Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SENSASI & PERSEPSI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SENSASI & PERSEPSI."— Transcript presentasi:

1 SENSASI & PERSEPSI

2 Sensasi Kita memperoleh pengetahuan mengenai dunia sekeliling kita melalui penginderaan Stimulus yg intensitasnya di atas level tertentu mengaktifkan reseptor (sel penerima rangsang) pada indera kita hingga tjd sensasi yang memungkinkan terjadinya persepsi

3 Pengertian Sensasi berasal dari kata “sense” artinya (rasa, perasaan, pengamatan, penghayatan, penginderaan) yang menghubungkan organisme dg lingkungannya Menurut Dennis Coon : sensasi adalah pengalaman elementer yg segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal. Simbolis atau konseptual dan terutama sekali berhuubungan dg kegiatan alat indera Proses atau pengalaman elementer yg timbul apabila satu perangsang merangsang atau membangkitkan reseptor

4 Fungsi alat indera dalam menerima dari lingkungan sangat penting
Sumber Informasi : Eksternal (berasal dari dunia luar) ekstereseptor (misal : telinga, mata) Internal (berasal dari dlm diri individu) inereseptor (misal : sistem peredaran darah)

5 Ambang mutlak (absolut)/ ambang stimulus sebelah bawah :
Peralihan dr tdk adanya pengalaman mjd timbulnya pengalaman Daya/kekuatan fisik minimum yg dibutuhkan utk menggerakkan sistem saraf ttt Pengalaman indrawi akan tjd sesudah ada rangsangan minimum yg mengenai salah satu indra

6 Ambang Stimulus Sebelah Atas
Kekuatan stimulus maksimal dmn kekuatan stimulus yang ada di atasnya sdh tdk dpt disadari lagi

7 Ambang Pembeda pengalaman indra utk membedakan pengalaman yg satu dg yg lain dg kekuatan yg berbeda

8 Kekuatan indra dlm menerima stimulus
Penglihatan nyala lilin yg dilihat dr jarak 30 mil di malam yg gelap ambang bawah 390 milli micron Pendengaran detik sebuah jam yg didengar pd jarak 20 kaki dlm situasi tenang Perasa sesendok teh gula dlm 2 galon air, 1 galon = 4,55 liter

9 Alat Indra 1. Indra Penglihatan (visual) Stimulus : cahaya, sinar
Alat : mata Cahaya  pupil  lensa mata  dipantulkan ke permukaan belakang mata  retina  objek Retina terdiri atas saraf-saraf reseptor : a. Cone : warna kromatik (merah, hijau, biru)  siang hari unsur kimia : iodopsin (peka thd panjang gelombang ttt, sesuai dg pigmen yg terkait dg unsur kimia tsb) Binatang malam (kelelawar) buta warna krn tdk memiliki cone tp memiliki sesuatu y berkilat di belakang retina yg memantulkan cahaya ke rod disebut tapetum (terbuat dari kristal-kristal kecil)  dpt melihat di mlm hari

10 Lanjutan… b. Rod : warna akromatik (putih, hitam) malam hari
sensitif thd cahaya mengandung ungu visual (rhodopsin) : unsur kimia yg sangat sensitif thd cahaya unsur kimia tsb hancur ketika dihadapkan pd cahaya dan melepaskan protein (opsin) pd akhirnya melepaskan neurotransmiter utk mengirimkan pesan ke otak bhw “ada cahaya”. kmd produk-produk pecahan itu disusun kembali mjd rhodopsin

11 Lanjutan… Utk melihat/menyesuaikan diri dari keadaan remang-remang ke keadaan terang diperlukan ± 1 menit terang  remang-remang < remang-remang  terang Keadaan terang  gelap : kacamata warna merah

12 Lanjutan… Warna pokok Harling : merah, hijau, kuning, biru
Helmholtz : merah, hijau, biru Gelombang cahaya terpanjang : merah terpendek : ungu monokromat : buta warna total (putih dan hitam) dikromat : buta warna sebagian (merah-hijau  umum, kuning-hijau  jarang ditemui) trikromat : mata normal

13 Lanjutan… Dimensi psikologis warna (3):
corak warna (hue) : berkaitan dg nama warna ttt. contoh : merah, hijau kecerahan warna (brightness) : energi sumber cahaya yg berkaitan dg amplitudo gelombang ttp tergabung pd gelombang cahaya Kejenuhan warna (saturation) : keanekaragaman cahaya warna putih berkaitan dg tdk adanya warna secara total

14 2. Indra pendengaran (audition)
Stimulus : suara/perubahan tekanan energi mekanik antara molekul-molekul di atmosfer Alat : telinga Proses Getaran  auditori canal  maleus, lucus, stapes  foramen ovale  vestibularis canal  koklea  timpanik canal  foramen rotundum  gendang telinga  terdengar Telinga tdr dari (3) bagian: luar : daun telinga, saluran pendengaran (auditori canal) dan gendang pendengaran (cardium) tengah : 3 tulang kecil (martil, sengguardi, ladasan) dalam : rumah siput (cochlea)

15 Lanjutan… Tingkatan nada disebabkan adanya frekuensi gelombang
kerasnya suara berhubungan dg amplitudo gelombang frekuensi 20 – Hz : manusia dpt mendengar Alexander Graham Bell : kerasnya suara percakapan ± 60 db (decibel) = 1/10 bel : orang normal 90 db paling keras diterima telinga manusia 120 db ambang bunyi yg menyakitkan telinga manusia Contoh : musik rock > 90 db

16 Perbandingan dimensi psikologis warna dan suara/nada
Hue (corak warna) Brightness (kecerahan warna) Saturation (kejenuhan warna) Suara/nada Pitch corak nada) Loudness (keras suara) Timbre (warna suara)

17 3. Indra pengecap/perasa
Stimulus : makanan Alat : lidah Terdapat ± pucuk perasa yg diikat dlm papillae (benjolan di seluruh lidah) adalah kumpulan bahan neuron yg melapisi lubang-lubang kecil pd papillae dan kelihatan seperti ikatan mikroskopis pisang-pisang Setiap 7 hari sekali tunas pengecap berganti Molekul dari makanan tercampur air liur masuk ke lubang-lubang kecil dan ke permukaan neuron, seperti sebuah anak kunci yg masuk ke lubang kunci, molekul-molekul ini membuka pori-pori pd membran sel dan memulai proses pembakaran neuron yg sangat mirip dg cara yg dilakukan neurotransmiter diantara neuron-neuron  rasa

18 Lanjutan… Rasa dasar (4) : manis : ujung lidah dan sebagian besar
asam : bagian belakang lidah asin : bagian depan lidah pahit : pangkal lidah, sebagian besar Asin : kucing dan ayam Manis : anjing, tikus, babi

19 4. Indra penciuman (olfaction)
Stimulus : bau Alat : hidung Merupakan indra paling primitif (dilihat dr pandangan evolusi) yg kedudukan utamanya di kepala Terdapat pada korteks olfaktoris Ex : ikan  hampir meliputi seluruh bagian otak anjing  1/3 meliputi bagian otak manusia  1/20 meliputi bagian otak Binatang menggunakan alat pembauan sbg alat komunikasi (binatang akan mengeluarkan zat kimia (foramen) Ex : ngengat betina foramen utk memanggil ngengat jantan

20 Lanjutan… Molekul dasar yg dpt direspon indra penciuman:
floral : berkaitan dg bunga pepperminty : mentol musky : parfum pungent : rempah-rempah camphoraceus : kapur barus ethereal : cairan pengeringan putrid : telur busuk

21 5. Indra peraba/sentuhan (tactile)
Stimulus : tekanan, suhu, sakit Tekanan distorsi mekanis yi menekuknya ‘bulu (perpanjangan dr dendrit)’ sel rambut  tekanan menyebabkan terbukanya pori-pori, pertukaran ion-ion dan pembakaran neuron Tiga jenis reseptor tekanan : cahaya tekanan getaran

22 Lanjutan… Suhu merupakan pengaruh sangat langsung dari panas/dingin yg membuka gerbang ion ttt. sangat dingin, dingin, hangat, panas, sangat panas Menthol dpt memancarkan reseptor dingin dan membuat kita yakin sedang merasakan dingin ketika tidak merasakannya Thermal grill : permukaan yg telah mengubah garis dingin dan panas, sehingga kita merasa tdk panas dan tdk dingin ttp sakit

23 Lanjutan… Sakit : sebuah persepsi, berakar dlm sensasi dan pd level biologis yi dlm simulasi neuron-neuron reseptor soal mendeteksi zat-zat kimia ttt yg indikatif thd kerusakan jaringan Klasifikasi sakit : gatal (itching) geli (tickling) Reseptor : nociceptor (menerjemahkan stimuli ttt ke dlm potensi tindakan yg kmd ditransmisikan ke bagian sentral dr sistem saraf spt otak

24 Lanjutan… Jenis nociceptor (4) :
thermal : peka thd temperatur tinggi/rendah mechanical : merespon tekanan kuat thd kulit yg muncul krn irisan dan pukulan  merespon dg cepat shg sering muncul refleks protektif polymodal : terpicu tekanan kuat, akibat panas, dingin, dan stimulasi kimiawi silent : tetap diam, ttp peka thd stimulasi peradangan disekitarnya.

25 Lanjutan… Jaringan kulit rusak  beberapa unsur kimia dilepaskan ke dlm area di sekitar nociceptor  tjd sup peradangan Sup peradangan (inflammatory soup) : campuran asam yg merangsang dan mensensitifkan nociceptor ke dlm kondisi yg disebut hiperalgesia (bahasa Yunani : sakit yg sangat) Prostaglandia : dilepaskan oleh sel-sel yg rusak Potasium : dilepaskan oleh sel-sel yg rusak Serotonin : dilepaskan oleh sel-sel pembeku darah Bradykinin : dilepaskan oleh plasma darah Histamin : dilepaskan oleh sel-sel mast (sel jaringan yg konektif)  menarik, karena ketika ia merangsang nociceptor, ia dirasakan sbg gatal-gatal dan bukan sakit

26 6. Indra kinestetis (gerak)
Didasarkan pada neuron-neuron reseptor di dalam otot-otot dan persendian yg pada dasarnya bekerja berdasarkan prinsip distorsi mekanis. Otot, urat dan persendian berfungsi menjaga sikap tubuh baik berjalan, memanjat, dan dalam mengendalikan gerakan sekehendak hati (meraih dan menggenggam) Reseptornya : sel-sel rambut dan kumparan-kumparan yg mulai membakar ketika kita terentang

27 7. Indra Vestibular (keseimbangan)
Berkaitan dg berdiri, dan bgmn tubuh bergerak dlm ruang Indra ini tdpt pd telinga bagian dalam : rumah siput (koklea) yg merupakan serangkaian lorong yg kuat Dlm koklea tdpt cupulas (gumpalan mirip gelatin) untuk menekuk ke satu arah atau ke arah lain  sel-sel menekuk Ada 2 sistem : Kanal ½ lingkaran (semi sirklarkanal) Vestibular sach

28 Persepsi (penginderaan)
Proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif dg bantuan alat indra Epstein & Rogers, 1995 dkk : seperangkat proses tk mengenali, mengorganisasi dan memahami cerapan inderawi yg diterima dr stimuli lingkungan Melihat, mendengar, menyentuh, tersenyum, merasakan posisi tulang sendi dan tekanan otot-otot, keseimbangan, suhu, sakit dll Persepsi merupakan proses aktif : perabaan, membutuhkan gerakan (scanning) ttg apa yg sedang disentuh Proses persepsi: alat indra – saraf sensorik – otak – saraf motorik – persepsi

29 Fenomena persepsi (3) golongan :
organisasi persepsi (perceptual organizing) konstansi persepsi (perceptual constancy) Ilusi persepsi (perceptual illution)

30 Lanjutan… organisasi persepsi (perceptual organizing)
ditemukan  pendukung psikologi Gestalt yi suatu cabang psikologi yg berkembang di Jerman pada awal abad ke -20 Arti Gestalt (Jerman) dlm : Bahasa Inggris : (form/configuration) atau pattern pola) Bahasa Indonesia : pola keseluruhan yg menghayati/mempengaruhi penghayatan setiap bagian Tokohnya : Max Wertheimer, Kurt Koffka, dan Wolfgang Kohler

31 Lanjutan… Sifat Gestalt :
Suatu keseluruhan/Gestalt mpy arti yg lebih drpd bagian-bagiannya Dalam pengamatan secara Gestalt maka keseluruhan tampak lebih dahulu daripada bagian-bagiannya Tiap bagian baru mpy arti dlm hubungannya dg keseluruhan bagian-bagian itu Bila dlm suatu Gestalt letak suatu bagian diubah/dipindah maka gestalt akan terganggu dan akan menimbulkan bentuk lain

32 Hukum-hukum Gestalt : Kesamaan/similaritas Keterdekatan/nearness/
objek yg sama akan membentuk suatu Gestalt Keterdekatan/nearness/ proximity objek yg terdekat akan membentuk suatu Gestalt OXXXXXXXXXXXX XOXXXXXXXXXXX XXOXXXXXXXXXX XXXOXXXXXXXXX XXXXOXXXXXXXX ***************** XXXXXXXXXXO XXXXXXXXXOX XXXXXXXXOXX XXXXXXXOXXX XXXXXXOXXXX

33 Lanjutan… Ketertutupan/closer
objek yg tertutup akan membentuk suatu Gestalt Kesinambungan/berkelanjutan/continue objek yg berkesinambungan akan membentuk suatu Gestalt

34 similatiry proksimilitas closur

35 Kesederhanaan/simplisitas/good figure/simmetry
objek yg sederhana akan membentuk suatu Gestalt Gerak bersama/common fate objek yg bergerak bersama akan membentuk suatu Gestalt [][][][][][][][][][][][][]

36 Figur / latar : ketika menyerap sebuah bidang visual, beberapa objek (figur) tampak menonjol sementara aspek lain luruh menjadi latar (belakang)

37 konstansi persepsi (4) :
Yi kecendurungan dimana kita mempertahankan ttg kekonstanan thd mempersepsi stimulus yg kita lihat Konstansi Kecerahan/keterangan (lightness) kecenderungan untuk melihat berbagai benda yg dikenal seperti mempunyai sifat hitam putih yg konstan walaupun warna sinar yg meneranginya berbeda Ex : kain budru hitam akan kelihatan sama oleh mata kita walaupun kain itu dilihat dibawah sinar matahari atau di tempat yg teduh.

38 Lanjutan… Konstansi Warna (colour) kecenderungan utk melihat berbagai benda yg dikenal warnanya tetap Ex : rumput  hijau walau dilihat siang/sore hari Konstansi Ukuran (size) kecenderungan utk melihat sebuah objek seperti sama walau dilihat dari jarak yg berbeda Ex : harimau

39 lanjutan Konstansi Bentuk (shape) kecenderungan melihat bentuk objek seperti tidak berubah walaupun dilihat dari sudut yg berbeda Ex : bentuk jendela, pintu

40 ilusi persepsi (perceptual illution)
yi penghayatan yg salah sehingga keadaannya berbeda dg keadaan yg digambarkan oleh ilmu pengetahuan alam dg bantuan instrumen pengukurannya Ilusi Fisik (physical illution) ilusi yg disebabkan karena pengaruh alam Ex : fatamorgana 2. Ilusi Geometrik (geometric illution) ilusi yg tidak dianalisis lebih lanjut Ex : ilusi ukuran relatif ilusi berdasar garis yg berpotongan ilusi ponzo : rel kereta api ilusi kubus necker

41 lanjutan Ilusi Gerak stimulus/gambar yg tdk bergerak tp kita mempersepsikan sebagai benda bergerak Ex : - gerak stroboskopik yg dpt dilihat pada alat bernama stroboskop (pengukur kecepatan rotasi), terdapat cahaya- cahaya yg berpendar dlm pergiliran yg cepat (spt cahaya lampu pohon natal yg muncul mengelilingi pohon natal tsb), - lampu-lampu di sepanjang jalan raya, efek ini disebut (phi pnenomena)  merupakan prinsip dasar gambar bergerak di TV - point of preference (gerakan semu)/induced movement

42 Persepsi kedalaman Edgar Rubin (fenomenolog dari Jerman) 1886-1951:
mengemukakan : kebanyakan dr apa yg kita alami muncul dalam kondisi “pra-kemasan (pre-packaged)” yg siap kita konsumsi. Alam menyediakan “batas-batas” - perubahan-perubahan dalam pola cahaya, transmisi-transmisi suara kepada kita agar digunakan untuk membedakan benda-benda darli lingkungannya. Ex : kita melihat segala sesuatu berdiri di luar latar belakangnya (figure ground) pada dasarnya kita mengalami satu aspek dari sebuah peristiwa sbg figur dan yg lainnya sbg ground, dalam figur Rubin, tidak ada figur dan tidak ada ground yg sejati  sebuah gambar yg berpura-pura sebagai sebuah benda Gambar pot atau wajah?

43 Lanjutan… Persepsi kedalaman/depth : sesuatu yg kita alami secara langsung, tanpa kebutuhan akan interpretasi antisipatif Membangun kedalaman dg petunjuk seperti perspektif dan ukuran relatif, sebagaimana juga gambar-gambar yg sangat berbeda yg kita dapatkan dg penglihatan binokular Isyarat binokular : melihat dg dua mata kelebihan : medan penglihatan lebih luas akan mendapatkan manfaat penglihatan stereoskopik yi: “perasaan kedalaman dan jarak yg jauh lebih tepat” Ex : pd saat bepergian naik kereta, seolah-olah kereta berhenti dan pohon-pohon/benda diluar kereta yg bergerak

44 Isyarat monokular : posisi super
Bila sebuah objek seakan-akan menutupi objek lain. Kita biasanya menghayati objek yg satu lebih dekat daripada objek lain ukuran relatif bila sederet benda yg serupa dg ukuran yg berbeda, benda-benda yg lebih kecil dihayati seperti lebih jauh dari tempatnya tingginya bidang bila kita pandang sepanjang dataran rendah/rata, benda-benda yg jauh letaknya dari medan penglihatan kita akan terletak lebih tinggi derajat naik turunnya sesuatu berhubungan dg jarak (gradien of tecture) struktur gambar semakin halus jika jarak semakin dekat Ex : rel kereta api

45 Isyarat monokular : terang dan kabut (clearness)
gunung akan tampak lebih jauh pada hari berkabut light dan shadows cahaya membatasi garis-garis dari objek tiga dimensi atau penyinaran yg tdk sama memberikan kesan pd yg disinari itu berdimensi tiga Macam penglihatan persepsi Detail benda-benda yg terletak semakin jauh dari kita akan lebih kecil dari detailnya (bagian-bagiannya) semakin tdk tampak Ex : kapal di tengah samudra Udara semua benda semakin jauh dari kita mendapat pengaruh cahaya dari udara sehingga warnanya menjadi kebiru-biruan Ex : laut : warna air laut biru gunung

46 Hukum proporsional Semua benda yg terletak pd jarak yg sama dg kita akan tampak lebih kecil/besar dlm perbandingan yg sama satu dg yg lain

47 Proses persepsi dalam kognisi
Teori yg memandang persepsi sbg proses kognitif yg aktif yg menguji hipotesis yg dipengaruhi oleh kontek-kontek dan pengalaman lampau disebut analisis sintesis Analisis sintesis mengandung arti subjek menganalisis benda sampai pd cirinya kemudian menggunakan ciri tersebut utk mensintesiskannya menjadi suatu penghayatan yg dg tepat sesuai dg semua informasi, masukan sensorik, konteks dan pengamatan lampau. Jadi setiap hipotesis yg diuji dan penghayatan yg terbentuk tergantung dari : Ciri objek : kubus necker  penghayatan akan terbentuk karena adanya ciri objek Konteks : dimana objek itu dilihat Pengalaman lampau

48 Refleks berorientasi Orientasi refleks yi : Reaksi fisiologis yg tjd sbg respon pd perubahan stimulus disekitarnya membentuk suatu pola yg ajeg (tetap), terjadi karena ada gerakan badan Pengembangan berbagai pembuluh darah di kepala Penyempitan pembuluh darah periferal Perubahan ttt pd respon elektris otak Perubahan irama otot, denyut jantung dan pernafasan Reaksi dari perubahan fisiologis ada 3 fungsi : Untuk memudahkan penerimaan stimulus Menyiapkan organisme untuk memberikan respon yg tepat bila tindakan perlu dilakukan  Refleks berorientasi ini sangat bermanfaat bagi penjagaan diri (self perservation)

49 Terima kasih


Download ppt "SENSASI & PERSEPSI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google