Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Mencapai Keunggulan Bersaing dalam Kompetisi GLOBAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Mencapai Keunggulan Bersaing dalam Kompetisi GLOBAL"— Transcript presentasi:

1 Mencapai Keunggulan Bersaing dalam Kompetisi GLOBAL
MSDM GLOBAL Mencapai Keunggulan Bersaing dalam Kompetisi GLOBAL

2 lanskap bisnis global??? 500 perusahaan besar global : 150 berkantor pusat di AS, 70 di Jepang, 38 di Inggris Raya, 38 di Prancis, 35 di Jerman, 20 di China, 14 di Belanda, dan 12 di Korsel (Fortune Magazine)

3 Polarisasi kekuatan ekonomi MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) -25 Negara
lanskap bisnis global??? Polarisasi kekuatan ekonomi MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) -25 Negara -latar belakang geografis -mengatasi hambatan perbedaan -salah satu pasar bebas terbesar -mata uang EURO.

4 Polarisasi kekuatan ekonomi
lanskap bisnis global??? Polarisasi kekuatan ekonomi NAFTA (North American Free Trade agreement) -Kanada, Amerika Serikat, Meksiko -pasar bebasnya lebih besar dari MEE PERTUMBUHAN ASIA -Singapura, Hong Kong, Malaysia, dan China GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) -lebih 100 negara -pemangkasan tarif pajak impor (40%), hak cipta & paten -mendirikan WTO utk menyelesaikan perselisihan anggota GATT

5 Faktor Yang Mempengaruhi MSDM di Pasar Global
BUDAYA MODAL MANUSIA -PENDIDIKAN MSDM SISTEM EKONOMI SISTEM POLITIK-HUKUM

6 Implikasi Budaya thd MSDM
Karakteristik budaya mempengaruhi perilaku manajer dalam hubungannya dengan bawahan Contoh: Di Jerman manajer memperoleh statusnya dengan memperlihatkan skill teknis, sehingga karyawan menemuinya untuk memberi tugas dan memecahkan masalah teknis. Di Belanda, manajer fokus untuk mencari konsensus semua pihak dan harus terlibat dalam saling tukar pandangan dan penyeimbangan kepentingan secara terbuka. Hal ini memiliki implikasi yang berbeda dalam kebijakan seleksi dan pelatihan manajer di berbagai budaya.

7 Implikasi Budaya thd MSDM
Karakteristik budaya mempengaruhi perilaku manajer dalam hubungannya dengan bawahan Contoh: Di AS (budaya individualis), sistem seleksi di fokuskan pada penilaian kecakapan teknis individu dan kurang mempertimbangkan kecakapan sosial. Di negara lain (budaya kolektivis), perusahaan lebih berfokus pada seberapa baik seorang individu bekerja sebagai anggota kelompok. Budaya kolektivis, lebih menghargai pengambilan keputusan kelompok dan praktik manajemen partisipatif ketimbang budaya individualistis.

8 MODAL MANUSIA-PENDIDIKAN
MODAL MANUSIA mengacu pada kemampuan produktif dari individu—yaitu wawasan, skill, dan pengalaman yang memiliki nilai ekonomi. Kebijakan investasi di bidang pendidikan di suatu negara berpengaruh terhadap mutu modal manusia (SDM)

9 SISTEM POLITIK-HUKUM Sistem politik-hukum di suatu negara sering menentukan dan mempengaruhi praktik MSDM misalnya pelatihan, kompensasi, perekrutan, pemecatan, dan PHK.

10 SISTEM EKONOMI Sistem Ekonomi di suatu negara ikut menentukan kebijakan mutu modal manusia (pendidikan) Sistem Ekonomi Sosialis, banyak program pendidikan diberikan gratis kepada masyarakat, namun sedikit sekali insentif ekonomi untuk mengembangkan modal manusia karena tidak ada penghargaan uang untuk peningkatan modal manusia tersebut. Sedangkan Sistem Kapitalis sebaliknya, pendidikan mahal namun penghargaan terhadap mutu modal manusia sangat tinggi.


Download ppt "Mencapai Keunggulan Bersaing dalam Kompetisi GLOBAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google