Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Analisis Biaya Manfaat

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Analisis Biaya Manfaat"— Transcript presentasi:

1 Analisis Biaya Manfaat
KHAERUDIN

2 Tujuan Pendidikan, UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Pendidikan
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab Pendidikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

3 Pengaruh pendidikan dalam perkembangan
Pengaruh pendidikan dalam perkembangan ekonomi suatu negara, terutama dalam pembentukan modal manusia (human capital). Elchanan Cohn (1979) dalam suatu model Investmen Higher Higher In education Productivity Earning Gambar :Pendekatan Human Capital dlm Pendidikan

4 Konsep Pembiayaan Pendidikan
Sehubungan dengan hal tersebut, terdapat tiga hal pokok yang terkait dalam pembiayaan pendidikan, yaitu : 1. Proses prelaksanaan pendidikan 2. Distribusi pendidikan di kalangan individu dan kelompok yang memerlukan. 3. Biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat atau individu untuk kegiatan pendidikan dan jenis kegiatan apa yang dibutuhkan.

5 Biaya tidak langsung (indirect cost).
Analisis Cost dan Benefit dalam Pendidikan Biaya dalam pendidikan meliputi dua klasifikasi, yaitu Biaya langsung (direct cost) , Biaya tidak langsung (indirect cost).

6 Analisis Cost dan Benefit dalam Pendidikan
Dalam konsep pembiayaan pendidikan ada dua hal penting yang perlu dikaji dan dianalisis yaitu Biaya pendidikan secara keseluruhan Biaya satuan per siswa .

7 Biaya satuan per siswa Biaya satuan ditingkat sekolah merupakan biaya pendidikan tingkat sekolah baik yang bersumber dari pemerintah, orang tua dan masyarakat yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan pendidikan dalam satu tahun pelajaran. Howard R. bowen (1981:1) yang menyebutkan “Cost usually appear in the form of expenditures of money. Similarly, costs of colleges and universities are usually money payments to acquire the resources needed to operate the institutions .

8 Biaya Keseluruhan Howard R. Bowen (1981:3), juga menjelaskan biaya keseluruhan (unit cost) yang menyatakan bahwa : “All that needed is to add up all expenditures-making sure to include only the costs that are properly allocated to the year inquestion. But, even when adjusted for changes in the value of the dollar, this total isnot meaningful for comparisons over time or among institutions unless it is related to the number of units service rendered”.

9 3. Sistem alokasi dana negara untuk wilayah atau daerah persekolahan
Perencanan program biaya sekolah harus komprehensif dan melibatkan pembuat keputusan yang kritis menyangkut bidang pokok: 1. Program pendidikan yang didanai. Sistem pajak 3. Sistem alokasi dana negara untuk wilayah atau daerah persekolahan

10 Menurut Mulyono : perhitungan biaya pendidikan
Budgeting, biaya yang diperoleh dan dibelanjakan oleh sekolah sebagai satuan pendidikan. Non Budgeting, biaya-biaya pendidikan yang dibelanjakan oleh murid atau orang tua siswa

11 Thomas H Jones :Introduction to school Finance; Technique and Social Policy
Model pembiayaan pendidikan : 1. Flat Grant, Full State Funding, The Foundation Plan, Guaranteed Tax Base, Percentage Equalizing, Power Equalizing,

12 Cost Benefi Analisis (Analisis Biaya Manfaat)
Analisis biaya dan manfaat (cost benefit analisys) merupakan metodologi yang banyak digunakan dalam melakukan analisis investasi pendidikan Alokasi sumber-sumber daya antara sektor-sektor ekonomi yang berbeda disesuaikan dengan manfaat yang diharapkan Pembenahan manajemen pendidikan guna penerapannya yang maksimal baik secara makro maupun mikro, dari pusat kebijakan pendidikan hingga satuan pendidikan untuk mencapai benefit yang secara maksimal

13 Analisis Biaya Pendidikan (Analysis Cost of Education)
Konsep biaya pendidikan sifatnya lebih kompleks dari keuntungan, karena komponen biaya terdiri lembaga jenis dan sifatnya. Biaya pendidikan tidak hanya berbentuk uang atau rupiah, tetapi juga dalam bentuk biaya kesempatan (opportunity cost). C = L + K Keterangan: C= Biaya Pendidikan Keseluruhan L= Biaya Langsung dibayarkan untuk pendidikan K = Jumlah rata-rata penghasilan tamatan SMA

14 contoh lulusan SMA yang tidak diterima untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi (S1)
jika ia bekerja, penghasilannya Rp per bulan, dan jika ia melanjutkan pendidikan ke S1, besarnya pendapatan (upah, gaji) selama 4 tahun belajar di S1 harus diperhitungkan. Semisal penghasilannya Rp perbulan x 4 tahun atau 48 bulan jadi totalnya adalah Rp , (C)=sebagai keseluruhan biaya baik langsung maupun tidak langsung, (L)=adalah biaya langsung ditambahkan dengan (K)=sebagai biaya tidak langsung (kesempatan yang hilang). Hal ini dapat disimpulkan bahwa jika seorang yang tidak bekerja karena melanjutkan pendidikan maka kesempatan itu hilang untuk mendapatkan uang (financial), demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu biaya yang dikeluarkan harus diperhitungkan.

15 2. Penataran dan latihan pra jabatan
Pendekatan makro, terdapat karakteristik pendidikan yang mempengaruhi biaya, yaitu : 1. Skala gaji guru dan jam terbang mengajar 2. Penataran dan latihan pra jabatan 3. Pengelompokan siswa di sekolah dan di dalam kelas 4. Sistem evaluasi 5. Supervisi pendidikan

16 Menurut Elchanan C (1979:37), dalam mengukur manfaat dari pendidikan :
The simple corelation aproach, The residual approach, and The returns to education approach

17 Analisis Manfaat Pendidikan (Education benefit analysis)
Ada empat kategori yang dapat dijadikan kategori dalam menentukan tingkat keberhasilan pendidikan Dapat tidaknya seorang lulusan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Dapat tidaknya memperoleh pekerjaan, Besarnya penghasilan (gaji) yang diterima. Sikap prilaku dalam konteks social, budaya dan politik.

18 Efisiensi ini dikelompokkan menjadi dua yaitu efisiensi internal
Langkah Efisiensi Pembiayaan Pendidikan Efisiensi ini dikelompokkan menjadi dua yaitu efisiensi internal Efisiensi eksternal.

19 1) Pengelolaan biaya pendidikan didasarkan pada aspek riil
Langkah Efisiensi Pembiayaan Pendidikan Efisiensi internal. 1)     Pengelolaan biaya pendidikan didasarkan pada aspek riil 2)      Penggunaan biaya operasional. 3)     Penggunaan biaya pendidikan disesuaikan dalam bentuk skala prioritas. 4)     Pentingnya manajemen administrasi 5)     Pembuatan laporan pertanggungjawaban 6)     Pengelolaan pembiayaan pendidikan

20 Langkah Efisiensi Pembiayaan Pendidikan
Efisiensi eksternal Efesiensi eksternal, sering dihubungkan dengan metode cost benefit analysis. Efisiensi eksternal dihubungkan dengan situasi makro yairtu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan social sebagai dampak dari hasil pendidikan

21 Dalam menganalisis efisiensi eksternal, dalam bidang pendidikan dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu: Keuntungan perorangan (private rate of return) Yaitu perbandingan keuntungan pendidikan kepada individu dengan biaya pendidikan dari individu yang bersangkutan. 2. Keuntungan masyarakat (social rate of return) Yaitu perbandingan keuntungan pendidikan kepada masyarakat dengan biaya pendidikan masyarakat .

22 Biaya memberikan tingkat balik dapat dihitung dengan menggunakan formula:
Net Profit merupakan keuntungan bersih dari suatu kegiatan usaha yang diperoleh dari pendapatan kotor setelah dikurangi pajak dan biaya-biaya operasional. total asset merupakan biaya investas keseluruhan yang dikorbankan untuk membiayai suatu kegiatan.

23 Membandingkan keuntungan moneter dengan biaya pelaksanaan program:
RoR= Net Incame Investasi Pedoman yang perlu diperhatikan setelah melakukan perhitungan tersebut adalah : 1. Jika RoR-nya lebih besar dari investasi, maka proyek tersebut layak dilaksanakan. 2. Jika RoR-nya lebih kecil dari investasi, maka sebaiknya proyek tersebut jangan dilaksanakan 3. Jika RoR-nya = 0, maka proyek tersebut tidak untung dan tidak rugi (Break Event Point).

24 pengeluaran yang seimbang dengan pendapatan harus diukur dengan baik
Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan “How the money will be raised and how it will spent”. (menurut Jones) Dalam mengelola jenis pengeluaran yang akan dibelanjakan oleh suatu persekolahan, setiap pengeluaran harus seimbang dengan pendapatan yang diterimanya, karena antara pendapatan dan pengeluaran mempunyai sumber yang berbeda pengeluaran yang seimbang dengan pendapatan harus diukur dengan baik

25 TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN SAUDARA, SEMOGA BERHASIL MERAIH DOKTOR


Download ppt "Analisis Biaya Manfaat"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google