TRAINING NEED ANALYSIS Training Of Trainer Malang, 28 Februari 2016 Oleh: Silviana N. Fajri, S.Psi
Apakah Training itu??? Training berarti menuntun dan mengarahkan perkembangan dari peserta pelatihan melalui pengetahuan, keahlian, dan sikap yang diperoleh untuk memenuhi standar tertentu. Drummond (1990:63) Training Need Analysis (TNA) = Analisa Kebutuhan Pelatihan Merupakan suatu proses pengumpulan dan analisa data untuk mengidentifikasi bidang2 / faktor2 apa saja dalam organisasi yang perlu ditingkatkan/diperbaiki agar kinerja pegawai & produktivitias organisasi meningkat.
Training Need Analysis Tahapan Training Training Need Analysis Tujuan Training Evaluasi Training Pelaksanaan Training
Training Needs Analysis Current Condition Desired Condition GAP NEED
Pendekatan dalam TNA Knowledge And Skill Assessment Job And Task Analysis Competency-based Needs Assessment Strategic Needs Assessment
Metode Pengumpulan Data Observasi Interview Survey menggunakan angket/kuesioner Dokumen FGD
Kelebihan Vs Kekurangan No. Metode Kelebihan Kekurangan 1. Dokumen Hasil akurat Membutuhkan waktu dan usaha yang lebih lama Hasil akurat tapi kurang mencerminkan perilaku 2. Survey/kuesioner Waktu cepat dan bisa mendapatkan data yang banyak Instruksi harus jelas sehingga tidak menyebabkan ambiguitas Harus memenuhi kuota sampel tertentu supaya data valid 3. Interview Tingkat kedalaman analisa dapat ditentukan sesuai keinginan kita Hanya mewakili sedikit golongan/bagian tertentu Perlu keahlian khusus 4. Observasi Dapat menangkap perilaku muncul lebih tepat Untuk hasil yang tepat, tidak bisa dilakukan terang-terangan 5. FGD Waktu cepat Responden variatif Perlu keahlian khusus sehingga diskusi sesuai yang diharapkan
Hasil TNA Merupakan kesimpulan dari data yang dikumpulkan Organizational Analysis ketercapaian, kesesuaian visi misi, tujuan institusi dengan kondisi aktualnya pengelolaan SDM, sistem reward & punishment Dukungan pelatihan & sumber daya yang tersedia Task Analysis Aktivitas kerja, tugas-tugas, pengetahuan, kemampuan actual performance Vs expected performance Person Analysis kinerja terkini, kinerja dibawah standar dan kinerja yang diharapkan Kesiapan peserta, karakteristik, sikap, keyakinan dan motivasi yang dibutuhkan Kondisi lingkungan dan pengetahuan
Menetapkan Tujuan Pelatihan Gunakan SMART-FAST Specific, khusus-jelas Measurable, dapat diukur Achievable, dapat dicapai (peserta, trainer, penyelenggara, berdasar waktu, tempat, fasilitas) Realistic, tema hasil dari analisis masalah Timebound, memiliki batasan waktu pencapaian
FAST….. Focus, mengarah pada menemukan dan memecahkan masalah Actual, mengutamakan hal-hal baru Systematic, disusun dan dilakukan secara teratur dan terarah Truly,sesuai dengan tuntutan kenyataan
3 komponen tujuan yang baik Desired outcome ; Hasil apa yang diharapkan terjadi? Conditions ; Dalam kondisi apa, hasil tersebut diharapkan terjadi? Standart ; Kriteria apa yang menandakan bahwa hasilnya dapat diterima?
Desired Outcome Behavior Hasil yang diinginkan harus jelas dan tidak ambigu Example: Salah : Untuk memahami sepenuhnya tentang penggunaan bahasa Jawa krama inggil kepada guru. Benar : peserta pelatihan akan mampu berbicara menggunakan bahasa Jawa krama inggil kepada guru.
Conditions Menjelaskan pada kondisi apa perilaku tersebut dapat berlanjut atau dijelaskan lebih lanjut. Example : Peserta pelatihan mampu berbicara menggunakan bahasa Jawa krama inggil kepada guru dalam pertemuan informal
Standart Standart adalah kriteria untuk sukses. 3 standart tersebut adalah akurat, kualitas, dan kecepatan. Example : Peserta pelatihan mampu melakukan standart pengoperasian microsoft excel dalam waktu lima menit sesuai prosedur yang ada.