Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Part 2 Menghitung Probabilitas

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Part 2 Menghitung Probabilitas"— Transcript presentasi:

1 Part 2 Menghitung Probabilitas
Probability Part 2 Menghitung Probabilitas

2 Keller: Stats for Mgmt & Econ, 7th Ed
Gabungan,…. Dinotasikan : A  B April 14, 2017 Cth 1. Tentukan probabilitas manager dari S1 (B1) atau manager lulusan MBA (A1). B1 B1 B2 P(Ai) A1 .11 .29 .40 A2 .06 .54 .60 P(Bj) .17 .83 1.00 A1 P(A1 or B1) = = .46 Copyright © 2006 Brooks/Cole, a division of Thomson Learning, Inc.

3 Keller: Stats for Mgmt & Econ, 7th Ed
April 14, 2017 1. Aturan Komplemen Komplemen kejadian A adalah suatu kejadian dimana A tidak terjadi P(AC) = 1 – P(A) cth 2 Pelemparan dadu, maka probabilitas muncul angka 1 adalah 1/6. Sehingga probabilitas muncul dadu angka bukan 1 adalah 1 – 1/6 = 5/6. Copyright © 2006 Brooks/Cole, a division of Thomson Learning, Inc.

4 Keller: Stats for Mgmt & Econ, 7th Ed
April 14, 2017 2. Aturan Perkalian Digunakan untuk menghitung probabilitas gabungan dua keajdian. Rumus : P(A  B) = P(A | B)•P(B) atau, P(A and B) = P(B | A) • P(A) Jika A dan B kejadian yang saling independen maka : P(A dan B) = P(A)•P(B) Copyright © 2006 Brooks/Cole, a division of Thomson Learning, Inc.

5 Keller: Stats for Mgmt & Econ, 7th Ed
April 14, 2017 3. Aturan Penjumlahan Aturan penjumlahan digunakan untuk menghitung probabilitas kejadian A atau B atau keduanya A dan B terjadi P(A atau B) = P(A) + P(B) – P(A dan B) P(A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B) Copyright © 2006 Brooks/Cole, a division of Thomson Learning, Inc.

6 Keller: Stats for Mgmt & Econ, 7th Ed
Aturan penjumlahan April 14, 2017 P(A1) = = .40 P(B1) = = .17 B1 B1 B2 P(Ai) A1 .11 .29 .40 A2 .06 .54 .60 P(Bj) .17 .83 1.00 A1 P(A1 or B1) = P(A) + P(B) –P(A and B) = = .46 Tentukan ! P(A2 or B1) Copyright © 2006 Brooks/Cole, a division of Thomson Learning, Inc.

7 Aturan penjumlahan untuk kejadian saling bebas
Keller: Stats for Mgmt & Econ, 7th Ed April 14, 2017 Aturan penjumlahan untuk kejadian saling bebas Jika A dan B saling bebas maka P(A dan B) = 0 jadi P(A atau B) = P(A) + P(B) Copyright © 2006 Brooks/Cole, a division of Thomson Learning, Inc.

8 Latihan 1

9 Probabilitas Bersyarat
notasi Probabilitas kejadian A dengan syarat kejadian B Rumus :

10 Contoh DD Donuts are looking into the probabilites of their customers buying donuts and coffe. T. its know that P(Donuts)=3/4, P(Coffe|Donuts’)=1/3 and P(DonutsCoffe)=9/20. Find P(Coffe|Donuts) !

11 Latihan 2

12 Aturan Probabilitas Total
Jika {Bi} adalah partisi dari ruang sampel  Dan {ABi} adalah partisi dari kejadian A maka berdasarkan sifat probabilitas : Anggap P(Bi)>0, untuk setiap I maka berlaku :

13 Teorema Bayes Jika {Bi} adalah partisi dari ruang sampel 
Misal P(A)>0 dan P(Bi)>0, untuk setiap i Maka dengan teorema probabilitas total :  Disebut dengan teorema bayes P(Bi) disebut dengan probabilitas prior dari kejadian Bi P(BiA) disebut dengan probabilitas posterior dari kejadian Bi (dengan syarat A)

14 Contoh Suatu pabrik mempunyai 3 mesin  A, B dan C. masing-masing peluang berproduksi adalah  60%, 30% dan 10%. Persentase kerusakan produksi yang disebabkan oleh masing-masing mesin 2%, 3% dan 4%. Misal dipilih satu unit produksi dan diketahui rusak. Maka hitung probabilitas bahwa kerusakan produk yang diambil dari mesin C! Misal R adalah unit produk yang rusak maka akan dihitung P(C|R) yaitu probabilitas unit produksi dari mesin C dengan diketahui unit produk rusak

15

16 Latihan 3

17 Definisi: Independensi

18 Latihan 4


Download ppt "Part 2 Menghitung Probabilitas"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google