Oleh Abuhasan Asy’ari IPDN, 2017

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pardjono, Ph.D Program Pascasarjana UNY
Advertisements

By: Rindha Widyaningsih
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke-11 1AHS/SOSEK/2011.
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Pengertian Etimologis Filsafat
INTEGRASI ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN Oleh: Asep Solikin Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 2015
LOGIKA sks.
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA
METODE DAN PENDEKATAN DALAM STUDI FILSAFAT POLITIK
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
WHAT PHILOSOPHY “ADA APA DENGAN FILSAFAT?” Mohamed Anas I S.
FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
FILSAFAT SEBAGAI KERANGKA BERFIKIR
Pertemuan ke III (FILSAFAT PANCASILA)
HUKUM PERBANKAN INDONESIA
Filsafat & Ilmu Pengetahuan
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
F I L S A F A T Oleh: DEDY WIJAYA KUSUMA, ST., M.Pd.
Lembaga Kemasyarakatan Karina Jayanti
Bab 1. PENGETAHUAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN TELAAH FILOSOFIS
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
EPISTEMOLOGI ADMINISTRASI
SILABUS FILSAFAT ILMU oleh: Arif Rohman co
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani, yakni philosophia: philein artinya cinta, mencintai, philos pecinta, sophia kebijaksanaan atau hikmat. Cinta.
Doris Febriyanti M.Si 3 sks
MUHAMMAD FAHMI AL HABIB ( )
MANUSIA DAN HUKUM.
FILSAFAT ILMU SEBAGAI PENGEMBANGAN METODE ILMIAH
3. patokan (kaidah, ketentuan).
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN
Ilmu Sosial Budaya Dasar KEBUDAYAAN, PERADABAN, DAN SISTEM NILAI BUDAYA Oleh: Iswadi, M. Pd Pendidikan Guru Sekolah Dasar Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu.
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengertian Etimologis Filsafat
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
Metode Ilmiah Merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi Adalah cara menerapkan prinsip-prinsip.
FILSAFAT “Antara Teologi dan Ilmu Pengetahuan terletak suatu daerah tak bertuan. Daerah ini diserang baik oleh Teologi maupun oleh Ilmu Pengetahuan. Daerah.
(IBD) ILMU BUDAYA DASAR Kian Amboro, M.Pd.
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Pengertian Etimologis Filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Dr. A. ROSYID AL ATOK, M.Pd., M.H.
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
Memahami hakikat ilmu pengetahuan
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
POKOK BAHASAN 2 Filsafat Pancasila
Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
FILSAFAT PANCASILA By: Citra Asyah Tri N( )
FILSAFAT “Antara Teologi dan Ilmu Pengetahuan terletak suatu daerah tak bertuan. Daerah ini diserang baik oleh Teologi maupun oleh Ilmu Pengetahuan. Daerah.
FILSAFAT “Antara Teologi dan Ilmu Pengetahuan terletak suatu daerah tak bertuan. Daerah ini diserang baik oleh Teologi maupun oleh Ilmu Pengetahuan. Daerah.
Oleh SYUKUR program pascasarjana pai iain salatiga 2015
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.
MEMPERSEMBAHKAN KELOMPOK 1 M. Reza Ansyari LubisMuammad Abduh Arya Syaputra Novika LubisWiwik HerawatiSiti Nuranis.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
“ADA APA DENGAN FILSAFAT?”
Pengertian Etimologis Filsafat
MANUSIA dan REALITAS.
Pengenalan Mata Kuliah
“PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL”
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
PERKEMBANGAN, PENGERTIAN DAN MAKNA KONSTITUS
Transcript presentasi:

Oleh Abuhasan Asy’ari IPDN, 2017 FILSAFAT ILMU PEMERINTAHAN, SEJARAH PERKEMBANGAN DESA DAN MASA DEPANNYA Oleh Abuhasan Asy’ari IPDN, 2017

DEFINISI FILSAFAT Sutan Takdir Alisjahbana (1981), berpikir dengan insaf, yaitu berpikir dengan teliti menurut aturan yang pasti Poedjawijatna (1980): “ingin tahu dengan mendalam”, atau “cinta kepada kebijaksanaan” Langeveld (1955) hasil pembuktian dan uraian kita memikirkan dan menyelami masaalah-masaalah apapun juga dalam hubungannya dengan keseluruhan secara radikal dan menurut sistem, dan dengan susun-menyusun serta hubung menghubung secara bertanggungjawab.

definisi (sambungan) Al-Kindi (185-260 H/801-873 M) “pengetahuan tentang realitas segala sesuatu, sejauh jangkauan kemampuan manusia,” Bertrand Russell (2007) memahamkan filsafat sebagai sesuatu yang terletak antara teologi dan sains. Russell: semua pengetahuan definitif masuk dalam sains, sedangkan dogma, melampaui pengetahuan definitif masuk dalam teologi.

CARA KERJA FILSAFAT Louis O. Kattsoff[1] (1987) (1) mengajukan alasan mengapa Sokrates perlu melarikan diri, (2) Sokrates juga mengajukan alasan-alasan yang tidak menyetujui pelarian diri itu. (3) sepakat tidaklah tepat Sokrates melarikan diri. Maka pembicaran kefilsafatan berhenti di sini. [1] Louis O. Kattsoff, 1987: Pengantar Filsafat. Yogyakarta. Cetakan kedua. Halamn 4

CIRI-CIRI PIKIRAN FILSAFAT Menurut Kattsoff[1], sebagai berikut: 1. Suatu bagan konseptual. 2. Salinghubungan antar jawaban kefilsafatan. 3. Sistem yang bersifat Koheren. 4. Pemikiran secara Rasional. 5. Bersifat Menyeluruh (komprehensif). 6. Suatu Pandangan Dunia. 7. Suatu definisi pendahuluan. [1] Louis O. Kattsoff, 1987: Pengantar Filsafat. Yogyakarta. Cetakan kedua halamn 7-13

ILMU DAN FILSAFAT Poedjawijatna (1980): Ilmu tidak bertujuan menggali objeknya sedalam-dalamnya. Ilmu membatasi objeknya dalam pengalaman. Filsafat mencari sebab yang sedalam-dalamnya, sesuai dengan kecenderungan manusia akan tahu

FILSAFAT ILMU C.A. van Peursen (1989): Suatu perpanjangan dari Ilmu tentang pengetahuan. Dengan lain perkataan penerapan teori pengetahuan pada pengetahuan ilmiah. Jujun S. Suriasumantri (1985): Bagian epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakekat ilmu (pengetahuan ilmiah)

C.A. van Peursen (1989). Susunan Ilmu Pengetahuan, . apakah ilmu itu sebenarnya? apakah ada tanggungjawab ilmu sebagai ilmu atau hanya tanggungjawab ahli ilmu, yang ada? apakah semua ilmu dapat dimasukkan ke dalam satu wadah metodologi? apakah perkembangan ilmu itu lurus atau berliku-liku?

FILSAFAT ILMU PEMERINTAHAN Taliziduhu Ndraha (2003): Bagian Filsafat Ilmu yang khusus memikirkan Ilmu Pemerintahan A. van Braam (Tanpa Tahun) Pemikiran tentang hakekat Ilmu Pemerintahan Mc Iver (1980): Pemerintahan adalah organisasi sekelompok manusia di bawah otoritas dan mitos mereka yang selalu berubah-ubah C.F.Strong ((2008) Pemerintahan pada hakekatnya adalah kekuasaan yang terorganisir

PEMERINTAHAN Kamus Bahasa Indonesia II, 1983 PERINTAH Perkataan bermaksud menyuruh melakukan sesuatu Aba-aba, komando Aturan dari pihak atas yang harus dilakukan (1588) PEMERINTAH penguasa suatu negara (bagian negara) Badan yang tertinggi yang memerintah suatu negara Negara atau negeri sebagai lawan swasta pengurus, pengelola (1589)

Kamus Bahasa Indonesia II, 1983 PEMERINTAHAN – perbuatah (cara, hal, urusan dsb) memerintah (1589) MEMERINTAH: memberi perintah; menyuruh melakukan sesuatu memerintahi - menguasai dan mengurus (1588)

Ndraha (2003), Taliziduhu: Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru) Peroses pemenuhan kebutuhan manusia sebagai konsumer (produk-produk pemerintahan), akan pelayaan publik dan pelayanan civil; Pemerintah adalah badan prosessor (pengelola, provider)-nya Yang diperintah adalah konsumer produk-produk pemerintahan Hubungan pemerintahan adalah hubungan pemerintah dan yang diperintah xxxv

MUHAMMAD RYAAS RASYID (2007) MAKNA PEMERINTAHAN: Terlihat dari kehadiran seperangkat aturan hukum yang berlaku dan pada kekuasaan yang sah untuk memaksa orang-orang agar taat pada aturan itu. Terlihat dari kenyataan bahwa hanya mereka yang melakukan kejahatan dan dihukum lewat keputusan pengadilan yang layak masuk penjara.

Mc Iver 1980: Jaring-jaring Pemerintahan 1 Pemerintahan adalah organisasi sekelompok manusia dibawah otorita, dan mitos2 mereka (15) Tehnik adalah pengetahuan yang diterapkan secara kompak pada dunia objek sambil mengubah hubungan antara subjek dan objek ke arah yang dikehendaki subjek itu (12) Mitos, ialah kepercayan yang mengandung nilai dan gagasan yg dimiliki manusia, untuk mereka hidup atau untuk yg memerintah hidup mereka. (12-13) Pemerintah adalah lanjutan peroses pengaturah yang telah berkembang dengan sangat baik dlm keluarga oleh masyarakat yg lebih inklusif (33)

DESA Kamus Bahasa Indonesia I, 1983 Sekelompok rumah di luar kota yang merupakan kesatuan; kampung; dusun Udik atau dusun (dalam arti daerah pedalaman sebagai lawan kota) Tempat, tanah, daerah

MUHADAM LABOLO, 2006: MEMAHAMI ILMU PEMERINTAHAN Merupakan cerminan dari sekelompok kecil masyarakat, ikatan sosial di dalamnya… sekumpulan institusi sah yang lebih kecil lagi, yaitu keluarga. (134) Secara umum unit pemerintahan terkecil di masa lalu cenderung mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan masalah adat dan keagamaan (135)

MASA DEPAN DESA D.H. BURGER, 1977: PERUBAHAN2 STRUKTUR DALAM MASYARAKAT JAWA Proses individualisasi di desa itu dirasakan sebagai pembebasan (174) Desa itu tidak mempunyai keadaban petani yang berdiri sendiri, tetapi selalu mengikuti bangunan atas dan dengan demikian mengambil alih adat kebiasaan dan idam-idaman dari tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi. (175)

PUISI DAUN Daun adalah pohon yang kecil, Pohon Adalah daun yang besar Pohon adalah hutan yang kecil, Hutan adalah pohon yang besar. Individu adalah keluarga yang kecil, Keluarga adalah individu yang besar Keluarga adalah Desa yang kecil,Desa adalah keluarga yang besar Desa adalah Negara yang kecil, Negara adalah Desa yang besar Tak ada daun tanpa pohon, tak ada pohon tanpa hutan Tak ada individu tanpa keluarga, tak ada keluarga tanpa desa, tak ada desa tanpa negara. Dalam negara: desa, keluarga, individu, hutan dan daun hidup bersama Pontianak, 6 April 2017