Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGUJIAN HIPOTESIS Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGUJIAN HIPOTESIS Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat"— Transcript presentasi:

1 PENGUJIAN HIPOTESIS Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
Universitas Esa Unggul 2014/2015

2 KONSEP HIPOTESIS Penarikan kesimpulan (generalisasi) melalui pengujian hipotesis Ada Perbedaan Ada Hubungan Peluang adanya hubungan/perbedaan bisa akibat kebetulan, diusahakan seminimal mungkin Prinsip: melakukan perbandingan antara nilai sampel (data penelitian) dengan nilai hipotesis (nilai populasi) yg diajukan. Semakin besar perbedaan, peluang menolak hipotesis semakin besar

3 KONSEP HIPOTESIS Kesimpulan dari pengujian hipotesis Menolak hipotesis
Menerima (gagal menolak) hipotesis  tidak cukup bukti menolak hipotesis

4 PENGERTIAN Hipotesis :hipo (lemah, sementara) dan thesis (pernyataan/teori) Pernyataan yang masih lemah Pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya

5 JENIS HIPOTESIS 1. Hipotesis nihil (Ho)
Ho = Pernyataan yang menyatakan tidak adanya hubungan, perbedaan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih contoh: Tidak ada perbedaan tekanan darah antara yg merokok dengan yg tidak merokok

6 JENIS HIPOTESIS 2. Hipotesis kerja/hipotesis alternatif (Hi/Ha)
Ha = Pernyataan yang menyatakan adanya perbedaan, pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih Contoh : Ada perbedaan tekanan darah antara yg merokok dengan yg tidak merokok Ada hubungan antara merokok dengan tekanan darah

7 ARAH/BENTUK UJI HIPOTESIS
One tail (satu sisi, satu arah) bila Ha menyatakan adanya perbedaan dan ada pernyataan yg mengatakan hal yg satu lebih tinggi/lebih rendah dari hal yg lain Contoh: tekanan darah orang merokok lebih tinggi daripada yg tidak merokok Ho: xbar = µ, Ha : xbar > µ Two tail (dua sisi, dua arah) Bila Ha hanya menyatakan perbedaan tanpa melihat apakah hal yg satu lebih tinggi dari hal lainnya Contoh: tekanan darah orang merokok berbeda dibandingkan tekanan darah orang tidak merokok Ho: xbar = µ, Ha : xbar ≠ µ

8

9 RUMUSAN HIPOTESIS Hipotesis deksriptif Hipotesis komparatif
Dugaan terhadap suatu variabel mandiri, tidak dibangdingkan dengan variabel lain Ho : µ = 200, Ha : µ > 200 atau Ha: µ ≠ 200 Hipotesis komparatif Dugaan 1 variebel/lebih pada sampel (kelompok) berbeda Ho : µ1 = µ2, Ha: µ1 > µ2 atau Ha: µ1 ≠ µ2 Hipotesis asosiatif Hubungan antara 2 variabel atau lebih Ho: p = 0, Ha: p ≠ 0

10 PENULISAN HIPOTESIS Ho : µ A = µ B
Tidak ada perbedaan mean tekanan darah antara laki-laki dan perempuan, atau tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tekanan darah Ha : µ A ≠ µ B Ada perbedaan mean tekanan darah antara laki-laki dan perempuan, atau Ada hubungan antara jenis kelamin dengan tekanan darah

11 KESALAHAN DALAM PENGUJIAN HIPOTESIS
Tipe 1 (α) : Kesalahan menolak Ho menolak hipotesis yang seharusnya tidak ditolak Menyimpulkan ada perbedaan/hubungan padahal tidak ada Adalah signifikansi, l Peluang tidak memnbuat keesalahan ini = confidence interval (CI) yaityu 1- α Tipe 2 (β ) : Kesalahan tidak menolak Ho Ttidak menolak hipotesis yang seharusnya ditolak Menyimpulkan tidak adanya perbedaan, padahal ada Peluang tidak membuat kesalahan tipe ini adalah 1 – β, yaitu tingkat kekuatan uji (power of the test

12 Tabel Tipe Kesalahan Kesimpulan Keadaan sebenarnya Ho benar Ho salah
Menerima Ho Menerima hipotesa yang benar (Keputusan tepat) Menerima Hipotesa yang salah (Keputus an tidak tepat dengan kesalahan tipe 2(β) Menolak Ho Menolak hipotesa yang benar (Keputus an tidak tepat dg kesalahan tipe I (α) Menolak hipotesa yang salah (Keputusan tepat)

13 Untuk menetapkan kesalahan dapat dilakukan dengan cara ditetapkan secara langsung atau dihitung berdasarkan kriteria yang ditetapkan peneliti untuk menolak hipotesa yang benar (α) atau menerima hipotesa yang salah (β )

14 LEVEL OF SIGNIFICANCY (TINGKAT KEMAKNAAN
α disebut taraf signifikasi/kesalahan, yaitu peluang salah menolak Ho α adalah batas toleransi (maksimal) peluang salah menolak Ho Taraf signifikansi dinyatakan dalam dua atau tiga desimal atau dalam persen Lawan dari taraf signifikasi adalah tingkat kepercayaan (confidence interval) Dalam penelitian sosial, besarnya α diambil 5%, 1 % untuk clinical trial, misal penggunaan obat Arti α = 5 % adalah kira-kira 5 dari 100 kesimpulan akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima

15 Asumsi sebelum Pengujian hipotesis
Nyatakan dengan tegas bahwa data yang akan diuji tersebut berasal dari sampel atau populasi Data yang diuji berdistribusi normal (biasanya data numerik/kuantitatif)  uji statistik parametrik Data yg diuji berdistribusi tidak normal (biasanya data kualitatif, atau sampel <30)  uji statistik non parametrik

16 SUBSTANSI KLINIS VS PERBEDAAN STATISIK
Berbeda bermakna/signifikan secara statistik tidak berarti (belum tentu) juga bermakna secara substansi (klinis) Semakin besar sampel semakin besar menghasilkan perbedaan bermakna Contoh: penggunaan dasi berhubungan dengan penyakit stroke?

17 PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESA
Nyatakan hipotesis nol-nya (Ho) (Pernyataan Ho nilai dari parameter SELALU dalam bentuk sama dengan besaran tertentu , misalnya Ho: θ =5) tidak ada perbedaan BB bayi dari ibu merokok dengan tidak merokok 2. Nyatakan hipotesis alternatif yang sesuai (Ha) Pernyataan hipotesa alternatif, dapat berbentuk salah satu bentuk berikut, θ < 5 disebut pengujian satu arah/pihak θ > 5 disebut pengujian satu arah/pihak θ ≠ 5 disebut pengujian dua arah/pihak ada perbedaan BB bayi dari ibu merokok dengan tidak merokok

18 PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESA
3. Tentukan tingkat kemaknaan (signifikansi) Dalam penelitian sosial sering digunakan α = 0.05 atau α = 0.10 atau dihitung berdasarkan kriteria yang ditetapkan 4. Pilih uji statisti kyang sesuai Statistik uji sangat tergantung dari jumlah sampel yang digunakan Jenis variabel Jenis data Jenis distribusi: normal atau tidak Misal: uji beda mean dengan uji t atau anova, sedangkan uji beda proporsi dengan uji Chi Square

19 PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESA
Penghitungan uji statistik menggunakan rumus statistik, bandingkan dengan nilai populasi 6. Keputusan uji statistik Tolak Ho bila nilai statistik uji tersebut jatuh dalam wilayah kritisnya (pada tabel) (atau bila nilai P hitungan lebih kecil atau sama dengan tingkat kemaknaan/sig (α) Terima Ho bila nilai statistik uji jatuh diluar wilayah kritisnya (pada tabel), atau nilai P lebih besar dari tingkat kemaknaan/sig (α)

20 PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESA
6. Keputusan uji statistik Nilai kritis pada tabel (klasis) Membandingkah nilai hasi perhitungan dengan nilai kritis pada tabel. Jika nilai perhitungan lebih besar daripada nilai tabel maka Ho ditolak Jika nilai perhitungan lebih kecil daripada nilai tabel maka Ho gagal ditolak Nilai P/ P value(probablistik Membandingkan nilai P dengan α Jika P ≤ α maka Ho ditolak Jika P > α maka Ho gagal ditolak Perhatikan arah hipotesis: one tail/two tail. Nilai two tail = 2 x P P value adalah peluang salah menolak Ho, harapannya nilai P sekecil mungkin sehingga faktor chance (kebetulan) kecil

21 JENIS UJI HIPOTESIS Uji beda mean 1 sampel  uji Z
Uji beda 2 mean  uji t independen (bebas) dependen ( paired) Uji beda lebih dari 2 mean  uji Anova Uji perbedaan 1 proporsi Perbedaan 2 proporsi  Chi Square Uji korelasi Uji regresi  dipelajari sesi-sesi berikutnya

22 Perhitungan thitung jika σ tak diketahui
X = rata-rata data yang ada µo – rata-rata sekarang S = simpangan baku n = jumlah data sampel

23 Perhitungan zhitung jika σ diketahui
X = rata-rata data yang ada µo = rata-rata sekarang σ = simpangan baku n = jumlah data sampel

24 Tugas Individu Buatlah rencana penelitian dengan Ho dan Ha tentang masalah kesehatan Hipotesis deskripitif one tail Hipotesis deskripitif two tail Hipotesis komparatif one tail Hipotesis komparatif two tail Hipotesis asosiatif

25 Thank You


Download ppt "PENGUJIAN HIPOTESIS Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google