Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERENCANAAN TAPAK BERKELANJUTAN – PRINSIP ANALISIS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERENCANAAN TAPAK BERKELANJUTAN – PRINSIP ANALISIS"— Transcript presentasi:

1 PERENCANAAN TAPAK BERKELANJUTAN – PRINSIP ANALISIS
assalamu’alaikum wr. wb PERENCANAAN TAPAK PERENCANAAN TAPAK BERKELANJUTAN – PRINSIP ANALISIS Johannes Parlindungan Siregar PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2 PRINSIP UTAMA CONNECTIVITY MEANING PURPOSE EFFICIENCY STEWARDSHIP
DINEP & SCHWAB (2010)

3 CONNECTIVITY SITE TO CONTEXT CONNECTION HUBUNGAN FUNGSIONAL, SISTIM JARINGAN dan HUBUNGAN RUANG NATURAL & CULTURAL SYSTEM CONNECTION EKOLOGI DAN INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAMI, TERWUJUD DALAM BENTUK DAN FUNGSI TAPAK SECARA BERKELANJUTAN TEMPORAL CONNECTION PERILAKU DAN ADAT ISTIADAT YANG DI REPRESENTASIKAN DALAM RUANG TAPAK

4 DRAINASE ALAMI KONTUR WHITE (1985)

5 KENDARAAN PEDESTRIAN WHITE (1985)

6 AIR BERSIH dan KOTOR ENERGI WHITE (1985)

7 MEANING SENSE OF PLACE IDENTITAS KOMUNITAS YG TERBENTUK DARI KONTEKS GEOGRAFIS DAN SEJARAH. PROCESS AND PHENOMENA ENGAGEMENT REFLEKSI DARI PROSES EKOLOGI TAPAK YG TERWUJUD DARI PENANGANAN TAPAK SEC BERKELANJUTAN (mis: infrastruktur berkelanjutan)

8 KEISTIMEWAAN ALAMI - VEGETASI
KEISTIMEWAAN BUATAN KEISTIMEWAAN ALAMI - VEGETASI WHITE (1985)

9 WHITE (1985) VIEW

10 WHITE (1985) DAYA TARIK TAPAK

11 PURPOSE LANDSCAPE AS SPATIAL AND LIVING MEDIUM MENCAKUP STANDAR-STANDAR DESAIN TAPAK SEBAGAI RUANG HIDUP MANUSIA SEC. FUNGSIONAL DAN EKOLOGIS. LAND BASED PROGRAM GOALS PENGATURAN PEMANFAATAN LAHAN SESUAI FUNGSI-FUNGSINYA SECARA SPESIFIK.

12 WHITE (1985) PERMASALAHAN - ASAP

13 PERMASALAHAN - KEBISINGAN
WHITE (1985) PERMASALAHAN - KEBISINGAN

14 POTENSI – DAYA DUKUNG LAHAN
WHITE (1985) POTENSI – DAYA DUKUNG LAHAN

15 EFFICIENCY LOW INPUTS TERKAIT EFISIENSI DALAM PENGGUNAAN MATERIAL KONSTRUKSI DAN MODIFIKASI LAHAN. SELF MAINTAINING KEMUDAHAN DALAM PEMELIHARAAN BAIK AKTIF MAUPUN PASIF.

16 MULTI-USE LANDSCAPE EFISIENSI DALAM PEMANFAATAN LAHAN MELALUI PRINSIP MULTI-USE. KEUNTUNGAN EKONOMI DAN KESEHATAN

17 WHITE (1985) KESEHATAN LINGKUNGAN - VEGETASI
OPTIMALISASI GRADE LAHAN DLM DESAIN

18 KARAKTERISTIK PENGHUNIAN & AKTIVITAS – MIXED USE
WHITE (1985) KARAKTERISTIK PENGHUNIAN & AKTIVITAS – MIXED USE

19 STEWARDSHIP PARTICIPATORY DESIGN
MELIBATKAN PENGGUNA (USER) DALAM PERENCANAAN YANG KEMUDIAN BERPOTENSI SEBAGAI PENGELOLA. LONG TERM CARE AND RESPONSIBILITY RASA KEPEMILIKAN DAN TANGGUNGJAWAB YANG BERAKAR DARI KOMBINASI ANTARA KLIEN, LINGKUNGAN YG BERSEBELAHAN DGN TAPAK DAN PENYEDIA JASA PEMELIHARAAN

20 KEGIATAN YG NEGATIF WHITE (1985)

21 PERSEPSI TERHADAP PROYEK
WHITE (1985)

22 PRINSIP ANALISIS (1) CONNECTIVITY LINGKUNGAN ALAMI MEANING EFFICIENCY
SISTEM UTILITAS ALAMI YG DIMILIKI TAPAK, PERANAN SISTIM ADAT DALAM EKOLOGI TAPAK, BENTANG ALAM SBG RUANG FUNGSIONAL MEANING EFFICIENCY KEISTIMEWAAN ALAM MINIMALISIR MODIFIKASI TAPAK DAN PERANAN ELEMEN ALAMI TAPAK DLM MENJAGA KUALITAS RUANG PURPOSE STEWARDSHIP ASPEK FUNGSIONAL BENTANG ALAM TERKAIT STANDARISASI PARTISIPASI DALAM MENJAGA KELESTARIAN EKOLOGI POTENSI & PENGHAMBAT

23 CONNECTIVITY LINGKUNGAN BUATAN MEANING EFFICIENCY PURPOSE STEWARDSHIP
SISTEM JARINGAN DAN BANGUNAN (DEMAND-SUPPLY), ARTIKULASI LINGKUNGAN BUATAN DGN ALAMI, ASPEK KESEJARAHAN TAPAK. MEANING EFFICIENCY KEISTIMEWAAN ELEMEN BUATAN, INOVASI LINGKUNGAN YG BERKELANJUTAN, ASPEK KESEJARAHAN TAPAK INOVASI TEKNOLOGI, INF. BERKELANJUTAN, LAND USE&TRANSPORT PURPOSE STEWARDSHIP KETERSEDIAAN RUANG SESUAI STANDAR, LAND USE / ZONASI, AKTIVITAS FUNGSIONAL PENGGUNA, KEAMANAN. PARTISIPASI DALAM DESAIN, SKEMA PENGELOLAAN. POTENSI & PENGHAMBAT

24 CONNECTIVITY ESTETIKA LINGKUNGAN MEANING EFFICIENCY PURPOSE
ESTETIKA MORFOLOGI KAWASAN, ASPEK LINKAGE KAWASAN. MEANING EFFICIENCY KEISTIMEWAAN VISUAL ELEMEN ALAMI DAN BUATAN, ASPEK PLACE KAWASAN INOVASI TEKNOLOGI, INF. BERKELANJUTAN, KESEDERHANAAN DESAIN PURPOSE STEWARDSHIP KESESUAIAN ESTETIKA DENGAN NORMA-NORMA (FUNGSIONAL DAN ETIKA) ASPIRASI SENI / IDE / GAGASAN SECARA PARTISIPATIF, BUDAYA MASYARAKAT, AKTIVITAS KESENIAN. POTENSI & PENGHAMBAT

25 PRINSIP ANALISIS (2) SUSTAINABILITY PURPOSE
FUNGSIONAL, LINKAGE SYSTEM, AMBANG-KAPASITAS, DEMAND-SUPPLY, EFFICIENCY CONNECTIVITY SUSTAINABILITY SEJARAH, VIEW, PERSEPSI MEANING STEWARDSHIP PARTISIPASI, KELEMBAGAAN, PERSEPSI

26 DAFTAR PUSTAKA wassalamu’alaikum wr. wb
DINEP & SCHWAB SUSTAINABLE SITE DESIGN. WHITE ANALISIS TAPAK. PENERBIT INTERMATA. RUBENSTEIN PEDOMAN PERENCANAAN TAPAK DAN LINGKUNGAN wassalamu’alaikum wr. wb

27 TUJUAN VARIABEL SUB VARIABEL DATA SURVEI OUT PUT IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BINAAN BANGUNAN KDB GSB DIMENSI PRIMER SEKUNDER KARAKTERISTIK JALAN

28 B… TUJUAN VARIABEL SUB VARIABEL DATA SURVEI OUT PUT LINGKUNGAN BINAAN
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BINAAN INTERNAL BANGUNAN KDB GSB BENTUK SEKUNDER (Figure-Ground) PRIMER (Foto Mapping) KARAKTE RISTIK JALAN PERKERASAN DIMENSI PRIMER (Pengukuran, Foto Mapping) EKSTERNAL A…. B…


Download ppt "PERENCANAAN TAPAK BERKELANJUTAN – PRINSIP ANALISIS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google