KELOMPOK 8 JuSuf sjarif BADUDU Muhammad Habib Pradesa Adam Ighfirlana 34101600257 34101600236
bIOGRAFI Jusuf Sjarif Badudu, atau yang lebih dikenal dengan nama J. S. Badudu atau kadang Jus Badudu adalah seorang pakar bahasa Indonesia. Ia adalah Guru besar Linguistika pada Universitas Padjadjaran dan dikenal luas di masyarakat sebagai pembawa acara Pembinaan Bahasa Indonesia (1974-1979) di TVRI.
Menu Periodisasi Sastra (J. S. Badudu) Angkatan pada Masa Tersebut Karya Sastra (J. S. Badudu)
Periodisasi satra menurut j. S. Badudu : Kesusastraan Lama Kesusastraan masa purba Kesusastraan masa Hindu-Arab Kesusastraan Peralihan Abdulah bin Abdulkadir Munsji Angkatan BALAI PUSTAKA Kesusastraan Baru Angkatan Pujangga Baru Angkatan Modern(Angkatan 45) Angkatan Muda
Kesusastraan PADA JAMA PURBA/KUNO Masyarakat pada zaman purba hidup dalam suasana takut pada roh yang menurut anggapan mereka bersarang dimana-mana. Guna memelihara hubungan dengan roh, orang mempergunakan mantera, doa, dengan kata-kata pilihan dan bentuk yang tepat.
KESUSASTRAAN MASA HINDU-ARAB Datangnya pedagang dari India, membawa pengaruh agama dan kebudayaannya. Sepertihalnya kehidupan pada kerajaan/kraton menjadikan sesustraan lokal teralkuturasi.
ABDULLAH BIN ABDULKADER MUNSYI Terkenal karena menulis hikayat-hikayat yang bersifat realistis dan kontemporer. Hingga mempengarusi kesusastraan lain pada masa itu, sehingga pula disebut masa itu sebagai masa peralihan kesusastraan. Abdullah dianggap seorang pemikir yang melampaui abadnya.
Angkatan BALAI PUSTAKA Merupakan karya sastra di indonesia yang terbit sejak tahun 1920,yang dikeluarkan oleh penerbit balai pustaka. Posisi prosa dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair, gurindam, pantun, hikayat, dan khazanah di indonesia.
Angkatan Pujangga Baru Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh balai pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut. Sastra pujangga baru adalah sastra intelektual, nasionalistis dan elitis.
ANGKATAN MODERN Pengalaman hidup dan gejolak sosial politik dan budaya telah mewarnai karya sastrawan angkatan ’45. Karya sastra pada angkatan ni lebih realistik dan bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan.
Angkatan Muda Semenjak kemerdekaan kesustraan indonesia mengalami kemunduran hingga muncul bertahap karya-karya lewat angkatan,’50,’66 dan angkatan’70 hingga sekarang. Menjadi karya sastra yang berkembang yang umumnya mengungkapkan ide-ide serta gagasan.
Angkatan Pada Masa Tersebut Kesusastraan pada Jaman Purba/Kuno Mantera-matera, doa-doa atau ucapan-ucapan sakti yang diucapkan oleh pawang Dongen-dongeng kepercayaan, misal: tentang dewa dewi, binatang jadi-jadian Kesusastraan masa Hindu-Arab Mahabarata disusun oleh Wiyasa Ramayana oleh Wamukti Kitab-kitab yang bersifat agama, misal kitab fikih Hikayat-hikayat Islam Abdullah bin Abdulkader Munsji Hikayat Abdullah Syair Singapura Tebakar Syair Kampung Gelam Terbakar
Angkatan BALAI PUSTAKA Azab dan sengsara oleh Merari Siregar Siti nur baya oleh Marah Roesi Angkatan Pujangga Abis gelap terbitlah terang terjemahan dari surat R.A. Kartini Tenggelamnya kapal Van der wijck oleh Hamka Angkatan modernn (Angkatan 45) Deru campur debu karya Chairil Anwar Atheis oleh Achdiat K. Miharja Angkatan Muda Tirani karya Taufik Ismail Kumpulan Prosa dan Puisi dr H.B. Jassin
Karya-Karya J.S Badudu Berikut karya-karya J.S. Badudu: Kamus kata-kata serapan asing Kamus pribahasa Pelik-pelik bahasa indonesia Sari kesusastraan indonesia untuk sma Membina bahasa indonesia baku
Terimakasih atas perhatiannya