasil Ubi Kayu terbesar kedua setelah Lampung  Produksi Ubi Kayu Jawa Timur : ton (berkontribusi 27% terhadap produksi Nasional) Stimulasi sarana prasarana mesin pembuat Chip Ubi Kayu untuk meningkatkan Nilai Tambah dengan ilustrasi sbb: - Ubi Kayu Segar  harga jual Rp. 500/Kg - Chip Ubi Kayu  Harga jual Rp /Kg (keuntungan 35% / Rp. 875/Kg) - Tepung Mocaf  Harga jual Rp /Kg Apabila 60% Ubi Kayu Jawa Timur diolah menjadi Chip maka : - Nilai Tambah Produk Ubi Kayu sekitar Rp. 1,689 trilyun - Dapat menyerap tenaga kerja sekitar orang Pengembangan Industri pengolahan tepung Mocaf  Nilai Tambah Produk Ubi Kayu semakin meningkat

8 Untuk meningkatkan nilai tambah produk Kopi dan Kakao
Bantuan Alat Pasca Panen Kopi dan Kakao Untuk meningkatkan nilai tambah produk Kopi dan Kakao No. Jenis Bantuan Alat Pengolahan Harga Produk Asal (Rp/Kg) Biaya Produksi Produk Olahan Nilai Tambah 1 Pengolahan Kopi basah 15.000 500 18.000 2.500 2 Sangrai + Pembubuk Kopi 3.000 30.000 9.000 3 Kotak Fermentasi + Pengering Kakao 1.000 8.000

9 Bantuan Alat Pasca Panen
Buah-buahan Bantuan Alat Pasca Panen Untuk meningkatkan nilai tambah produk hortikultura  petani menjual dalam bentuk hasil olahan No. Jenis Bantuan Alat Pengolahan Jenis Olahan Harga Produk Segar (Rp) Biaya Produksi Produk Olahan Nilai Tambah 1 Pembuat Juice Buah Juice Mangga Podang Sari Apel 1.500 2.000 6.300 20.000 4.750 13.700 750 2 Pembuat Chip Buah-buahan Kripik Apel Kripik Pisang Kripik Salak 4.000 5.000 7.750 8.000 6.000 22.500 14.750 3 Pembuat Pasta Tomat Pasta Tomat 4 Pembuat Bubuk Cabe Cabe Bubuk 7.500 170 10.620 3.250 5 Pengolahan Simplisa Rimpang Biofarmaka Simplisa 2.500 1.000 5.500

10 Bantuan Alat Pengolahan Pakan Ternak Mini
Daging Bantuan Alat Pengolahan Pakan Ternak Mini (Mini Feed Mill) Pakan Ternak merupakan komponen terbesar biaya produksi peternakan  sekitar 70% dari total biaya produksi Bantuan mesin pembuat pakan ternak mini (Mini Feed Mill) dengan tujuan sbb: - Mengantisipasi keterbatasan ketersediaan pakan ternak - Menekan biaya produksi  harga pakan ternak lebih murah dari harga pakan ternak pabrikan dengan ilustrasi sbb: PABRIKAN MINI FEED MILL Biaya Pakan (Rp/hari) 15.000 7.200 Kenaikan Berat Badan (kg/hari) 0,8 Harga bobot hidup (Rp/kg) 23.000 Penerimaan (per-ekor/hari) 18.400 Keuntungan (Rp/ekor/hari) 3.400 11.200 Keuntungan (Rp/ekor/tahun)

11 Fokus Komoditi Pangan Sesuai Karakter Daerah Jawa Timur
P E N U T U P Fokus Komoditi Pangan Sesuai Karakter Daerah Jawa Timur Beras Daging Jagung Ubi Kayu Kedelai Buah- Buahan Ikan Susu Kakao Gula Kopi Kebijakan / Policy Goal NTP meningkat NTN meningkat Harga stabil Daya beli meningkat Kemiskinan menurun Pengangguran menurun Peningk. Prod dan Efisiensi Usaha Alsintan Pra dan Pasca Panen Tata Niaga Jamkrida Permodalan

12 Terima Kasih

13 GULA DI JAWA TIMUR Beberapa Jenis varietas unggul tebu Jawa Timur :
- PS 862 - PS 881 - PS 864 - BZ 132 - BL Kondisi Saat ini : - Rendemen: 5,8% Luas Lahan : 186 ribu Ha  Produksi : ton Hablur Analisis Peningkatan Produksi Asumsi I - Rendemen : 9%, luas : 186 rb Ha  ton Hablur  tidak impor 500 rb ton) - Rendemen : 9%, luas : 203 rb Ha  ton Hablur  bisa ekspor 200 rb ton Asumsi II - Rendemen : 10%, luas : 186 rb Ha  ton Hablur  bisa ekspor - Rendemen : 10%, luas : 203 rb Ha  ton Hablur  negara pengekspor gula


Download ppt "PENGEMBANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TERKAIT DENGAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google