METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Research (Inggris) dan Riset (Indonesia) – re (kembali) – to search (mencari) Studi yang dilakukan seseorang melalui.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HIPOTESIS This presentation is a basic overview of research as it applies for Masters and PhD students. While the exact requirements between the two degrees.
Advertisements

DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
MATERI I PENDAHULUAN Metode Penelitian.
METODE PENELITIAN SOSIAL
Variabel Variabel adalah segala sesuatu yg dapat diberi berbagai macam nilai Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yg menggunakan ukuran atau.
KONSEP DASAR PENELITIAN
Rencana Penelitian.
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
Operasionalisasi Konsep dan Variabel dalam Penelitian Kuantitatif
Metodologi Penelitian
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN
Tujuan dan Hipotesis Penelitian
HIPOTESIS Dr. Chairul Anam, SE, MS.
KONSEP This presentation is a basic overview of research as it applies for Masters and PhD students. While the exact requirements between the two degrees.
METODOLOGI PENELITIAN
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian …next.
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
KERANGKA TEORITIS Tujuan Pembahasan :
BAB 4 PENELITIAN SOSIAL.
Penelitian: Definisi dan Metode
METODA PENELITIAN Konsep Dasar Pertemuan 1.
An electronic presentation Djuanda University’BoGoR
Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis
BAB 3 DISAIN PENELITIAN Dalam melakukan penelitian salah satu hal yang penting ialah membuat desain penelitian. Desain penelitian bagaikan sebuah peta.
Pertemuan 2 Klasifikasi Penelitian dan Jenis Data
JENIS-JENIS METODE PENELITIAN
DEBBY ARANINDY PUTRI WANGI Permasalahan  Hakikat Permasalahan Masalah atau problem dapat diartikan sebagai jarak antara apa yang diharapkan.
KERANGKA TEORITIS.
Proses Riset Bisnis Sri Hermawati.
4 BAB II: KAJIAN PUSTAKA.
Materi 5 Seminar MIK Smt 7 -MIK
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer.
Disampaikan Oleh ERWIN SETYO KRISWANTO
Metodologi Penelitian Universitas Komputer Indonesia 2012
Modul IV KERANGKA TEORITIS
Gisely Vionalita SKM., M.Sc.
JURUSAN MANAJEMEN 3EA11, 3EA02, 3EA07, 3EA01
PSIKOLOGI EKSPERIMEN BIDANG LAIN PERSEPSI PSIKOLOGI BELAJAR KLINIS
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH IV)
Bahan Kuliah Metode Penelitian Fakultas Ekonomi-UHAMKA
K0NDISI DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA
PENELITIAN SOSIAL BAB 4 OLEH: MAHARROMIYATI, S. Pd
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer.
TEKNIK PENULISAN TESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
METODOLOGI PENELITIAN
Bahan Kuliah Metode Penelitian Fakultas Ilmu Komputer -UEU
Variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau yang menjadi pembeda. Variabel penelitian  segala sesuatu yang.
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
BAB 4 PENELITIAN SOSIAL.
Bahan Kuliah Metode Penelitian By: Sri Maryanti,SE.MSi
METODE PENELITIAN KUANTITATIF PERTEMUAN 1 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
METODE PENELITIAN ILMIAH
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN (Model Penelitian Tindakan)
VARIABEL PENELITIAN PERTEMUAN 6 Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep
Kerangka Teori (Tinjauan Pustaka) dan Hipotesis Penelitian
Konsep Dasar Penelitian
MATERI I PENDAHULUAN Metode Penelitian.
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS Dosen : Agus prayitno Bobot : 3 sks
Karsam Sunaryo,SE.,MAk.,Ak.,QMSA.
Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN KERANGKA PEMIKIRAN
Pengantar Metodologi Penelitian
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
Transcript presentasi:

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian Research (Inggris) dan Riset (Indonesia) – re (kembali) – to search (mencari) Studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati -hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Penelitian  suatu proses mencari sesuatu secara sistimatis dalam waktu yang relatif lama menggunakan metode ilmiah dengan prosedur maupun aturan yang berlaku.

PENGERTIAN PENELITIAN DAVID H. PENNY : PENELITIAN ADALAH PEMIKIRAN YANG SISTEMATIS MENGENAI BERBAGAI JENIS MASALAH YANG PEMECAHANNYA MEMERLUKAN PENGUMPULAN DAN PENAFSIRAN FAKTA-FAKTA J. SUPRAPTO PENELITIAN ADALAH PENYELIDIKAN DARI SUATU BIDANG ILMU PENGETAHUAN YANG DIJALANKAN UNTUK MEMPEROLEH FAKTA-FAKTA ATAU PRINSIP-PRINSIP DENGAN SABAR, HATI-HATI SERTA SISTEMATIS SUTRISNO HADI PENELITIAN ADALAH USAHA UNTUK MENEMUKAN, MENGEMBANGKAN, DAN MENGUJI KEBENARAN ILMU PENGETAHUAN MOHAMMAD ALI PENELITIAN ADALAH SUATU CARA UNTUK MEMAHAMI SESUATU DENGAN MELALUI PENYELIDIKAN ATAU USAHA UNTUK MENCARI BUKTI-BUKTI YANG MUNCUL SEHUBUNGAN DENGAN MASALAH, YANG DILAKUKAN SECARA HATI-HATI SEHINGGA DIPEROLEH PEMECAHANNYA

CIRI –CIRI PENELITIAN YANG BAIK (COOPER AND EMORY, 1996) 1.MASALAH DIDEFINISIKAN DAN DIRUMUSKAN DENGAN JELAS 2.PROSEDUR PENELITIASN HARUS DIURAIKAN SECARA TERPERINCI 3.DESAIN PENELITIAN JELAS 4.PENELITI MELAPORKAN HASIL PENELITIAN SECARA JUJUR TERMASUK BILA ADA KELEMAHAN 5.ANALISIS DATA HARUS SESUAI DENGAN HIPOTESIS DAN DESAIN PENELITIAN 6.KESIMPULAN HARUS BERDASARKAN DATA YANG TELAH DIUJI DAN SINKRON DENGAN RUMUSAN MASALAH YANG DIAJUKAN 7.KULIFIKASI PENELITI HARUS MEMENUHI PERSYARATAN

SYARAT YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PENELITI 1.KOMPETEN : MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN DAN TRAMPIL UNTUK MELAKUKAN PENELITIAN 2.JUJUR 3.OBJEKTIF : TIDAK MEMASUKKAN KEINGINAN PRIBADI TERHADAP HASIL PENELITIAN 4.FAKTUAL : BEKERJA BERDASARKAN FAKTA 5.TERBUKA : BERSEDIA MENYAMPAIKAN HASIL PENELITIAN DAN PROSEDURNYA, BERSEDIA DIUJI DAN MENERIMA SEGALA MASUKKAN YG SIFATNYAMENDUKUNG

JENIS-JENIS PENELITIAN PENELITIAN MENURUT PENGGUNAANNYA : 1.PENELITIAN TERAPAN : PENELITIAN UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH 2.PENELITIAN MURNI/DASAR : PENELITIAN UNTUK DAPAT MEMAHAMI MASALAH DALAM ORGANISASI SECARA MENDALAM TANPA ADA PENERAPAN HASILNYA, TUJUANNYA MENGEMBANGKAN TEORI SEHINGGA BISA BERUPA PENEMUANDAN PENGEMBANGAN ILMU

Penelitian Menurut Tujuan Penelitian Dasar ( Basic Research ) : tujuannya sekadar untuk memahami masalah secara mendalam agar dapat mengembangkan ilmu Penelitian Terapan ( Applied Researh): tujuannya untuk mendapatkan informasi guna memecahkan masalah

Penelitian Menurut Metode Penelitian survai : menggunakan sampel guna menarik generalisasi Penelitian ex-post facto : meneliti peristiwa yang telah terjadi; tidak dapat memberi perlakuan terhadap variabel bebas Penelitian eksperimen : ada perlakuan dan kontrol yang ketat terhadap variabel bebas Penelitian naturalistic : kualitatif Penelitian kebijakan : untuk memecahkan masalah sosial yang mendasar Penelitian tindak ( action ) : peneliti terlibat untuk mengubah situasi, perilaku dan organisasi Penelitian evaluasi : menjelaskan fenomena/gejala Penelitian sejarah : kejadian-kejadian logis yang berlangsung di masa lalu

Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi Penelitian deskriptif : mengetahui nilai variabel mandiri; satu atau lebih variabel tanpa membuat perbandingan atau berusaha menghubungkan dengan variabel lain Penelitian comparatif : bersifat membandingkan variabel-variabel penelitian Penelitian asosiatif : mengetahui hubungan/pengaruh dua variabel atau lebih

Contoh Penelitian deskriptif : –Kinerja Keuangan BUMN Tahun 2005 –Kerugian Pedagang Akibat Banjir Tahun 2002 Penelitian comparatif : –Perbandingan Kinerja Keuangan BUMN dan Swasta –Perbandingan Kerugian Pedagang Akibat Banjir Tahun 2002 di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara Penelitian asosiatif : –Pengaruh Iklan Terhadap Volume Penjualan –Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Daya Beli Konsumen

Proses Berpikir Ilmiah – Deduksi. – Induksi Manusia mampu mengembangkan ilmu pengetahuan karena mempunyai kemampuan berfikir menurut suatu alur kerangka berfikir tertentu. Cara berfikir seperti itu disebut penalaran (reasoning). Sebagai suatu kegiatan berpikir maka penalaran mempunyai ciri-ciri, yaitu logis dan analitis. Berfikir secara logis dan analitis ini merupakan proses berfikir ilmiah.

Deduksi Penalaran deduktif terkait dengan rasionalisme, yaitu faham bahwa rasio atau pemikiran adalah sumber kebenaran. Deduksi adalah cara berfikir dengan menarik kesimpulan khusus dari pernyataan-pernyataan yang besifat umum; atau dari umum ke khusus. Pernyataan umum tersebut merupakan alasan atau premis yang dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan khusus. Alasan atau premis tersebut merupakan ilmu atau terori sebelumnya yang sudah diakui kebenarannya. Dalam metode ilmiah. berfikir deduktif ini digunakan pada saat penyusunan hipotesis. Hipotesis disusun secara deduktif dari teori-teori yang disusun secara jelas, logis,dan sistematis sehingga menjadi kerangka pemikiran.

Induksi Induksi merupakan cara berfikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual; atau dari khusus ke umum. Penalaran induktif terkait dengan empirisme, yaitu faham bahwa pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran. Dalam metode ilmiah berfikir induktif ini digunakan dalam pembuktian hipotesis. Berdasarkan satu atau lebih fakta atau kejadian yang ditemukan, kita menarik kesimpulan bahwa fakta atau kejadian tersebut juga berlaku umum.

Tujuan dasar Penelitian Memecahkan permasalahan yang dihadapi Menguji, mengembangkan dan menemukan teori atau metode

Any questions?

TGS 1: Latihan cara berpikir secara ilmiah 1. Cari jurnal lokal 2. analisis cara berpikir ilmiah berikut ini: a. Deduktif 1. Teori yang digunakan\ 2. Permasalahan yang akan diselesaikan / Hipotesis b. Induktif 1. Cara menguji hipotesis 2. Kesimpulan yang diambil 3. Laporan dikumpulkan dengan sistematika berikut: a. File presentasi (.pptx) --> di cetak 1 lembar 2 slide b. File jurnal --> di cetak 4. Pengumpulan paling lambat tgl 6 Oktober Kirim ke subject: tgs1_metolid_ti_

Masalah Penelitian Tahap paling krusial, sebab tujuan akan menjawab permasalahan. Kalau permasalahan tidak jelas, penelitian tidak bisa dilakukan dengan baik. Penemuan masalah harus dibarengi dengan pemecahan masalah. Proses penemuan masalah: Identifikasi bidang, pemilihan pokok masalah, dan perumusan masalah.

Masalah/Pertanyaan Penelitian Telaah Teori Hipotesis PENGUJIAN FAKTA –Pemilihan Data - Pengumpulan Data - Analisis Data Hasil KESIMPULAN

Tipe Masalah Penelitian Masalah dalam lingkungan organisasi Masalah dalam area tertentu suatu organisasi. Persoalan teoritis untuk menjelaskan fakta. Permasalahan yang perlu jawaban empiris.

Kriteria Masalah Merupakan Bidang masalah dan topik yang menarik. Signifikansi secara teoritis dan praktis. Dapat diuji melalui pengumpulan data dan analisis data. Sesuai dengan waktu dan biaya.

Sumber Penemuan Masalah Kajian teoritis Kajian Empiris

Perumusan Masalah Rumusan harus jelas dan tegas. Tidak ambiguitas Mengekspresikan hubungan antara dua variabel atau lebih.

Topik bahasan lainnya………………

Kajian Teori Dan Riset Terdahulu Teori itu penting sebagai orientasi yang membatasi jumlah fakta yang harus dipelajari. Teori memberikan pedoman yang dapat memberikan hasil terbaik. Teori memberikan sistem mana yang harus dipakai dalam mengartikan data yang tepat. Tori dapat digunakan untuk memprediksi fakta-fakta.

Pengertian Teori Kumpulan konstruk atau konsep, definisi, dan proposisi yang menggambarkan fenomena secara sistematis melalui penentuan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena.

Tiga Hal pokok Dalam teori Elemen teori terdiri dari konstruk, konsep dan proposisi. Memberikan gambaran sistematis mengenai fenomena melalui hubungan antar variabel. Tujuan teori adalah menjelaskan dan memprediksi fenomena alam.

Konsep - Construct Konsep merupakan ekspresi suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena. Contoh: Prestasi akademik merupakan abstraksi dari kemampuan belajar mahasiswa. Bobot adalah konsep dari suatu benda yang mempunyai karakteristik berat/ringan.

Tingkatan Abstraksi Konsep Tingkat abstraksi konsep tergantung dari mudah atau tidaknya fenomena yang diabstraksikan dapat diidentifikasikan. Contoh: Tanah adalah konsep aktiva tetap yang berujud dan secara fisik mudah dikenali Aktiva Tetap adalah lebih general Sehingga aktiva merupakan konsep yang lebih akbstrak daripada tanah. Konsep-konsep yang sangat abstrak/lebih abstrak sering disebut construct.

CONCEPTS OBSERVATION OF OBJECTS AND EVENTS (REALITY) Tingkat Empirical Tingkat Abstract Konsep merupakan abstraksi dari suatu realitas

Proses Membangun Teori dr ilmu Teori Proposisi Proposisi Konsep Konsep Observasi dari objek Observasi dari objek dan event (realitas ) Meningkat ke lebih abstract

Vegetation Vegetation Fruit Fruit Banana Banana Reality Reality Meningkat ke lebih abstract Contoh

Bagaimana construct dalam riset? Construct dalam riset tidak hanya diartikan lebih abstrak, namun juga menyangkut apa yang dipersepsikan orang. Contruct dalam riset mempunyai makna yang berbeda dengan konsep sebab construct merupakan abstraksi dari fenomena yang dapat diamati dari berbagai dimensi.

Contoh Construct Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan abstraksi dari fenomena psikologis seorang terhadap pekerjaan yang diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi lingkungan pekerjaan yaitu: Dimensi Tugas yang dikerjakan, rekan-rekan sekerja, atasannya, kompensasi, promosi karir dll.

Dimensi-dimensi construct yang tersusun menjadi construct yang lebih abstraks yaitu construct kepuasan kerja. Misal dimensi contruct kepuasan terhadap tugas dapat diobservasi berdasarkan tanggapan seseorang mengenai sifat, jenis, kondisi atau hal lain yang ditugaskan misalnya rutinitas tugas, kompelksitas tugas dan sebagainya.

Dengan demikian construct terdiri dari konsep- konsep yang dapat diamati yang selanjutnya untuk keperluan penelitian diukur dengan menggunakan skala pengukuran. Construct yang diukur dengan skala tertentu selanjutnya menjadi variabel.

Penggunaan Construct Dengan mengoperasionalkan construct ke dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan diukur menjadi variabel penelitian. Menghubungkan construct yang lain menjadi konstruksi teori. Misal: Inovatif dan Kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja dan prestasi kerja.

Variabel dan Construct Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai Variabel merupakan penghubung antara contruct yang abstract dengan fenomena yang nyata. Variabel merupakan proxy atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. Nilai variabel tergantung pada construct yang diwakilinya. Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai.

Tipe Variabel Penelitian Dilihat Dari: 1. Fungsi variabel 2. Skala Nilai variabel 3. Perlakukan Terhadap variabel

Variabel dilihat dari fungsinya: Variabel independen Variabel dependen. Variabel Moderating Variabel Intervening.

Variabel dilihat dari Skala Nilainya Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai dengan 7 Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,

Dilihat Dari Perlakuannya Vaariabel aktif yaitu variabel-variabel yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen. Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.

Definisi Operasional Definisi Operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk mengopersionalkan construct sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran cosntruct yang lebih baik.

Teori Dan Penelitian Pnelitian pada dasarnya merupakan operasionalisasi dari metode ilmiah, yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah. Teori merupakan bagian dari ilmu yang memberikan penjelasan mengenai fenomena alam. Karena teori bagian dari ilmu maka memiliki jalinan erat dengan penelitian. Penelitian merupakan proses yang sistematis untuk mengembangkan teori.

Posisi dan Peran teori Untuk penelitian kuantitatif, teori melandasi perumusan amsalah, pengembangan hipotesis, pengujian data dan pembuatan kesimpulan, sehingga hasilnya bisa dukungan atau penolakan terhadap teori., Dalam penelitian kualitatif, teori merupakan kulminasi dari penelitian kualitatif yang disusun melalui proses pengumpulan data, kategorisasi data dan pengembangan pola atau susunan teori.

PROPOSISI DAN HIPOTESIS Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya, megenai konsep atau construct yang menjelaskan atau memprediksi fenomena- fenomena. Proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris disebut hipotesis.

HIPOTESIS MENYATAKAN HUBUNGAN YANG DIDUGA ANTARA DUA ATAU LEBIH VARIABEL DALAM RUMUSAN PROPOSISI YANG DAPAT DIUJI SECARA EMPIRIS. HIPOTESIS DAPAT DITURUNKAN DARI TELAAH TEORI MAUPUN RISET TERDAHULU/EMPIRIS.

FUNGSI HIPOTESIS Menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya. Menyatakan variabel-variabel yang perlu diuji secara empiris Digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode –metode pengujian data. Menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian

Telaah Literatur Dan Pengembangan Hipotesis Literatur dimaksud bisa dari jurnal, buku, text database, tesis orang lain, disertasi doktor, paper, skripsi, makalah seminar dll) Untuk mengarahkan peneliti dalam memperoleh perspektif ilmiah yang menajdi alndasan pengembangan hipotesis. Untuk menghindari kemungkinan duplikasi dalam metode pengumpulan dan pengolahan data.

Telaah Literatur (lanjutan) Mengarahkan argumentasi penggunaan metode pengumpulan dan pengolahan data penelitian sekarang kaitannya dengan penelitian sebelumnya. Untuk melakukan konfirmasi terhadap teori-teori atau temuan-temuan sebelumnya. Untuk menemukan keterbatasan penelitian terdahulu dan kemudian memperbaiki pada penelitian saat ini.

Faktor-Faktor Yang dipertimbangkan Dalam telaah Literatur/riset terdahulu: Harus membahas identifikasi variabel-variabel yang relevan dengan masalah penelitian Harus menyatakan sifat dan arah hubungan atau perbedaan antara dua atu lebih variabel yang diteliti. Menjelaskan hubungan atau perbedaan antara variabel yang divisualisasikan dalam diagram. Menjelaskan perspektif yang menajdi landasan dalam pengembangan hipotesis berdasarkan temuan-temuan riset sebelumnya.

Rumusan Hipotesis Kriteria Hipotesis yang baik adalah: 1.Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian. 2.Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. 3.Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya.

FORMAT HIPOTESIS 1.PERNYATAAN “JIKA – MAKA “ 2.HIPOTESIS NOL DAN ALTERNATIF 3.HIPOTESIS DIRECTIONAL DAN NON DIRECTIONAL

PERNYATAAN “JIKA- MAKA’ CONTOH: JIKA PEGAWAI MENGALAMI TEKANAN DALAM BEKERJA YANG LEBIH RENDAH, MAKA MEREKA AKAN MEMPEROLEH KEPUASAN KERJA YANG LEBIH TINGGI.

HIPOTESIS NOL DAN ALTERNATIF CONTOH: Ho= TIDAK ADA PENGARUH SIGNIFIKAN KENAIKAN GAJI TERHADAP KINERJA PEGAWAI Ha = ADA PENGARUH SIGNIFIKAN KENAIKAN GAJI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

HIPOTESIS DIRECTIONAL DAN NONDIRECTIONAL Hipotesis directional adalah hipotesis yang menyatakan sifat dan arah hubungan secara tegas antara dua atau lebih variabel. Contoh: Kualitas pelayanan Jasa perpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien rumah sakit. Hipotesis nondirectional adalah hipotesis yang tidak menyatakan arah hubungan antara variabel. Hipotesis ini digunakan bila 1). Belum ada teori yang menajdi landasan untuk menentukan arah hubungan antar variabel 2). Menurut riset terdahulu ditemukan belum ada kejelasan hubungan antar variabel yang diteliti.

Contoh Hipotesis Non Directional Ada hubungan langsung variabel gaya kepemimpinan dengan ketidakpastian lingkungan bisnis.