RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN – SEMESTER

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
PT. MULTI ARTHAMAS GLASS INDUSTRY RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN SEMESTER I ( PERIODE JAN-JUNI 2013 )

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN – SEMESTER 1 2013
LAPORAN HASIL No Sasaran Mutu PIC Posisi 1 Pencapaian Sasaran Mutu SMT Dwi Budi MR 2 DIFOT F1 & F Request date Vs Invoice Lia Yuanita Plant Division Manager 3 Omset Hendry Marketing Manager 4 Lead time, Production Output FGTN, Productivity, Machine Utility, Prod. Yield F1 Petrus Produksi F1 Manager 5 Lead time, Production Output FGTN, Productivity, Machine Utility, Prod. Yield F2 Cornelius Produksi F2 Manager 6 Down time, Maintenance cost F1 & F2, Good rasio F1 Antonius Maintenance Manager 7 Batch acceptance, Product return F1 & F2 Vendry Section Head QC MR Plant Div. Manager CEO Dwi Budi Lia.Yuanita Roy Ngantung 12 September 2013

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN – SEMESTER 1 2013
LAPORAN HASIL No Sasaran Mutu PIC Posisi 8 Product Return Novianto FGWH & Delivery Manager 9 Account Receiveble, Customer Satisfaction Index Junaedi Marketing Manager 10 Average price, Sales Selling Expense, Shortage F1 & F2 Samantha Marketing Division Manager 11 On time Rawglass Available, Inventory Turn Over Sandra Purchase 12 Waste F1 & F2 Sulaiman PPIC Manager 13 Provider Service Cost on Compliance Judianta IT Manager 14 Quality Manajemen Sistem (QMS), Good rasio F1 & F2 Doni P. Factory Manager 15 Absensi F1 & F2, Internal Training Event Yankie HRD MR Plant Div. Manager CEO Dwi Budi Lia.Yuanita Roy Ngantung 12 September 2013

SASARAN MUTU 2013 Tercapai : Tdk tercapai :

DIFOT F1&F2 PT. Multi Arthamas Glass Industry PIC MR CEO Lia Yuanita
Dwi Budi Roy Ngantung

PT. Multi Arthamas Glass Industry
HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Lanjut B SASARAN MUTU : DIFOT F1 & F2 : ≥ 70 % C HASIL PENCAPAIAN: DIFOT F1 & F2 : Tidak Tercapai

Dari analisa DIFOT vs Customer Satisfaction Index (CSI) didapatkan incorrelance data dimana CSI masih diatas 80% Dari analisa DIFOT vs Output didapatkan incorrelance data dimana pada saat bulan April, output meningkat tetapi DIFOT dapat dicapai

No Problem Root Cause Improvement Status Attach Open Close 1 DIFOT bisa tercapai 1. Kebersamaan kepedulian dari all level ( Manager, Section Head, Unit head, Staff sampai Operator terlibat ). 2. Komunikasi dan koordinasi antara Marketing, PPIC, Produksi, QC, Maintenance dan Delivery. 3. Planning dan stategi dalam pengerjaan DIFOT, sbb : a. Faktor kunci dari analisa : 90% difot tercapai jika kaca sudah dipotongkan 1 hari setelah Ack. b. Ketersediaan Raw Material and Supporting Material. c. Peningkatan kepedulian terhadap mesin-2 produksi.

OMSET PT. Multi Arthamas Glass Industry PIC MR CEO Hendry S. Dwi Budi
Roy Ngantung

HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Lanjut B SASARAN MUTU : OMSET PENJUALAN SBY : ≥ 100 % Target Sales vs Realisasi Sales (Rp) C HASIL PENCAPAIAN: Omset Penjualan Sby : Tidak Tercapai Omzet Sby Semester I : %

NO GOOD POINTS 1. 2. 3. Selama 2013, target pameran 2x utk launching product Digital Printing sudah tercapai Average price tercapai 12% lebih tinggi dibandingkan target atau 21% lbh tinggi dibandingkan S2-2012 Penjualan utk F2 menunjukan peningkatan yang significant dibandingkan tahun 2012 (naik 27%) NO LESS POINTS 1. Penjualan utk F1 & F3 tidak maksimal

No Problem Root Cause Improvement Status Attach Open Close 1 2 3 Selective order Opportunity lost karena kapasitas produksi Lost order to Competitor Penerapan program block utk menjaga A/R Order yang turun tidak merata & order MAGI Jkt di plant Sby meningkat tinggi Competitor sangat agresif dalam pricing policy, sementara kondisi MAGI membatasi fleksibilitas. Personal approach & sosialisasi berkesinambungan ke customer Pemerataan order berdasarkan kapasitas harian per product. Koordinasi dgn PPIC dan membuat sistem informasi yang terintegrasi mengenai scheduling & sisa kapasitas produksi Price Incentive untuk capture order yang masih punya kapasitas berlebihan Memperkuat technical support utk customer. Menambah marketing campaign Membuat program promosi

NO RENCANA TINDAKAN SEMESTER 1 SEMESTER 2 KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Program Scheduling Open Program volume reward

Lead time, Production Output FGTN, Productivity,
PT. Multi Arthamas Glass Industry Lead time, Production Output FGTN, Productivity, Machine Utility & Prod. Yield F1 PIC MR CEO Petrus Dwi Budi Roy Ngantung

HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Lanjut B SASARAN MUTU : MACHINE UTILITY ≥ 98 % PRODUCTION YIELD ≥ 90 % LEAD TIME : SINGLE = 3 HARI ≥ 75 % MULTI = 5 HARI ≥ 75 % PRODUCTIVITY ≥ 0.6 SQM/MAN-HOUR OUTPUT FGTN ≥ SQM/BULAN C HASIL PENCAPAIAN: MACHINE UTILITY PRODUCTION YIELD LEAD TIME : a. SINGLE = 3 HARI b. MULTI = 5 HARI PRODUCTIVITY OUTPUT FGTN Tdk tercapai (95,2) Tdk tercapai ( 80,80) Tdk tercapai (48,98) Tdk tercapai (24,84) Tdk tercapai (0,52 SQM/man-hours) Tdk tercapai (22207 SQM)

C HASIL PENCAPAIAN: NO GOOD POINTS 1 Mechine Utility : Bulan Maret,April dan Mei melebihi target

C HASIL PENCAPAIAN: LESS POINTS KPI Jan Peb Mar Apr May June TARGET PRODUCTION YIELD 78,27 78,60 78,58 80,05 84,69 84,63 ≥ 85 % LEAD TIME SINGLE 56 33 35 47 60 63 ≥ 75 % ; 3 HARI LEAD TIME MULTI 20 16 40 37 ≥ 75 % ; 5 HARI PRODUCTIVITY 0,41 0,53 0,4 0,49 0,44 0,47 ≥ 0,6 SQM/MAN-HOURS OUTPUT 18.601 23.703 19.247 24.988 21.903 24.801 ≥ SQM

No Problem Root Cause Improvement Status Attach Open Close 1. 2. 3. Mach. Utility : Kerusakan mesin Mesin operasi Tidak maksimal Production Yield Optimasi rawglass dan pemakaian remain kurang maksimal. Perbaikkan memakan waktu yang cukup lama,spare part sering tidak tersedia Mesin sering berhenti tidak Proses karena kurangnya Persiapan,perencanaan dan Koordinasi antar bagian Waktu optimasi rawglass kurang maksimal Kaca2 remain kurang dipakai dengan Penyediaan spare part seperlunya,supaya Perbaikkan bisa lebih cepat selesai. Preventif maintenance perlu dilakukan Untuk antisipasi kerusakan,sehingga Down time bisa dikurangi Persiapan produksi sebelum proses, Perencanaan yang baik untuk tiap2 mesin Dan koordinasi antar bagian supaya Mesin2 selalu ada kaca2 yang harus Harus dikerjakan. Waktu untuk optimasi rawglass lebih dimaksimalkan. Koordinasi dengan F2 untuk pemakaian kaca2 remain supaya lebih maksimal.

No Problem Root Cause Improvement Status Attach Open Close 4. 5. 6. Lead Time Jedah waktu ack date – cutting Waktu pengerjaan terlalu lama Productivity Kaca2 dengan flow proses yang panjang. Kaca2 dengan tingkat kesulitan lebih Jedah waktu dari ackdate – cutting terlalu lama Dalam 1 SO/fene jumlahnya terlalu Banyak dan kaca dengan tingkat kesulitan dan beresiko reject saat proses lebih tinggi Membutuhkan lebih banyak pekerja dan waktu dalam pengerjaannya. Membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pengerjaannya Memaksimalkan jedah waktu antara ack date – cutting,supaya kepentingan customer dan tujuan perusahaan tidak saling merugikan. Mengusulkan supaya dalam 1SO,jumlah kaca dibatasii dan perlu perhatian dan penanganan khusus untuk kaca2 yang sulit pengerjaannya. Memaksimalkan output tiap2 proses,karena sulit untuk memilih order yang masuk hanya untuk bisa mencapai produktivitas. Memberi perhatian dan penanganan khusus untuk kaca2 yang sulit.

No Problem Root Cause Improvement Status Attach Open Close 7. Output Kesiapan mesin Mesin tidak beroperasi Output akan turun drastis jika ada mesin yang rusak/dalam perbaikkan Tidak ada atau kurangnya untuk suatu flow proses Koordinasi dengan maintenance untuk perbaikkan mesin,koordinasi dengan logistik dan purchasing untuk pengadaan dan stock spare part mesin2 Koordinasi dengan marketing untuk flow proses yang sepi supaya dicarikan order yang dimaksud

NO RENCANA TINDAKAN SEMESTER 1 SEMESTER 2 KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Koordinasi untuk pengadaan spare part mesin Open Pencatatan aktivitas tiap2 mesin Koordinasi untuk flow proses yang sepi Koordinasi untuk pemakaian kaca2 remain koordinasi untuk lead time Mengusulkan jumlah kaca dalam 1 SO dibatasi Penanganan khusus untuk kaca2 yang sulit Continuous Memaksimalkan output tiap proses Koordinasi untuk pengadaan dan stock spare part

Lead time, Production Output FGTN, Productivity,
PT. Multi Arthamas Glass Industry Lead time, Production Output FGTN, Productivity, Machine Utility & Prod. Yield F2 PIC MR CEO Cornelius Dwi Budi Roy Ngantung

STATUS PERBAIKAN : CLOSE B QUALITY OBJECTIVE: PRODUCTION PLANT-B 1.Prod yield : >90 % 2.Productivity : >1 Sqm/manhour 3.Prod Output (FGTN) : Sqm 4.Machine utility : >98% 5.Lead time : >75 % RESULT PERFORMANCE: C Production Yield : == > Tercapai TARGET RESULT

Productivity Status Target: == > Tidak Tercapai Prod Output (FGTN)Status Target: == > Tidak Tercapai TARGET RESULT TARGET RESULT Machine Utility Status Target: TARGEt RESULT == > Tidak Tercapai Lead Time Status Target: == > Tidak Tercapai TARGET RESULT

Good Point : 1 Pengarahan dari pimpinan. 2. Kerja sama tim F2 3. Kerja sama dgn F1 4. Koordinasi dengan tim marketing 5. Koordinasi dengan tim delivery. 6. Order igu yang sudah pasti. Less Point: 1 Material dan sub material terlambat 2. Keandalan mesin2 menurun 3. Order blm merata pada semua mesin. 4. Jumlah order yg masuk belum mencapai target.

No Problem Root Cause Improvement Status Attach Open Close 1 Output belum mencapai target. Target sqm Pencapaian sqm Ratio Fgtn vs Rqn sdh mendekati 98% Meningkatkan out put produksi di mesin IGU atau output menjadi 8500 sqm. Meningkatkan out put poduksi di mesin temper atau output menjadi sqm. 3. Meningkatkan output produksi pp dimesin CNC khususnya menjadi sqm. 4. Mempersiapkan printing bisa jalan 2 shift. 5. Kerja sama dengan marketing untuk pengaturan order dimesin yang kosong dan yang penuh.

No Problem Root Cause Improvement Status Attach Open Close 2 Productivity tidak mencapai target. Target >1 Pencapaian 0.57 Proses produksi tidak efisien Meningkatkan target output dari setiap Line proses. Meminta perbaikan mesin2 yang tidak Bekerja normal. Mengkoordinasikan order2 dengan marketing sesuai dengan kondisi lapangan. Koordinasi dengan logistik dan ppic untuk Material dan penunjang. Koordinasi dengan pemimpin untuk setiap hambatan proses. Mengatur man power lebih efektif.

No Problem Root Cause Improvement Status Attach Open Close 3 4. Yield target >90% Pencapaian yield 89.32% . Utilitas mesin >98% Pencapaian 89% Target Yield belum tercapai setiap bulan. Mesin mesin preproses sudah menurun produktivitasnya. Memilah data yield order industri dan yield order building. Memaksimalkan penggunaan remain dan kaca ex-reject. Bila waste kaca besar, cari gabungan sampai Target Ship Date minus 1 (TS-1). Optimasi awal triming dihilangkan.. Penjadwalan overhoul & pemantauan maintenance.

NO ACTIVITY PLAN SEMESTER 01 REMARKS 7 8 9 10 11 12 1 Peningkatan output IGU dalam 2 shift 2 Peningkatan output temper efficiency loading dari 30% menjadi 60% 3 Peningkatan output preproses diluar yang di temper 4x 4 Koordinasi dgn marketing 5 Koordinasi dengan delivery

Down Time, Maintenance Cost F1 & F2, Good Rasio F1
PT. Multi Arthamas Glass Industry Down Time, Maintenance Cost F1 & F2, Good Rasio F1 PIC MR CEO Antonius Dwi Budi Roy Ngantung

STATUS PERBAIKAN DARI MANAGEMENT REVIEW : B QUALITY OBJECTIVE: 1.Down Time : ~F1: < 1 % ~F2: < 1 % 2.Utilitas Mesin : ~F1 : > 98 % ~F2 : > 98 % 3.Maintenance Cost : ~ F1 : < 110 (IDR) ~ F2 : < 60 (IDR) 4.Good Ratio :F1:97.5% RESULT PERFORMANCE: C Down Time F1: Tercapai Down Time F2 : Tercapai

F1 Utilitas Mesin Status Target: == > Tidak Tercapai F2 Utilitas Mesin Status Target: == > Tidak Tercapai

F1 Goos Ratio Status Target:
PT. Multi Arthamas Glass Industry F1 Goos Ratio Status Target: == > Tidak Tercapai

NO GOOD POINTS 1 Down time F1&F2 tercapai F1 Mtnc Cost Status Target: == > Tidak Tercapai NO LESS POINTS 1 2 3 Utilitas mesin F1-F2 tidak tercapai -Karena tergantung dari Typenya order Mntc Cost tdk mencapai F1 ,F2tercapai. F1 karena biaya perbaikkan 3 unit crane Overhaull Good Ratio 8 bln rata 94.5%, januari awal,93,7%,sdh ada terjadinya perbaikkan F2 Mtnc Cost Status Target: == > Tercapai

No Problem Root Cause Improvement Status Attach Open Close 1 2 3 UTILITAS F1&F2 TDK TERCAPAI MNTC COST F1 Good Ratio SANGAT BERPENGARUH PD JENIS & JUMLAHORDER EFFEK DOWN TIME TDK TERLALU BESAR MELEBIHI DARI TARGET,KRN OVERHAULL 3 UNIT CRANE BANYAK TERJADI RIJEK EFFEK PROSES HANDLING TERBENTUR SCRATCH EFFEK LOADING & UNLOADING KONDISI MESIN UNTUK MENDAPATKAN UTILITAS LEBIH BAIK,MAKA -KUALITAS & PRODUKTIFITAS MENINGKAT -HINDARI DOWNTIME SEMAKSIMAL -PERBAIKKAN MESIN DAN MUTU PARTS DI SEMPURNAKAN. UNTUK MEMPERCEPAT PRODUKTIFITAS MENGURANGI RIJEK EFFEK OPRS CRANE UKURAN KACA SESUAI DNG PANJANG PALET CASTER BALL DIGANTI TIAP SATU TAHUN PENGGANTIAN HEATHER 3 TAHUN SEKALI

NO ACTIVITY PLAN SEMESTER 02 STATUS REMARKS 7 8 9 10 11 12 OPEN CLOSE 1 PEMBUATAN WORK INSTRUCTION BULAN AGUSTUS 2 PEMANFAATAN AIR WATERTREATMENT SIRKULAI 3 EFFISIENSI PENERANGAN RUANGAN SECEPATNYA 4 STORAGE PEMBUATAN KONSTRUKSI PVB 5 PEMBUATA AIR PENDINGIN WATERJET HY 420 6 PEMBUATAN SIRKULASI PENANGKAP DEBU F2 PERENCANAAN PENGGANTIAN PIPA HINDARI BOCOR PENYEMENAN ULANG WATERTREATMENT F2 PERENCANAAN AIR PIPING LINK SYSTEM F1 & F2 PEMBUATAN S.O.P TIAP MESIN MELANJUTKAN PENGGANTIAN CAPASITOR TREAMENT OIL TRAFO F1 13 PROYEK OVERHAULL BERKALA BERLANJUT 14 PROYEK TAMGLASS 15 PROYEK PIPING CAESER COMPRESSOR 16 PROYEK PERSIAPAN KEDATANGAN GOLIVE MESIN

Batch Acceptance, Product Return F1 & F2
PT. Multi Arthamas Glass Industry Batch Acceptance, Product Return F1 & F2 PIC MR CEO Vendry Dwi Budi Roy Ngantung

HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Lanjut SASARAN MUTU: Batch Acceptance F1 & F2 : ≥ 98% Product return F1 & F2 : ≤ 10 x B C HASIL PENCAPAIAN: Semester 1: F1 == > Tercapai (Average: %) Semester 1: F2 == > Tercapai (Average: %)

HASIL PENCAPAIAN: Semester 1: F1 == > Tidak Tercapai (Average: ) NO GOOD POINTS 1 2 Produk Retur F1 sudah mengalami penurunan dibandingkan data tahun 2012 dari rata-rata 19x menjadi 11x per bulan (Smt ) Produk Retur F2 mengalami penurunan dibandingkan data tahun 2012 dari rata-rata 13x menjadi 8x per bulan (Smt ) Semester 1: F2 == > Tercapai (Average: 5.50) NO LESS POINTS 1 2 Masih terdapat gap skill antar operator QC dalam menginspeksi produk, khususnya operator senior dengan operator baru. Data temuan defect yang melalui proses AMD belum dapat di-share-kan ke semua team operasional (kendala SDM)

No Masalah Sebab Tindakan Perbaikan Status Attach Open Close 1 Frekuensi retur masalah “Printing” masih cukup sering terjadi Belum ada standar kualitas & prosedur inspeksi untuk produk-produk printing, khususnya Digital Printing Dibuatkan prosedur operasional untuk proses printing: - WI.QC 01/0107: Prosedur Inspeksi Kaca Printing - WI.A-PR/ : Pelaksanaan Proses Digital Printing √ 2 Frekuensi Retur tertinggi kedua yaitu problem “Hole” Inspeksi QC lebih fokus ke item-item check appearance dibanding dimentional Perubahan metode cek kaca Flat dan Bending (Revisi WI) Sosialisasi rutin mingguan problem-problem retur ke personil QC - Update info bulanan data retur ke Team Operasional F1 & F2

No Masalah Sebab Tindakan Perbaikan Status Attach Open Close 3 Frekuensi retur terbanyak di F2 yaitu defect-defect appearance (scratch, chipping/gumpil, break) Defect lebih disebabkan karena handling saat packing Inspeksi inline di proses Temper kurang maksimal - Defect bisa juga terjadi akibat handling yang kurang baik di cust. Buat aturan untuk packing dengan sekat full (kertas) untuk order-order industri (Revisi WI) Pemberlakuan Double Check di area Temper & Packing khusus untuk order-order industri yang sering retur (Revisi WI) Diberikan edukasi kepada cust tentang prosedur handling & penyimpanan kaca √ CUST DEFECT KAJAY scratch, gumpil, break LAMIJ OGGI gripis, scratch, break PANWA scratch, bevel plus, gupil DIMUJ Ganti SO REGAL scratch, UNFI gupil, scratch,scratch INDAL break, beda warna INDOC sudut minus<45º, gupil, scratch MATRJ printing silver kasar

NO RENCANA TINDAKAN SEMESTER 1 SEMESTER 2 KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Melakukan studi Analisa Sistem Pengukuran (MSA) Open Develop Personil QC ke arah Improvement (Problem Solving) dengan Project QCC (7 Tools) Continuous Training personil QC tentang Konsep-konsep Pengendalian Kualitas (SPC) Koordinasi dengan Mkt untuk edukasi ke Cust, khususnya cust industry dgn Retur 3 Tertinggi di F2

Product Return PT. Multi Arthamas Glass Industry PIC MR CEO Novianto

HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Selesai B SASARAN MUTU: Product Return: ≤ 5x / bulan C HASIL PENCAPAIAN: Product Return: SMT 1 = 6x (Tidak Tercapai )

C HASIL PENCAPAIAN: NO GOOD POINTS 1 2 Secara target per devisi, marketing pada bln Jan, Feb, Mar, Jun masih tercapai Average Target per devisi, Delivery semester 1 tercapai 5x/ bln NO LESS POINTS 1 Target tidak tercapai

No Masalah Sebab Tindakan Perbaikan Status Attach Open Close 1 Target Product Return ≤ 5 X tidak tercapai Kesalahan dalam input data SO terutama KOG & SIZE Ada revisi dari customer tetapi saat ACK lupa tidak direvisi 3. Kaca pecah di peti / pallet Pengecekan SO diperketat melalui 2 POS, yaitu SO dan RQN 2. Double crosscheck saat akan di ACK 3. revisi WI

NO RENCANA TINDAKAN SEMESTER 1 SEMESTER 2 KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Monitoring kaca Retur Lanjut Mengintensifkan pengawasan terhadap cara packing kaca (PIC: Foreman Packing) Cek Kelangkapan ACC SO sebelum di ACK

Customer Satisfaction Index
PT. Multi Arthamas Glass Industry Account Receiveble, Customer Satisfaction Index PIC MR CEO Junaedi Dwi Budi Roy Ngantung

Customer Satisfation Index:
PT. Multi Arthamas Glass Industry A HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Selesai B SASARAN MUTU: Acount Recieveble (AR) : ≤ 1.9 Customer Satisfaction : ≥ 70 % C HASIL PENCAPAIAN: Account Receivable : Customer Satisfation Index: Tdk ada pengukuran di Semester I Hasil survey semester II – => tercapai Tercapai

NO GOOD POINTS 1 Sistem blok dalam SO dan SJ membuat Nilai A/R turun NO LESS POINTS 1 Masih terdapat customer yang A/R > 30 hari dari yang jatuh tempo

NO RENCANA TINDAKAN SEMESTER 1 SEMESTER 2 KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Evaluasi CL dan TOP Survey Kepuasan

AVERAGE PRICE, SHORTAGE SBY
PT. Multi Arthamas Glass Industry SELLING EXPENCE, AVERAGE PRICE, SHORTAGE SBY PIC MR CEO Samantha Dwi Budi Roy Ngantung

HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Lanjut B SASARAN MUTU : 1. SELLING EXPENSE SBY ≤ 10.7 % Total Biaya vs Sales (Rp) 2. AVERAGE PRICE SBY ≥ 100% 3. SHORTAGE SBY ≤ 1x ( F1 ≤ 1x & F2 ≤ 1x ) C HASIL PENCAPAIAN: Selling Expence : Tercapai Average Price : Tercapai Selling Expense Semester I – 2013 : 10.4 % Average Price Semester I – 2013 : 112 %

C HASIL PENCAPAIAN: Shortage Sby : Tidak Tercapai

SELLING EXPENCE , AVERAGE PRICE dan SHORTAGE: NO GOOD POINTS 1. 2. 3. 4. 5. Selling expense tercapai melebihi ekspektasi target walaupun secara realita omzet tidak tercapai. Average price S naik 21% dibandingkan S Penjualan sudah diarahkan ke more value product (ex : dibanding S1-2012, volume cutsize turun 50%, IGU naik 800%). Adanya PIC dan team Shortage Akan adanya sistem warning minimum dan maximum stock di GP. NO LESS POINTS 1. 2. 3. Selling expense meningkat pada pos breakage & claim penjualan. Average price yang tinggi tidak dibarengi dengan volume SQM yang tinggi juga, sehingga mengakibatkan omzet tidak tercapai. Tidak ada informasi rencana kebutuhan material secara konsiten perbulannya, dari marketing (kontrak proyek)

ANALISA AVERAGE PRICE : PT. Multi Arthamas Glass Industry No Problem Root Cause Improvement Status Attach Open Close 1 2 3 Peningkatan biaya pengiriman ke jkt Biaya lembur & pengiriman tinggi Retur & klaim penj ualan Order MAGI-Jkt di F1 & F2 meningkat 63% dibandingkan periode yang sama thn 2012 Keterlambatan penyelesaian kaca menyebabkan pengiriman terpaksa dilakukan di waktu yang tidak tepat & extra armada Kesalahan informasi dari Mkt ke produksi Marketing cost utk mengcover claim Customer Usulan 2014 : perlu pemisahan data pembiayaan sby & jkt agar lebih jelas kontribusi biayanya. Koordinasi schedule ditingkatkan dengan dibuat program informasi yg terintegrasi Dibuat program R&P utk meningkatkan awareness mkt dalam pembuatan RQN 2014 : dibuat post budget tersendiri utk analisa cost & benefit.

ANALISA SHORTAGE : PT. Multi Arthamas Glass Industry No Problem Root Cause Improvement Status Attach Open Close 1. 2. 3. Planning pembelian material kurang matang Waktu kedatangan RG tidak sesuai kebutuhan RQN turun pada saat material kurang/habis Kurang informasi kebutuhan kaca proyek (Tidak ada pemberitahuan atau kontrak yang menjadi patokan pembelian ) & jadwal produksi supplier Kurang pemahaman atas leadtime Kurang cepat dalam follow up PR material Pengiriman dari Mulia belum bisa dischedule, terkadang datang sangat banyak dan terkadang sudah dibutuhkan tidak datang Informasi stock berjalan, saat buat SO stock ada, saat ack stock sudah kurang/habis. Buat team utk cegah shortage Meeting koordinasi mkt, ppic & purchase secara berkala untuk mendapatkan informasi order yang akan turun, leadtime supplier (jadwal online) & progress PR Buat permintaan 1.5 bulan sebelumnya Membuat informasi book qty stock & di update sesuai deadline book-nya (mis : max 1 minggu)

NO RENCANA TINDAKAN SEMESTER 1 SEMESTER 2 KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Program Scheduling Open Program R&P Membuat Team untuk menangani shortage Buat monitoring sederhana, dan di setiap minggu

On time Rawglass Available,
PT. Multi Arthamas Glass Industry On time Rawglass Available, Inventory Turn Over PIC MR CEO Sandra Dwi Budi Roy Ngantung

HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Lanjut B SASARAN MUTU: 1.On Time Raw Glass Available >=87.5% 2.Inventory Turn Over (ITO): x C HASIL PENCAPAIAN: On time Rawglass : Tidak Tercapai NO LESS POINTS 1 2 Rata-rata Ontime RG = 86.8 Rata-rata Inventory Turn Over = 1.08 == > Achieve

C HASIL PENCAPAIAN: Inventory Turn Over : Tidak Tercapai

No Masalah Sebab Tindakan Perbaikan Status Attach Open Close 1 2. Shortage kaca FL Keterlambatan penerimaan kaca dari Asahimas Jadwal ulang online Asahimas Keterbatasan transportasi truk arack lintas kota (terutama dari Asahimas Surabaya ke MAGI Jakarta) Pembelian kaca dr Mulia Glass untuk mengatasi shortage Koordinasi dengan PPIC utk atur stock kaca dengan range satu bulan Koordinasi dengan Asahimas lebih intens mengenai re-schedule online Koordinasi dengan Asahimas delivery mengenai pengiriman dengan trailer atau container open-top Koordinasi dengan PPIC mengenai kendala pembongkaran kaca pengiriman dengan trailer atau kontainer open-top

NO RENCANA TINDAKAN SEMESTER 1 SEMESTER 2 KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Komunikasi intens dengan Asahimas, kecenderungan re-schedule Jalan Forecast dan sistem inventory yang lebih akurat dengan menyesuaikan jadwal online Asahimas Koordinasi dengan Marketing dan PPIC utk jadwal proyek yang akan / sudah turun order Kontrol ITO >= x / bulan Evaluasi supplier untuk semester II thn 2013

Waste F1&F2 PT. Multi Arthamas Glass Industry PIC MR CEO Sulaiman

Muculnya Kompetitor Baru
PT. Multi Arthamas Glass Industry Waste itu Apa???? Waste merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses Kenapa kita perlu Membahas Waste?? Biaya produksi tinggi Melemahnya daya beli Konsumer Muculnya Kompetitor Baru Untuk tetap dapat bertahan dan dapat memenangkan persaingan. MAGI dituntut, mengerakan segala sumber daya yang ada guna meningkatkan produktivitas. (mengurangi in-efficiency), in-efficiency tersebut sering disebabkan oleh banyaknya aktivitas non value added yang sering disebut dengan pemborosan (Waste). Waste tersebut akan sangat merugikan, baik bagi MAGI maupun bagi customer. Waste Timbul karena antara lain Desain, Ketersedian Material, Defect

SASARAN MUTU: Waste F1 & F2 < 13.5 % Dengan target : F1 < 15% dan F2 < 10% A HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Lanjut B

C HASIL PENCAPAIAN: Waste F1 : Belum Tercapai Waste F2 : Tercapai

C HASIL PENCAPAIAN Waste Surabaya: Tercapai NO GOOD POINTS 1. Target Waste Tercapai 2. Akan dijalankan progaram Scheduling yang langsung bisa input remain 3. Adanya gudang di F5, sehingga dapat menyimpan ketersediaan raw glass dengan banyak Variasi size NO LESS POINTS 1. Reject di F1 Masih tinggi 2. Order Urgent minta segera kirim 3. Raw Glass Break karena mesin/Handling

No Masalah Sebab Tindakan Perbaikan Status Attach Open Close 1. 2. 3. Shortage Size Desain Titip potong Masih lama Order yang turun tiba2, dgn jumlah yang cukup banyak, tampa ada informasi terlebih dahulu, ke PPIC. Banyak desain baru yang tidak sesuai dengan size standard dari kaca Masih terlalu individu sehingga harus menyelesaikan order nya dulu baru bisa proses order yang lain. Memberikan informsi ke marketing, untuk kedepannya bisa koordinasi lebih baik lagi. Buat optimasi gabungan, dan buat permintaan sesuai kebutuhan. Buat planning Cutting

NO RENCANA TINDAKAN SEMESTER 2 KET 7 8 9 10 11 12 1. Membuat target Waste merupakan salah satu terget PA untuk team cutting scheme 2. Membuat rekapan size yang menghasilkan waste terkecil setiapbulannya untuk acuan pembuatan PR 3. Kontrol kelapangan langsung setiap hari 30menit untuk team cutschem untuk melihat remain yang harus dipakai setiap hari

Provider Service Cost PT. Multi Arthamas Glass Industry PIC MR CEO
Judianta Dwi Budi Roy Ngantung

Providing Service Cost:
PT. Multi Arthamas Glass Industry NO GOOD POINTS 1 2 3 4 5 Web dashboard mulai banyak digunakan untuk produksi dan marketing (Peb) Mail system (internal & eksternal) menjadi satu, dikelola secara mandiri di pabrik (Mei) MAG Bekasi akan implementasi CCTV (Apr) Office Jakarta akan implementasi Access control room (Apr) Desentralisasi absensi F1 (Jun) A HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Lanjut B SASARAN MUTU: 1. IT Providing Service Cost: < (IDR) 175jt C HASIL PENCAPAIAN: Providing Service Cost: == > Tercapai NO LESS POINTS 1 2 Upgrade Aplikasi MAG perlu dilakukan krn maintenance-nya sdh sulit Upgrade aplikasi HRD perlu Mendapat dukungan dari manajemen dan pihak terkait

No Masalah Sebab Tindakan Perbaikan Status Attach Open Close 1 2 3 4 5 6 7 Monitoring, Waktu Spam banned, Kompleksitas Monitoring Keamanan, akses Kontrol Man-hour SDLC Integrasi data Belum ada tools cepat utk memonitoring data produksi IP mail ext sering terkena block, Mengelola 2 server sgt sulit Kebutuhan untuk monitoring dr jarak jauh Adanya kebutuhan utk melimitasi Akses pada ruangan tertentu Untuk pengukuran kinerja tiap Bagian scr lebih detil Maintenance yg sulit Banyak platform sofware HRD Yang dulu dibangun scr partial menyebabkan sulitnya Integrasi maupun penyajian Data spt yg diinginkan Web dashboard mulai banyak digunakan untuk produksi dan marketing Mail system (internal & eksternal) menjadi satu, dikelola secara mandiri di pabrik MAG Bekasi akan implementasiCCTV Office Jakarta akan implementasi Access Control Room Desentralisasi absensi F1 Upgrade Aplikasi MAG ke GP 2013 Upgrade aplikasi HRD perlu

NO RENCANA TINDAKAN SEMESTER 1 SEMESTER 2 KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Implementasi CCTVMAG Bekasi Implementasi Access Control Room di Office Jakarta GP 2013 MAG Upgrade aplikasi HRD CCTV Office & Security

QMS Good Rasio F2 PT. Multi Arthamas Glass Industry PIC MR CEO Doni P.

STATUS PERBAIKAN DARI MANAGEMENT REVIEW : LANJUT B QUALITY OBJECTIVE: Temuan Audit Internal : ≥ 8 Temuan Audit Eksternal a. SNI : ≤ 3 b. ISO : ≤ 3 c. AS / NZS : ≤ 3 C RESULT PERFORMANCE: Temuan Audit Internal Status: == > Tdk Tercapai Temuan Audit Eksternal SNI Status: == > Tdk Tercapai

C RESULT PERFORMANCE: NO GOOD POINTS 1 2 Perbaikan sistem dan prosedur kerja yang berkelanjutan. Temuan audit eksternal hanya temuan minor. Temuan Audit Eksternal ISO : == > Tdk Tercapai NO LESS POINTS 1 2 Temuan audit internal belum tercapai Temuan audit eksternal ISO belum tercapai Temuan Audit Eksternal AS/NZS: == > Tercapai

C RESULT PERFORMANCE: Good Rasio F2 : == > Tdk Tercapai NO LESS POINTS 1 2 3 Kaca stellj bagian coating tergores Saat handling di mesin cutting Kaca indall laminated igu tidak terdeteksi (60% dr ttl ro F2) dr yg ro ada 4pcs kaca temp lami break dan 2 breaksth Igu, 4 lain2. mayoritas tdk terdeteksi. serah terima antar plant tidak disertai ITN Kaca break dlm peti sebesar 1.02%, RG pecah saat msh di dlm peti dr supplier

No Problem Root Cause Improvement Status Attach Open Close 1. 2. 3. Temuan audit Internal belum Tercapai. Eksternal belum tercapai. Good Rasio F2 belum tercapai Auditor belum memahami teknik pelaksanaan audit internal. Belum konsisten dalam pelaksanaan SOP kerja Persiapan untuk pelaksanaan audit eksternal belum terkordinasi. Kaca stellj bagian coating tergores Saat handling di mesin cutting . Kaca indall laminated igu tidak terdeteksi (60% dr ttl ro F2) dr yg ro ada 4pcs kaca temp lami break dan 2 breaksth Igu, 4 lain2. mayoritas tdk terdeteksi. serah terima antar plant tidak disertai ITN Kaca break dlm peti sebesar 1.02%, RG pecah saat msh di dlm peti dr supplier Refresh untuk training teknik pelaksanaan audit sistem manajemen mutu. Training semua SOP yang sudah di approval. Kordinasi antar departemen dalam pelaksanaan audit eksternal. Untuk perbaikan yg tergores dispidol perak, Penataan dipalet dari mesin cutting dan preproses menggunakan cordpad atau kertas full, tidak hanya sepotong single face. Serah terima harus dilengkapi ITN. Buat berita acara ttg kc break , Pemberi tahuan hal tsb ke supplier RG.

NO ACTIVITY PLAN SEMESTER 1 SEMESTER 2 REMARK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pelaksanaan audit internal berlanjut Training ISO semua staff Review & Revise Prosedur semua Dept. Berlanjut Training semua SOP yang sudah approval

Absensi & Internal Training Event
PT. Multi Arthamas Glass Industry Absensi & Internal Training Event PIC MR CEO Yankie Dwi Budi Roy Ngantung

NO ACTIVITY PLAN SEMESTER 2 REMARK 7 8 9 10 11 12 1 Di berikan SP apabila karyawan > 1 hari dalam 1 bulan tidak masuk kerja tanpa keterangan atau Absen . Berlanjut 2 Pemberian SP berpengaruh pada nilai PA : Pemberian SP I mendapatkan nilai C Pemberian SP II mendapatkan nilai D Pemberian SP III mendapatkan nilai E 3 Tidak di perbolehkan lembur apabila karyawan total SIA > 2 hari dalam 1 bulan 4 Training Security (Latihan Fisik, PBB, Aturan,dll) 5 Internal Auditor In Quality Management Systems ISO 9001: 2008 6 Training Revisi WI Ijin 3-4 hari dalam satu bulan diberikan SP I Ijin 5-6 hari dalam satu bulan diberikan SP II Ijin 7 atau lebih dalam satu bulan diberikan SP III

PT. MULTI ARTHAMAS GLASS INDUSTRY
TERIMA KASIH

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN – SEMESTER

Presentasi serupa

Presentasi berjudul: "RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN – SEMESTER"— Transcript presentasi:

Presentasi serupa

Tentang proyek

Tanggapan

Masuk

Otorisasi melalui jaringan sosial:

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN – SEMESTER

Presentasi serupa

Presentasi berjudul: "RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN – SEMESTER"— Transcript presentasi:

Presentasi serupa

Tentang proyek

Tanggapan