1.Cara Pengolahan: Pemisahan secara destilasi/penyulingan 2. Karakteristik Gasoline: - Jernih dan tidak berwarna. - Baunya khas. - Mudah menguap dengan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BASIC ENGINE Drs.RUSMAN HADI.
Advertisements

Persiapan Perawatan Mesin Pendingin
DASAR-DASAR MESIN & SISTEM BAHAN BAKAR
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI) * Sistem Bahan Bakar M. Bensin
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
SISTEM PNEUMATIK 1.1.         Umum. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan.
BASIC ENGINE.
BASIC ENGINE Combussion Engine.
EFI Electronic Fuel Injection
SISTEM BAHAN BAKAR By Mukhamad Faiz. S.Pd.
Valve Timing Valve timing diagram (2NZ-FE engine without VVT-i, leaded gasoline type)‏ Compression stroke Intake stroke TDC Valve overlap Intake valve.
Emission Control System
Pengenalan Alat dan Mesin
UAP Daya dalam bidang Pertanian
Sistem Bahan Bakar Sistem Bahan Bakar
Motor 4 tak Cara Kerja Mesin 4 TAK.
Pengenalan Motor Bensin.
DASAR DASAR MESIN.
FUEL SYSTEM FUNGSI Untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar kedalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin.
ADRIANSAH GALIH PRASETYA
AIR CONDITIONING SYSTEM
FUEL SYSTEM (CONVENTIONAL TYPE)
8. katup (valve), fungsi dan simbolnya dalam sistem pneumatik
SISTEM PELUMASAN DAN PENDINGINAN
TUNE – UP.
Emission Control System. Gas Buang Atmosfir bumi atau udara terdiri dari dua gas utama yaitu oksigen (O 2 ) sekitar 21 % dan nitrogen (N2) sekitar 78%
PERBEDAAN MESIN 2 TAK DAN MESIN 4 TAK PADA SEPEDA MOTOR Didiek Ferdy Setiawan.
Sistem Governor Control Valve Hena Imawati D/SKL.
Prinsip Dasar Komponen Siklus Pendinginan Pemeriksaan Visual Sistem Air Conditioner Pada Kendaraan Eka Wijayanto :24 AM TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN.
KOMPRESOR TORAK.
VARIABLE VALVE TIMING – inteligent
OPERASI, PEMASANGAN, PEMELIHARAAN, DAN MENGATASI GANGGUAN PADA POMPA
MESIN DIESEL Termodinamika.
SISTEM BAHAN BAKAR.
Teknologi Dan Rekayasa
BAB III PRINSIP KERJA MOTOR BAKAR
Electronic Fuel Injection
1. Apakah EFI itu ? EFI adalah singkatan dari Electronic Fuel Injection. Dimana pengontrolan campuran udara dan bahan bakar dilakukan secara elektronik.
PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN
KOMPONEN UTAMA MESIN.
Komponen Sistem Hidrolik (lanj)
MESIN BENSIN DAIHATSU TRAINING CENTER.
Sistem Pengapian.
COLLING SYSTEM Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas, tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang.
MOTOR DIESEL Pendahuluan Motor Diesel
SELAMAT JUMPA DIPEMBELAJARAN MEMPERBAIKI SISTIM PENDINGIN
Karburator 1.Memahami materi bagian bagian utama pada karburator 2.Memahami materi perbandingan campuran 3.Memahami materi dasar karburator 4.Mamahami.
Komponen sistem Pneumatik
COLLING SYSTEM Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas, tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang.
MOTOR OTTO 2 LANGKAH Carburator Crank case MOTOR BAKAR
SISTEM PELUMASAN MOTOR BENSIN DAN DIESEL
Sistem Bahan Bakar Teknik Sepeda Motor (021) Melakukan Perbaikan Sistem Bahan Bakar Bensin (SK-KD – 06)
SISTEM PENGALIRAN BAHAN BAKAR EMS Oleh : Suwarto PROGRAM KEAHLIAN GANDA TEKNIK SEPEDA MOTOR PB SMK NU MA,ARIF KUDUS.
TEKNIN MOTOR BAKAR INTERNAL
TEKNIK MOTOR BAKAR INTERNAL
KOMPONEN UTAMA MESIN.
SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL. Sistem Pengapian otomotif.
MOTOR BAKAR 4 LANGKAH Oleh : Aris Wijaya Wildanis Setiawan Brian Dewangga Angger Kusuma.
MESIN DIESEL. SEJARAH MESIN DIESEL Mesin diesel ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari Diesel menginginkan.
Oleh : NOVIADI SAPUTRA, ST. KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PRINSIP KERJA SISTEM INJEKSI BENSIN MERAWAT SECARA BERKALA PADA SISTEM INJEKSI BENSIN.
 Motor 4 Tak Motor 4 Tak  Efisiensi Pembakaran Motor Bensin Efisiensi Pembakaran Motor Bensin  Injeksi Bahan Bakar Mekanis Injeksi Bahan Bakar Mekanis.
Electronic Fuel Injection. Perbandingan antara Karburator dengan EFI Pembentukan campuran udara dan bahan bakar Perbedaannya terdapat pada cara mendeteksi.
Engine Management System Toyota TCCS Toyota Computer Control System.
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I DASAR-DASAR MESIN & SISTEM BAHAN BAKAR SISTEM BAHAN BAKAR DASAR-DASAR MESIN & SISTEM BAHAN BAKAR.
Pemakaian minyak pelumas SAE 30 SAE 20 W 50 SAE 15 W 40 Api Service SE/SF.
BERHUBUNGAN DENGAN TBSM ANGGOTA KELOMPOK : NANDHA AKBAR P (21) SINGGIH NOVI A (33)
Sistem Pengapian. Proses Pembakaran Motor Bensin Busi.
Komponen Sistem Hidrolik Oleh Arif Nurachman, S.Pd. NIM
Komponen Sistem Hidrolik (lanj). 5. Pompa Pompa merupakan komponen utama pada sistem hidrolik yang berperan sebagai pembangkit tekanan. Pompa menerima.
Diskusi Fungsi Komponen Cara Kerja KD 3.2. Menerapkan Cara Perawatan Sistem Pelumasan KD 4.2. Merawat Sistem Pelumasan Simpulan Pustaka SISTEM PELUMASAN.
Transcript presentasi:

1.Cara Pengolahan: Pemisahan secara destilasi/penyulingan 2. Karakteristik Gasoline: - Jernih dan tidak berwarna. - Baunya khas. - Mudah menguap dengan cepat. - Mudah menguap ketika bercampur dengan udara.

3. Angka Oktan a. Angka yang menunjukan daya tahan bahan bakar terhadap knocking. - Oktan rendah : Engine mudah knocking - Oktan tinggi : Tidak mudah knocking b. Tipe gasolline yang tersedia di pasaran: Angka OktanPenggunaan Gasoline oktan biasa RendahModel bisnis Gasoline oktane tinggi TinggiPerformance tinggi

c. Titik nyala: Temperatur terendah dimana uap di atas bahan bakar dapat menyala di udara, ketika didekatkan nyala api. d. Berat Jenis: Perbandingan antara berat jenis gasoline dengan berat jenis air (H2O) - BJ air : 1 - BJ Gasoline : 0,72 ~ 0,77

4. Aditif - Bahan pewarna: Untuk membedakan gasoline dari bahan bakar lain dengan mudah. - 4 ethyl lead: Untuk menambah angka oktan, mence- gah pembakaran yang tidak diinginkan. 5. Penanganan Gasoline: - Jangan didekatkan dengan sumber api. - Ventilasi ruang penyimpanan baik. - Jangan biarkan menetes di bagian motor yang dilapisi/dicat. - Jangan biarkan menetes pada plastik dan karet pada motor.

SISTIM BAHAN BAKAR Saringan udara 1. KEGUNAAN SARINGAN UDARA a. Menyaring udara yang masuk b. Meredam suara 2. STRUKTUR SARINGAN UDARA

SISTIM BAHAN BAKAR Kran bensin sistem vacuum b. ON Daya hisap ( vacuum ) crank case menarik membran klep terbuka c. PRI Bensin mengalir langsung dari kran bensin tanpa melalui vacuum kran

SISTIM BAHAN BAKAR Tangki Bahan Bakar 1. FUNGSI TANGKI BAHAN BAKAR a. Menyimpan bahan bakar dengan aman b. Mensuplai bahan bakar pada saat diperlukan 2. KONSTRUKSI TANGKI BAHAN BAKAR a. Tangki tertutup b. Filler tube c. Keran bensin d. Damper locating

SISTIM BAHAN BAKAR Tangki Bahan Bakar 3. TIPE TANGKI BAHAN BAKAR Klasifikasi menurut bahan * Baja …………… Sepeda motor bisnis & scooter * Alumunium …… Sepeda motor untuk balap 4. FUNGSI FILLER TUBE Mencegah bensin meluap ketika tangki terisi penuh (bensin memuai ketika suhu tinggi)

SISTIM BAHAN BAKAR Tangki Bahan Bakar 1. FUNGSI TUTUP TANGKI a. Menutup lubang pemasukan bahan bakar b. Melindungi banah bakar dari debu dan air c. Membuat sirkulasi udara / lubang pernapasan d. Menjaga agar bensin tidak tumpah 2. STRUKTUR TUTUP TANGKI

SISTIM BAHAN BAKAR Tangki Bahan Bakar 3. PRINSIP KERJA KLEP PERNAPASAN Tipe klep pernapasan ( dengan chek ball ) a. Tutup tangki pada posisi normal, lubang udara membuka --- gas bensin keluar b. Tutup tangki pada posisi terbalik, lubanmg udara tertutup --- menjaga bensin tidak tumpah. 4. TIPE-TIPE TUTUP TANGKI a. Lubang pernapasan tipe pipa untuk sepeda motor, tipe croos b. Lubang pernapasan tipe normal untuk sepeda motor kecil c. Lubang pernapasan tipe klep, untuk sepeda motor tipe of road

SISTIM BAHAN BAKAR Kran bensin 1. FUNGSI KRAN BENSIN a. ON : Bahan bakar mengalir ke carburator b. OFF : Menutup bahan bakar ke carburator c. FILTER : Saringan bahan bakar 2. STRUKTUR KRAN BENSIN a. Cock lever b. Cock body c. Rubber seal ( Seal karet ) d. Filter / saringan

SISTIM BAHAN BAKAR Kran bensin 3. CARA KERJA FUEL COCK posisi lever / aliran bensin LEVERALIRAN BENSINKE BAGIAN ON RES cadangan RES cadangan OFF A - C - E - F B - D - E - F Karburator A - C - E X F B - D - E X F 4. TIPE KRAN BENSIN a. Tipe Manual 1. Tipe Flat Seal 2. Tipe Coned seal ( Tapered ) b. Tipe kran bensin vacum

SISTIM BAHAN BAKAR Kran bensin sistem vacuum 1. STRUKTUR KRAN BENSIN TIPE VACUUM 2. PRINSIP KERJA KRAN BENSIN TIPE VACUUM a. OFF Klep tertekan oleh per, posisi klep menutup

SISTIM BAHAN BAKAR Saringan udara 3. TIPE SARINGAN UDARA a. Tipe kering * Saringan kertas * Tersusun dalam satu rakitan b. Tipe basah * Saringan busa dengan oli * Busa berbulu halus dengan oli

SISTEM PEMASUKAN BAHAN BAKAR Sistem Pemasukan Bahan bakar Piston Valve Rotary Valve Reed Valve Struktur dan Prinsip Kerja Piston Valve Hisapan pemasukan Hisapan terjadi saat piston naik

Pemasukan Hisapan terjadi dikarenakan piston bergerak ke atas / naik, campuran udara dan bahan bakar terhisap

Blow Back / Tekanan Balik ( Pada saat mulai kompresi primary ) Pada saat mesin putaran rendah, campuran diruangan crankcase berbalik ke karburator

Pembilasan Pada silinder terdapat lubang pemasukan dan berfungsi sebagai katupnya

Type 3 lubang Aktualnya ada 4 lubang 1 lubang pemasukan 1 lubang exhaust 2 lubang transfer Type 5 lubang Aktualnya ada 6 lubang 2 lubang transfer utama 2 lubang transfer pembantu 1 lubang pemasukan & 1 exhaust

Struktur Dan Prinsip Kerja Rotary Valve Pada type ini pemasukan berada pada dinding crankcase Pemasukan campuran tidak mempunyai hubungan langsung dengan gerakan piston

1. KELEBIHAN Efisiensi pemasukan lebih baik, dikarena- kan hambatan gas pemasukan dapat dihilangkan. 2. STRUKTUR - Sebuah chamber ditempatkan diantara karburator dan reed valve. - Chamber merupakan ruang kosong. Berfungsi sebagai tempat menampung gas dari karburator yang akan berbalik dan membuat turbulensi gas pada lubang masuk. Apabila tanpa YEIS, turbulensi ini akan menghambat gas berikutnya yang akan masuk,

3. CARA KERJA - Jika reed valve mulai terbuka: Gas di dalam chamber akan mengalir ke crank case bersamaan dengan gas yang masuk dari carburator. - Jika reed valve menutup: Pada waktu piston menutup lubang pe- masukan, terjadi gaya inersia gas yang berputar di lubang pemasukan yang akan masuk pada periode berikutnya. Gas yang berputar tersebut disimpan di dalam chamber.

1. Kegunaan Karburator: Apabila bensin langsung dimasukan ke mesin tanpa karburator: - Tidak terjadi pembakaran. - Jumlah bensin yang dimasukan tidak terkontrol. 2. Diperlukan Karburator: a. Karburator membuat campuran udara dan bahan bakar dan mengatur putaran mesin. Mengontrol perbandingan campuran.

b. Mengabutkan bahan bakar: Untuk meratakan (homogen) campuran udara dan bahan bakar. c. Mengontrol tenaga / putaran mesin. Mengontrol jumlah udara dan bahan bakar.

1

Diameter venturi

8) Main Air Jet

9) CUT AWAY Fungsi : Untuk mengatur jumlah udara yang masuk melalui throttle valve, pada putaran menengah. 10) THROTTLE VALVE Fungsi : - Untuk mengatur besarnya bukaan diameter venturi. - Sebagai dudukan spring & needle valve.

A. Kecepatan Idling ~ Rendah (Throttle terbuka 0 ~ 1/8) B. Kecepatan Rendah (Throttle terbuka 1/8 ~ ¼) UDARA AIR SCREW BENSIN MESIN PILOT JET PILOT OUTLET TERCAMPUR UDARA AIR SCREW BENSIN MESIN PILOT JET PILOT OUTLET TERCAMPUR CUT AWAY

C. Kecepatan Menengah (Throttle terbuka 1/4 ~ 3/4) D. Kecepatan Tinggi (Throttle terbuka 3/4 ~ penuh) UDARA NEEDLE JET BENSIN MESIN MAIN JET JET NEEDLE TERCAMPUR AIR JET UDARA NEEDLE JET BENSIN MESIN MAIN JET JET NEEDLE TERCAMPUR AIR JET

BAHAN BAKAR RUANG BAKAR UDARA PAS (Pilot Air Screw) PS (Pilot Screw)

PILOT SCREW Mengontrol sejumlah campuran udara Dan bahan bakar yang keluar pada Pilot Outlet.

KARBURATOR SU Pilot Screw dan Pilot Air Screw Diputar ke arah Campuran menjadi kurus Campuran menjadi kaya Jumlah udaraPilot Air Screw (VM) Jumlah campuran bertambah Jumlah campuran berkurang Jumlah campuran bensin + udara Pilot Screw (SU) KiriKanan Mengontrol Menyetel Pilot screw : Putar Pilot Screw kekiri atau kekanan 90 0 Cari putaran rpm tertinggi. Lalu turunkan putaran mesin (rpm) sesuai standar dengan memutar stop screw

KARBURATOR SU Membersihkan karburator 4. Bersihkan karburator dengan cairan pembersih (Bensin), lalu tiup dengan udara bertekanan 3. Lepas Coasting Enricher

KARBURATOR SU PUTARAN RENDAH PUTARAN MENENGAH PUTARAN TINGGI Cara Kerja

KARBURATOR SU Membersihkan karburator 1. Lepas Penutup piston valve dan spring-nya. 2. Lepas Pelampung serta Jarum pelampung

Mengukur Ketinggian Bensin 1. Tempatkan sepeda motor pada tempat datar 2. Posisi kan sepeda motor dengan Main stand 3. Pasang pipa/selang transparan  pada pipa pembuangan . Buka baut pipa pembuangan 4. Ketinggian bensin a yang standar adalah 7 ~ 8 mm dari permukaan tutup pelampung.

Coasting Enricher Berfungsi untuk memperkaya campuran A A Vacuum ke mesin Udara dari saluran 1 Udara dari saluran 2 (PAJ) Udara keluar lubang AS

KARBURATOR SU Coasting Enricher Udara Bahan bakar Throttl e Valve Bahan Bakar dan Udara TER BUKA PAJ AS PJ Mesin AS Coastin g Enricher Bahan bakar dan udara Udara Bahan bakar PAJ Mesin PJ TER TUTUP Throttl e Valve Saat penurunan akselerasi udara hanya disuplai Lewat lubang PAJ Saat akselerasi, udara disuplai Lewat 2 lubang : AS dan PAJ

Fungsi : Throttle Position Sensor (TPS) memantau posisi Throttle (bukaan gas) dan diteruskan pada sistim pengapian (Ignition Timing) dengan sistim elektronik Tujuan dan keuntungan  Akselerasi lebih spontan  Pemakaian bahan bakar lebih hemat  Kadar emisi gas buang lebih rendah Tujuan dan keuntungan  Akselerasi lebih spontan  Pemakaian bahan bakar lebih hemat  Kadar emisi gas buang lebih rendah  TPS Throttle Gas Karburator Tuas “TPS” UNIT “TPS” SERVICE POINT : Pada saat melakukan service Carburator, tidak Perlu melepas unit TPS. TPS (Throttle Position Sensor) TIPE JUPITER MX 135

Pompa Akselerasi Cara kerja Pompa Akselerasi :  Jika handel Gas dibuka dengan tiba-tiba, maka udara akan bertambah dan membuat campuran menjadi kurus (terlalu banyak udara) hal ini dapat menyebabkan akselerasi menjadi buruk dan tersendat  Untuk mengatasi hal ini, maka dipasangkan “Pompa Akselerasi” yang bertugas menginjeksi bahan bakar ke bagian Ventury di dalam Karburator saat terjadi percepatan. POMPA AKSELERASI (TIPE JUPITER MX 135)

OVER FLOW (Kelebihan Aliran) Pelampung tidak dapat menahan ketinggian Bahan bakar: -Batas ketinggian bahan bakar terlalu tinggi. -Ada kotoran yang menahan float valve. PERCOLATION (Terlalu sedikit) -Mesin terlalu panas. -Timbul gelembung-gelembung di dalam bahan bakar.