Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Standardized Test and Teaching

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Standardized Test and Teaching"— Transcript presentasi:

1 Standardized Test and Teaching
pertemuan 26 Standardized Test and Teaching MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN DIBUAT TAHUN : 2012 STASTUS PERBAIKAN : BARU TAHUN PERBAIKAN : --- DOSEN : TEAM TEACHING PK-FP-02-08

2 Perbedaan antara tes standar dengan tes buatan guru adalah :
Tes buatan guru cenderung difokuskan pada tujuan instruksional untuk kelas tertentu. Sedangkan tes standar mencakup berbagai materi yang lazimnya diajarkan di kebanyakan kelas. Tes standar memiliki aturan umum dan kebanyakan telah dievaluasi validitas dan reliabilitasnya. Sedangkan tes buatan guru tidak memiliki aturan umum. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

3 Tes standar biasanya bertujuan untuk :
Memberikan informasi tentang kemajuan murid. Tes standar adalah sumber informasi tentang seberapa baik prestasi dan kemampuan murid. Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan murid. Tes standar juga dapat memberikan informasi tentang kekuatan dan kelemahan pembelajaran murid. Memberikan bukti untuk penempatan murid dalam program khusus. Tes standar juga dapat dipakai untuk membuat keputusan apakah murid diizinkan masuk ke program spesifik atau tidak. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

4 Memberi informasi untuk merencanakan dan meningkatkan pengajaran atau instruksi Bersama dengan informasi lain, nilai dari tes standar dapat dipakai oleh guru dalam membuat keputusan tentang instruksi. Membantu administrator mengevaluasi program. Jika sekolah hendak beralih ke program pendidikan yang baru, administrasi sekolah harus tahu seberapa efektifkah program baru itu. Memberikan akuntabilitas. Tes standar banyak dipakai untuk menentukan seberapa efeketif sekolah dalam menghabiskan dana dalam proses belajar. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

5 Kriteria untuk Mengevaluai Tes Standar
Norma. Tes dikatakan norma nasional apabila kelompok norma itu terdiri dari representasi murid secara nasional. Misalnya, tes standar untuk IPA kelas 4 akan dijadikan sampel nasional dari murid kelas 4. Skor sampel dari ribuan murid kelas 4 akan menjadi basis bagi perbandingan. Selain norma nasional, tes standar juga mengandung norma kelompok spesial dan norma lokal. Norma kelompok terdiri dari nilai tes untuk sub-kelompok dari sampel nasional. Norma lokal membandingkan kinerja murid dengan murid lain dari kelas yang sama, sekolah yang sama atau distrik yang sama. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

6 Validitas Validitas adalah sejauh mana sebuah tes mengukur apa-apa yang hendak diukur dan apakah inferensi tentang nilai tes itu akurat atau tidak. 3 type validitas: Content Validity (validitas isi) Criterion validity (Validitas kinerja) Validitas kinerja dapat bersifat concurrent dan predictive. Construct Validity (Validitas konstruk atau susunan) Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

7 Reliabilitas Reliabilitas adalah sejauh mana sebuah prosedur tes bisa menghasilkan nilai yang konsisten dan dapat direproduksi. Agar dapat disebut reliable, nilai harus stabil, dependable, dan relative bebas dari kesalahan pengukuran. 3 cara mengukur reliabilitas: Test-retest reliability Alternate forms reliability Split-half reliability Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

8 Aptitude Test dan Tes prestasi
Aptitude Test adalah tes yang didesain untuk memprediksi kemampuan murid untuk mempelajari suatu keahlian atau menguasai sesuatu dengan pendidikan dan training tingkat lanjut. Tes prestasi (achievement test) adalah tes yang dimaksudkan untuk mengukur apa yang telah dipelajari atau keahlian apa yang telah dikuasi murid. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

9 Jenis Jenis Tes Prestasi Standar
Survey Batteries Specific Subject Tests Diagnostic Tests Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

10 Survey Batteries Survey battery adalah sekelompok tes pokok persoalan individual yang di desain untuk murid level tertentu Beberapa tes yang umum adalah tes California Achievement, Terra Nova Compherensive Test for Basic Skills, lowa Tests of Basic Skills, Metropolitan Achievement Tests, dan Stanford Achievement Test Series. Dalam masa masa awal, survey batteries terdiri dari soal pilihan ganda untuk menilai pengetahuan isi murid Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

11 Specific Subject Tests
- Tes ini menilai kemampuan secara lebih mendetail dan ekstensif daripada survey battery. - Contoh tes spesific untuk membaca adalah Woodcock Reading Maastery Test dan the Gates Mckillop Horowits Reading Diagnostic Test. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

12 Diagnostic Tests Diagnostic test terdiri dari evaluasi area pembelajaran spesific secara relatif mendalam Ukuran diagnostic adalah (Payne, 1997): observasi informal oleh guru; survey battery; tes diagnostik kelompok; tes diagnostik individual Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

13 High-Stakes State Standards-Based Tests
Sebelum tahun 1990-an, isi dari ujian Negara tidak berhubungan erat dengan apa yang diajarkan dan dipelajari di kelas. Ujian Negara hanya memberikan tinjauan umum atas seberapa baik murid di suatu Negara bagian tertentu dalam mata pelajaran tertentu. Pada tahun 1990-an, dimulailah usaha untuk menghubungkan ujian Negara dengan sasaran instruksional yang didukung Negara Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

14 Format State Standarts-Based Tests
Dari sudut pandang konstruktivis, ujian yang diwajibkan Negara ini menggunakan format yang salah, terdiri dari soal pilihan berganda. Hanya tujuh Negara bagian yang belakangan ini menggunakan soal model esai atau soal kinerja. nilai murid dievaluasi berdasar standar yang ditetapkan. Kebanyakan Negara menggunakan nilai dasar yang harus di capai murid agar dapat lulus. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

15 Keuntungan dan penggunaan High-Stakes Testing
meningkatkan kinerja murid lebih banyak waktu untuk mengajarkan pelajaran yang diujikan ekspektasi tinggi untuk semua murid identifikasi sekolah, guru, dan administrator yang bekinerja buruk meningkatkan rasa percaya diri di sekolah setelah nilai ujian naik. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

16 Penggunaan paling luas dari tes ini adalah untuk memandu kemajuan murid individual harus berkaitan dengan keputusan mengenai remedial, promosi, dan kelulusan. Selain itu, ujian Negara dipakai untuk membuat keputusan tentang akuntabilitas sekolah dan staf. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

17 Mengumpulkan kurikulum dengan penekanan lebih besar pada hafalan ketimbang pada keahlian berpikir dan memecahkan masalah. Mengajar demi ujian, guru akan mengajar pengetahuan dan keahlian yang akan diujikan saja. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk berlatih soal-soal ujian. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

18 Diskriminasi terhadap murid dari status sosioekonomi (SES) rendah dan minoritas
ada beberapa keprihatinan serius tentang cara penyusunan ujian beresiko tinggi ini. Salah satu keprihatinan itu adalah soal validitas inferensi yang diambil dari hasil ujian. Sekedar meraih nilai tinggi bukan berarti pendidikan sudah meningkat Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

19 Teacher’s Role Mempersiapkan Murid untuk Mengikuti Tes Standar
Menjalankan Tes Standar Memahami dan Menginterpretasikan Hasil Tes - Memahami Statistik Deskriptif - Pengukuran Central Tendency - Pengukuran Variabilitas Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

20 Teacher’s Role Peran guru dalam tes terstandar meliputi mempersiapkan siswa untuk ujian, memahami dan menafsirkan hasil tes dan mengkomunikasikan hasil tes kepada orangtua. Guru juga menggunakan nilai ujian untuk merencanakan dan meningkatkan pengajaran. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

21 Deviasi Standar Pengukuran variabilitas yang lebih baik ketimbang range karena range merepresentasikan hanya dua bit data (nilai tertinggi dan terendah). Deviasi standar merepresentasikan kombinasi informasi semua data. Deviasi standar lebih membantu untuk mengetahui seberapa besar nilai tes tersebar atau mengelompok. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

22 Distribusi Normal Sering disebut kurva normal, kurva bentuk lonceng, kurva bel. Semakin jauh di bawah atau di atas mean, semakin jarang nilai itu muncul. Distribusi normal berguna untuk diketahui karena saat menguji banyak murid dengan tes standar yang baik, grafik dari hasil nilai akan cenderung menyerupai kurva normal. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

23 Raw Score (Nilai Mentah)
Merupakan jumlah soal ujian yang dijawab murid dengan benar. Nilai mentah tidak memberi banyak informasi tentang seberapa sulit atau mudahkah ujian itu atau bagaimana perbandingan satu murid dengan murid lainnya. Pembuat soal ujian biasanya memberi beberapa jenis nilai di luar nilai mentah, nilai itu antara lain nilai percentile-rank, nilai grade-equivalent, dan nilai standar. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

24 Percentile-rank Menunjukkan persentase distribusi yang berada pada atau di bawah nilai. Nilai ini juga menginformasikan tentang posisi nilai dibandingkan dengan nilai lainnya. Urutan percentile ini berkisar dari 1 sampai 99. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

25 Nilai Stanine Nilai stanine mendeskripsikan kinerja tes murid pada skala 9 poin mulai dari 1 sampai 9. Skor 1, 2, 3 biasanya dianggap bawah rata-rata; 4, 5, 6 sebagai rata-rata; 7, 8, 9 di atas rata-rata. Nilai stanine memberikan indeks umum dari kinerja murid sedangkan nilai percentile-rank memberikan estimasi yang lebih tepat. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

26 Nilai Percentile-rank
Nilai Stanine Nilai Percentile-rank 9 >96 8 89-95 7 77-88 6 60-76 5 40-59 4 23-39 3 11-22 2 4-10 1 <4 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

27 Nilai Grade-Equivalent
Nilai Grade-Equivalent mengindikasikan kinerja murid dalam hubungannya dengan level grade dan bulan-bulan satu tahun ajaran, dengan asumsi 10 bulan setiap tahun ajaran. Jadi, nilai grade-equivalent 4,5 mengacu pada grade 4, bulan kelima sekolah. Grade-equivalent 6,0 adalah bulan pertama grade 6. Nilai grade-equivalent hanya dapat digunakan untuk menginterpretasikan kemajuan murid, bukan untuk penempatan grade. Nilai grade-equivalent sering kali menyesatkan dan disalahartikan, maka tipe nilai lain, seperti nilai standar, lebih tepat untuk dipakai. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

28 Nilai Standar Suatu nilai diekspresikan sebagai devisi dari mean, yang menggunakan konsep deviasi standar yang telah kita bahas. Istilah standar yang dipakai dalam “nilai standar” bukan mengacu pada level kinerja atau ekspektasi tetapi pada kurva normal standar (McMillan,2002). Nilai stanine dan nilai grade-equivalent yang telah kita paparkan merupakan nilai standar. Dua nilai standar tambahan yang akan kita evaluasi di sini adalah nilai z dan nilai T. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

29 Nilai z memberikan informasi tentang berapa banyak deviasi standar nilai mentah di atas atau di bawah mean. Rumus berikut : Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

30 Nilai T adalah nilai standar di mana mean-nya ditetapkan sebesar 50 dan deviasi standarnya sebesar 10. Rumus di bawah ini adalah untuk menghitung nilai T. Nilai T=50+10(z) Misalnya, nilai T dari 70 adalah sama dengan nilai z=2 , dan nilai T dari 40 adalah sama dengan nilai z dari -1. Untuk nilai mentah 86, nilai T-nya adalah 54 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

31 Jangan Menginterpretasikan Hasil Tes Terlalu Jauh
Berhati-hatilah dalam menginterpretasikan perbedaan kecil dalam nilai tes, terutama nilai tes percentile-rank dan grade-equivalent (Airasian, 2001). Semua tes memiliki beberapa tingkat kesalahan. Strategi yang baik adalah memandang nilai bukan sebagai satu angka, tetapi sebagai lokasi dalam urutan atau range umum. Perbedaan kecil dalam nilai tes biasanya tidak terlalu bermakna. Beberapa laporan tes mencakup serangkaian nilai percentile, serangkaian nilai (bukan satu nilai) yang diekspresikan dalam percentile, seperti 75 sampai 85 percentile. Percentile-rank dari 6 sampai 8 poin atau perbedaan dua sampai lima bulan grade-equivalent antara dua murid jarang yang mengindikasikan perbedaan prestasi yang berarti. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

32 Menggunakan Tes Standart untuk Merencanakan dan Meningkatkan Instruksi
Beberapa strategi yang baik untuk menyampaikan hasil tes kepada orang tua : Jangan melaporkan hasil tes saja Cobalah menggunakan bahasa yang mudah dimengerti saat mendeskripsikan hasil tes kepada orang tua Memberitahu orang tua bahwa nilai itu bukan absolute Nilai percentile adalah seperangkat nilai yang paling mudah dipahami orang tua Sebelum pertemuan dengan orang tua, luangkan waktu untuk memahami laporan ujian murid bersiaplah mejawab yang mungkin dilontarkan orang tua mengenai kekuatan, kelemahan, dan kemajuan siswa Daripada berbicara “kepada” atau menguliahi orang tua, lebih baik anda berbicara “dengan” orang tua dalam bentuk diskusi. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

33 Menginterpretasikan Hasil Ujian
Percentile Rank Scores (1-100) Stanine Scores (1-9) Nilai Ekuivalen-Kelas Nilai Standard -> Zscore (-4 sampai +4), Tscore WARNING: Jangan Menginterpretasi Hasil Ujian Terlalu Jauh. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

34 Menggunakan Nilai Ujian Terstandardisasi untuk Merencanakan dan Memperbaiki Pembelajaran
Guru dapat menggunakan nilai ujian tersatndardisasi dari akhir tahun ajaran sebelumnya untuk merencanakan pembelajaran untuk tahun ajaran berikutnya dan sebagai cara untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran setelah bahan dan keterampilan yang telah diajarkan. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

35 Menggunakan Tes Standart untuk Merencanakan dan Meningkatkan Instruksi
Tes standar tidak boleh dipakai untuk mengembangkan ekspektasi yang sangat rendah atau tinggi bagi murid di seluruh kelas. Tes standar terkadang dipakai untuk mengelompokkan murid. Subskala dari tes dapat dipakai untuk menunjukkan kekuatan dan kelemahan murid pada bidang tertentu. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

36 Issues in Standardized Tests
Ujian Terstandardisasi, Penilaian Alternatif, dan Penguji Penentuan Keberagaman dan Pengujian Terstandardisasi -> Bias Budaya (Budaya dapat memengaruhi hasil ujian tertentu, oleh karena itu di USA, ujian disusun per district) Penilaian alternatif -> misalnya dengan praktik, perbuatan, melalui portfolio. Kelemahan: mahal. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

37 Daftar Pustaka Santrock, J.W. (2011): Educational psychology (5th edition). New York: McGrawHill. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (


Download ppt "Standardized Test and Teaching"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google