Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGARUH PELATIHAN, MOTIVASI KERJA, DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGARUH PELATIHAN, MOTIVASI KERJA, DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP"— Transcript presentasi:

1 PENGARUH PELATIHAN, MOTIVASI KERJA, DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP
PRODUKTIVITAS PEMERIKSA PATEN PADA DIREKTORAT PATEN DIREKTORAT JENDERAL HKI DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM RI RAZILU NPM SIDANG: OKTOBER 2009

2 ↑ Produktivitas Pemeriksa Paten
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Tugas utama Dit. Paten dalam hal layanan publik memberikan kepastian hukum dr setiap pmhn paten tepat waktu Kritikan dari Masyarakat: banyak permohonan paten yang backlog 1 2 Data Internal: Backlog per 31/12/ 2008 > 5000 Solusinya: ↑ Produktivitas Pemeriksa Paten 3 5 Dampak Negatif Backlog: Berkurangnya kepercayaan masyarakat Kerugian materil bagi para pemohon Mengganggu sistem inovasi nasional PNBP akan berkurang Penyebab Backlog: Produktivitas Pemeriksa Paten belum optimal 4 2

3 VARIABEL PENELITIAN INI:
TEORI PRODUKTIVITAS Bernadin dan Russel (Gomes 2003): Knowledge, Skills Abilities, Attitudes, dan Behaviors 1 -Hasil Rakernis DJHKI Maret Pengamatan dilapangan oleh peneliti -Variabel lain telah diteliti 4 VARIABEL PENELITIAN INI: PELATIHAN MOTIVASI KERJA IKLIM ORGANISASI Djellah and Gallouj (2008): management action public service -Train employees -Disseminate positive value; -Motivate employees -Create effective communications -Set performance standards -Place employees in line with their ability and skill. 2 Ravianto (1994): Pendidikan Keterampilan,Disiplin, Sikap & etika kerja, Motivasi kerja, Gaji,Kesehatan, Teknologi, Manajemen Kesempetan bprestasi 3 3

4 PERTANYAAN PENELITIAN
Apakah terdapat hubungan antara pelatihan, motivasi kerja, dan iklim organisasi dgn produktivitas Pemeriksa Paten dalam bidang pemeriksaan? 2. Upaya-upaya apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas Pemeriksa Paten di bidang pemeriksaan?

5 MANFAAT PENELITIAN Menambah khasanah kajian bagi lingkungan akademis
Referensi bagi peneliti yang berminat dengan kajian peningkatan produktivitas Pemeriksa Paten Masukan kepada Dit. Paten Ditjen HKI, sehingga dapat memberikan pelayanan yang semakin baik PRAKTIS 5

6 Teori iklim organisasi (Timpe) Teori motivasi kerja (Herzberg)
Teori pelatihan (Bailey) Teori produktivitas (Bernandin dan Russel) LANDASAN TEORI 6

7 PENELITIAN TERDAHULU No Nama Peneliti Judul/Tahun Variabel Peneltian
Temuan 1 Ramlan Harahap Produktivitas Dosen Perguruan Tinggi Dalam Bidang Penelitian (1999) -Kualitas sumber daya manusia -Pelatihan -Motivasi kerja -Iklim oganisasi -Kepuasan kerja (+)Signifikan 2 Walirimba Thamrin Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Produktvitas Kerja Instruktur di BLK SeJabotabek (1999) -Kemampuan kerja -Lingkungan kerja (+)Kurang signifikan 7

8 Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif
METODE PENELITIAN Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif Menggunakan kuesioner untuk memperoleh data- data dari setiap variabel penelitian Wawancara untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai variabel penelitian Menguraikan secara sistematis pengaruh pelatihan, motivasi kerja, dan iklim organisasi terhadap produktivitas Pemeriksa Paten 8

9 POPULASI, SAMPEL, & INFORMAN
Pemeriksa Paten Direktorat Paten Berjumlah 71 org Populasi < 100 Diambil semua Sebagai sampel (Hadi & Arikunto) -Kanit Unit II.4 -Pemeriksa Paten Madya -Pemeriksa Paten Muda -Pemeriksa Paten Pertama 9

10 Jawaban Responden atas kuesioner Hasil Wawancara dgn Informan
SUMBER DATA DATA PRIMER Jawaban Responden atas kuesioner Hasil Wawancara dgn Informan DATA SEKUNDER Dokumentasi Direktorat Paten Hasil Kajian Kepustakaan dan Hasil-hasil Penelitian yang Relevan 10

11 Data kuantitatif diolah dengan SPSS versi 16.0
PROSES ANALISIS DATA Melakukan skoring data kuesioner jawaban responden Melakukan tabulasi data skoring; Menghitung distribusi frekuensi dari jawaban responden; Menguji hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat Membandingkan data hasil wawancara dgn hasil pengujian hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat 6. Mengambil kesimpulan. Data kuantitatif diolah dengan SPSS versi 16.0 for Windows 11

12 HASIL DAN PEMBAHASAN

13 Pelatihan dpt meningkatkan pengetahuan &
Persepsi Responden terhadap Variabel Pelatihan Persepsi Frekuensi Persen Persen Kumulatif Kurang setuju 4 6.3 Agak setuju 8 12.7 19.0 Setuju 31 49.2 68.3 Sangat setuju 20 31.7 100.0 Total 63 80.9% S + SS Pelatihan dpt meningkatkan pengetahuan & Keterampilan dlm bidang pemeriksaan

14 Dit.Paten telah mampu memotivasi para Pemeriksa Paten
Persepsi Responden terhadap Variabel Motivasi Kerja Persepsi Frekuensi Persen Persen Kumulatif Tidak setuju 1 1.6 Kurang setuju 2 3.2 4.6 Agak setuju 7 11.1 15.9 Setuju 34 54.0 69.8 Sangat setuju 19 30.2 100.0 Total 63 84.2% S + SS Dit.Paten telah mampu memotivasi para Pemeriksa Paten untuk meningkatkan Produktivitas di bidang pemeriksaan

15 77.7% S + SS Persepsi Responden terhadap Variabel Iklim Organisasi
Frekuensi Persen Persen Kumulatif Kurang setuju 2 3.2 Agak setuju 12 19.0 22.2 Setuju 28 44.4 66.7 Sangat setuju 21 33.3 100.0 Total 63 77.7% S + SS Pemeriksa Paten menilai bahwa Iklim organisasi Dit. Paten kondusif, sehingga dapat meningkatkan Produktivitas di bidang pemeriksaan

16 Tingkat Produktivitas Kerja Pemeriksa Paten
Frekuensi Persen Persen Kumulatif Sangat rendah 8 12.7 Rendah 19 30.2 42.9 Sedang 32 50.8 93.7 Tinggi 4 6.3 100.0 Total 63 1000 Tingkat Produktivitas Pemeriksa Paten di bidang Pemeriksaan masih relatif rendah, hanya 6.3% yang Tingkat ProduktivitasnyaTinggi, Inilah salah satu Penyebab backlog

17 Hubungan Pelatihan dgn Produktivitas
Kf Korelasi Signifikansi INTERPRETASI Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sngt Rendah 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.000 Sngt Kuat Variabel r Sign.t Pelatihan (X1) 0.671 0.000 Korelasi (+) Kuat Signifikansi Signifikan Hipotesis diterima: Terdapat hubungan yg positif & signifikan antara pelatihan dgn produktivitas kerja

18 Hasil Wawancara (1) Manfaat Pelatihan yg pernah diikuti:
Mengetahui perbedaan prosedur pemeriksaan pada kantor paten luar negeri dengan kantor paten Indonesia. Menambah ilmu pengetahuan di bidang pemeriksaan substantif paten dan di bidang keahlian khusus sehingga mempercepat dan mempermudah untuk melakukan pemeriksaan paten Meningkatkan kualitas dan output pemeriksaan paten

19 Hubungan Mtv. Kerja dgn Produktivitas
Kf Korelasi Signifikansi INTERPRETASI Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sngt Rendah 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.000 Sngt Kuat Variabel r Sign.t Mtv. Kerja (X2) 0.546 0.000 Korelasi (+) Sedang Signifikansi Signifikan Hipotesis diterima: Terdapat hubungan yg positif & signifikan antara mtv. kerja dgn produktivitas kerja

20 Hasil Wawancara (2) Kondisi Dit. Paten dlm Memotivasi Pemeriksa Paten:
Menurut pendapat saya kondisi yang ada saat ini (sistem remunerasi, jenjang pangkat/jabatan fungsional, dan promisi jabatan struktural) : telah cukup untuk meningkatkan motivasi kerja seorang pemeriksa paten, tetapi selain hal tersebut di atas menurut saya masih ada yang tidak kalah pentingnya yaitu, sarana dan prasarana kerja. Karena, apabila (sistem remunerasi, jenjang pangkat/jabatan fungsional dan promisi jabatan struktural) telah berjalan dengan baik tetapi tidak diikuti dengan peningkatan/ perbaikan sarana dan prasarana kerja yang baik, hal tersebut akan percuma. Sebab seseorang pekerja hanya akan datang ke kantor hanya untuk tidak mendapatkan potongan dari remunerasi, karena sarana dan prasarana kerja mereka tidak memadai mereka hanya akan duduk santai dan membuang waktu percuma dengan mengobrol sehingga peningkatan produktifitas tidak akan tercapai

21 Hubungan Iklim Org. dgn Produktivitas
Kf Korelasi Signifikansi INTERPRETASI Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sngt Rendah 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.000 Sngt Kuat Variabel r Sign.t Iklim Org. (X3) 0.435 0.000 Korelasi (+) Sedang Signifikansi Signifikan Hipotesis diterima: Terdapat hubungan yg positif & signifikan antara iklim org. dgn produktivitas kerja

22 Hasil Wawancara (3) Kondisi Iklim Organisasi Dit. Paten saat ini:
Lebih sejuk dibanding periode sebelumnya, Pemerataan pelatihan pemeriksaan dapat dirasakan oleh semua pemeriksa Iklim organisasi di Direktorat Paten saat ini cukup baik.

23 Hubungan Pelatihan, Mtv. Kerja & Iklim Org.
Secara Bersama-sama dgn Produktivitas Korelasi Pengaruh Signifikansi Variabel R R2 Sign.F (X1,X2,X3) 0.703 0.494 0.000 Korelasi (+) Kuat Hipotesis diterima: Terdapat hubungan yg positif & Sign antara Pelatihan, Motv. Kerja dan Iklim Org. secara bersama-sama dgn Produktivitas Kerja Pengaruh 49.4% Signifikansi Signifikan

24 Implikasi Kebijakan (1)
Kebijakan untuk meningkatkan pengetahuan & keterampilan dalam bidang pemeriksaan sudah sepatutnya direncanakan secara sistematis dan dilakukan secara berjenjang dengan kurikulum yg berpedoman pd kurikulum kantor paten-kantor paten negara maju Pemeriksa Paten dgn tingkat produktivitas yg sangat rendah sampai sedang hrs dibuatkan pelatihan intensif shg pengetahuan dan keterampilannya di bidang pemeriksaan meningkat Pemeriksa Paten dgn tingkat produktivitas tinggi harus tetap ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan dgn cara magang di kantor-kantor paten negara maju

25 Implikasi Kebijakan (2)
Kebijakan yang harus dilakukan dalam meningkatkan motivasi kerja adalah: memberikan insentif berdasarkan 'working based', (2) melaksanakan secara konsisten dan berimbang reward dan punishment, (3) membuat workflow pekerjaan secara jelas dan dilaksanakan dengan konsisten pada semua pemeriksa dan jenjang jabatan.

26 Implikasi Kebijakan (3)
Kebijakan yang harus dilakukan dalam menciptakan iklim Org. yg kondusif: Mengutamakan tanggung jawab personal terhadap apa yang dikerjakan dan pekerjaan secara tim diperlukan sebagai sarana cross and check sehingga memperkecil kesalahan yang mungkin terjadi; Memihak pada pemeriksa menurut prestasi dan beban pekerjaannya serta mengesampingkan nepotisme; Menghargai karyawan sebagai suatu aset perusahaan yang harus dijaga, dipelihara dan ditingkatkan; Pemisahan tugas yang jelas antara fungsional dan struktural; Pengelompokkan jenis-jenis tugas/pekerjaan sesuai dengan jenjang jabatan fungsional pemeriksa paten; Adanya Standar Operasional Prosedur bagi Pemeriksa Paten yang dibuat bersama antara struktural dan fungsional.

27 KESIMPULAN Terdapat hubungan yg positif dan signifikan
antara pelatihan dgn produktivitas kerja 2. Terdapat hubungan yg positif dan signifikan antara motivasi kerja dgn produktivitas kerja 3. Terdapat hubungan yg positif dan signifikan antara iklim organisasi dgn produktivitas kerja

28 …KESIMPULAN 4. Terdapat hubungan yg positif dan signifikan
antara pelatihan, motivasi kerja dan iklim organisasi secara bersama-sama dgn produktivitas kerja 5. Besarnya pengaruh pelatihan, motivasi kerja dan iklim organisasi secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja pemeriksa adalah 49.4%

29 SARAN Organisasi perlu mengirimkan para Pemeriksa yang berkompeten untuk belajar dan magang di kantor-kantor paten negara-negara maju dan setelah program tersebut selesai diikuti, diwajibkan kepada Pemeriksa Paten tersebut untuk menyampaikan dan mengajarkan kepada pemeriksa yang lain Pemberian penghargaan kepada pemeriksa yang dapat melebihi target penyelesaian dokumen paten dan punishment yang wajar kepada para pemeriksa yang tidak mencapai target. Organisasi harus memihak pada pemeriksa menurut prestasi dan beban pekerjaannya serta mengesampingkan nepotisme dan juga organisasi harus menghargai karyawan sebagai suatu aset perusahaan yang harus dijaga, dipelihara dan ditingkatkan

30 4/8/2017 TERIMA KASIH 30


Download ppt "PENGARUH PELATIHAN, MOTIVASI KERJA, DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google