Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pembelajaran Afektif Suhardjono.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pembelajaran Afektif Suhardjono."— Transcript presentasi:

1 Pembelajaran Afektif Suhardjono

2 pemakalah: Prof. Dr. Ir. H. Suhardjono, Dipl.HE., M.Pd.
Sarjana Teknik Sipil (Unibraw, 1972) Diploma on Hydraulic Engineering (IHE Delft, 1977) Magister Teknologi Pendidikan (IKIP Jakarta, 1982) Doktor Kependidikan (IKIP Malang, 1990) Guru Besar Metode Penelitian / IV e Dosen Tetap Fakultas Teknik Unibraw (sejak 1970) Ketua Pusat P3AI-LP3 Unibraw ( ) Dekan FT Unibraw ( , )

3 Lulusan dituntut lebih berkualitas.
mereka harus lebih berkemampuan di bidang ilmunya, juga harus berkepribadian yang lebih baik.

4 Pembentukan kepribadian, sikap, perilaku, hati nurani mengacu kepada perubahan afektif.

5 Benarkah bahwa…. pembentukan perilaku positif (seperti misalnya disiplin, bekerja keras, bersemangat untuk terus belajar, dll) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan mengajar dosen, apapun mata kuliah yang diasuhnya ?

6 1 Tujuan pembelajaran afektif lebih berhubungan dengan perubahan perasaan, emosi, sistem nilai dan sikap. Penerapan pendidikan afektif di perguruan tinggi, di antaranya menuntut perubahan pendekatan mengajar dan sikap dosen.

7 Hasil belajar Kognitif : Meningkatkan kemampuan dalam
Memperdalam teori yang berhubungan dengan praktikum Menggabungkan berbagai teori yang telah diperoleh Menerapkan teori yang pernah diperoleh pada problema yang nyata Pemahaman teori-teori baru yang berkaitan dengan tugas praktikumnya dll Afektif : membentuk dan meningkatkan sikap, motivasi, dalam Bekerjasama dalam kelompok Disiplin dalam waktu dan perilaku Sikap Jujur dan terbuka Mengharagai ilmunya Belajar mandiri Kreativitas Anailisis-Kritis Motorik : menumbuhkan / meningkatkan keterampilan dalam mempersiapkan, merancang, menggunakan seperangkat peralatan dan bahan secara tepat dan benar untuk mencapai tujuan tertentu Hasil belajar

8 2 mengukur pencapaian tujuan afektif tidaklah mudah.
2. tujuan afektif menjadi sulit dievaluasi apakah tercapai atau tidak. 3. pencapaian tujuan afektif memerlukan waktu lama.

9 3 Salah satu kunci sukses pembelajaran afektif adalah “panutan” (modeling). Mahasiswa “meniru” apa yang dilakukan dosennya. Agar kemauan belajar meningkat, hendaknya dapat menjadi panutan sebagai: (1) komunikator yang menyenangkan, (2) pribadi yang mampu memberikan penghargaan kepada orang lain, (3) pesenyum yang hangat- bersahabat dan proporsional, (4) pribadi yang penuh enersi, bersemangat, dan (5) pendengar yang cerdas, dll

10 4 model pembelajaran yang mampu lebih mengaktifkan belajar mahasiswa merupakan andalan pada pembelajaran afektif. berlandaskan pada teori pembelajaran konstruktivistik yang menekankan perlunya mahasiswa membangun pengetahuannya sendiri

11 5 CONTOH dosen diharapkan berperan-serta aktif mensukseskan “pembelajaran” Bahasa Inggris. “Titipan” seperti itu lazim. Dosen juga dititipi untuk “mengajarkan” disiplin, tanggung-jawab, kreatifitas, belajar sepanjang hayat, dan lain-lain, semuanya perobahan afektif. Sehingga, tujuan “mengajarkan” Bahasa Inggris lebih ditujukan meningkatkan sikap (meningkatkan motivasi, kemauan, percaya diri, dll) dalam berbahasa Inggris, dan bukan mengajarkan pengetahuan “ilmu” Bahasa Inggris (yang merupakan tanggung jawab mata kuliah Bahasa Ingris, tentunya!).

12 A Untuk itu, yang akan saya lakukan dalam kuliah saya adalah…. 1 2 3
Isilah borang berikut Saya ingin mahasiswa saya….. Untuk itu, yang akan saya lakukan dalam kuliah saya adalah…. 1 Disiplin 2 Mau terus menerus belajar 3 Jujur

13 B 1 2 3 Saya ingin agar kuliah saya menyenangkan….
Isilah borang berikut Saya ingin agar kuliah saya menyenangkan…. Untuk itu, yang akan saya lakukan dalam kuliah saya adalah…. 1 2 3

14 Waktu terus berjalan….. Mulai dari yang mudah,
Mulai dari diri sendiri, Mulai sekarang 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11


Download ppt "Pembelajaran Afektif Suhardjono."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google