PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI KOMPONEN PADA PC DI KELAS X TKJ B SMK MUHAMMADIYAH 2 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN Oleh : Zarkawi soyuti ( )
Latar Belakang Berdasarkan hasil observasi awal peneliti, hasil belajar siswa kelas X TKJ B SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin dilihat dari hasil ulangan harian mata pelajaran perakitan personal komputer dari 33 siswa terdapat 22 siswa atau 66,66% yang tidak memenuhi KKM. KKM disekolah tersebut adalah 75 berdasarkan perhitungan dari guru mata pelajaran perakitan personal komputer.
Latar Belakang Berdasarkan uraian tersebut, menunjukkan bahwa hasil belajar mata pelajaran perakitan personal komputer pada materi komponen komputer di kelas X TKJ B SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin kurang baik. Hasil wawancara dalam pengamatan di lapangan, ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain: siswa baru mengenal komputer, banyaknya siswa yang pasif baik dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan, model pembelajaran yang digunakan oleh guru bersifat monoton, guru sering menggunakan model pembelajaran ceramah tanpa melibatkan keaktifan siswa.
Latar Belakang Siswa merasa dihargai apabila guru menggunakan model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran perakitan personal komputer, sehingga dapat mengembangkan potensi, karena adanya timbal balik/komunikasi dua arah antara guru dan siswa dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Jadi model pembelajaran yang digunakan setiap pertemuan tidak menoton hanya ceramah, Tanya jawab, penugasan, dll. Akan tetapi, dalam setiap pertemuan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, yang tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa dan materi.
Latar Belakang Model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai hasil belajar yang maksimal (Isjoni 2011). Sedangkan menurut Rusman (2011:218) model pembelajaran jigsaw adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. Terkait dengan permasalahan-permasalahan yang ditemukan di kelas X B SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin maka peneliti akan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah: Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar memahami komponen pada PC di kelas X TKJ B SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin tahun pelajaran ?
Batasan Masalah Pada penelitian ini, penulis membatasi masalah penelitian pada beberapa hal sebagai berikut: 1.Subjek penelitian adalah siswa kelas X TKJ B SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin tahun pelajaran Mata pelajaran perakitan personal komputer pada materi jenis-jenis komponen komputer serta spesifikasi masing-masing. 3.Kegiatan pembelajaran jenis-jenis piranti proses serta spesifikasi dan perkembangannya. 4.Penelitian ini memfokuskan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar memahami komponen pada PC di kelas X TKJ B SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin tahun pelajaran ?
Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif merupakan strategi dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki kemampuan yang berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran. (Asma 2006:16)
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai hasil belajar yang maksimal (Isjoni 2011). Sedangkan menurut Rusman (2011:218) model pembelajaran jigsaw adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil.
Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 1.Dapat mengembangkan hubungan antar pribadi positif di antara siswa yang memiliki kemampuan belajar yang berbeda. 2.Menerapkan bimbingan sesama teman. 3.Rasa harga diri siswa yang lebih tinggi. 4.Memperbaiki kehadiran. 5.Penerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar. 6.Sikap apatis berkurang. 7.Pemahaman materi lebih mendalam. 8.Meningkatkan motivasi belajar.
Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 1.Jika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok masing- masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi. 2.Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah, misal jika ada anggota yang hanya membonceng dan menyelesaikan tugas-tugas dan pasif dalam diskusi. 3.Membutuhkan waktu yang lebih lama apabila penataan ruang belum terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang dapat menimbulkan suasana yang tidak nyaman.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 1.Siswa dikelompokkan kedalam kelompok kurang lebih 4 atau 5 orang anggota. 2.Tiap anggota dalam tim diberi materi yang berbeda. 3.Tiap anggota dalam tim mempelajari materi yang ditugaskan. 4.Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama (berinisial yang sama) bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub materi bagian mereka.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 5.Setelah selesai di diskusi sebagian tim ahli, tim anggota kembali ke kelompok asal dan berganti mengajar teman satu tim yang mereka kuasai. 6.Presentasi tiap tim atau dilakukan pengundian salah satu tim untuk menyajikan hasil diskusi. 7.Guru memberi evaluasi. 8.Penutup.
Ilustrasi pengelompokkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw (Uno, Hamzah B, 2011: )
Hasil Belajar Pada penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar kognitif siswa kelas X TKJ B Muhammadiyah 2 Banjarmasin pada materi komponen komputer dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berdasarkan tes akhir.
Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TKJ B SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin.
Jadwal Kegiatan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data 1.Dokumen 2.Tes
Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari seperangkat soal pada setiap siklus dalam bentuk pilihan ganda untuk mengukur penguasaan materi komponen pada PC. Jihad dan Haris (2012: ) menyebutkan bahwa kriteria instrumen tes yang baik perlu diuji dengan : a.Validitas b.Reliabilitas c.Daya Pembeda d.Tingkat Kesukaran
Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.Hasil Belajar Individual b.Hasil Belajar Klasikal c.Rata-rata Hasil Belajar
Hasil Belajar Siswa
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di kelas X TKJ B SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin Tahun Pelajaran , maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang terdiri dari ketuntasan belajar klasikal dan individual terjadi peningkatan pada tiap-tiap siklus yaitu pada siklus I ketuntasan klasikal dengan persentase 35% dengan rata-rata nilai berdasarkan ketuntasan individual adalah 63, dan pada siklus II ketuntasan klasikal dengan persentase 85% dengan rata-rata nilai berdasarkan ketuntasan individual adalah 88,5. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi komponen pada pc dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
TYVM