Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Akuntansi Sektor Publik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Akuntansi Sektor Publik"— Transcript presentasi:

1 Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Pembiayaan Universitas Sriwijaya

2 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa akan memahami Perlakuan akuntansi Pembiayaan beserta jurnal standar

3 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa akan dapat: Mampu memahami dan mengerti konsep dan pengertian pembiayaan Mampu melakukan analisis atas transaksi yang termasuk pembiayaan Mampu melaksanakan jurnal standar atas transaksi pembiayaan Mampu melaksanakan jurnal khusus pembiayaan Mampu memahami pengungkapan pembiayaan dalam penyajian laporan keuangan

4 A. PENDAHULUAN Struktur anggaran dan pendapatan daerah meliputi komponen anggaran pendapatan diikuti dengan komponen belanja baik belanja tidak langsung maupun belanja langsung. Asas dalam penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah adalah adanya keseimbangan (neraca) dalam penyusunan APBD secara keseluruhan, bukan secara parsial. Keadaan setelah adanya perhitungan antara pendapatan dan belanja pada anggaran tradisional menyisakan pekerjaan rumah berupa kelemahan konseptual. Dimana kondisi ini hanya diselesaikan dengan mencoba menyusun kesimbangan antara pendapatan dan belanjanya saja. Harus ada mekanisme setelah perhitungan itu untuk menyelesaikannya. Pendapatan PAD DP Belanja BTL BL

5 Lanjutan… Pengelolaan atau tepatnya penyusunan anggaran pada saat ini sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pengelolaan keuangan daerah telah memberikan solusi untuk keadaan diatas. Solusi yang diberikan oleh permendagri tersebut adalah mekanisme pembiayaan sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan keadaan dimana terdapat keadaan yang berlebih atau disebut surplus dan kekuarangan atau defisit setelah perhitungan pendapatan dan belanja. Pendapatan PAD DP Pemb. Pen Belanja BTL BL Pem Pengeluaran

6 B. PENGERTIAN PEMBIAYAAN
” pembiayaan adalah semua penerimaan yang harus dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya”

7 Lanjutan… Pengertian yang lebih bersifat teknis didapat pada pasal 23 peratuan menteri dalam negeri tahun 2006 mengatakan bahwa pembiayaan daerah meliputi : semua transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus.

8 Pendapatan Belanja Defisit Pemb. Penerimaan
Lanjutan… Menutup defisit: Pendapatan Belanja Defisit Ditutupt dengan sumber Pemb. Penerimaan

9 Pendapatan Belanja Surplus Pemb. Pengeluaran
Lanjutan… Menutup defisit: Pendapatan Belanja Surplus Dilalokasikan untuk Pemb. Pengeluaran

10 Struktur Pembiayaan 1. Pembiayaan Penerimaan 2. Pembiayaan Pengeluaran
a. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SILPA) a. Pembentukan dana cadangan b. Pencaiaran dana cadangan b. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah c. Hasil penjulan kekayaan daerah yang dipisahkan c. Pembayaran pokok utang d. Penerimaan pinjaman d. Pemberian pinjaman daerah e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman f. Penerimaan piutang daerah

11 C. DOKUMEN SUMBER Transkasi pembiayaan seperti disampaikan diatas dalam rauang lingkup pembiayaan berbeda antara satu dengan yang lain. Pembiayaan penerimaan merupakan aktifitas pembiayaan untuk menutupi keadaan anggaran yang bersifat kekurangan atau defisit merupakan kegiatan yang bersifat cash in flows atau aliran kas masuk. Dokumen sumber yang digunakan adalah dokumen sumber yang sama dengan pendapatan yang juga bersifat aliran kas masuk. Dokumen sumber untuk Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya dibutktikan dengan rekening koran pada saat penerbitan atau perhitungan SILPA tersebut atau pada periode atau tanggal pisah batas.

12 Lanjutan… Dokumen sumber Pencairan dana cadangan memerlukan SP2D yang dilampiri dengan peraturan daerah mengenai dana cadangan. Dokumen sumber untuk hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan memerlukan surat tanda setoran ke kas daerah sebagai bukti penyetoran kas dan lampiran lain yang diperlukan.

13 Lanjutan… Dokumen sumber untuk penerimaan pinjaman adalah nota kredit bank yang membutkikan telah diterimanya kas atau telah masuknya kas dari pemberi pinjaman serta lampiran lain yang diperlukan. Penerimaan kembali pemberian pinjaman memerlukan dokumen nota kredit sebagai bukti telah dibayarkan melalui bank dan lampiran yang diperlukan. Dokumen sumber untuk penerimaan piutang berupa nota kredit dan lampiran lain yang diperlukan seprti surat ketetapan pajak atau retibusi atau yang lainnya. Sementara itu untuk pembiayaan pengeluaran dokumen sumbernya kurang lebih sama dengan belanja terutama belanja dengan mekanisme LS. Secara keseluruhan elemen pembiayan pengeluaran memerlukan dokumen SP2D yang dilengkapi dengan dokuem pelengkap sebagai lampiran.

14 D. PEMBUATAN JURNAL STANDAR PEMBIAYAAN
Akuntansi pembiayan mengikuti sifat pembiayaan. Pembiayaan ada yang bersifat cash in flow ada yang bersifat cash out flow. Yang bersifat aliran kas masuk mengikut sifat dan teknis akuntansi pendapatan Sementara yang bersifat aliran kas keluar menerapkan akuntansi seperti halnya belanja.

15 Pembiayaan penerimaan yang terdiri dari:
Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SILPA) Tidak ada jurnal (hal karena pada dasarnya tidak ada transaksi untuk SILPA)

16 Lanjutan… 2. Pencaiaran dana cadangan Kas di Kas daerah Rp
Penerimaan Pembiayaan-Pencairan dana cadangan Transaksi diatas dikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap penurunan nilai dana cadangan sbb Ekuitas dana cadangan Rp Dana Cadangan

17 Lanjutan… 3. Hasil penjulan kekayaan daerah yang dipisahkan
Kas di Kas daerah Rp Penerimaan Pembiayaan-Hasil penjulan kekayaan daerah yang dipisahkan Transaksi diatas dikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap penurunan nilai aset terkait sbb Ekuitas dana diinvestasikan dalam aset tetap Rp Aset tetap-Mesin

18 Lanjutan… 4. Penerimaan pinjaman Kas di Kas daerah Rp
Penerimaan Pembiayaan - penerimaan pinjaman Transaksi diatas dikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap penambahan nilai hutang sbb Hutang... Rp Ekuitas dana Lancar –dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang ...

19 Lanjutan… 5. Penerimaan kembali pemberian pinjaman Kas di Kas daerah
Rp Penerimaan Pembiayaan Penerimaan kembali pemberian pinjaman Transaksi diatas dikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap penurunan nilai piutang sbb Ekuitas dana lancar-cadangan piutang Rp Piutang ...

20 Lanjutan… 6. Penerimaan piutang daerah Kas di Kas daerah Rp
Penerimaan Pembiayaan Penerimaan piutang daerah Transaksi diatas dikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap penurunan nilai piutang sbb Ekuitas dana lancar-cadangan piutang Rp Piutang ...

21 Lanjutan… B. Pembiayaan pengeluaran terdiri dari:
Pembentukan dana cadangan Pengeluaran Pembiayaan pembentukan dana cadangan Rp Kas di kas Daerah Jurnal Diatas diikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap peningkatan nilai cadangan sbb Dana cadangan Rp Ekuitas Dana cadangan

22 Lanjutan… 2. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah
Pengeluaran Pembiayaan-penyertaan modal Rp Kas di Kas daerah Transaksi diatas dikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap peningkatan nilai penyertaan modal sbb Investasi... Rp Ekuitas dana Investasi-diinvestasikan dalam investasi

23 Lanjutan… 3. Pembayaran pokok utang
Pengeluaran Pembiayaan-pembayaran pokok utang Rp Kas di Kas daerah Transaksi diatas dikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap penurunan nilai hutang sbb Utang...... Rp Ekuitas dana lancar-dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek/panjang

24 Lanjutan… 4. Pemberian pinjaman daerah
Pengeluaran Pembiayaan – pemberian pinjaman Rp Kas di Kas daerah Transaksi diatas dikuti dengan jurnal penyesuaian terhadap penurunan nilai hutang sbb Piutang… Rp Ekuitas dana Lancar-dana cadangan piutang

25 E. PENGUNGKAPAN DAN PENYAJIAN PADA LAPORAN
Penyajian dalam laporan keuangan atas transaksi pembiayaan secara umum untuk transkasi pengeluaran kas pertama disajikan dalam laporan realisasi anggaran pada komponen pembiayaan sesuai dengan rekeningnya. Jurnal kolorari atau jurnal tambahan untuk menyesuaikan terhadap berbagai akibat yang ditimbulkan akan menyesuaiakn masing-masing transaksi yang rata-rata mengakibatkan berpengaruh pada jumalh saldo akun terkait pada laporan keuangan neraca

26 Terimakasish atas perhatiannya
Kerjakan tugas bab 6

27 Latihan Soal 2011 Transaksi 2 april
Diterima STS Rp 100 juta atas hasil lelang kendaraan roda empat 7 april Menerima uang Rp250 juta atas utang kepada BPD SS untuk pembangunan venus SEA GAMES untuk venus bulutangkis 10 April Diterima Kas dari pencairan dana Cadangan Rp 500 juta untuk pembangunan venues sepak bola 15 april Pemerintah kota Muara Sejahtera memberikan pinjaman kepada Kabupaten Muara Sejahtera Sejumlah 350 juta 20 april Pemerintah bersama DPR setuju untuk menambah investasi pada PT BA sejumlah Rp 1 M

28


Download ppt "Akuntansi Sektor Publik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google