GEMA BHAKTI 2015 14 - 23 SEPT 2015.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Advertisements

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
SISTIM TANGGAP BENCANA
KEBIJAKAN DALAM PENANGANAN BENCANA
PERAN SENKOM DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Perencanaan dan Keuangan
Topik Bahasan RENCANA KONTINJENSI PRB-BK PNPM Mandiri Perkotaan.
RENCANA KONTINJENSI (Contingency Plan).
SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA
STANDAR SISTEM MANAJEMEN KEADAAN DARURAT MODUL 3 1.
PERANAN ICT DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT
Program Desa/Kelurahan Tangguh
PENANGGULANGAN BENCANA Ka.Sub. Div. Tanggap Darurat dan Pemulihan
POSKO LAPANGAN DAN SATGAS SAR
PANDUAN RENCANA STANDARD OPERATION PROCEDURE ADIKA – YB3FY
Keperawatan Bencana.
PENGANTAR TANGGAP DARURAT
MENULIS BERITA BENCANA
Disampaikan dalam acara Sosialisasi DIBI Padang, 22 Februari 2010
TANGGAP DARURAT BENCANA PALANG MERAH INDONESIA
Merupakan upaya untuk menyediakan sarana yang diperlukan untuk memperoleh Barang dan Jasa : dari/ke TEMPAT yang tepat; pada WAKTU yang tepat; dalam.
Penanggulangan Bencana
Penanggulangan Bencana
SATGANA PMI.
SATGANA PMI 30 orang Tenaga Sukarela Korps Sukarela
UNCLASSIFIED SEP 2015 Jakarta, Indonesia GEMA BHAKTI 15 Urban Search and Rescue.
Kebijakan Badan Nasional PenanggulangAn Bencana dalam Perlindungan
PERANAN ICT DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
BNPB PERAN BPBD DALAM UPAYA PEMBERSIHAN LINGKUNGAN PADA KEADAAN DARURAT BENCANA DENGAN MELIBATKAN RELAWAN DAN MASYARAKAT DESA TANGGUH Disampaikan.
KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Advanced Learning Geography 1
SISTEM PENANGGULANAGN BENCANA NASIONAL
Elemen Sistem Manajemen Bencana
ROCKY PLAZA HOTEL, 16 Januari 2013
PENGELOLA GUDANG.
PENANGANAN BENCANA NASIONAL
MITIGASI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
Assessment PMI PROVINSI (SATGANA PUSAT).
DISASTER MANAGEMENT Oleh : Kak Totok
KONSEP DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
Menyelamatkan Arsip Dari Bencana : Antara Idealisme dan Realitas
PERANAN ICT DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT
PRINSIP DASAR MANAJEMEN BENCANA
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
LEMBAGA INT’L & LEMBAGA ASING NONPEMERINTAH DALAM
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
KEBIJAKAN KESEHATAN PMI
BPBD CECEP KURNIA.
DASAR Amanat UU Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan dalam Pasal 47, Pasal 48 dan Pasal 50. (terkait kelembagaan) serta Pasal 87.
Disusun oleh : Dra. Prasinta Dewi, MAP
Materi 1 Manajemen Penanggulangan Bencana
Materi 8: SISTIM KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA
Materi 3 MANAJEMEN OPERASI TANGGAP DARURAT
Koordinasi Multi-Pihak
Saat Bencana Saat bencana disebut juga sebagai tanggap darurat. Fase tanggap darurat atau tindakan adalah fase dimana dilakukan berbagai aksi darurat yang.
LAPORAN BUPATI OGAN ILIR TENTANG UPAYA PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN KARHUTBUNLAH TAHUN 2018 Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Khusus Karhutbunlah Griya.
PERAN RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA
Prinsip Bencana dan Manajemen Bencana
Logistic Management in Disaster
PROSES MANAJEMEN BENCANA
Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 18 Tentang Penanggulangan Bencana 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 Tentang.
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
MITIGASI SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT
Keperawatan Bencana. 1. Apa yang dimaksud dengan Bencana, krisis dan situasi darurat ? 2. Sebutkan jenis-jenis bencana yang Anda ketahui (berdasarkan.
Pengantar Manajemen Bencana Sesi 1. Pengertian Bencana Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Oleh : Dahlan Yusuf, ST. M.Sc Kepala Bidang Rehab dan Rekon BPBD Kota Tidore Kepulauan BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN TAHUN.
Transcript presentasi:

GEMA BHAKTI 2015 14 - 23 SEPT 2015

Arahan Presiden RI pada Sidang Kabinet Indonesia Bersatu II tanggal 5 November 2009 Membentuk stand by force Penanggulangan Bencana, dengan karakteristik: Dilengkapi dengan Tim Medis, Tim Penanganan Listrik, Tim Penanganan Komunikasi, Tim Gerak Cepat Satuan dapat dikerahkan dalam hitungan jam Diangkut dengan pesawat Hercules Menggunakan satuan TNI/POLRI sebagai inti Dibawah komando BNPB Dibawah koordinasi Menko Kesra

Referensi International Rescue Team Negara Nama Satuan Tugas/Layanan Personel 1 Jepang JDR Japan Disaster Relief SAR Medis Bantuan tenaga ahli Pasukan Beladiri Tenaga Medis Tenaga Ahli dari instansi pemerintah 2 USA DART Disaster Assistance Response Team Bantuan Medis & Kesehatan Dukungan Operasi Udara Dukungan Teknis Logistik Informasi & Komunikasi Spesialis yang dilatih diberbagai jenis keterampilan penanganan bencana 3 Canada Canadian Force DART Pelayanan Medis Penyediaan air bersih Kemampuan teknik spesialis 200 Personel militer 4 Inggris RAPID UK Rescue And Preparedness in Disaster - SAR - Memberikan pelatihan (dalam dan luar negeri) dalam bidang SAR, teknik sipil, IT, perawat, bangunan - Relawan - NGO 5 Swiss RRT Rapid Response Teams Pengkajian Koordinasi Bantuan Darurat - Polisi - Pemadam kebakaran & PB Jumlah 100 orang 6 UN/ PBB UNDAC United Nations Disaster Assesment and Coordination - Kaji Cepat Distribusi bantuan, Penyediaan air minum, Bantuan pemulihan segera Koordinasi Dari berbagai negara, (digerakkan dalam hitungan jam dengan dasar standby call)

Konsep dan Prinsip Konsep pembentukan Satuan Rekasi Cepat Penanggulangan Bencana dilandaskan pada prinsip-prinsip penanggulangan bencana yang tercantum dalam UU No. 24 Tahun 2007 pasal 3 ayat (2) Prinsip utama: Kecepatan Bahwa penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara cepat, karena menyangkut penyelamatan jiwa manusia. Fleksibilitas Bahwa SRC PB harus memberikan pelayanan yang konsisten, fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi yang ada dalam mengelola kejadian bencana di lokasi, tanpa memandang faktor penyebab, ukuran, lokasi dan kompleksitas bencana Akuntabilitas Bahwa setiap tindakan yang dilaksanakan oleh SRC PB ini dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan secara etik dan hukum.

Tugas SRC-PB Melakukan tindakan awal pada fase Tanggap Darurat yang meliputi: Pengkajian kerusakan dan kebutuhan secara cepat Pengendalian situasi darurat bencana termasuk pembuka jalan (debottle necking) Pencarian, penyelamatan & evakuasi Pelayanan kesehatan, pengungsian dan hunian sementara Penyaluran logistik dari titik penerimaan hingga ke sasaran Pemulihan segera fungsi sarana & prasarana vital Pengaturan bantuan dan relawan dalam dan luar negeri Mengkoordinasikan dukungan pusat sesuai tugas reguler K/L Dalam melaksanakan tugasnya, SRC PB selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah Tugas Tambahan SRC PB: Melakukan pelatihan dalam rangka peningkatan kemampuan SDM daerah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana

Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana SRC-PB merupakan satuan gabungan dari berbagai lembaga/instansi terkait yang digerakkan untuk melakukan tindakan awal pada kegiatan tanggap darurat bencana secara cepat dan terpadu.

Instansi/Lembaga Terkait Kantor Menko Kesra BNPB TNI POLRI Kemkes Kemsos KemPU Kem Kominfo Kem. ESDM Kem. Pertahanan KemDagri KemHub Kemlu Kemkeu KemKumham KemKP KemAgama Kemhut Kemtan Kem. BUMN Kem. PP & PA Kemenpora KLH BAKORSURTANAL BASARNAS LAPAN BPPT LIPI BMKG BPOM BULOG Perguruan Tinggi PMI /SATGANA TAGANA DASIPENA PT dalam bidang pertambangan, energi , PU dan telekomunikasi UN/PBB

Lingkup Tugas Emergency Response Disaster The combined team continued to support the government SRC-PB

Satuan RC = Gabungan Tim RC TRC BNPB TRC Kemsos TRC Kemkes PRC PB TNI TRC Basarnas SRC PB TRC PMI TRC ESDM TRC Kominfo TRC POLRI

Kedudukan SRC-PB

Organisasi SRC-PB Keamanan Catatan : Tim Pendukung adalah staf ahli dan Laison Officer dari Kementerian/Lembaga/Organisasi yang terlibat PB

Struktur Personil 550 org 3.000 org SIAGA (75 org) INTI PERKUATAN

Pembagian Batas Wilayah SRC PB BARAT TIMUR

Distribusi Pangan dan Non Pangan Layanan Kes & Psikososial INSTANSI (K/L) PELAKSANA STAF Total Kaji Cepat & Perencanaan Bidang Operasi Bidang Sumberdaya Info dan Media Admin Kaji Cepat Perencanaan SAR Distribusi Pangan dan Non Pangan Layanan Kes & Psikososial Pengungsi dan Hunian Pemulihan Darurat Penyediaan Logistik Peralatan Komunikasi Transportasi Personil & Relawan Keuangan Umum 1 BNPB 6 4 3 25 2 TNI 28 15 40 60   10 47 222 POLRI 5 9 51 BASARNAS 22 30 Depkes  1 Depsos 11 7 Dep. PU 8 Dep Kominfo Dep ESDM Depdagri Dephub 12 BAKOSURTANAL 13 BMKG 14 PMI 27 70 TOTAL 17 91 57 53 74 23 33 65 550

Pasukan Siaga di Tiap Posko NO INSTANSI (K/L) PELAKSANA STAF Total Kaji Cepat & Perencanaan Bidang Operasi Bidang Sumberdaya Info dan Media Admin Kaji Cepat Perencanaan SAR Distribusi Pangan dan Non Pangan Layanan Kes & Psikososial Pengungsi dan Hunian Pemulihan Darurat Penyediaan Logistik Peralatan Komunikasi Transportasi Personil & Relawan 1 Shift 1 2 13 8 7 10 4 75 Shift 2 3 Shift 3 Shift 4 5 Shift 5 11 6 Shift 6 Shift 7

SRC – PB Base Ops SRC – Pbakan di tempatkan pada dua lokasi. Lanud Halim Perdana Kusuma di Jakarta dan Lanud Abdul Rahman Saleh di Malang. 550 orang selalu siap di masing-masing location. Dan 75 orang yang siap diberangkatkan segera setelah kejadian

Depo Logistik Untuk memfasilitasi mobilisasi sumber daya, gudang logistik dan peralatan akan dibangun pada beberapa wilayah di Indonesia untuk mendukung pelaksanaan operasi tim SRC PB

Mekanisme Pengerahan Keputusan Terjadi bencana dengan indikasi dampak besar Pemerintah memutuskan utk mengerahkan SRC-PB Siaga Kepala BNPB mengeluarkan SPRINT 75 personel siaga sebagai tim awal diberangkatkan SRC-PB berangkat ke lokasi bencana dengan dukungan awal Aksi SRC-PB berkoordinasi dgn Pemerintah Daerah Setiap Bidang/Seksi melakukan tugas pokoknya Optimalkan sumberdaya lokal dan sekitarnya

Kebutuhan Peralatan Peralatan standar Transportasi : Pesawat angkut Hercules atau setara, 4 unit (termasuk Be 200) Pesawat setara F-50 atau CN 235, 4 unit Helicopter BO 105, Super Puma, Bell, Kamov (damkar lahut) Mobil Lapangan 4 WD, 10 unit Mobil Komando, 4 unit Mobil Rescue 2 unit yang bisa terangkut Hercules Ambulance, 4 unit Peralatan Kaji Cepat Digital Kamera udara, 4 unit dengan mounting untuk berbagai jenis helicopter Plotter, 2 unit Laser printer A3, 4 unit Peralatan Bidang Operasi Mobil SAR, 2 unit Peralatan Rescue untuk collapse building, 4 unit Rumah Sakit Lapangan, 10 unit Peralatan Bidang Sumberdaya Forklift 2, 5 & 10 ton: 6 unit Towing Tractor : 8 unit Mobil Komunikasi, 2 unit V-sat, 6 unit Telpon Satelit Komunikasi Radio berbagai frequensi, masing-masing 4 unit Tenda Posko lengkap dengan tenda personil, 4 set Tenda Logistik, 4 set X-Ray Cargo & Pax, 6 unit Hellibox

Kebutuhan Fasilitas Fasilitas Standar Pangkalan Pos Komando Pusat Pelatihan Gudang Logistik baik gudang terbuka maupun gudang tertutup Bandara dan Pelabuhan

Perekrutan Setiap instansi/lembaga/organisasi mengidentifikasikan personil yang mempunyai dan memenuhi kualifikasi persyaratan yang ditetapkan Instansi/Lembaga/Organisasi mengirimkan nama-nama personil kepada BNPB sesuai jumlah yang diperlukan Nama-nama personil yang ditunjuk oleh instansi/lembaga/organisasi ditetapkan sebagai Anggota Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana dengan keputusan Kepala BNPB Setiap personil yang telah ditunjuk dan ditetapkan harus siap sewaktu-waktu apabila diberangkatkan dengan status di bawah perintah (BP) dari BNPB.

Komposisi SRC-PB Jumlah personil yang dikerahkan ke lokasi bencana disesuaikan dengan kebutuhan. Jumlah personil satuan sangat tergantung dari Besaran/skala bencana Kompleksitas bencana Jenis bencana Lokasi bencana

THANK YOU POSKO BNPB Email: posko@bnpb.go.id Web: www.bnpb.go.id