Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penulisan Paragraf Pertemuan 5

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penulisan Paragraf Pertemuan 5"— Transcript presentasi:

1 Penulisan Paragraf Pertemuan 5

2 PENGERTIAN PARAGRAF kelompok kalimat yang menjadi bagian langsung dari suatu karangan bagian wacana yang ditandai oleh baris pertama yang menjorok ke dalam atau jarak spasi yang lebih; alinea (dalam KBBI, 1988: 22 pada entri alinea) seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik kelompok kalimat yang merupakan bagian langsung dari sebuah karangan, terdiri dari satu pikiran utama yang dikembangkan dalam beberapa pikiran penjelas yang tersusun secara sistematis dan logis

3 STRUKTUR PARAGRAF kalimat utama/pokok/topik
kalimat pengembang/penjelas

4 SYARAT PARAGRAF YANG BAIK
KESATUAN : semua kalimat yang membangun paragraf itu secara bersama-sama menyatakan satu hal/ topik/ ide pokok KEPADUAN : kekompakan hubungan antarkalimat yang membangun paragraf KERUNTUTAN : penyusunan urutan gagasan dalam kalimat KETUNTASAN : kesempurnaan membahas materi secara menyeluruh dan utuh KOHERENSI: Repetisi Kata Ganti Kata Transisi

5 Contoh Repetisi: Sampah selalu memusingkan. Sampah yang dibuang di sembarangan tempat membuat lingkungan menjadi tidak indah dan kotor. Sampah yang dibuang ke aliran air mengakibatkan penyumbatan aliran air. Penimbunan sampah di tempat tertentu menimbulkan bau busuk Udara dan lingkungan menjadi tercemar. Masalah penumpukan sampah di Kota Bandung akhir-akhir ini malah menjadi perhatian presiden. Sampah di kota ini sudah membukit. Pemerintah harus cepat mencari solusi yang cepat dan terbaik untuk mengatasi masalah sampah ini agar sampah tidak selalu memusingkan kita.

6 Contoh Kata Ganti: Kata Ganti Orang: saya, aku, ku, kita, kami, engkau, kau, kamu, mu, kamu sekalian, dia, ia, beliau, mereka, nya Kata Ganti yang Lain: itu, ini, tadi, begitu, demikian, di situ, ke situ, di atas, di sana, di sini.

7 Contoh Kata Transisi: Hubungan tambahan : selanjutnya, tambahan pula, di samping itu, dst. Hubungan pertentangan : akan tetapi, walaupun demikian, lain halnya, dst. Hubungan perbandingan : dalam hal demikian, sehubungan dengan itu,dst. Hubungan akibat : oleh karena itu, akibatnya, dst. Hubungan tujuan : untuk maksud itu, untuk itu, dst. Hubungan singkatan : singkatnya, sebagai simpulan, dst. Hubungan waktu : sementara itu, segera setelah itu, dst. Hubungan tempat : berdekatan dengan itu, dst.

8 JENIS PARAGRAF A. BERDASARKAN POLA PIKIR/ POSISI KALIMAT TOPIK
Deduktif : kalimat topiknya terletak di awal paragraf Contoh: Arang aktif adalah sejenis arang yang diperoleh dari suatu pembakaran yang mempunyai sifat tidak larut dalam air. Arang ini dapat diperoleh dari pembakaran zat arang tertentu seperti ampas tebu, tempurung kelapa, dan tongkol jagung. Jenis arang ini banyak digunakan dalam beberapa industri pangan atau nonpangan. Industri kimia dan farmasi juga menggunakan jenis arang ini seperti dalam pekerjaan memurnikan minyak, menghilangkan bau yang tidak murni, dan menguapkan zat yang tidak perlu.

9 2) Induktif : kalimat topiknya terletak di akhir paragraf
Contoh: Dua anak orang kecil ditemukan tewas di pinggir Jalan Jenderal Sudirman. Seminggu kemudian seorang anak wanita hilang ketika pulang dari sekolah. Sehari kemudian, polisi menemukan bercak-bercak darah di kursi belakang mobil John. Polisi juga menemukan potret dua orang anak kecil yang tewas tersebut di dalam kantong celana John. Dengan demikian, John adalah orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban tentang hilangnya tiga orang anak itu.

10 Deduktif-Induktif : kalimat topik terletak di awal dan akhir paragraf
Contoh: Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan rumah murah, sehat, dan kuat. Departemen Pekerjaan Umum sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi kuat. Bahan perlit yang diperoleh dari batu-batuan gunung berapi menarik perhatian para ahli. Lagi pula, bahan ini dapat dicetak menurut keinginan seseorang. Usaha ini menunjukkan pemerintah berusaha membangun rumah murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi keperluan rakyat.

11 4) Paragraf tanpa kalimat topik: tidak memperlihatkan
4) Paragraf tanpa kalimat topik: tidak memperlihatkan kalimat topik karena kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut sama kedudukannya Contoh: Pada tengah hari itu, Pak Lurah datang Bapak Bupati menyusul datang ke tempat itu. Satu jam kemudian, kita melihat orang-orang telah berkumpul di arena. Acara pun dimulai. Artis-artis muda belia mengisi acara selingan. Wartawan tampak sibuk mengambil gambar.

12 B. Berdasarkan Sifat Isi Paragraf
Paragraf Deskriptif: paragraf yang isinya melukiskan atau menggambarkan sesuatu. Contoh: Pasar Tanah Abang adalah sebuah pasar yang sempurna. Semua barang ada di sana. Di toko yang paling depan berderet toko sepatu dalam dan luar negeri. Di lantai dasar terdapat toko kain yang lengkap dan berderet. Di samping kanan pasar terdapat warung-warung kecil penjual sayur bahan dapur. Di samping kiri ada pula dijual aneka jenis buah. Di bagian belakang pasar, kita dapat menemukan berpuluh-puluh pedagang daging. Belum lagi aneka dagangan yang digelar di lantai satu, dua, dan tiga.

13 Paragraf Argumentatif: paragraf yang membahas suatu
Paragraf Argumentatif: paragraf yang membahas suatu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung Contoh: Secara tradisional, antropologi merupakan disiplin ilmu yang bersifat holistic. Antropologi disebut demikian karena untuk mencari hukum-hukum dan prinsip-prinsip umum tentang perilaku manusia, para antropolog melakukan studi komparatif yang sangat luas untuk menjelaskan keberagaman manusia. Hal itu didukung kenyataan bahwa dalam menjelaskan pola perilaku manusia kadang antropolog mengacu pada berbagai ilmu antara lain biologi, ekologi, dan difusi.

14 Paragraf Naratif : paragraf yang isinya. menuturkan peristiwa atau
Paragraf Naratif : paragraf yang isinya menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita Contoh: Malam itu, ayah kelihatan sangat marah. Aku tidak diperbolehkan menemui Syaipul. Bahkan aku akan diantar dan dijemput ke sekolah. Ayah mempersempit kesempatanku untuk bertemu dengannya. Untuk sementara, hubungan kami terpaksa berlangsung secara diam-diam.

15 Paragraf Ekspositoris: paragraf yang isinya memaparkan suatu objek
Contoh: Di lantai dasar Pasar Tanah Abang terdapat sembilan puluh kios penjual kain dasar. Di lantai ini, suasana sangat ramai. Pembeli tidak hanya datang dari dalam negeri, juga datang dari luar negeri. Setiap hari rata-rata terjual tiga ratus meter kain setiap kios. Dari data ini dapat diperkirakan besarnya pemasukan uang ke kas DKI dari Pasar Tanah Abang.

16 Paragraf Persuasif: paragraf yang isinya mempromosikan
Paragraf Persuasif: paragraf yang isinya mempromosikan sesuatu dengan cara mengajak atau mempengaruhi pembaca Contoh: WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah aplikasi yang mewujudkan impian mengakses dunia informasi dan layanan terkini, langsung dari layar ponsel Anda layaknya akses internet. Ericcson R320S merupakan ponsel pertama yang dilengkapi dengan WAP. Anda dengan cepat mengakses ke pusat data informasi dan layan melalui situs ini. Semuanya dilakukan cukup di telapak tangan Anda. Dengan dilengkapi fitur-fitur inovatif, ponsel tipis yang memiliki berat 95 gr ini adalah sebuah kantor di dalam kantong Anda.

17 C. Berdasarkan Cara Menjelaskan Gagasan
1) Paragraf Contoh : pikiran utama dijelaskan dengan memberikan contoh Contoh: Dalam tulisannya, Ian Holder tidak menekankan perbedaan antara dokumen dan catatan. Dia lebih menekankan aspek interpretasi ragam dokumen dan catatan yang tertuang dalam sebuah teks. Tipe-tipe yang berbeda dari teks harus dipahami dalam konteksnya dengan kondisi pada waktu teks itu dibuat. Contohnya, seseorang yang akan melakukan penelitian terhadap sebuah teks harus mengetahui apakah teks tersebut asli atau mengalami penyalinan kembali. Seseorang yang menganalisis teks itu harus melihat jenis tulisan, gaya bahasa, bentuk ejaan, dan arti dari kata-kata dalam teks itu. Seorang penganalisis harus menangkap tujuan dalam penulisan teks dan harus berhati-hati dalam memahami teks tersebut karena ini menyangkut pemahaman antara penulis dan pembaca.

18 Paragraf Perbandingan: pikiran utama dijelaskan
Paragraf Perbandingan: pikiran utama dijelaskan dengan membandingkan dua hal (persamaan dan perbedaan) Contoh: Isoglos dan heteroglos merupakan dua istilah yang berbeda, tetapi pada dasarnya keduanya sama. Isoglos adalah sebuah garis imajiner yang diterakan pada sebuah peta bahasa. Pengertian heteroglos juga berbunyi demikian. Perbedaannya terletak pada tujuan pembubuhan garis tersebut di dalam peta. Isoglos menyatukan tiap titik pengamatan yang menampilkan gejala kebahasaan yang serupa, sedangkan heteroglos memisahkan munculnya setiap gejala berdasarkan ujud atau sistem yang berbeda. Demikianlah persamaan dan pertentangan antara kedua istilah ini.

19 Paragraf Analogi: pikiran utama dijelaskan dengan
Paragraf Analogi: pikiran utama dijelaskan dengan mengibaratkan atau mengumpamakan dengan sesuatu yang memiliki kesamaan sifat Contoh: Pencabangan suatu bahasa proto menjadi dua bahasa baru atau lebih. Tiap-tiap bahasa baru itu dapat bercabang pula dan seterusnya. Pencabangan bahasa ini dapat disamakan dengan pencabangan sebatang pohon.Pada suatu waktu, batang pohon mengeluarkan cabang-cabang baru. Tiap cabang, kemudian bertunas dan tumbuh menjadi cabang-cabang baru.Cabang-cabang ini pun kemudian mengeluarkan ranting-ranting baru. Demikianlah pencabangan seterusnya. Proses pencabangan ini sama dengan pencabangan pada bahasa.

20 Paragraf Sebab-Akibat: pikiran utama dijelaskan dengan
Paragraf Sebab-Akibat: pikiran utama dijelaskan dengan mengemukakan sebab atau akibat dari pernyataan-pernyataan Contoh: Proses pemilihan capres dan cawapres 2004 berdampak positif bagi masyarakat. Mereka semakin sadar akan hak-haknya. Mereka tidak hanya menyadari hak politiknya, melainkan juga hak mendapatkan kesejahteraan. Mereka merasakan bahwa penderitaan dan kesulitan hidupnya merupakan akibat semakin meluasnya pejabat yang korupsi. Untuk menjamin tidak korupsi, para calon legislative, eksekutif, dan yudikatif itu diminta kesediaannya menandatangani kontrak politik.

21 Paragraf Kronologi: pikiran utama. dijelaskan dengan memberikan
Paragraf Kronologi: pikiran utama dijelaskan dengan memberikan keterangan secara terperinci dari A sampai Z Contoh: Proses kejadian manusia menurut ahli antropologi adalah sebagai berikut. Sejenis makhluk yang disebut primat muncul pertama kali dari mamalia kira-kira tujuh puluh juta tahun yang lalu. Setelah berevolusi selama lebih kurang empat puluh juta tahun, makhluk primat itu bercabang-cabang di antaranya sejenis cabang yang disebut hominoid. Setelah menempuh kurun waktu lima belas juta tahun, dari homonoid itu lahirlah sejenis kera yang disebut pongid. Setelah menepuh kurun waktu lima belas juta tahun lagi, dari pongid lahirlah makhluk baru yang disebut hominid (manusia).

22 Paragraf Perincian: pikiran utama dijelaskan
Paragraf Perincian: pikiran utama dijelaskan dengan memberikan uraian secara rinci Contoh: Alat indra adalah alat yang dimiliki manusia untuk mengenal sesuatu. Alat tersebut ada lima: mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Mata berfungsi untuk mengenal rupa atau warna, telinga untuk mengenal suara, hidung untuk mengenal bau-bauan, lidah untuk mengenal rasa, dan kulit untuk mengenal halus atau kasarnya sesuatu.

23 Paragraf Definisi: sebuah istilah atau pengertian yang
Paragraf Definisi: sebuah istilah atau pengertian yang terkandung dalam pikiran utama memerlukan penjelasan yang definitif Contoh: Berkas isoglos adalah kumpulan isoglos-isoglos yang terdapat pada peta data. Isoglos ini merupakan garis imajiner yang dibubukan di atas peta untuk menghubungkan tiap titik pengamatan yang menampilkan gejala kebahasaan yang serupa. Setiap peta data dibubuhi isoglos. Cara membuat berks isoglos adalah dengan menyalin isoglos-isoglos pada setiap peta data tersebut. Dengan demikian, pada satu peta khusus berkumpul isoglos-isoglos. Kumpulan dari isoglos-isoglos inilah yang dinamakan berkas isoglos.

24 D. BERDASARKAN FUNGSINYA DALAM KARANGAN
Paragraf Pembuka: berisikan tujuan atau aspek-aspek pokok dalam karangan Paragraf Pengembang: berfungsi untuk menerangkan atau menguraikan gagasan pokok karangan Paragraf Penutup:berisikan simpulan bagian karangan atau simpulan seluruh karangan


Download ppt "Penulisan Paragraf Pertemuan 5"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google