Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FORMULASI STRATEGI SUB : Visi & Misi Perusahaan web: juharitz

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FORMULASI STRATEGI SUB : Visi & Misi Perusahaan web: juharitz"— Transcript presentasi:

1 FORMULASI STRATEGI SUB : Visi & Misi Perusahaan web: juharitz
FORMULASI STRATEGI SUB : Visi & Misi Perusahaan web: juharitz.wordpress.com

2 VISI, MISI, DAN TUJUAN Sasaran merupakan langkah pertama dalam proses strategi. Penentuan misi sangat penting mengingat hal ini akan menjadi pedoman langkah yang akan dilaksanakan perusahaan. Untuk memperjelas sasaran maka diuraikan dalarn bentuk visi, misi, dan tujuan. SASARAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN Sasaran menurut Djaslim Saladin (1997) adalah yang diinginkan perusahaan/organisasi. Sedangkan menurut Gregory Dess (1993) membagi sasaran tersebut menjadi tiga hirarki yaitu: visi, misi, dan tujuan.

3 Visi Visi menurut Gregory Dess (1993) adalah kerangka acuan dan perspektif sebagai satu kesatuan yang tercermin dalam kegiatan nyata. Menurut Cuno Pumpin (1995), visi merupakan deklarasi niat perusahaan yang berkaitan erat dengan posisi keunggulan strategis yang akan dikembangkan atau dengan kata lain visi merupakan konsep sentra pengembangan perusahaan di masa depan. Menurut Arnold C. Hax (1984) visi merupakan pernyataan permanen pimpinan perusahaan untuk mengkomunikasikan mengapa perusahaan didirikan, ruang lingkup perusahaan, posisi keunggulan strategis, kerangka kerja yang mengatur hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, masyarakat sekitar dan tujuan umum dari kinerja perusahaan.

4 Misi Misi menurut Gregory Dess (1993) merupakan tugas dan prinsip pokok dalam mewujudkan visi. Misi merupakan pernyataan ruang lingkup bisnis yaitu meliputi produk, pasar, dan luas geografis pada saat ini dan yang akan datang. Misi harus mempunyai dasar : Produk dapat memberi manfaat lebih besar dari harga Produk dapat memuaskan kebutuhan pelanggan pada segmen tertentu Menggunakan teknologi yang dapat bersaing dalam kualitas dan harga Bisnis dapat survive tumbuh dan memberikan laba. Memberikan citra bahwa bisnis ini akan memberikan imbalan materi dan non materi yang memuaskan bagi mereka yang terlibat dalam bisnis ini

5 Tujuan Tujuan adalah sasaran yang spesifik dan berbatas waktu. PENENTUAN VISI, MISI, DAN TUJUAN Sasaran diuraikan dalam bentuk visi, misi, dan tujuan. Hal itu merupakan hasil kesatuan dari berbagai pihak yang berkepentingan, lingkungan eksternal dan internal. Tetapi untuk visi, dan misi yang penetapannya pada saat berdirinya perusahaan serta berlaku dalam jangka panjang maka pihak berkepentingan sangat berperan dalam menentukan hal tersebut. Pihak berkepentingan dalam hal ini tergambar pada Gambar 2.1

6 PEMILIK/ PEMEGANG SAHAM (keuntungan/deviden)
KREDITOR (Pengembalian kredit) MANAJER & KARYAWAN (pendapatan) VISI DAN MISI PELANGGAN (kualitas & Harga) MASYARAKAT (Kesempatan kerja) PEMERINTAH (pajak) Gambar 2.1 Analisis Pihak Berkepentingan Sumber : DR. Yogi,M.S djj, 2007:28

7 VISI MENGANDUNG UNSUR: a. CITA-CITA b. NILAI-NILAI DAN KEYAKINAN c. MISI YANG DIEMBAN 2. BERPERAN SEBAGAI : a. KOMPAS PEMBERI ARAH b. MEMPERSATUKAN PERSEPSI c. MENUMBUHKAN MOTIVASI d. DASAR MERUMUSKAN TUGAS POKOK DAN STRATEGI e. DASAR MENYUSUN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN JABATAN

8 Harapan pihak yang berkepentingan Jenis tuntutan
Gambar 2-2 Tanggung Jawab Sosial perusahaan Menurut Pandangan Pihak-pihak yang Berkepentingan Harapan pihak yang berkepentingan Jenis tuntutan Pemegang saham Kreditor Karyawan Partisipasi dalam pembagian laba, penawaran saham tambahan, likuidasi aset; hak suara saham; pemeriksaan buku perusahaan; pengalihan saham; pemilihan dewan direksi; dan hak- hak lain yang telah ditetapkan dalam kontrak dengan perusahaan. Pembayaran bunga dan pokok pinjaman sesuai hukum yang berlaku. Jaminan ke-amanan atas kekayaan yang diagunkan; prioritas relatif dalam hal terjadi likuidasi. Hak prerogatif manajemen dan pemilik jika terjadi sesuatu atas perusahaan (misalnya, kegagalan membayar bunga). Kepuasan ekonomis, sosial, dan psikologis di tempat kerja. Tidak diperlakukan se-wenang-wenang oleh pejabat perusahaan. Mendapatkan tunjangan, kebebasan untuk menjadi anggota serikat pekerja dan kesertaan dalam kesepakatan kerja bersama, kebebasan perorangan yang tertuang dalam kontrak kerja. Kondisi kerja yang memadai.

9 Pelanggan Pemasok Pemerintah Serikat pekerja Pesaing Manfaat dari produk; data teknis untuk menggunakan produk; jaminan yang layak; suku cadang yang cukup; penyempurnaan produk melalui litbang; fasilitas kredit. Hubungan bisnis yang berkesinambungan; pemenuhan kewajiban kredit secara tepat waktu; hubungan yang profesional dalam kontrak pembelian dan penerimaan barang dan jasa. Pajak (atas laba, kekayaan, dan sebagainya); ketaatan terhadap kebijakan pemerintah khususnya menyangkut persaingan yang jujur dan bebas; ketaatan terhadap kewajiban hukum; ketaatan terhadap undang-undang anti trust. Pengakuan sebagai wakil karyawan dalam perundingan kerja. Kesempatan untuk melestarikan serikat pekerja sebagai peserta dalam organisasi bisnis. Menghargai norma-norma dalam bersaing sesuai dengan yang berlaku di masyarakat dan industri. Sikap usahawan sejati para eksekutif perusahaan.

10 Masyarakat lokal Mayarakat umum
Penyediaan kesempatan kerja yang produktif dan sehat. Partisipasi para pejabat perusahaan dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan setempat, lapangan kerja yang pasti, perilaku bersih, pembelian dalam jumlah yang wajar dari penduduk setempat; dukungan kepada pemerintah setempat, bantuan untuk proyek-proyek budaya dan sosial. Partisipasi dan kontribusi bagi masyarakat secara umum; komunikasi kreatif antara pemerintah dan unit usaha guna menciptakan saling pengertian; ikut memikul beban pemerintah dan masyarakat secara wajar. Harga yang layak untuk produk yang dihasilkan dan pengembangan teknologi unggul dalam pembuatan produk. Sumber. William R. King dan David I. Cleland, Strategi Planning and Policy pada Litton Education Publishing, Inc., p Dicetak dengan izin dari Van Nostrand Reinhold Company

11 Masukan-masukan dalam Penyusunan Misi Perusahan
Gambar 2-3 Masukan-masukan dalam Penyusunan Misi Perusahan Sumber : John A. Pearce II & Richard B. Robinson. JR, Manajemen Strategik, Terjemahan, 2010 : 79

12 Thompson, dkk. (2004) mengembangkan pemahaman bahwa manajemen strategis terdiri atas beberapa langkah berikut: 1. Merumuskan visi (ke mana perusahaan akan dibawa). 2. Menetapkan tujuan-tujuan. 3. Mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan itu. 4. Memilih dan melaksanakan strategi terpilih secara efektif dan efisien. 5. Mengevaluasi kinerja dan memulai langkah untuk melakukan koreksi dalam visi, tujuan, dan strategi.

13 Mengutip pendapat David (1997) yang mengembangkan pemahaman bahwa manajemen Strategis terdiri atas langkah bertahap, yaitu: 1. Perencanaan strategi, 2. Implementasi strategi, dan 3. Evaluasi (implementasi) strategi (David, 1997, 5). Dalam pemahaman yang lebih mendasar, tata urutan Manajemen Strategis mempunyai kesamaan dengan manajemen. Dengan demikian, urutan tersebut menjadi sederhana, bahwa proses manajemen Strategis dimulai dari: 1. Perencanaan Strategis. 2. Pengorganisasian rencana Strategis. 3. Kepemimpinan/pelaksanaan rencana Strategis. 4. Pengendalian manajemen Strategis.

14 Gambar 2-4 Proses Manajemen Strategis
Sumber : DR. Riant Nugroho (2010:3)

15 Pemikiran Fied R. David (1997), yang mengembangkan tujuh langkah yang lebih sederhana:
Langkah pertama adalah merumuskan misi. Misi ini merupakan upaya untuk menjawab pertanyaan, "Apa sih sebenarnya yang kita urus?" Sebuah pernyataan tentang misi yang jelas akan menggambarkan nilai dan prioritas sebuah organisasi. Langkah kedua adalah menilai ancaman dan peluang yang berasal dari lingkungan. Kedua hal ini berada di luar kendali organisasi sehingga menjadi faktor krusial untuk diketahui. Dalam bisnis, ada yang disebut environmental scanning untuk melihat sejauh mana ancaman dan peluang dalam lingkungan tempat organisasi eksis. Ketiga, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal organisasi. Kedua hal ini perlu diketahui karena merupakan faktor yang dapat dikendalikan organisasi. Ukuran kekuatan dan kelemahan organisasi harus mengacu pada benchmarking organisasi yang sama di luarnya.

16 Keempat, menentukan tujuan jangka panjang
Keempat, menentukan tujuan jangka panjang. Tujuan ini harus bersifat menantang, dapat diukur, konsisten, masuk akal, dan yang tidak kalah penting, harus jelas. Kelima, menata strategi, sebagai sarana untuk mencapai tujuan jangka panjang. Keenam, menerjemahkan menjadi kebijakan tahunan dan tujuan tahunan yang merupakan pendetailan dari tujuan jangka panjang. Ketujuh, mengalokasikan sumber daya, yang berarti melak-sanakan manajemen secara mikro. Dan, kedelapan, melakukan penilaian dan mengevaluasi perkembangan untuk menjadikannya sebagai umpan balik bagi proses strategis ini. Pemikiran-pemikiran tersebut dapat disarikan menjadi bagan sederhana seperti pada halaman berikut.

17 Model Komprehensif Manajemen Strategis
Gambar 2-5 Model Komprehensif Manajemen Strategis Sumber : Fred R. David, “How Companies Define Their Mission”, Long Rabge Planning 22, No.3 (Juni 1988) : 40

18 Tugas (perseorangan) Beri contoh visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi tempat saudara bekerja Beri contoh visi, misi dan tujuan organisasi salah satu bisnis, unit kegiatan sosial atau lainnya.


Download ppt "FORMULASI STRATEGI SUB : Visi & Misi Perusahaan web: juharitz"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google