LAYOUT PABRIK DAN MATERIAL HANDLING Kompetensi Khusus Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan pentingnya layout dan material handling bagi perusahaan. Secara khusus, Anda diharapkan akan mampu: Menjelaskan pengertian dan tujuan dari tata letak. Menjelaskan jenis-jenis tata letak. Mengetahui pola-pola aliran layout. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan tata letak. Menyebutkan jenis-jenis bangunan pabrik. Menjelaskan faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi pembuatan desain bangunan pabrik. Menjelaskan perencanaan material handling. Menjelaskan organisasi material handling. Menyebutkan alat-alat material handling.
Tata Letak (Layout) Fasilitas Pabrik Tata letak merupakan salah satu fungsi penting di dalam manajemen produksi, mengingat tata letak dapat mempengaruhi efisiensi pabrik, produktifitas, kualitas dan biaya. Jika tata letak kurang tepat, dapat menciptakan aliran pola produksi dan aliran persediaan yang membingungkan, serta menjadikan proses pengerjaan menjadi lebih lama, tidak fleksibel dan berbiaya tinggi.
Pengertian dan Tujuan Tata Letak (layout) Pabrik Prof. J. M. Apple mendefinisikan plant layout sebagai perencanaan dan integrasi dari aliran pada komponen-komponen suatu produk untuk mendapatkan suatu interrelasi yang paling efektif dan efisien antara pekerja, alat-alat dan pemindahan material dari bagian penerimaan melalui fabrikasi, sampai ke pengiriman produk jadi Secara lebih detail sasaran-sasaran plant layout berkaitan dengan fasilitas, tenaga kerja, serta bahan baku adalah sebagai berikut: 1) Berhubungan dengan fasilitas 2) Berhubungan dengan tenaga kerja 3) Berhubungan dengan bahan-bahan
Persoalan-persoalan Tata Letak Pabrik Persoalan-persoalan tata letak tersebut berkaitan dengan perubahan maupun penambahan proses dan jumlah produksi yang diantaranya meliputi: Perubahan desain produk Penambahan produk baru Perubahan volume produksi Perubahan metode kerja Perubahan tugas pekerjaan Penggantian fasilitas Perencanaan pabrik baru
Jenis-jenis Tata Letak Penyusunan dan integrasi dari fasilitas, tenaga kerja dan bahan-bahan beserta pola alirannya ke dalam suatu susunan tata ruang menghasilkan tata letak yang bermacam-macam. Pada umumnya terdapat tiga jenis layout yaitu: Tata Letak Produk/Tata Letak Garis (Product Oriented Layout) Tata letak ini merupakan seri atau garis proses produksi. Tata letak proses/tata letak fungsional (process oriented layout) Mesin-mesin yang sama kerjanya, walaupun berbeda-beda ukurannya dan kapasitasnya, ditata dalam suatu tempat/ruangan menurut pekerjaannyatata letak menetap (fixed position layout)
Pola Aliran Suatu Tata Letak c. Tata Letak Tetap Penyusunan cara ini adalah bila bahan atau komponen utama suatu produk tetap berada pada suatu tempat. Pola Aliran Suatu Tata Letak Meskipun banyak sekali bentuk-bentuk pola aliran yang terdapat pada tata ruang pabrik, tetapi secara umum bentuk pola aliran tersebut dapat diklasifikasikan dalam: Bentuk Garis Lurus Bentuk Zig Zag Bentuk U Bentuk Lingkaran Bentuk Tak Tentu Bentuk Gabungan
Penyusunan Tata Letak Dalam penyusunan perencanaan tata letak diperlukan berbagai macam data yang berhubungan dengan keperluan proses produksi dan tata letak perusahaan. Adapun macam data yang diperlukan antara lain adalah: Analisis Jumlah Produk Analisis Bagian Produk Tata letak perusahaan Mesin dan peralatan yang dikehendaki Flow Process Chart Flow Diagram Instalasi yang diperlukan Perbandingan perencanaan tata letak Luas gudang yang diperlukan Informasi dari peralatan mesin
Faktor mesin/peralatan Faktor tenaga kerja Faktor gerakan Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan LAYOUT plant Faktor bahan Faktor mesin/peralatan Faktor tenaga kerja Faktor gerakan Faktor menunggu Faktor pelayanan Faktor bangunan Faktor perubahan
TEKNIK LAYOUT Product Layout, Untuk menganalisa layout produk a) Hasil maksimal harian per unit = wkt per hari yg tersedia jml unit prodk perhari yg diinginkan b) Daur waktu utk memenuhi kapasitas = Daur Kosong (wkt yg tsedia perhari)/(daur wkt per kapasitas)/ detik perjam
Tata Letak (Layout) Bangunan Pabrik Bangunan yang akan didirikan harus direncanakan lebih dahulu secara cermat dengan memperhitungkan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang dari perusahaan, sehingga dapat memenuhi maksud/ tujuan dari bangunan tersebut Jenis-Jenis Bangunan Gedung tidak bertingkat dengan berbagai macam susunan/bentuk atap (single story) High bay and monitor types. Gedung yang bertingkat (multy story). Gedung dengan bentuk-bentuk khusus/tertentu.
Faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi bangunan mengurangi work in process inventory. menekan biaya pemindahan bahan-bahan. menekan biaya penyimpanan. mengurangi waktu pengerjaan. Pertimbangan dalam pembuatan desain bangunan Fleksibilitas Kemungkinan perluasan/ekspansi Fasilitas bagi karyawan/pegawai Fasilitas bagi kendaraan maupun tempat lain seperti tempat isthoma Perlindungan terhadap bahaya kebakaran dan keamanan para pekerja Hal-hal yang dapat merusak kesehatan
Material Handling dan Lingkungan Kerja material handling harus dipertimbangkan dalam setiap cabang operasi produksi, yaitu dalam penentuan letak pabrik, pembelian dan pengawasan persediaan, metode produksi, mekanisasi dan kontrol otomatis, inspeksi dan penyimpanan serta distribusi produk. Adanya pemborosan dalam material handling , prinsip-prinsip material handling, sistem material handling yang baik dan efisien akan membenkan keuntungan-keuntungan. sifat-sifat atau ciri-ciri dari material handling yang kurang baik atau jelek dan tidak efisien Plant layout dan material handling seharusnya berjalan bersamaan perencanaan material handling