MKD3-1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGANTAR DAN MOTIVASI PROSES MANAJEMEN MANAJEMEN PROYEK DAN MANAJEMEN KONSTRUKSI MANAJEMEN SDM MANAJEMEN MATERIAL MANAJEMEN PERALATAN MANAJEMEN BIAYA UJIAN TENGAH SEMESTER MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MANAJEMEN LINGKUNGAN MANAJEMEN MUTU PENJADWALAN PROYEK PENJADWALAN PROYEK (LANJUTAN) MANAJEMEN ADMINISTRASI KONTRAK MANAJEMEN KLAIM DAN PERSELISIHAN UJIAN AKHIR SEMESTER
TUJUAN MATA KULIAH
AGENDA KULIAH 1.MOTIVASI – MASLOW THEORY – HERZBERG THEORI – TEORI KEADILAN 2.KONTRAK KULIAH – RPS – ADAB KULIAH
MOTIVASI RUSLAN MOH. YUNUS
MENGAPA KITA PERLU MENGETAHUI MOTIVASI SEORANG PEMIMPIN PERLU MEMPUNYAI PENGETAHUAN YANG BANYAK TENTANG ORANG-ORANG YANG DIPIMPIN PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG TERJADI DALAM INDUSTRI KONSTRUKSI UMUMNYA DISEBABKAN OLEH MANUSIA. MANUSIA SANGAT KOMPLEKS BAIK DARI PEMBENTUKANNYA DAN BERHUBUNGAN SATU SAMA LAIN SEHINGGA AKAN MENINGKATKAN KOMPLEKSITAS DALAM PENGARAHAN KEPUTUSAN YANG TEPAT DALAM MENGARAHKAN ORANG-ORANG MEMPUNYAI PENGARUH YANG SANGAT BESAR TERHADAP PRODUKTIFITAS. PERLU DIPAHAMI DASAR PRILAKU MANUSIA YANG MENDORONG MANUSIA MELAKUKAN TINDAKAN
TEORI HIRARKI KEBUTUHAN A.H. MASLOW PERILAKU DIPENGARUHI OLEH KEBUTUHAN YANG TIDAK TERPUASKAN KEBUTUHAN ORANG SELALU MENGIKUTI SUSUNAN PRIORITAS JIKA SATU KEBUTUHAN TERCAPAI, MAKA ORANG AKAN MENINGKATKAN KEBUTUHANNYA KEPADA KEBUTUHAN YANG LEBIH TINGGI JIKA SUATU KEBUTUHAN TELAH DIPENUHI, KEMUDIAN TIDAK DAPAT DIPERTAHANKAN, MAKA IA AKAN KEMBALI MENJADI PRIORITAS KEBUTUHAN
TINGKATAN KEBUTUHAN Kebutuhan Fisik Kebutuhan atas Keamanan Kebutuhan Sosial Kebutuhan atas Keakuan/EgoDiri Aktualisasi Diri ?
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NEEDS TEORI BERLAKU UMUM TIDAK HANYA DILINGKUNGAN KERJA KEUNIKAN MANUSIA MENYEBABKAN TEORI INI SULIT DIIMPLEMENTASIKAN. MANUSIA MEMPUNYAI TINGKATAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PADA SETIAP TINGKATAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN YANG TIDAK TERCAPAI AKAN MENYEBABKAN FRUSTRASI, DAN AKAN BERAKHIR JIKA KEBUTUHAN TERCAPAI KEPUASAN HANYA AKAN TERPENUHI DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU
TEORI DUA-FAKTOR HERZBERG FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEPUASAN DAN KETIDAKPUASAN KERJA – HYGIENE FACTORS PENYEBAB UTAMA ORANG TIDAK BAHAGIA – GAJI – KEAMANAN – KONDISI KERJA – STATUS, JABATAN, KEDUDUKAN – SUPERVISI – HUB KERJA EKSTERNAL FAKTOR (TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN PEKERJAAN. AKAN TIMBUL JIKA ATASAN GAGAL MEMBERI FAKTOR-FAKTOR DIATAS.
MOTIVATION FACTOR PENYEBAB UTAMA KEPUASAN KERJA BERSUMBER DARI KERJA ITU SENDIRI FAKTOR MOTIVASI : KESUKSESAN PENGHARGAAN TANGGUNGJAWAB PENGEMBANGAN KESEMPATAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN
FOCUS PADA PERILAKU 1. EXPECTANCY TEORI (VICTOR VROOM) MEMBANTU SESEORANG UNTUK MEMAHAMI PROSES PEMIKIRAN DARI SUATU TUJUAN YANG HENDAK DICAPAI 3 KONSEP : VALENCE : MENARIK TIDAKNYA SESUATU YANG DIINGINKAN. EXPECTANCY : HASIL YANG AKAN DICAPAI DARI USAHA YANG DILAKUKAN INSTRUMENTALITY : MANFAAT YANG DAPAT DIPEROLEH DARI HASIL PERTAMA DALAM MENUNJANG TUJUAN BERIKUTNYA HINGGA TUJUAN AKHIR
2. EQUITY TEORI ORANG DIPENGARUHI OLEH BALAS JASA ORANG TERMOTIVASI OLEH KEBUTUHAN UNTUK DIPERLAKUKAN SECARA ADIL. MELALUI PERHITUNGAN YANG SEDERHANA ( USAHA YANG DIBERIKAN DAN REWARD (BALAS JASA) YANG DITERIMA (MELALUI RASIO) EQUITY TERWUJUD JIKA RASIO USAHA : REWARD 1 ATAU PELANGGARAN : PENALTI 1 INEQUITY MUNCUL JIKA INPUT : OUTPUT 1 IDEALNYA 1 PEMIMPIN/MANAGER PERLU BERHATI-HATI DALAM MEMBERIKAN REWARD DAN PENALTI
3. REINFORCED THEORY (B.F.SKINNER) PERILAKU YANG MELIHAT BALAS JASA DAN PENALTIPERILAKU YANG MELIHAT BALAS JASA DAN PENALTI TINGKA LAKU YANG TERMOTIVASI ADALAH TINGKAH LAKU YANG DIPELAJARITINGKA LAKU YANG TERMOTIVASI ADALAH TINGKAH LAKU YANG DIPELAJARI KONDISI YANG DAPAT DAN TIDK DAPAT DITERIMAKONDISI YANG DAPAT DAN TIDK DAPAT DITERIMA BALAS JASA POSITIF BALAS JASA POSITIF BALAS JASA NEGATIF BALAS JASA NEGATIF MENGACUHKAN (TANPA MENGACUHKAN (TANPA KONSEKUENSI) KONSEKUENSI) YANG PERLU DIPERHATIKAN : MEYAKINKAN INDIVIDU JIKA BERBUAT SALAH DAN BERBUAT BAIK BAGI ORGANISASIMEYAKINKAN INDIVIDU JIKA BERBUAT SALAH DAN BERBUAT BAIK BAGI ORGANISASI MEMBERI REINFORCEMENT SESUAI PERFORMANCE ATAU PELANGGARANMEMBERI REINFORCEMENT SESUAI PERFORMANCE ATAU PELANGGARAN MEMBERI REINFORCEMENT TIDAK TERLALU LAMA DARI KEJADIAN PERILAKU YANG DINILAIMEMBERI REINFORCEMENT TIDAK TERLALU LAMA DARI KEJADIAN PERILAKU YANG DINILAI KEGAGALAN MENERIMA REWARD DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMPERBAIKI PERILAKUKEGAGALAN MENERIMA REWARD DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMPERBAIKI PERILAKU
SUCIDE, DEPRESSION CRIMINAL BEHAVIOUR, EXTRIM SELFISH BEHAVIOUR SELFISHNESS SERVICE FOR OTHER THE CARRYING PROFESSION CARRIER IMPULSIVE ACT OF HEROISM, PARENT, DIRECTOR, NURSE NO CARE FOR SELF, NO CARE FOR OTHER CARE FOR SELF, NO CARE FOR OTHERS CARE FOR SELF, NO CARE FOR OTHERS WHEN NO CONFLICT WITH PERSONAL INTEREST CARE FOR SELF, CARE FOR OTHERS CARE FOR OTHER GREATER CARE FOR SELF CHARACTERISTIC POSSIBLE RESULT HUMAN CHARACTERISTIC
S M
KESIMPULAN PERILAKU SESEORANG DIPENGARUHI OLEH KEBUTUHAN YANG DICARI (APA YANG DICARI ?) MOTIVASI DIRANGSANG OLEH KEBUTUHAN DAN DIPENGARUHI OLEH PENENTUAN SIKAP. PEMBERIAN REWARD DAN PENALTI /HUKUMAN HARUS TEPAT
SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN WAJIB KEHADIRAN : MINIMAL 75 % WAJIB UNTUK MEMENUHI SYARAT IKUT UJIAN AKHIR SEMESTER. QUIZESS : 5 % (SESUAI KEBUTUHAN) PROBLEM SET : 4 X 5 % TUGAS BESAR : 10 % PRESENTASI: 5 % UTS: 25 %( WAJIB) UAS: 35 % (WAJIB) NILAI AKHIR : Σ q, ps, tb, p, uts, uas