KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 Prof. Dr. Sapriya, M. Ed
Advertisements

Rambu-Rambu Pengisian FORMAT KURIKULUM Berbasis Kompetensi
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
Program Pengembangan Kurikulum Tim khusus matrikulasi
PENGEMBANGAN RPS DAN SAP
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SOSIALISASI HIBAH KURIKULUM 2014.
STANDAR NASIONAL PENELITIAN (Permendikbud No. 49 tahun 2014)
SEMINAR SAP DAN GBPP PHP-PTS INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA
KERANGKA NASKAH AKADEMIK
Peranan pendidikan Fungsi Pendidikan Tujuan Pendidikan
KURIKULUM INTI TEKNIK SIPIL BMPTTSSI draft-Februari 2015
Kurikulum D-3 Keperawatan Tahun 2014
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Daftar Isi Ringkasan Ekeskutif
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN
(Disampaikan Pada Pelatihan Dosen Muda Di Undiksha
PENJELASAN KURIKULUM DAN STRATEGI PENGAMBILAN MATA KULIAH BAGI MAHASISWA Takin INFORMATIKA ANGKATAN SENIN, 22 AGUSTUS 2016.
IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi SN-Dikti Berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) KOPERTAIS WIL. IV Dr. Abdul Muhid, M.Si Tim Ahli.
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
MENINGKATKAN KEGIATAN TRIDHARMA PT
KORPUS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
PENYUSUNAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI (KPT) KESMAS
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
Pendidikan Sebagai Sebuah Sistem Munawar Ketua LP3M-UB
Draf Kurikulum PSIK UIN 2017
Kebijakan program BINTEK pengembangan kpt dalam rangka PENINGKATAN MUTU pendidikan tinggi STKIP MUHAMMADIYAH SORONG, 7-9 JUNI 2017.
YANG KREATIF DAN BERPRESTASI
Permen RistekDikti No 26 Th 2016 Rekognisi Pembelajaran Lampau Chan Basaruddin Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti.
Hakekat Metode Instruksional
LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG.
REGULASI UNTUK KURIKULUM
Pengembangan Kurikulum
Asosiasi Dosen PGSDI-UNESS
MATERI 1 URAIAN SINGKAT KBK DAN PEMBELAJARAN SCL.
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
DISTRIBUSI PENGAMBILAN MATAKULIAH POLA PAKET PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
Sosialisasi Pelaporan Data Mahasiswa Program RPL
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
TEKNIK PERTANIAN & BIOSISTEM
Bahan Workshop Kurikulum Pendidikan Ekonomi Berbasis KKNI
Diseminarkan Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Ekonomi – KKNI
PENETAPAN BAHAN KAJIAN –
PETUNJUK PENGISIAN RENCANA PBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PENYELENGGARAAN RPL REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PERGURUAN TINGGI MENGACU KKNI & SN DIKTI
KURIKULUM UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
ISU-ISU SEPUTAR IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
Rencana Pembelajaran Semester
TERINTEGRASI DG MERUJUK KKNI MENUJU WORLDCLASS UNIVERSITY
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
Modul 4 - TOT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Oleh: Anik Ghufron PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
Oleh: Anik Ghufron PENGEMBANGAN “LEARNING OUTCOME”
PENETAPAN MATAKULIAH PRODI DAN JUMLAH SKS C. Asri Budiningsih
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 5 :
Hubungan antara SN-Dikti dengan Kriteria Akreditasi
PENGEMBANGAN KURIKULUM KKNI
Bahan Diskusi : “Pengembangan KURIKULUM PT sesuai SN DIKTI dan R. I 4
Transcript presentasi:

KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI KONSTRUKSI KURIKULUM Disusun oleh Tim pengembang Kurikulum Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI Tahun 2014

Slide oleh: M.Moedjiman-DPKN FORA KERJASAMA GLOBAL C - AFTA I-AFTA AEC WTO China-A-countries 2010 India-A-countries 2011 A-E-countries 2015 130 countries 2020 Slide oleh: M.Moedjiman-DPKN

PENGERTIAN Jenjang kualifikasi adalah KKNI adalah 1 2 3 4 5 7 8 9 6 KKNI kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor. perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/ atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja.

LATAR BELAKANG SDM asing KKNI (IQF) pengakuan kualifikasi ALASAN EKSTERNAL Tantangan dan persaingan global Ratifikasi Indonesia di berbagai konvensi KKNI (IQF) Sebuah Pernyataan kualitas SDM Indonesia Penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi ALASAN INTERNAL Kesenjangan mutu, jumlah dan kemampuan Relevansi penghasil vs pengguna pengangguran Beragam aturan kualifikasi Beragam pendidikan SDM Indonesia

Peran KKNI sebagai Penyetara Mutu SDM di berbagai sektor dan SDM asing Jenis dan strata Pendidikan Tingkat keahlian kemampuan dalam ke-profesi-an Jabatan pada perusahan, industri, kepegawaian Tingkat penghargaan masy/pengguna tenaga kerja TENAGA KERJA dan MAHASISWA ASING AQF EQF SQF KKNI

Kondisi Jenis dan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia Saat Ini S-2/Profesi S-2 S-3/Spesialis S-3 Profesi Spesialis Ketidakjelasan diskriminasi antar jenis pendidikan akademik – vokasi – profesi Terjadi disparitas mutu lulusan untuk jenjang pendidikan yang sama Ketidaksetaraan capaian pembelajaran (Learning Outcomes) untuk prodi yang sama.

SASARAN KEDEPAN Penataan mutu pendidikan tinggi berdasarkan penjenjangan kualifikasi lulusan Penyesuaian capaian pembelajaran (learning outcomes) untuk prodi sejenis Penyetaraan capaian pembelajaran dengan penjenjangan kualifikasi dunia kerja QUALIFICATION Q LEARNING OUTCOMES LO

BEBERAPA ATURAN BARU semenjak 2012 keMENDIKBUD UNTUK PT Peraturan Presiden No. 8/2012: KKNI UU No. 12/2012: UU DIKTI PP no. 14/2013: Pengelolaan Pendidikan Tinggi Permendikbud 73/2013 tentang implementasi KKNI Permendikbud 49/2014 tentang SNPT Permendikbud 50/2014 tentang SPMPT Permendikbud 87/2014 tentang Akreditasi Permendikbud 81/2014 tentang Ijazah, SKPI, transkrip Permendikbud 95/2014 tentang Pendirian, perubahan dan pembubaran PT

1994 2000/2002 2012 KBI : KBK : KKNI dan SNPT : KBK - KPT KBI KBK PERUBAHAN KONSEP KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA KBK - KPT KBI KBK 1994 Kurikulum Nasional 2000/2002 Kurikulum inti & Institusional 2012 Kurikulum Pendidikan Tinggi KBI : MKU MKDK MKK KBK : Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya KKNI dan SNPT : Kompetensi lulusan = capaian pembelajaran minimum Perumusan kompetensi lulusan melibatkan kelompok ahli yang relevan, asosiasi profesi , instansi pemerintah terkait/pengguna lulusan. MK Wajib 100-110 sks Kompetensi Utama : kesepakatan program studi sejenis Terdapat istilah MPK, M

Kurikulum (1) Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Pasal 35 UU PT No.12 /2012

Kurikulum (2) Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Pasal 35 UU PT No.12 /2012

Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. SN DIKTI

pengertian Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesi Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia

Beberapa ISTILAH PENTING Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

Beberapa ISTILAH PENTING Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi

Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar dosen dan tenaga kependidikn Standar sarana dan prasarana pembelajaran Standar pengelolaan pembelajaran Standar pembiayaan pembelajaran STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT

SNPT : Standar Nasional Pendidikan Tinggi UU PT & KKNI 2012 ASPEK LEGAL BAN PT DIKTI (BELMAWA) BSNP BNSP Peraturan Menteri Penerapan KKNI SKPI RPL Nomen klatur Panduan-panduan SNPT Indikator penilaian PERGURUAN TINGGI SPMI Kurikulum Lulusan Prodi ijasah SKPI PEMANGKU KEPENTINGAN SNPT : Standar Nasional Pendidikan Tinggi Tim Belmawa DIKTI 2014

Implikasi KKNI pada Pendidikan Tinggi Penataan jenis dan strata pendidikan Penyetaraan mutu lulusan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pengembangan kurikulum Memfasilitasi pendidikan sepanjang hayat

(setara dengan lulusan S1) b. PENYETARAAN MUTU LULUSAN LEWAT DESKRIPSI KKNI DESKRIPSI LEVEL 6 (setara dengan lulusan S1) Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. 1 2 3 4 5 7 8 9 6 KKNI KEMAMPUAN KERJA Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. PENGUASAAN PENGETAHUAN Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB

DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN TERDIRI DARI 4 UNSUR 1 2 3 4 5 7 8 9 6 KKNI Kemampuan kerja sikap dan tata nilai Penguasaan pengetahuan Kewenangan & tanggung jawab

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN Pasal 5 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN sikap dan tata nilai Kemampuan kerja Penguasaan pengetahuan Kewenangan & tanggung jwb 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sikap Ketrampilan umum Pengetahuan Ketrampilan khusus CAPAIAN PEMBELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Dalam KKNI Dalam SN DIKTI Tim Belmawa DIKTI 2014

ditetapkan oleh Dirjen Parameter capaian pembelajaran lulusan program studi Dirumuskan oleh forum prodi sejenis CAPAIAN PEMBELAJARAN Ditetapkan dalam SN DIKTI tetapi program studi dapat menambah untuk memberi ciri lulusan perguruan tingginya Mengacu pada unsur kemampuan kerja deskripsi KKNI Diturunkan dari análisis PROFIL lulusan Ketrampilan khusus Sikap Diturunkan juga dari analisis PROFIL lulusan Tingkat penguasaan pengetahuan, mengacu Standar Isi Pembelajaran Pengetahuan Ketrampilan umum Ditetapkan dalam SN DIKTI tetapi program studi dapat menambah untuk memberi ciri lulusan program studinya keluasan dan kedalaman bahan ajar mengacu pada gugus keilmuan prodi. ditetapkan oleh Dirjen

Penguasaan pengetahuan PERUBAHAN DALAM SNPT 2014 CAPAIAN PEMBELAJARAN (Permendikbud 49/2014) Kurikulum NASIONAL Kurikukulum INTI Kurikulum INSTITUSIONAL Capaian Pembelajaran Umum Capaian pembelajaran Khusus Capaian Pembelajaran Penciri PT Sikap V Penguasaan pengetahuan Kemampuan kerja/ ketrampilan Umum Kemampuan kerja/ketrampilan Khusus Capaian pembelajaran Minimal ditetapkan oleh menteri DIKBUD melalui SNPT Capaian Pembelajaran Khusus dirumuskan oleh forum atau pertemuan pengelola program studi sejenis, yang kemudian disyahkan oleh dirjen sesuai degan kualifikasi KKNInya Capaian Pembelajaran penciri PT ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi Engineering education development Project. Ini adalah satu contoh. Ini menjadi referensi raker tahun 2000. setelah ini kemudian keluar KepMendiknas 232/2000..kelihatan bahwa masih berbasis substansi

Deskripsi kurikulum sebagai rancangan (1) CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcomes) (Kompetensi Lulusan) (2) BAHAN KAJIAN/ materi ajar yang harus dikuasai (3) DICAPAI LEWAT strategi pembelajaran (4) PENILAIAN/ASSES. tingkat ketercapaian Sesuai dengan deskripsi KKNI baik kelengkapan unsur deskripsinya maupun level kualifikasinya Merupakan hasil kesepakatan prodi sejenis Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambah kemampuan lulusannya sesuai dengan visi dan misi PT nya masing- masing. Sesuai dengan rumpun ilmunya Dipilih yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran tersebut Berdasarkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan Ditambah dengan keilmuan yang dibutuhkan lulusan untuk masa depan Dipilih berdasarkan capaian pembelajaran yang diharapkan Dengan pertimbangan 3 aspek: mahasiswa, sarana -media, dan macam bahan kajian Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian produk/hasil belajar. Penggunaan instrumen rubrik dan porto folio

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM Kebijakan Universitas & Program Studi Analisis SWOT (University values) (Scientific vision Prodi) Tracer study (Need assessment) (Market signal) PROFIL LULUSAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) Masukan Asosiasi & Stake holders Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Deskripsi KKNI & SNPT Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Konsep mata kuliah terintegrasi Matriks bhn kajian - capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks Peta keilmuan Program Studi Kelompok Studi/ Bidang studi / Laboratorium Keterlibatan semua dosen Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan UNESCO Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran Ketetapan Program studi Konsep & Strategi pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU Tim Belmawa DIKTI 2013

mk terintergrasi (blok) atau mk parsial TAHAP KEDUA 4 PILAR PENDIDIKAN Learning to know Learning to do Learning to be Learning to live together RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN CP di SNPT dan CP Prodi Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Konsep mata kuliah terintegrasi Matriks bhn kajian - capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan UNESCO Peta keilmuan Program Studi mk terintergrasi (blok) atau mk parsial Nomen klatur Rumpun ilmu Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran Konsep & Strategi Pbljrn Struktur seri /paralel TCL atau SCL DOKUMEN KURIKULUM BARU Tim Belmawa DIKTI 2013

1. Pemilihan profil lulusan Profil lulusan adalah jawaban terhadap pertanyaan : Program studi ini akan menghasilkan lulusan seperti apa ? Suatu ‘peran’ di kehidupan yang dapat dilakukan oleh lulusan di kemudian hari (outcomes ). Konselor Guru PAUD Konsultan HRD Manajer HRD Administrator psikotes Trainer/pengembang SDM CONTOH PROFIL PSIKOLOGI CONTOH PROFIL SARJANA ARSITEKTUR Arsitek profesional Peneliti/Akademisi Birokrat lingkungan Kontraktor CONTOH PROFIL SARJANA PERTANIAN Manajer Peneliti & pengamat Administrator Pendidik Tim DIKTI 2011

contoh Untuk dapat berperan sebagai profil tersebut, Mampu mengembangkan instrument pengukuran psikologi untuk keperluan penelitian dengan berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi Menguasai tata cara penulisan ilmiah dengan standar American Psychological Association (APA) peneliti Mampu menganalisis persoalan psikologis non-klinis dan persoalan perilaku, serta menyajikan alternatif pemecahan masalahnya yang sudah ada Memiliki leadership Mampu melakukan intervensi psikologi dengan mengunakan konseling, psikoedukasi, pelatihan, dan teknik intervensi lain yang diperbolehkan dengan mendasarkan diri pada konsep teoritis dalam psikologi dan Kode Etik Psikologi Indonesi konsultan Menguasai konsep dan teori-teori dasar dalam Psikologi Industri dan Organisasi Menguasai konsep dasar dan prinsip-prinsip psikodiagnostik, dan teknik interview, teknik observasi, serta konsep teoritis yang mendasari tes psikologi Mampu mempertanggung-jawabkan hasil kerja berdasarkan Kode Etik Psikologi Indonesia Manajer Hrd contoh Untuk dapat berperan sebagai profil tersebut, dibutuhkan sejumlah kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan

MAKNA KOMPETENSI (dalam Bahasa Inggris) competency competence K M P E T N S I PELATIHAN (CBT) MENEKANKAN PADA SKILLS HASIL LANGSUNG (OUTPUT) Ngelas, nyolder, menerima telp dll PENDIDIKAN (CBC) INTEGRASI KOGNITIF – AFEKSI – PSIKOMOTOR HASILNYA TIDAK LANGSUNG Mengelola, merancang dll

Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi PROSES PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI DI DUNIA KERJA ASOSIASI PROFESI Kerja praktek cognitive Psychomotor Affective Knowledge Skills Attitude behavior competence competency Kompetensi kerja Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi Sertifikat kompetensi Assessment (uji kompetensi) Ijasah Assessment (Ujian)

Teori, konsep - kognitif Softskills di masyarakat RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN The 4 pillars UNESCO To know To do To be To live together Teori, konsep - kognitif praktek - pengetahuan Soft skills Softskills di masyarakat 1 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius v 2 berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa 3 Mampu mengembangkan instrument pengukuran psikologi untuk keperluan penelitian dengan berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik. 4 menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam bidang ilmu dan/atau teknologi di bidang keahliannya 5 Mampu secara nomotetik menjelaskan dan memprediksikan tingkah laku individu, kelompok, maupun sosial 6 Menguasai teknik observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan sesuai Kode Etik Psikologi Indonesia untuk mengidentifikasi perilaku manusia dan melakukan riset

Paragraf 2 UUPT Tahun 2012 RUMPUN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Pasal 10 Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan kumpulan sejumlah pohon, cabang, dan ranting Ilmu Pengetahuan yang disusun secara sistematis Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terdiri atas : rumpun ilmu agama rumpun ilmu humaniora rumpun ilmu sosial rumpun ilmu alam rumpun ilmu formal, dan rumpun ilmu terapan Rumpun ilmu ini dapat diturunkan dalam cabang dan ranting ilmu hingga pada pokok bahasan

3. Menetapkan bahan kajian/ materi ajar untuk menetapkan bahan kajian yang akan dipelajari perlu MENYUSUN PETA KEILMUAN BIDANG STUDI Bahan kajian yang ditetapkan oleh program studi, diambil dari peta keilmuan (IPTEKS) yang menjadi ciri program studi atau dari khasanah IPTEKS yang akan dibangun oleh program studi sendiri. Bahan kajian bisa ditambah bidang/cabang ilmu yang dianggap diperlukan bagi lulusan untuk antisipasi pengembangan ilmu di masa depan. Bahan kajian bisa juga dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/profesi yang akan diterjuni oleh lulusan di masa datang. Tim DIKTI 2011

PRINSIP PEMBELAJARAN DALAM SNPT pasal 11 permendikbud 49 tahun 2014 interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, dan berpusat pada mahasiswa

Membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya sks Dibuat matriks yang menunjukkan hubungan antara kompetensi dengan bahan kajian, untuk membentuk sebuah mata kuliah. Dalam konsep ini, sebuah mata kuliah memungkinkan berisi berbagai bahan kajian yang terkait erat dan diperlukan untuk disatukan karena pertimbangan efektifitas pembelajaran. Artinya suatu bahan kajian dipahami dalam konteks tertentu. (Materi etika bisa digabung dengan materi rekayasa, atau mungkin dengan manajemen. Belajar matematika dalam konteks elektro, sangat mungkin menjadi satu mata kuliah ). Konsep ini yang memungkinkan kurikulum disusun secara blok (misal di PS Kedokteran). Demikian pula sebuah mata kuliah dapat dibangun dari satu bahan kajian untuk mencapai satu kompetensi atau beberapa kompetensi sekaligus. Sehingga dengan adanya penggabungan bahan kajian ini, ada kecenderungan jumlah mata kuliah menjadi lebih sedikit dengan bobot sks yang lebih besar. Tim DIKTI 2014

PETA KURIKULUM – MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN BAHAN KAJIAN Psikologi dasar kepribadian neuropsikologi perkembangan Pengukuran kognitif emosi motivasi Sejarah aliran psikodinamika humanis keperilakuan genetika neuron Sistem syaraf endokrinologi prinsip Aspek (kognitif, dll) Prinsip psikometri sikap persepsi prestasi Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi v Menguasai konsep teoritis tentang pengaruh otak dan sistem syaraf terhadap perilaku Menguasai konsep teoritis tentang perkembangan manusia dari konsepsi sampai usia lanjut Mampu mengembangkan instrumen pengukuran psikologi berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik Mampu melakukan interview, observasi, tes psikologi yang diperbolehkan sesuai dengan prinsip psikodiagnostik dan Kode Etik Psikologi Indonesia

PETA KURIKULUM – MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN BAHAN KAJIAN Kurikulum Berbasis ISI/ILMU CAPAIAN PEMBELAJARAN Psikologi dasar kepribadian neuropsikologi perkembangan Pengukuran kognitif emosi motivasi Sejarah aliran psikodinamika humanis keperilakuan genetika neuron Sistem syaraf endokrinologi prinsip Aspek (kognitif, dll) Prinsip psikometri sikap persepsi prestasi Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi v Menguasai konsep teoritis tentang pengaruh otak dan sistem syaraf terhadap perilaku Menguasai konsep teoritis tentang perkembangan manusia dari konsepsi sampai usia lanjut Psi perkembangan Mampu mengembangkan instrumen pengukuran psikologi berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik Mampu melakukan interview, observasi, tes psikologi yang diperbolehkan sesuai dengan prinsip psikodiagnostik dan Kode Etik Psikologi Indonesia Observasi interview Psi kognitif Psi emosi Psi motivasi Sejarah aliran biopsikologi psikometri

Kurikulum berbasis Kompetensi PETA KURIKULUM – MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN BAHAN KAJIAN Kurikulum berbasis Kompetensi CAPAIAN PEMBELAJARAN Psikologi dasar kepribadian neuropsikologi perkembangan Pengukuran kognitif emosi motivasi Sejarah aliran psikodinamika humanis keperilakuan genetika neuron Sistem syaraf endokrinologi prinsip Aspek (kognitif, dll) Prinsip psikometri sikap persepsi prestasi Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi v Menguasai konsep teoritis tentang pengaruh otak dan sistem syaraf terhadap perilaku Menguasai konsep teoritis tentang perkembangan manusia dari konsepsi sampai usia lanjut Mampu mengembangkan instrumen pengukuran psikologi berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik Mampu melakukan interview, observasi, tes psikologi yang diperbolehkan sesuai dengan prinsip psikodiagnostik dan Kode Etik Psikologi Indonesia Psikologi dasar Bio psikologi Psi perkembangan psikometri Observasi dan interview

Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai : Menentukan besarnya sks Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai : Waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat mencapai suatu kompetensi/capaian pembelajaran dengan metode pembelajaran yang dipilih. Dipengaruhi oleh tingkat keluasan (jumlah ilmu/cabang ilmu/ranting ilmu/pokok bahasan) dan kedalaman (kompleksitas capaian pembelajaran) dari setiap mata kuliah Besarnya peran dalam pencapaian kompetensi/ learning outcomes lulusan, yang ditunjukkan dengan proporsi besarnya sks mata kuliah ini terbanding terhadap keseluruhan beban studi di tiap semester. Mick & Bett, 2002. Developing a modular credit based curriculum in HE

PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL PENGERTIAN 1 sks (sebagai satuan waktu kegiatan, di Indonesia besanya 160 menit/2.5jam, di UK 10 jam, di ECTS 7.5jam, dll) PERKULIAHAN Kegiatan tatap muka 50 menit Kegiatan terstruktur 50 menit Kegiatan mandiri 60 menit RESPONSI - TUTORIAL 100 menit kegiatan tatap muka 60 menit kegiatan mandiri PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL 160 menit kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel Semua kegiatan dihitung per Minggu - per Semester

Kurikulum berbasis Kompetensi – hitung volume PETA KURIKULUM – MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN BAHAN KAJIAN Kurikulum berbasis Kompetensi – hitung volume CAPAIAN PEMBELAJARAN Psikologi dasar kepribadian neuropsikologi perkembangan Pengukuran kognitif emosi motivasi Sejarah aliran psikodinamika humanis keperilakuan genetika neuron Sistem syaraf endokrinologi prinsip Aspek (kognitif, dll) Prinsip psikometri sikap persepsi prestasi Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi v Menguasai konsep teoritis tentang pengaruh otak dan sistem syaraf terhadap perilaku Menguasai konsep teoritis tentang perkembangan manusia dari konsepsi sampai usia lanjut Mampu mengembangkan instrumen pengukuran psikologi berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik Mampu melakukan interview, observasi, tes psikologi yang diperbolehkan sesuai dengan prinsip psikodiagnostik dan Kode Etik Psikologi Indonesia persepsi-sensai, imageri, kesadaran, memori, belajar, pengetahuan, inteligensi, bahasa, kreativitas, problem solving & decision making, emosi-ekspresi emosi, motivasi, sejarah aliran, level of analysis Proses kognitif Genetika, neuron, perilaku neuron, system syaraf tepi dan pusat, system endokrin, fisiologi manusia Prinsip perkembangan, perkemb kognitif, fisik, sosial, emosi, sosial dan kepribadian Pola pikir, dinamika emosi, motivasi, memori Prinsip pengukuran manusia, validitas dan reliabilitas, skala sikap, tes prestasi, tes kognitif, inventory, tes proyektif Pola pikir, decision making, problem solving, ekspresi emosi, motivasi Prinsip pengamatan, prinsip wawancara, berbagai modell pengamatan dan interview, model pencatatan, analisis dan interpretasi, FGD, Tes situasional

Kedalaman- tingkat kompleksitas capaian pembelajaran rating Tingkat Capaian Pembelajaran 1 Menjelaskan konsep 2 Menjelaskan prosedur 3 Menggunakan konsep dan prosedur 4 Menganalisis konsep 5 Mengevaluasi konsep dan prosedur 6 Mendesain prosedur dan

(Beban MK/ Beban total) * beban sks total pembulatan  Beban total Kode warna Nama Mata Kuliah Keluasan kedalaman BEBAN sks semen tara sks Pokok bahasan – sub pokok bahasan Volume Total Psikologi dasar kognitif 10 19 2 38 emosi 4 motivasi 3 Sejarah aliran 1 Level of analysis Bio-Psikologi Pola pikir 20 40 Genetika Neuron 5 Sistem syaraf Endrokinologi fisiologi Psikologi perkembangan Prinsip perkembangan 60 Perk.fisik Perk.kognitif Perk.emosi & sosial Perk.kepribadian psikometri Psi kognitif 11 6 66 Emosi Prinsip pengukuran skala (Beban MK/ Beban total) * beban sks total pembulatan  Beban total

Memilih model struktur kurikulum MODEL SERI Humanistic,social science , profesional practice & ethic MODEL PARALEL Engineering Disp Specialization Engineering Design Basic Engineering (Engineering Principle) Mathematic & Basic Science Humanistic,social science , profesional practice & ethic Mathematic & Basic Science Basic Engineering (E.P) Engineering Design Engineering Disp. Specialization Pada sisi kanan: yang diintegrasikan adalah model/strategi pembelajarannya. Struktur pembelajarannya mungkin dapat masih berdasarkan seri, namun pendesain harus sadar bahwa di dalam mengembangkan model dan strategi pembelajarannya adalah dengan model paralel. Contoh FT sipil UGM: dalam kelompok ilmu dibuat 1 tugas yang terdiri dari beberapa mata kuliah di dalam satu kelompok ilmu. Dikembangkan model matriks antara kompetensi, mata kuliah dan semester Berdasar logika keilmuan. Asumsi dasar, ada prasyarat. Parsial, integrasi diakhir Berdasar strategi pembelajaran. Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran Integrasi lebih awal. Tim DIKTI 2011

MEMBANGUN STRUKTUR KURIKULUM (ada dua model struktur kurikulum) Humanistic,social science , profesional practice & ethic Engineering Disipline Specialization Engineering Design Basic Engineering (Engineering Principle) Mathematic & Basic Science Mathematic & Basic Science (Engineering Principal) Basic Engineering Engineering Design Engineering Displine Specialization Huminity, Social science, profesional practice & Ethic Pada sisi kanan: yang diintegrasikan adalah model/strategi pembelajarannya. Struktur pembelajarannya mungkin dapat masih berdasarkan seri, namun pendesain harus sadar bahwa di dalam mengembangkan model dan strategi pembelajarannya adalah dengan model paralel. Contoh FT sipil UGM: dalam kelompok ilmu dibuat 1 tugas yang terdiri dari beberapa mata kuliah di dalam satu kelompok ilmu. Dikembangkan model matriks antara kompetensi, mata kuliah dan semester MODEL SERI MODEL PARALEL Berdasar logika keilmuan. Asumsi dasar, ada prasyarat. Parsial, integrasi diakhir Berdasar strategi pembelajaran Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran Integrasi lebih awal. Tim DIKTI

Beban Belajar Normal Mahasiswa Baban belajar normal mahasiswa: 8-9 jam/hari 1 sks = 160 menit  2,67 jam 8 jam/hari x 6 hari/mg = 48 jam/mg  2,67 jam/sks  18 sks/mg/smt 9 jam/hari x 6 hari/mg = 54 jam/mg  2,67 jam/sks  20 sks/mg/smt No Program Beban belajar 8 jam/hari Beban belajar 9 jam/hari 1 D1 2 smt x 18 sks/mg/smt = 36 sks (min) 2 smt x 20 sks/mg/smt = 40 sks 2 D2 4 smt x 18 sks/mg/smt = 72 sks (min) 4 smt x 20 sks/mg/smt = 80 sks 3 D3 6 smt x 18 sks/mg/smt = 108 sks (min) 6 smt x 20 sks/mg/smt = 120 sks 4 D4/S1 8 smt x 18 sks/mg/smt = 144 sks (min) 8 smt x 20 sks/mg/smt = 160 sks 5 Profesi 6 S2 4 smt x 18 sks/gm/smt = 72 sks (min) 4 smt x 20 sks/smt = 80 sks

B

SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 KOMPETENSI DASAR PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENGEMBANGAN PENGUKURAN PENANGANAN MASALAH PSIKOLOGIS PENGELOLAAN MANUSIA DI ORGANISASI PENELITIAN PSIKOLOGI PENGUATAN KOMPETENSI 22 sks 24 sks 18 sks 14 sks   PANCASILA (2) PERKEMBANGAN MANUSIA (8) PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS (6) PSIKOLOGI ABNORMAL (6) PSIKOLOGI MANAJEMEN (8) METODOLOGI PENELITIAN (6) KKN (6) SKRIPSI (8) KODE ETIK (2) PSIKOLOGI BELAJAR (6) PSIKODIAGNOSTIKA (8) PSIKOTERAPI (6) PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI (8) TEKNIK PENULISAN SKRIPSI (4) AGAMA (2) PSIKOLOGI KEPRIBADIAN (4) ASESSEMENT CENTER (4) MODIFIKASI PERILAKU (6) MANAJEMEN PELATIHAN (6) KEWIRAUSAHAAN (4) PSIKOLOGI UMUM (6) ISU SOSIAL KONTEMPORER (6) WAWANCARA DAN OBSERVASI (6) PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN (6) BAHASA INGGRIS DALAM PSIKOLOGI (4) PSIKOLOGI FAAL (4) STATISTIK (6)

Terima kasih Tim DIKTI 2011

sylvipsy@ugm.ac.id sylvipsy@yahoo.co.uk 08122969171 – sms/wa 7F94DB7D - BB