Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Lampiran 3 Aspek Kebahasaan Buku Ini (Judul makalah: Aspek Kebahasaan Indonesia dalam Karya Tulis Ilmiah/Akademik/Profesiona/Kesarjanaan) Suwardjono Fakultas.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Lampiran 3 Aspek Kebahasaan Buku Ini (Judul makalah: Aspek Kebahasaan Indonesia dalam Karya Tulis Ilmiah/Akademik/Profesiona/Kesarjanaan) Suwardjono Fakultas."— Transcript presentasi:

1 Lampiran 3 Aspek Kebahasaan Buku Ini (Judul makalah: Aspek Kebahasaan Indonesia dalam Karya Tulis Ilmiah/Akademik/Profesiona/Kesarjanaan) Suwardjono Fakultas Ekonomika UGM Yogyakarta

2 Masalah Bahasa Indonesia Strategi kebahasaan nasional Peran perguruan tinggi dalam pengembangan bahasa

3 Ragam Bahasa Lisan Tulis Lafal Tata Bahasa Kosa Kata Ejaan Dendy Sugono (1997)

4 Ragam Bahasa Dialek Terpelajar Resmi Takresmi Ilmu Hukum Niaga Jurnalistik Sastra dan sebagainya Lisan Tulis Media/saranaPenutur Bidang masalah Dendy Sugono (1997)

5 Ciri Ragam Bahasa Keilmuan Kemampuan untuk mengungkapkan gagasan yang kompleks dan abstrak secara cermat. Menggunakan bahasa baku atau formal.

6 Bahasa Indonesia di Persimpangan Jalan Belajar dengan monkey see monkey do Globalisasi diartikan penginggrisan bangsa sehingga bahasa Indonesia bersaing dengan bahasa Inggris (reasoning fallacy) Buku ajar berbahasa Inggris Perasaan mampu berbahasa Indonesia Sikap sinis para akademisi, pakar, dan profesional terhadap bahasa Indonesia

7 Contoh Anarki Penyerapan photo kopy photo copi foto kopy foto kopi fotokopy foto copy foto copi fotho kopi photo kopi photocopy atau photo copy

8 Penyimpangan Kaidah D-M descriptive statistics standard deviation real estate Java Post executive producer assets management deskriptif statistik standar deviasi real estat Jawa Pos eksekutif produser aset manajemen

9 Kebijakan Nasional Pengantar Indonesia Inggris Buku Ajar Inggris Indonesia Inggris Kebijakan 1 Kebijakan 2 Kebijakan 3 Jepang, Korea, Taiwan, dan Cina dapat menjadi acuhan.

10 Bahasa Menunjukkan Bangsa Sikap terhadap kesalahan Ketaatan terhadap kaidah Ejaan bukan selera pemakai Cara masyarakat (akademik dan umum) menggunakan bahasa merefleksi perilaku mereka dalam bernegara.

11 Arti Penting Bahasa Asing Pemodernan bahasa Indonesia tidak berarti mematikan bahasa asing. Penguasaan bahasa Indonesia akan meningkatkan kemampuan belajar bahasa asing. Bahasa Inggris harus dipelajari secara serius lantaran motivasi diri yang kuat bukan sebagai bahasa pengantar kuliah.

12 Bahasa Indonesia dalam Karya Ilmiah Ragam bahasa ilmiah mengikuti ragam bahasa yang penuturnya terpelajar dalam bidang tertentu. Struktur bahasa dan kosa kata yang canggih. Mitos: kecanggihan bahasa hanya milik orang sastra Indonesia.

13 Aspek Karya Ilmiah Bermakna isinya Jelas uraiannya Berkesatuan yang bulat Singkat dan padat Memenuhi kaidah kebahasaan Memenuhi kaidah penulisan dan format karya ilmiah Komunikatif secara ilmiah Suharsono (2001)

14 Pedoman Minimal Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Sebagai pedoman, KBBI masih mengandung inkonsistensi dan belum mencakupi seluruh aspek kebahasaan. Akademisi perlu melakukan swadaya bahasa.

15 Pembentukan Istilah Berkaidah Bernalar (dapat dijabarkan strukturnya) Perekayasaan bahasa Mempengaruhi selera publik

16 Perangkat Kata Peristilahan vary (verba) variable variate variation variety variant variance bervariasi variabel variat variasi varietas varian variansi

17 Kaidah Penting Kaidah D-M Penyerapan istilah asing Asas bunyi atau asas eja Metode atau metoda Jadwal atau jadual Empirik atau empiris Bentuk gerund Past-participle sebagai pewatas

18 Kaidah Penting (lanjutan) Pemanfaatan prefiks “ter” Serapan bermakna tindakan Penyerapan akhiran Proses dan hasil Diftong

19 Kaidah D-M Bahasa Inggris menggunakan M-D. Bahasa Indonesia menggunakan D-M kecuali penggunaan proleksem. Beberapa kesalahan: test statistic female accountant certified public accountant total assets miscellaneous expenses standard deviation descriptive statistics uji statistik wanita akuntan bersertifikat akuntan publik total aset macam-macam biaya standar deviasi deskriptif statistik

20 Penyerapan Istilah Asing Lebih cocok karena konotasinya. Lebih singkat. Kesepakatan mudah dicapai. Demi kemudahan alih bahasa dan kepentingan masa depan, penyerapan merupakan pilihan dengan syarat: Konteks dan ikatan kalimat. Kemudahan belajar bahasa (Indonesia maupun Inggris). Kepraktisan. Pemakai yang dituju. Bentuk serapan harus memperhatikan:

21 Asas Bunyi atau Eja? Beberapa contoh: energy gender geography manager merger strategic magical magic energi gender geografi manager merger strategik magis magik Asas eja lebih menguntungkan dalam jangka panjang khususnya untuk tujuan keilmuan.

22 Metode atau Metoda? Yang sudah digunakan: anode axiom cathode curve hybrid phrase pyramid Rome anoda aksioma katoda kurva hibrida frasa piramida Roma Metoda lebih menguntungkan dalam jangka panjang dan pembentukan istilah turunan untuk tujuan keilmuan.

23 Jadwal atau Jadual? Yang semestinya: kwalitas kwintal kualitas kuintal Jadwal merupakan ejaan etimologis yaitu berasal dari huruf Arab jdwl. Yang kebablasan: jadwal bahwa taqwa Baswedan jadual bahua taqua Basuedan

24 Empirik atau Empiris? Beberapa contoh: economic economical periodic physical practical statistic statistical symmetrical ekonomik ekonomis periodik fisis praktis statistik statistis simetris Sesuai PUPI, gugus -ical dalam kata bahasa Inggris diserap menjadi -is, gugus -ic diserap menjadi –ik.

25 Bentuk Gerund Kaidah lain: a. deciding factors b. developing country c. working paper d. carrying value e. floating mass faktor penentu negara berkembang kertas kerja nilai bawaan massa mengambang Harus diterjemahkan sesuai konteks atau ikatan kalimat. Untuk nama bidang ilmu: pe-an dengan alomorf.

26 Past-participle sebagai pewatas Beberapa kaidah: a. printed material consolidated statement b. experienced driver weighted average c. written test proven reserve d. preferred stock retained earnings bahan/barang cetakan statemen konsolidasian sopir berpengalaman rata-rata berbobot tes tertulis cadangan terbukti saham utama/istimewa laba ditahan

27 Pemanfaatan awalan “-ter” Beberapa contoh: applicable/applicability comparable/comparability inventoriable/inventoriability marketable/marketability reliable/reliability understandable/understandability terterapkan/keterterapan terbandingkan/keterbandingan tersediaankan/ketersediaanan terpasarkan/keterpasaran terandalkan/keterandalan terpahami/keterpahamian Swadaya bahasa dapat memperluas fungsi “ter” dengan makna “dapat di” tidak hanya untuk hal yang berkaitan dengan indera (senses).

28 Serapan Bermakna Tindakan Beberapa contoh: Serapan kata bahasa Inggris yang sudah bermakna tindakan atau proses tidak perlu ditambah “-kan” dalam bentuk verba. allocation capitalization depreciation deregulation definition production realization socialization alokasi/mengalokasi kapitalisasi/mengkapitalisasi depresiasi/mendepresiasi deregulasi/menderegulasi definisi/mendefinisi produksi/memproduksi realisasi/merealisasi sosialisasi/mensosialisasi

29 Penyerapan secara utuh Beberapa contoh: Kata asing dan variannya dapat diserap secara utuh. absent/absence agent/agency congruent/congruence existent/existence transparant/transparancy variant/variance absen/absensi agen/agensi kongruen/kongruensi ---/eksistensi transparan/transparansi varian/variansi

30 Makna Proses dan Hasil Proses Beberapa contoh: Proses pemerolehan penyediaan perakitan penyimpulan pelatihan percetakan Hasil proses perolehan sediaan rakitan simpulan latihan cetakan Makna proses harus dibedakan dengan hasil walaupun keduanya merupakan nomina.

31 Diftong Yang Dikenal dalam BI Beberapa contoh: autonomous autonomy continuous discount homogenous route simultaneous autonomus autonomi kontinus diskun homogenus rute simultanus Diftong au dikenal dan baku dalam bahasa Indonesia tetapi ou, uou, oe, oo, dan uu tidak dikenal dan diserap menjadi u. Istilah ilmiah/profesional/resmi hendaknya menggunakan ejaan baku.

32 Haruskah Diubah? Nama membawa perilaku Nama yang salah dapat mengarahkan ke perilaku yang salah Kepedulian terhadap generasi mendatang Kesalahkaprahan tidak dapat dipertahankan atas alasan egoisma atau hegemoni kelompok

33 Tugas Siapa? Partisipan di perguruan tinggi Fungsi perguruan tinggi sebagai agen perubahan dan pengembangan ilmu Perguruan tinggi mempengaruhi selera masyarakat versus the public has the final taste Alasan sentimental tidak valid Strategem “Yang penting tahu maksudnya” atau “What’s in a name” dapat menjerumuskan

34 Siapa peduli? Siapa berani? Siapa mulai?


Download ppt "Lampiran 3 Aspek Kebahasaan Buku Ini (Judul makalah: Aspek Kebahasaan Indonesia dalam Karya Tulis Ilmiah/Akademik/Profesiona/Kesarjanaan) Suwardjono Fakultas."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google