PERANCANGAN & PENGELOLAAN TENAGA KERJA Seorang manajer jika ditanya : “Apa yg menjadi masalah penting/tanggung jawab besar dalam perusahaannya”. Jawabnya : manajemen tenaga kerja. Seorang manajer harus mengoptimalkan tenaga kerja yang dimiliki. Kadang-kadang pekerja merasa jenuh apabila kerja pada satu bagian yang sama & dalam waktu lama. Perlu perluasan pekerjaan dengan cara : 1. Menambah tugas pd bidang lain (job enlargment) utk mengurangi kejenuhan. Konsekuensinya perusahaan hrs menambah gaji utk pekerja tsb. 2. Rotasi pekerjaan yaitu pekerja dipindah ke bagian lain secara periodik waktu.
Sasaran desain pekerjaan Sasaran pokok desain pekerjaan : utk menghemat tenaga kerja & menentukan kombinasi antara tenaga kerja dan alat/mesin yg paling ekomomis. Pengukuran kerja Proses produksi di perusahaan disebut efisien apabila hemat dlm penggunaan waktu dlm proses membuat produk. Lama waktu yg digunakan utk membuat produk pd kondisi yg normal disebut standar tenaga kerja. Standar yg digunakan mempunyai fungsi : 1. Ukuran prestasi bagi karyawan. 2. mempermudah dlm proses yaitu dlm penjadwalan.
SDM Buruh adalah mereka yang bekerja pada usaha perorangan dan diberikan imbalan kerja secara harian maupun borongan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, baik secara lisan maupun tertulis, yang biasanya imbalan kerja tersebut diberikan secara harian. Karyawan adalah mereka yang bekerja pada suatu badan usaha atau perusahaan, baik swasta maupun pemerintah, dan diberikan imbalan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik yang bersifat harian, mingguan, maupun bulanan yang biasanya imbalan tersebut diberikan mingguan atau bulanan.
Personal management is the planning, organizing, directing, and controlling of the procurement, development, compensation, integration, and maintenance, and societal goal (Flippo, 1976). Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan Flippo terkandung fungsi manajemen, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, sedangkan fungsi operasional manajemen tenaga kerja, yakni pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, integrasi dan pemeliharaan tenaga kerja.
Manajemen tenaga kerja adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian dari pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, integrasi dan pemeliharaan tenaga kerja untuk tujuan membantu /menunjang tujuan organisasi, individu, dan sosial.
Fungsi administratif manajemen tenaga kerja meliputi: a. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja b. Penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan c. Pendaftaran organisasi pekerja d. Pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan e. Jaminan sosial tenaga kerja dan f. Perlindungan tenaga kerja
Fungsi operasional manajemen tenaga kerja meliputi: a. Analisis pekerjaan b. Perekrutan c. Seleksi d. Penempatan e. Induksi dan orientasi f. Pemberian kompensasi g. Pendidikan dan pelatihan h. Penilaian kinerja i. Mutasi j. Promosi k. Motivasi l. Pembimbingan moral kerja m. Pembinaan disiplin kerja n. Pemutusan hubungan kerja
MANAJEMEN TENAGA KERJA MODEL JEPANG Ciri-ciri manajemen tenaga kerja model jepang : 1. sistem memperkerjakan tenaga kerja selama “seumur hidup” (life long imployement). Ada komitmen yg besar dr perusahaan thdp tenaga kerja utk mempertahankan karyawan utk bekerja di perusahaannya. Karyawan juga akan komitmen thdp perusahaan krn ada jaminan utk tetap kerja selama masa kerja produktif. 2. Karyawan diberikan pendidikan & pelatihan Tujuan : utk menambah pengetahuan, keterampilan karyawan.
3. Keputusan dibuat dari bagian bawah ke bagian atas. Keputusan yg ditetapkan sebelumnya dibahas di tingkat bawah kemudian dibahas di tingkat atas baru ditetapkan. Diskusi dilakukan secara santai misal dg minum sake. 4. Hubungan yang serasi antara pimpinan dengan karyawan & karyawan dg karyawan yg lainnya. Hubungan yg serasi tsb sangat penting krn dlm bekerja umumnya adalah kerja tim (team work). Keberhasilan ditentukan oleh banyak karyawan, bukan karyawan seorang diri. Ingat Deming Company => tentang Karyawan
Menentukan waktu normal & waktu standar Metode yg digunakan : metode work sampling oleh L.H.C. Tippett. Menentukan waktu normal & waktu standar bagi tenaga kerja dlm membuat barang. Contoh soal. Seorang pekerja di suatu perusahaan dpt bekerja 80% dari waktunya pd rating faktor 100%. Pekerja tsb dpt membuat 200 unit barang selama waktu 8 jam. Perusahaan memberikan cadangan waktu selama 10% dari waktu kerja total. Tentukan waktu kerja normal & waktu kerja standar utk tiap unit produk ?.
Jawab : NT = (waktu total) (% bekerja) (RF)/unit produk = 480 menit x 0,80 x 1,00/200 = 1,92 menit/unit produk ST = NT/(100% - waktu cadangan) = 1,92/90% = 2,13 menit/unit produk NT = normal time (waktu normal) ST = standard time (waktu standar)
KEAMANAN & KESEHATAN KARYAWAN Perusahaan memperhatikan hal tsb karena utk memberikan kondisi kerja yg aman & sehat. Terutama pd perusahaan yg mempunyai tingkat kecelakaan tinggi. Perusahaan besar mempunyai teknisi, keamanan dan para dokter yang mengelola kesehatan. Banyak perusahaan yg menggunakan staf teknisi keamanan dari perusahaan luar, misal asuransi. Para teknisi mengelola ventilasi, penerangan & kebersihan lingkungan.
Program keamanan & kesehatan karyawan yang dapat dilakukan 1.Menciptakan kondisi kerja yg aman : membeli/mempergunakan mesin yg dilengkapi dg alat-alat pengaman, menggunakan peralatan-peralatan yg memenuhi syarat, mengatur layout pabrik & penerangan sebaik mungkin serta kebersihan ruangan harus baik. 2.Melaksanakan kegiatan-kegiatan pencegahan kecelakaan dengan mengendalikan praktek-praktek yg tidak aman. Pencegahan dg cara memberikan pendidikan pd karyawan dlm keamanan, memberikan larangan-larangan misal larangan merokok, memasang poster-poster & kartun-kartun tentang keamanan, gambar-gambar karyawan yg luka & data statistik kecelakaan.
3. Menciptakan ruang kerja yang sehat utk menjaga kesehatan para karyawan dari gangguan penglihatan, pendengaran, kelelahan dll. Penciptaan lingkungan kerja yg sehat, secara tidak langsung akan mempertahankan atau bahkan meningkatkan produktivitas karyawan. Kegiatan pengaturan lingkungan kerja : pengendalian suara bising, penerangan, kelembaban, suhu ruang, pengaturan penggunaan warna. Fasilitas pendukung : kamar mandi, ruang ganti pakaian dll