Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DETERMINASI OBESITAS Ikeu Ekayanti
Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Sem ganjil Unair
2
Pendahuluan Malnutrisi Kurang Protein Ketahanan Pangan Infeksi
30 Tahun lalu Malnutrisi Kurang Protein Ketahanan Pangan Infeksi Obesitas dan Non-communica ble Diseases (Peny. Degenaratif, Kanker, dll Saat ini Masalah Ganda di Negara Berkembang Termasuk Indonesia 1. Prentice, Andrew M ” The emerging epidemic of obesity in developing countries”. Journal of Epidemiology 2. Bagehi, Debasis dan Harry G Preuss “Obesity: Epidemiology, Pathophysiology, and Prevention”. USA: CRC Press
3
Epidemiologi Peningkatan sangat cepat dalam 2 dekade terakhir
Globesity: Obesitas merupakan masalah global Diseluruh dunia : Lebih dari 1 milyar orang overweight dan 315 juta diantaranya obes Peningkatan sangat cepat dalam 2 dekade terakhir
4
Prevalensi dunia
5
WHO Penelitian terakhir WHO pada thn 2005 :
- 1.6 milyar org dewasa (age 15+) adalah : overweight. - sedikitnya 400 jt org dewasa adalah : obesitas.
6
Thn 2015 WHO memperkirakan :
- 2.3 M orang dws : Overweight - 700 Jt org dws : Obesitas
7
Obesitas di INDONESIA Berdasarkan Riset Kesehaan Dasar, 2007
Prevalensi Balita sebesar 4,3% Anak usia sekolah Laki-laki = 9,3% Perempuan = 6,4 % Riskedas-Depkes “Riset Kesehatan Dasar 2007”. Depkes RI
8
Obesitas di INDONESIA Obesity pada Usia > 15years
TIME BOMB Obesitas di INDONESIA Obesity pada Usia > 15years Rata-rata Nasional : 19,3 % Male = 13,9% Female = 23,8% Jawa Barat : 22,1%. Menggunakan cut-off IMT > 27 Obesitas Sentral Pada Penduduk Umur ≥ 15 Rata – rata nasional : 18,8%. Provinsi Jawa Barat : 23,3% Riskedas-Depkes “Riset Kesehatan Dasar 2007”. Depkes RI
9
Komposisi tubuh Tubuh manusia (Berat Badan) Tulang Otot Organ
Cairan tubuh Jaringan adiposa/lemak
10
Jumlah setiap komponen tubuh berubah secara normal:
Masa pertumbuhan Status reproduksi Variasi tingkat aktivitas Efek proses penuaan
11
Komponen Berat Bedan: Fat Mass : Brain Skeleton Jaringan adiposa Fat Free Mass (FFM): Air Protein mineral
12
FFM sering kali disamakan dengan Lean Body Mass (LBM) yang sebetulnya tidak sama
LBM adalah bagian dari tubuh yang bebas lemak Sleletal muscles Air Tulang Dan sebagian kecil lemak essential pada organ dalam Nerve tissue
13
FFM pada laki-laki > FFM pada wanita
Dapat meningkat krn olah raga Dan menurun seiring dengan pertambahan usia
14
Lemak tubuh Lemak tubuh: Essential fat:
Lemak yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga fungsi fisiologi secara normal Disimpan sumsum tulang belakang; hati; paru; jantung; pankreas; ginjal; otot dan jaringan lemak pada susunan syarap pusat Pada laki laki : 3 % dari lemak tubuh Pada wanita: 12 % dari lemak tubuh (payudara, pelvic regian dan thigh
15
Storage fat Cadangan energi utama dalam tubuh adalah cadangan lemak sebagai trigliserida Cadangan lemak terakumulasi : Di bawah kulit Sekitar organ dalam yang melindunginya dari trauma Jumlah cadangan lemak dalam adipocyte berfluktuasi tergantung: Kebutuhan u pertumbuhan dan reproduksi Aging : lingkungan , keadaan fisiologi, aktivitas fisik dan konsumsi makanan
16
Komposisi lemak pada tubuh
Laki-laki (%) Perempuan (%) Total fat Storage fat Essential fat 8 - 24 5 - 21 3 21 – 35 9 – 23 12 Muscle 44.8 38 Bone 14.9 Remainder 16.3 – 32.3
17
SEL LEMAK white adipose tissue and brown adipose tissue.
The body has two types of fat: white adipose tissue and brown adipose tissue. White adipose tissue stores fat for other cells to use for energy; Brown adipose tissue releases stored energy as heat
18
Sel Lemak Sebelum menilai penyebab obesitas dan strategi untuk menanganinya perlu diketahui mengenai perkembangan sel lemak Whitney, Ellie and Sharon Rady Rofles “Understanding Nutrition, Eleventh Edition”. USA: Thomson Wadsworth
19
Sel Lemak Sel lemak akan meningkat ukurannya
Kelebihan disimpan dalam bentuk lemak INPUT > OUTPUT = Sel lemak akan meningkat ukurannya Sekaligus menstimuli proliferasi (peningkatan jumlah sel lemak) Ukuran dan Jumlahnya sel lemak meningkat = OBESITAS Proses ini berkembang pesat pada KANAK-KANAK hingga awal PUBERTAS Whitney, Ellie and Sharon Rady Rofles “Understanding Nutrition, Eleventh Edition”. USA: Thomson Wadsworth
20
Sel Lemak Jika berat badan turun = Ukuran sel lemak mengecil
namun jumlah tetap Berat Badan mudah naik kembali Oleh karena itu PENCEGAHAN OBESITAS merupakan hal paling UTAMA Whitney, Ellie and Sharon Rady Rofles “Understanding Nutrition, Eleventh Edition”. USA: Thomson Wadsworth
21
DEFINISI (WHO) Obesitas didefinisikan sebagai bentuk abnormalitas atau akumulasi lemak yang berlebihan yang dapat mempengaruhi kesehatan. Definisi diatas berdasarkan pengukuran BMI (Body Mass Index) : BB(kg) TB(m²)
22
Pengertian Obesitas : akumulasi lemak tubuh yang berlebihan bukan hanya kelebihan berat badan (overweight) Pada orang normal : 18 % Pada wanita obes > 25% Pada pria obes > 20% Untuk menentukan obesitas sebaiknya dengan mengukur jumlah/persentase lemak tubuh. Namun tidak ada metode yang murah, akurat dan murah untuk melakukan itu Kanazawa, Kanazawaa, Nobuo Yoshiikeb, Toshimasa Osakac, Yoshio Numbad, Paul Zimmete, Shuji Inouef “Criteria and Classification of Obesity in Japan and Asia-Oceania”. World Rev Nutr Diet. Rimbawan dan Albiner Siagian “Indeks Glikemik Pangan”. Jakarta: Penebar Swadaya
23
Pengukuran Persentase Lemak Tubuh
Skinfold Underwater weighing, or hydrodensitometry Bioelectrical impedance analysis Air-displacement plethysmography Dual-energy X-ray absorptiometry
24
Pengertian IMT IMT = Indeks Massa Tubuh
disebut juga BMI = Body Mass Indeks Merupakan pengukuran obesitas secara tidak langsung, dan merupakan cara yang murah dan mudah. Gagal membedakan antara kegemukan secara umum dan obesitas abdominal/sentral. Namun memiliki kelemahan : Kanazawa, Kanazawaa, Nobuo Yoshiikeb, Toshimasa Osakac, Yoshio Numbad, Paul Zimmete, Shuji Inouef “Criteria and Classification of Obesity in Japan and Asia-Oceania”. Simopoulos AP (ed): Nutrition and Fitness: Obesity, the Metabolic Syndrome, Cardiovascular Disease, and Cancer. World Rev Nutr Diet.
26
Risk* relative to normal weight & waist circumference
Clasification of Overweight & Obesity by BMI, Waist Circumference & Associated Disease Risk (NIH, 1998) BMI (kg/m2) Obesity class Risk* relative to normal weight & waist circumference Men 102 cm > 102 cm Women 88 cm > 88 cm Underweight 18.5 Normal** Overweight Increased High Obesity I High Very high II Very high Very high Extreme obesity 40 III Extremely high Extremely high * NIDDM Hypertension and CVD ** Increased waist circumference can also be a marker for increased risk even in normal
27
Risk of Co-morbidities
BODY MASS INDEX Risk of Co-morbidities BMI category < 18.5 Underweight Average 18.5 – 24.9 Normal Increased 25.0 – 29.9 Overweight Moderate 30.0 – 34.9 Obese I Severe 35.0 – 39.9 Obese II Very severe ≥ 40 Obese III
29
KRITERIA OBESITAS Anak 6 – 14 Tahun
Status gizi penduduk umur 6-14 tahun dapat dinilai berdasarkan IMT yang dibedakan menurut umur dan jenis kelamin. Sebagai rujukan untuk menentukan kurus, apabila nilai IMT kurang dari 2 standar deviasi (SD) dari nilai rerata, dan berat badan (BB) lebih jika nilai IMT lebih dari 2 SD nilai rerata standar WHO 2007 Depkes RI Riset Kesehatan Dasar – RISKESDAS Litbang Depkes RI.
30
Klasifikasi/tipe obesitas
Distribusi lemak dalam tubuh Ukuran sel lemak usia
31
Distribusi lemak dalam tubuh
Tipe android (tipe buah apel): Penumpukan lemak terjadi di bagian tubuh sebelah atas: Sekitar dada Pundak Leher Muka Terjadi pada laki-laki dan wanita yg sudah menopause
32
Lemak yang menumpuk : lemak jenuh yang mengandung sel lemak dgn ukuran besar
Berisiko terhadap penyakit yg berhubungan dengan metabolisme lemak dan glukosa: Diabetes Mellitus Jantung koroner Stroke Perdarahan otak Hipertensi Risiko kanker payudara > 6x dari yang BB nya normal
33
Tipe Ginoid (tipe buah Pear):
Penumpukan lemak terjadi pada tubuh bagian bawah Disekitar perut Pinggul Paha Pantat Umumnya terjadi pada wanita Jenis lemak: lemak tidak jenuh, ukuran sel lemak kecil dan lembek Risiko terjangkit penyakit < tipe android Lebih sukar untuk menurunkan BB
34
Cara untuk menentukan tipe kegemukan berdasarkan distribusi lemak
Hitung rasio: Pinggang : panggul Nilai rasio 0.9 < : tipe Android < 0.9 : tipe Ginoid
35
Ukuran sel lemak Tipe Hiperplastik
Jumlah sel lemak > jumlah normal; dengan ukuran sel normal Terjadi sejak usia dini/ masa anak-anak Penurunan BB lebih sulit dilakukan; kalaupun terjadi penurunan BB mudah kembali ke BB semula
36
Tipe Hipertropi Jumlah sel normal dengan ukuran sel yang jauh lebih besar Terjadi pada masa dewasa Relatif mudah untuk menurunkan BB Biasanya berisiko terhadap penyakit Diabetes Mellitus hipertensi
37
Tipe Hiperplastik – Hipertropi
Jumlah mupun ukuran sel lemah > normal Dimulai sejak kecil dan terus sampai dewasa Sangat sukar untuk menurunkan BB Berisiko terkena komplikasi penyakit
38
usia Kegemukan pada saat bayi (Infancy-onset Obesity)
Kegemukan pada saat anak-anak (Chilhood-onset Obesity) Kegemukan pada saat dewasa (Adult-onset Obesity)
39
Berbagai tipe ukuran tubuh pria
40
Berbagai tipe ukuran tubuh wanita
41
Obesity Obesity can be classified into two groups on the basis of
body fat distribution and t he waist-to-hip circumference ratio. The apple shape: (“android”, “abdominal” or “central” Obesity) people with high waist-to-hip ratios are "apples", their body fat is distributed mainly on the upper trunk, the chest and abdomen giving the typical ‘apple shape’ individuals are mostly male A waist-to-hip ratio >1.0 for men and >0.8 for women indicates an increased risk of cardio-vascular disease and diabetes mellitus The pear shape: (also called “gynaeoid” or “peripheral” obesity)
42
Obesitas Sentral
43
Obesitas dan konsekuensinya terhadap kesehatan.
Obesitas dihubungkan terhadap banyak penyakit degenarif, termasuk kelainan metabolis dan beberapa jenis kanker. 80% penyakit diabetes tipe 2, 70 % penyakit cardivaskular, dan 42 % kanker payudara dan kanker kolon faktor utama penyebab 30% batu empedu dan 25% hipertensi Bagehi, Debasis dan Harry G Preuss “Obesity: Epidemiology, Pathophysiology, and Prevention”. USA: CRC Press
44
Obesitas dan Diabetes Mellitus Tipe 2
45
obesity steatosis steatohepatitis fibrosis cirrhosis Kematian
Perlemakan Hati terkait dengan obesitas obesity 50% steatosis Kelaianan Metabolik 33% DM tipe 2 steatohepatitis 50% CVD, kanker fibrosis 15%~30% cirrhosis 30%~40% Kematian Modifikasi dari Patrick L. Altern Med Rev, 2002, 7:
46
DETERMINASI/PENYEBAB
Burning Intake
47
Faktor pemicu Obesitas
hasil dari ketidakseimbangan antara intake kalori yang berlebihan dan/atau aktifitas fisik yang tidak adekuat. dipengaruhi oleh genetik, metabolik, budaya dan sosioekonomi. pola makan,lingkungan Faktor prilaku dan lingkungan memberi kontribusi yang besar Duane C. Eichler “ Obesity Epidemic “. College of Medicine Univ. of South Florida
48
Untuk mengendalikan keseimbangan energi harus diintegrasikan berbagai faktor :
Faktor genetik, yang mengontrol nafsu makan dan penggunaan energi (energy expenditure) yang melibatkan reseptor dan agen protein penanda (signaling protein agent) yang ditemukan akhir-akhir ini. Faktor lingkungan, yang memacu peningkatan obesitas termasuk ketersedian makanan padat energi (energy-dense foods)seperti ‘fast food’. Faktor perilaku, berhubungan dengen olahraga dan perilakuu makan yang memacu kepada obesitas. Duane C. Eichler “ Obesity Epidemic “. College of Medicine Univ. of South Florida
50
Determinasi Obesitas
51
Penyebab (1) Life style, physical inactivity
Diet: excess energy intake Age Sex Race
52
Penyebab (2) Medical causes(Fisiologis dan metabolik) Hypothyroidism
Cushing’s syndrome Polycystic ovarian syndrome hypothalamic insufficiency
53
Penyebab (3) Medications: Cortisol and other glucocorticoids
Sulfonylureas Antidepressants Antipsychotics. E.g. MAOIs, Risperidone. Oral contraceptives Insulin.
54
Penyebab (4) Genetic factor:
Prader-Willi syndrome Laurence-Moon-Biedl (Bardet-Biedl) syndrome Down syndrome Turner syndrome Leptin deficiency or resistance to leptin action
55
Penyebab (5) Psychatric causes: Major depression
Binge eating disorders
58
Treatment: Pola Hidup Diet Pharmacological treatment Exercise
Intra-gastric balloon Surgical treatment
59
Management obesity Medical management: Lifestyle modification
Increace exercise Pchycological support Drug Surgery
60
Nutritional management
Food choice changes Nutrion education Maintain micronutrient intake
61
TIPS MANAGEMENT BERAT Meningkatkan kesadaran:
Buat catatan apa yang anda makan Buat catatan berat badan anda Tuliskan ketika anda makan dan kenapa Exercise Catat kemajuan yang anda dapat: apakah anda menikmati apa yang sedang anda lakukan? Gabungkan exercise kedalam gaya hidup anda-masukkan kedalam area seluruh kehidupan anda
62
Attitudes: Pikirkan tentang tujuan anda mengurangi berat badan- buat yang masuk akal Ingat setiap kemajuan adalah keuntungan dan tidak mencapai pada tujuan anda bukan berarti anda telah gagal Pikirkan tentang keinginan anda terhadap makanan-atur dan atasi makanan idaman anda
63
Sementara anda makan Pastikan diri anda untuk makan secara perlahan Berikan perhatikan pada proses anda memakan makanan Berikan perhatian penuh Makan pada tempat dan waktu yang sama Makan satu porsi dan servis diri anda sendiri sebelum anda mulai makan
64
Belanja makanan Buat catatan apa yang akan anda beli dan anda tahu apa yang akan anda beli Batasi items yang akan anda beli Jangan belanja ketika anda sedang lapar
65
Bekerjasama dengan orang lain
Libatkan teman dan keluarga dalam menetapkan tujuan anda dan membuat gayahidup anda yang baru, termasuk cara makan dan olah raga teratur Komunikasikan kepada mereka apa yang dapat mereka bantu dalam meraih tujuan anda
66
Lingkungan tempat makan
Membuat makanan sehat lebih mudah daripada membuat makanan yang tidak sehat Anda harus berusaha melakukan pantangan yang anda lakukan secara rutin ketika sedang makan diluar Pikirkan tentang apa yang dilarang dan dibolehkan pada makanan rutin anda ketika akan makan keluar bersama orang lain.
67
Pengetahuan tentang makanan
Cari informasi mengenai jenis nutrisi Mengetahui tentang makanan dengan kandungan yang baik dari vitamin, mineral,protein, karbohidrat dan lemak sehat Makan dengan seimbang Siapkan makanan yang sehat dan punya citarasa baik.
68
Sukses Selalu Untuk Kita Semua
Terima kasih Sukses Selalu Untuk Kita Semua Amiien
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.