Pertemuan ke-2 Al-QUR’AN Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Iman Kepada Rasul Allah SWT
Advertisements

II Pengertian Al-Qur’an
Oleh: Prof. Dr. M. Ghalib M., M.A
MU’JIZAT AL-QURAN.
BERKENALAN DENGAN A LQUR’AN 1.AL-QUR`AN BERASAL DR “QARANA” (MENGHIMPUN) 2.BERASAL DARI “QIRAATUN” (BACAAN) PENGERTIAN AL- QUR’AN 3. AL-QUR’AN ADL JENIS.
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
DAKWAH ADALAH KEBUTUHAN MANUSIA
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
M. Nawawi Argumen Pengingkar Sunnah ونزلنا عليك الكتاب تبيانا لكل شيء وهدى ورحمة وبشرى للمسلمين (89 النحل ) وما من دابة في الأرض ولا طائر يطير بجناحيه.
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
BERIMAN KEPADA RASUL - RASUL ALLAH SWT
Al Qur’an sebagai sumber Utama Hukum Islam
DALIL-DALIL SYARA’ (Sumber-Sumber Hukum Islam)
AL-QUR`AN.
PENGERTIAN SUMBER HUKUM ISLAM DAN PENGERTIAN AL-QURAN SECARA BAHASA DAN ISTILAH Oleh kelompok 1 xiis1.
SUMBER HUKUM ISLAM. PENGERTIAN SUMBER: ASAL SESUATU (KAMUS PURWODARMINTO) SUMBER HUKUM ISLAM: TEMPAT ASAL/PENGAMBILAN HUKUM ISLAM.
Hk Acara Perdata Peradilan Agama Dr. Gemala Dewi,SH.,LL.M
As-Sunah yang memuat Sunnah Rasulullah
PENGERTIAN ISLAM DAN AJARANNYA
III TURUNNYA AL-QUR'AN Al-Qur’an diturunkan dalam waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari, yaitu mulai dari malam 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi sampai.
IMAN KEPADA RASUL.
BAB II IMAN DAN TAQWA.
MENGAPA BERIMAN KEPADA AL QURAN?
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
Islam Sebagai Way of Life Disusun oleh :  M. Asnun Munir  Ellyn  Zulfa Wafiroh  Disusun oleh :  M. Asnun Munir
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Pertemuan Ke-3.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Ruang Lingkup Dan Perkembangan Studi al-Qur’an
Permasalahan Yang Berhubungan Dengan Nuzul al-Qur’an
AL-QUR’AN a. Pengertian Al-Qur’an b. Pungsi Dan Peranan Al-Qur’an
Al-Qur’an Kelompok 6.
Al Qur’an sebagai Sumber Utama Hukum Islam)
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
SUMBER HUKUM ISLAM OLEH : MISWAN. S.Ag.,S.Kom.
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Oleh: Rohmansyah, S.Th,I., M.Hum
Mata Kuliah Tauhid Aqidah akhlak
AKIBAT BURUK MENJAUHI DAN MENINGGALKAN AL-QUR’AN
AL-QURAN SEBAGAI DASAR AJARAN ISLAM
PENTINGNYA AGAMA DAN USAHA AGAMA
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Karakteristik Dakwah Kampus
Nilai dan aspek KEMU’JIZATAN AL-QUR’AN
Azaria Cahyarani Muhammad Dicky Niea Ardella Wahyu Sada
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK
2 1 3.
AL-QURAN SEBAGAI DASAR AJARAN ISLAM.
Perkuliahan Tatap Muka ke-3 Al-Islam I, FIP-UMJ, 05 Oktober 2011
KONSEP DASAR AJARAN ISLAM
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
Al Qur’an sebagai Sumber Utama Hukum Islam)
Definisi Agama Agama adalah salah satu istilah dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa sanskerta. Istilah ini terambil dari dua kata yaitu a dan.
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
PENGERTIAN AL-QUR’AN Defenisi al-Qur’an adalah:
Al-Qur’an Sebagai Sumber Ajaran Islam
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
PEMBAHASAN SUMBER AJARAN ISLAM
PENGERTIAN AL-QUR’AN Defenisi al-Qur’an adalah:
BAB 1 DASAR-DASAR PENCARIAN KEBENARAN
BAB 2 PENCIPTAAN DUNIA DAN MANUSIA SERTA PERKARA TERPENTING
DAKWAH: Saling menasihati dan Berbuat Baik (Ihsan)
AL QUR’AN SOLUSI SEMUA PROBLEMA
Mukjizat dan Fungsi Al-quran
Islam Jalan Hidup yang Sempurna
IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH 1.Devintha Farahdila R. 2.Rafli Firmansyah 3.Salsabila Ainun.
IMAN KEPADA MALAIKAT. 1. Pengertian malaikat Allah Kata ‘malaikat’ berasal dari kata malak, bentuk jamaknya adalah malaikah. Kata malak memiliki arti.
IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT. DENGAN MEMBACA Y  N  Y  QW  Y  W  N  WQ  Y  TPV  Y  TN Y 
Transcript presentasi:

Pertemuan ke-2 Al-QUR’AN Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum

Al-Qur’an Definisi al-Qur’an Turunnya al-Qur’an Nama-nama al-Qur’an Al-Qur’an sebagai Mu’jizat dan pedoman hidup

Al-Qur’an secara bahasa Al-Qur’an secara etimologi berasal dari bahasa Arab Qara’a-Yaqra’u-Qur’anan wa Qira’atan. Artinya Bacaan, Jadi al-Qur’an sebuah bacaan yang harus dimengerti, difahami makna dan maksudnya, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Abu Ishaq an-Nahwi mengatakan al-Qur’an bermakna al-Maqru’u (yang dibaca). Artinya bahwa al-Qur’an adalah

Adalah Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yakni al-Kitab (al-Qur’an). Al-Jam’u artinya menghimpun dan menggabungkan berbagai surat. إِنَّ عَلَيْنا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ (17) فَإِذا قَرَأْناهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ (18) (القيامة:17-18) “Sesungguhnya kami akan mengumpulkan (di dadamu) dan membacakannya. Apabila kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaan itu.” (Ibnu Mandur: Lisan al-Arab)

Al-Qur’an secara Terminologi Al-Qur’an secara terminologi adalah Firman Allah (Kalamullah) bernilai mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai penutup di antara para nabi dan para rasul dengan pelantara malaikat Jibril yang tertulis di dalam mushaf, dikutip secara mutawatir, membacanya bernilai ibadah, dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas. (M. Ali Ash-Shabuni, At-Tibyan fi Ulumil Qur’an).

Turunnya al-Qur’an Al-Qur’an turun sekaligus dari baitul Izzah ke langit dunia, agar para malaikat menghormati kebesaran-Nya, kemudian diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW . Adapun dalil-dalilnya sbb: Surat al-Baqarah 2: 185. Surat al-Qadar 97: 1. Surat ad-Dukhan 44: 3. (Manna Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-ilmu al-Qur’an)

Al-Qur’an turun secara bertahap selama 23 tahun sesuai peristiwa dan kejadian sejak diutus Nabi Muhammad SAW pada usia 40 thn sampai wafat dalam usia 63 thn. Berdasarkan Pendapat ibnu Abbas, 13 tahun di makkah turun wahyu dan hijrah ke madinah 10 tahun pada usia 40 tahun dan wafat pada usia 63 tahun. (riwayat-riwayat yang shahih). Adapun dalil2-nya sbb: Surat asy-Syu’ara 26: 192-195. Surat an-Nahl 16: 102. Surat al-Jatsiyah 45 : 2. Surat al-Baqarah 2: 23. Surat al-Baqarah 2: 97.

Hikmah Turunnya al-Qur’an secara berangsur-angsur: Meneguhkan hati Rasulullah SAW Tantangan dan melemahkan Memberikan kemudahan untuk dihafal dan difahami. Penetapan hukum sesuai peristiwa secara bertahap. Menunjukan kepastian bahwa al-Quran turun dari Zat yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji. (Manna al-Qathan: Mabahits fi Ulumil Qur’an)

Nama-nama al-Qur’an Nama-Nama al-Qur’an Nama-nama al-Qur’an Al-Kitab (Tulisan) Al-Kalam (Perkataan) An-Nur (Cahaya) Al-Huda (Petunjuk) Ar-Rahmah (Kasih sayang) Al-furqan (Pembeda) Asy-Syifa’ (Obat) Al-Mau’idhah (Nasihat) Adz-Dzikr (Peringatan) Al-Karim (Mulya) Al-’Ali (Tinggi) Al-Hikmah (Bijaksana) Al-Hakim (Bijaksana) Al-Muhaimin () Al-Mubarak (Diberkahi) Al-Habl (Tali) Ash-Shirath al-Mustaqim (Jalan yang lurus) Al-Qayyim (Yang tegak) Al-Fashl (Rinci) Al-Naba’ al-’Adzim (Berita yang agung) Al-Ahsan al-Hadits (Ucapan yang paling bagus) At-Tanzil (Turun) Ar-Ruh (Ruh) Al-Wahyu (Wahyu) Al-Matsani (Ayat-ayat al-Qur’an) Al-Arabiy (Bahasa Arab) Al-Qaul (Ucapan) Al-Basha’ir (Teladan/ Pedoman) Al-Bayin atau al-Bayan (Penjelas) Al-Ilmu (Pengetahuan)

Nama-nama al-Qur’an Al-Haqq (Kebenaran) Al-Ajb (Mena’jubkan) At-Tadzkirah (Peringatan) Al-Urwatul Wutsqa (Tali yg kuat) Mutasyabih (Bermacam-macam) Al-Sh-Shidq (Benar) Al-’Adl (Keadilan) Al-Iman (Kepercayaan) Al-Amr (Perkara) Al-Busyra (Kabar gembira) Al-Majid (Mulya) Al-Mubayyin (yang menjelaskan) A-Basyir dan an-Nadzir (Kabar gembira dan peringatan) Al-’Aziz (Perkasa/ mulya) Al-Balagh (penyampaian/ risalah) Al-Qashash (Cerita) Ash-Shuhuf (Lembaran)

Mukjizat al-Qur’an I’jaz secara bahasa berasal dari kata ‘Ajaza-Ya’jizu-’Ajzan yang berarti lemah, sebagaimana firman Allah: أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْأَةَ أَخِي) [المائدة:31] “Mengapa aku tidak berbuat seperti burung gagak itu, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudara-ku.”

Jadi mukjizat dalam pengertian ini adalah kelemahan manusia untuk mendatangkan yang semisal dengan al-Qur’an karena diluar kebiasaan dan diluar batas-batas dari sebab-sebab yang wajar. I’jazul Qur’an adalah menetapkan kelemahan atau ketidakmampuan pengetahuan manusia baik sebagian maupun seluruhnya untuk mendatangkan hal yang serupa dengan al-Qur’an.

I’jaz (Kemukjizatan) adalah menampakan kebenaran seorang Rasul dengan menampakkan kelemahan orang Arab untuk menghadapi mukjizat yang abadi, yaitu al-Qur’an, dan kelemahan generasi-generasi setelah mereka. Mukjizat adalah suatu hal yang luar biasa yang disertai tantangan dan selamat dari perlawanan.

Kemukjizatan al-Qur’an adalah suatu hal yang sangat luar biasa yang dimiliki oleh al-Qur’an sehingga tidak dapat dikalahkan, dan ditentang oleh orang Arab sekalipun mereka memiliki kefasihan dan balaghah yang sangat tinggi. Rasulullah SAW menantang orang-orang Arab untuk menandingi al-Qur;an dalam tiga tahapan: Menantang manusia (orang Arab)dan jin dengan seluruh al-Qur’an dan Uslub yang umum:

Al-Isra 17: 88 قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلى أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هذَا الْقُرْآنِ، لا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ ، وَلَوْ كانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيراً [الإسراء 17/ 88] “Katakalan: “Sungguh jika manusia dan jin berkumpul untuk mendatangkan hal yang serupa dengan al-Qur’an ini, niscaya tidak akan bisa mendatangnnya, walaupun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.”

2. Menantang mereka dengan sepuluh surat saja Hud: 11: 13-14 أَمْ يَقُولُونَ افْتَراهُ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ مُفْتَرَياتٍ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صادِقِينَ (13) فَإِلَّمْ يَسْتَجِيبُوا لَكُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّما أُنْزِلَ بِعِلْمِ اللَّهِ وَأَنْ لا إِلهَ إِلاَّ هُوَ فَهَلْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (14) [هود 11/ 13 - 14] “13. Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar.” 14. Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu Maka Ketahuilah, Sesungguhnya Al Quran itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, Maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah).”

3. Menantang mereka dengan satu surat saja. Al-Baqarah 2: 23 وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنا عَلى عَبْدِنا ، فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ ، وَادْعُوا شُهَداءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ ، إِنْ كُنْتُمْ صادِقِينَ [البقرة 2/ 23] “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah[ satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”

Aspek Isyarat Ilmiyah (Q.S. Al-Qiyamah 75: 36-39) Empat aspek kemukjizatan al-Qur’an: Aspek bahasa dan sastra (Q.S. Al-Kahfi 18: 9-16, an-Nazi’at 1-14). Aspek Isyarat Ilmiyah (Q.S. Al-Qiyamah 75: 36-39) Aspek al-Kisah purba (Q.S. Al-Hadid 57: 26) Aspek Tasyri’ (hukum) (Q.S. Al-Baqarah 2: 282 dan al-Maidah 5: 6)

Al-Qur’an sebagai pedoman hidup (way of life) Al-Qur’an sebagai pedoman hidup adalah Petunjuk yang universal untuk seluruh umat manusia, lengkap dan mampu menghadapi tantangan zaman dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia sepanjang masa sesuai dengan waktu dan tempat (shalihun li kulli zaman wa makan). Misalnya masalah ibadah, akidah, akhlak dan muamalah

Firman Allah SWT an-Nahl : 89 وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيداً عَلَيْهِمْ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَجِئْنا بِكَ شَهِيداً عَلى هؤُلاءِ وَنَزَّلْنا عَلَيْكَ الْكِتابَ تِبْياناً لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدىً وَرَحْمَةً وَبُشْرى لِلْمُسْلِمِينَ (النحل:89) “Dan Ingatlah hari kami membangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari diri mereka dan kami datangkan kepada-mu seorang saksi atas mereka, dan kami turunkan kepada-mu al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu, petunjuk , rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.”

Surat al-An’am 6: 38: مَا فَرَّطْنا فِي الْكِتابِ مِنْ شَيْءٍ ، ثُمَّ إِلى رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ [الأنعام 6/ 38] “Kami tidak melupakan sesuatu pun dari al-Kitab (Al-Qur’an), kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan.”

Jumlah Ayat, Kata dan Huruf No Pendapat Ulama Jumlah Ayat Jumlah Kata Jumlah Huruf 1 Ulama Bashrah 6.205 2 Ulama Kufah 6.236 3 Ulama Mekah 6.220 4 Ulama Madinah 6.214 5 Ulama Syam 6.226 6 Atha bin Yassar 77.439 325.345

Karakteristik al-Qur’an Kitab yang diberkahi dan syumul Pengendali dan pengatur kehidupan umat manusia. Petunjuk kebaikan dan keburukan. Al-Qur’an mempunyai hubungan korelasi satu ayat dengan ayat lain sehingga tidak saling bertentangan. Mudah dibaca dan fahami bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah.

Kandungan al-Qur’an Al-Qur’an merupakan muljizat terbesar sehingga mengandung beberapa hal di dalamnya, yaitu: Aspek bahasa dan sastra (Q.S. Al-Kahfi 18: 9-16, an-Nazi’at 1-14). Aspek Isyarat Ilmiyah (Q.S. Al-Qiyamah 75: 36-39) Aspek al-Kisah purba (Q.S. Al-Hadid 57: 26) Aspek Tasyri’ (hukum) (Q.S. Al-Baqarah 2: 282 dan al-Maidah 5: 6)

Tujuan al-Qur’an (Q. Shihab) Membersihkan akal dan menyucikan jiwa dari segala bentuk syirik serta memantapkan keyakinan tentang ke-Esaan yang sempurna bagi Tuhan seluruh alam, keyakinan yang tidak semata-mata sebagai konsep teologis saja, tetapi falsafah hidup dan kehidupan umat manusia. Mengajarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, yakni manusia harus mampu bekerjasama dlm mengabdi kepada Allah dan melaksanakan tugas kekhalifahan.

Menciptakan persatuan dan kesatuan antar umat manusia. Mengajak umat manusia untuk berfikir dan bekerjasama dalam membangun kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Membasmi kemiskinan material dan spritual, kebodohan, penyakit, dan penderitaan hidup, serta pemerasan atas manusia dalam bidang politik, ekonomi dan juga agama. Memadukan kebenaran dan keadilan dengan rahmat dan kasih sayang dengan menjadikan keduannya sebagai landasan pokok kehidupan.

Memberikan jalan tengah untuk menciptakan ummatan wasathan yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Menekan peranan ilmu dan teknologi, guna menciptakan satu peradaban yang sejalan dengan jati diri manusia dengan panduan Nuur Ilahi (Allah SWT).

Fungsi al-Qur’an Sebagai wahyu Allah Sebagai mukjizat Sebagai pedoman hidup Sebagai kolektor dan penyempurna kitab-kitab sebelumnya.