FILEMON MEIDIANTO DJA ( )
1.1 Latar Belakang BUMN merupakan perusahaan yang seluruh atau sebagian besar modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan dan mempunyai kewajiban untuk menetapkan suatu sistem pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan Terjadinya korupsi dan kerugian perusahaan salah satunya disebabkan kelemahan sistem pengendalian internal.
1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap kelemahan pengendalian internal pada Badan Usaha Milik Negara ? 2. Apakah audit committee financial experts berpengaruh terhadap kelemahan pengendalian internal pada Badan Usaha Milik Negara ? 3. Apakah independensi auditor berpengaruh terhadap kelemahan pengendalian internal pada Badan Usaha Milik Negara ?
1. Untuk mengetahui apakah faktor profitabilitas berpengaruh terhadap kelemahan pengendalian internal pada Badan Usaha Milik Negara ? 2. Untuk mengetahui apakah audit committee financial experts berpengaruh terhadap kelemahan pengendalian internal pada Badan Usaha Milik Negara ?
3. Untuk mengetahui apakah independensi auditor berpengaruh terhadap kelemahan pengendalian internal pada Badan Usaha Milik Negara ?
Penelitian ini dilakuakn hanya pada BUMN pada rentang waktu tahun Penelitian ini menganalisis pengaruh profitabilitas, audit committee financial experts, dan independensi auditor terhadap kelemahan pengendalian internal.
1. Kontribusi teori Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumber-sumber refrensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian tentang kelemahan pengendalian internal. 2. Kontribusi praktis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk dapat meningkatkan kinerja auditnya sebagai auditor pemerintah.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendasari dan berkaitan dengan variabel penelitian (profitabilitas, audit committee financial experts, independensi auditor dan kelemahan pengendalian internal) dan berisi pengembangan hipotesis penelitian.
pengendalian internal) dan berisi pengembangan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian metode penelitian ini dari jenis penelitian, objek penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian,operasional variabel,model penelitian,teknik pengambilan data,hingga alat analisis data.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi uraian analisis data dan pembahasan hasil uji pengaruh variabel profitabilitas, audit committee financial experts, dan independensi auditor terhadap kelemahan pengendalian internal. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang simpulan, implikasi penelitian, keterbatasan dan saran penelitian
Pengertian Audit Jenis Audit Pengendalian Internal Profitabilitas Perusahaan Audit committee financial experts Independensi Auditor
Kelemahan Pengendalian Internal Tinjauan Penelitian Terdahulu
Pengembangan Hipotesis 1. Pengaruh Profitabilitas terhadap kelemahan pengendalian Internal H ı : Profitabilitas berpengaruh terhadap kelemahan pengendalian internal
2. Pengaruh audit committee financial experts terhadap Kelemahan Pengendalian Internal H2 : Audit Committee Financial Experts berpengaruh terhadap kelemahan pengendalian Internal 3. Pengaruh Independensi Auditor terhadap Kelemahan Pengendalian Internal H3 : Independensi auditor berpengaruh terhadap pengendalian kelemahan pengendalian internal
3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian ( Hartono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode
Menurut Hartono (2013) ada beberapa kriteria agar sampel dapat dikatakan baik yaitu : 1. Akurat Sampel yang akurat adalah sampel yang tidak bias. Ada beberapa cara untuk meningkatkan akurasi dari sampel yaitu : a. Pemilihan sampel berdasarkan proksi yang tepat. b. Menghindari bias di seleksi sampel c. Menghindari bias hanya di perusahaan-perusahaan yang bertahan
2. Presisi Sampel yang memiliki presisi yang tinggi adalah sampel yang mempunyai kesalahan pengambilan sampel yang rendah. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan BUMN.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Menurut Hartono (2013),purposive sampling dilakuakan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini kriteria pengambilan sampel yang digunakan berdasarkan pada :
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa annual report perusahaan BUMN dari tahun 2013 hingga tahun 2015 dan laporan hasil pemeriksaan BUMN dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi
Kelemahan Pengendalian Internal Variabel kelemahan pengendalian internal diukur dengan jumlah item hasil temuan masing-masing perusahaan yang dilaporkan oleh BPK dibagi dengan jumlah hasil temuan tertinggi Profitabilitas (PROFIT) Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri.
Audit Committee Financial Experts Audit committee financial experts diukur dengan persentase anggota komite audit yang ahli dalam bidang akuntansi atau keuangan. Independensi Auditor Independensi auditor diukur melalui rasio total fee audit terhadap total fee yang diterima oleh auditor
Uji Normalitas Menurut Ghozali (2011), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memilki distribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov dilakukan dengan membuat hipotesis terlebih dahulu, yaitu : H0 : data terdistrbusi secara normal. Ha : data tidak terdistribusi secara normal.
Kriteria yang digunakan adalah : 1. Jika nilai probabilitas atau signifikansi > α maka H0 diterima atau data terdistribusi secara normal. 2. Jika nilai probabilitas atau signifikansi < α maka H0 ditolak atau data tidak terdistribusi secara normal.
1.Uji Multikolinearitas menurut Ghozali (2011), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Kriteria yang digunakan dalam pengujian multikolinearitas yaitu : 1. jika nilai VIF 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas. 2. Jika nilai VIF ≥ 10 dan nilai tolerance ≤ 0,1 maka ada multikolinearitas.
Uji heteroskedastisitas menurut Ghozali (2011), uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan lain. jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas dilakuakn dengan cara menganilisis grafik scatterplot.
Kriteria analisis dalam pengujian ini yaitu : 1. jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,melebar,kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar dari atas ke bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
Model Pengujian Statistik Model persamaan linier berganda penelitian ini adalah : Y= α+ b1X1 + b2X2 + b3X3 +e Keterangan : Y = kelemahan pengendalian internal α = konstanta b1,b2,b3 = koefisien regresi X1 = profitabilitas X2 = audit committee financial experts X3 = independensi auditor e = error
Tingkat keyakinan Menurut Hartono (2013), confidence coefficient (koefisien keyakinan) menunjukkan besarnya interval keyakinan di kurva normal. Dalam penelitian ini, hipotesis ini menggunakan pengujian satu sisi (one-tailed test) dengan tingkat kesalahan yang digunakan (α) 5% dan koefisien keyakinan yang digunakan 95% (1-α). Penelitian menggunakan tingkat kesalahan 5% agar penelitian lebih akurat.
Penentuan nilai hitung Uji nilai t Menurut Ghozali (2011), uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakuakn dengan menggunakan significance level 0,05 (α=5%). Rumus uji t hitung dinyatakan sebagai berikut :
Keterangan : t = uji nilai t r = koefisien korelasi n = jumlah data
Menurut Ghozali (2011), penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : a. Jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima b. Jika t hitung ≤ t tabel, maka Ha ditolak c. Jika tingkat signifikansi t ≤ α, maka Ha diterima d. Jika tingkat signifikansi t > α, maka Ha ditolak
Koefisien determinasi Menurut Ghozali (2011), koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel.