KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Advertisements

LAPORAN FOTO ESSAY YES FOR SAFER SCHOOL DI MAN 1 KOTA BANDUNG 9 OKTOBER 2013.
Oleh: Emil Huriani, S.Kp, MN (Dikutip dari Yayasan IDEP)
KEBIJAKAN DALAM PENANGANAN BENCANA
Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat
Kontinjensi dalam Pengurangan Risiko
PERAN SENKOM DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA
Program Desa/Kelurahan Tangguh
Topik Bahasan PENYUSUNAN DOKUMEN RTPRB.
Keperawatan Bencana.
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
MENULIS BERITA BENCANA
Kebijakan Badan Nasional PenanggulangAn Bencana dalam Perlindungan
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA
dr.Andi.Hj.Hadijah Iriani R.Sp.THT.MSi Kepala bappeda kota makassar
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
PUSAT KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
DISKUSI KELOMPOK SEHAT
BNPB PERAN BPBD DALAM UPAYA PEMBERSIHAN LINGKUNGAN PADA KEADAAN DARURAT BENCANA DENGAN MELIBATKAN RELAWAN DAN MASYARAKAT DESA TANGGUH Disampaikan.
SISTEM PENANGGULANAGN BENCANA NASIONAL
KEJADIAN LUAR BIASA Putri Ayu Utami S. Kep, Ns..
ROCKY PLAZA HOTEL, 16 Januari 2013
Kebijakan Pemerintah dan Peran Strategis Perempuan Dalam Penanggulangan Bencana Danang Samsu.
Hasil Diskusi KELOMPOK SIAGA
DALAM MANAJEMENT BENCANA PENGANTAR MANAJEMEN PB
TERKAIT PERAN KLASTER KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN KARHUTLA
KELOMPOK SEJAHTERA PROV. SULAWESI BARAT PROV. MALUKU UTARA Kab. Majene
MITIGASI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan 2014
EMERGENCY MEDICAL TEAMS (EMTs)
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
Proses Manajemen Bencana
PENGURANGAN RISIKO BENCANA pengantar dalam membangun ketahanan komunitas Disampaikan pada materi kelas TRADAS XXVI KMPLHK RANITA, Ciputat 13 Januari 2015.
DISASTER MANAGEMENT Oleh : Kak Totok
KONSEP DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
Konsep Desa dan Kelurahan Tangguh
PRINSIP DASAR MANAJEMEN BENCANA
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA PROVINSI JAWA TENGAH
LEMBAGA-LEMBAGA YANG BERPERAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA
DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU
KASUBAG PROGRAM : FAHWRUN BASYREWAN, ST. TUGAS POKOK MASALAH TARGET RPJMD DALAM 5 TAHUN 1.Menurunnya Indeks Resiko Bencana Secara Nasional dari tinggi.
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
BPBD CECEP KURNIA.
PENDAHULUAN DAN PENGANTAR FISIOTERAPI DISASTER
DESTANA desa tangguh bencana.
PENYULUHAN SOSIAL KESIAPSIAGAAN BENCANA
Materi 1 Manajemen Penanggulangan Bencana
Materi 4 KAJIAN DAN PEMETAAN RISIKO
Materi 3 MANAJEMEN OPERASI TANGGAP DARURAT
PERAN RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA. Mitigasi Bencana? adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran.
PEDOMAN SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2008.
Prinsip Bencana dan Manajemen Bencana
“PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA ”
PROSES MANAJEMEN BENCANA
Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 18 Tentang Penanggulangan Bencana 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 Tentang.
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
MITIGASI SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT
Keperawatan Bencana. 1. Apa yang dimaksud dengan Bencana, krisis dan situasi darurat ? 2. Sebutkan jenis-jenis bencana yang Anda ketahui (berdasarkan.
Pengantar Manajemen Bencana Sesi 1. Pengertian Bencana Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Oleh : Dahlan Yusuf, ST. M.Sc Kepala Bidang Rehab dan Rekon BPBD Kota Tidore Kepulauan BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN TAHUN.
Transcript presentasi:

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN PUSAT KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA achmad yurianto a_yurianto362@yahoo.co.id 081310253107

TOPIK BAHASAN LATAR BELAKANG TREND KEBENCANAAN MANAJEMEN BENCANA WAKTU RESPON SKEMATIK TANGGAP DARURAT KEBIJAKAN NASIONAL UNDANG-UNDANG KEBENCANAAN SISTEM KLASTER INDEKS RESIKO BENCANA PENGURANGAN RESIKO BENCANA (PRB) RENSTRA 2015 - 2019 PERMENKES N0 64 TH 2013 KONSEP KEGIATAN PRB RENSTRA PKK

LATAR BELAKANG TREND KEBENCANAAN MANAJEMEN BENCANA WAKTU RESPON SKEMATIK TANGGAP DARURAT

TREND KEBENCANAAN LABORATORIUM BENCANA trend meningkat, terjadi pergeseran ke bencana non alam dan kegagalan teknologi, paradigma PRB belum kuat, harmonisasi pemerintah-dunia usaha-masyarakat belum optimal, belum menjadi SPM pemerintah

PRB MANAJEMEN BENCANA BENCANA PASKA BENCANA PRA BENCANA PERUBAHAN PARADIGMA DARI TANGGAP DARURAT KE PENGURANGAN RESIKO BENCANA PASKA BENCANA PRA BENCANA TANGGAP DARURAT REHABILITASI REKONSTRUKSI MANAJEMEN RESIKO RECOVERY PRB

TERDAMPAK TIDAK LANGSUNG WAKTU RESPON TIDAK TERDAMPAK TERDAMPAK TIDAK LANGSUNG TERDAMPAK LANGSUNG HAZARD TITIK PENGUNGSI AN RAWATAN RS RESPON AWAL DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT TERDAMPAK POS UNGSI SEMENTARA TRIAGE LAPANGAN EKSTRAKSI EVAKUASI

PENCARIAN DAN PENYELAMATAN SKEMATIK TANGGAP DARURAT EKSTRAKSI SAR MEDIS - PELAYANAN GAWAT DARURAT - PERAWATAN DEVINITIF SISTEM RUJUKAN DAERAH BENCANA HOSPITAL CARE TITIK PENGUNGSIAN TRIAGE RESUSITASI EVAKUASI TIM AMBULAN PENGUNGSIAN POS UNGSI SEMENTARA PRE-HOSPITAL CARE PENCARIAN DAN PENYELAMATAN PENGUNGSIAN DAN PERLINDUNGAN KESEHATAN DAERAH TERDAMPAK LANGSUNG DAERAH TERDAMPAK TIDAK LANGSUNG DAERAH TIDAK TERDAMPAK

REHABILITATION RELIEF RESCUE AREA TANGGAP DARURAT BENCANA CAPAIAN HASIL PEMBANGUAN KESEHATAN RESCUE - JAUHKAN DARI HAZARD - EMERGENCY RESPONS RELIEF - PASTIKAN LAYANAN KESEHATAN BERJALAN DENGAN TERPENUHINYA PERSYARATAN MINIMAL - PUBLIC HEALTH RESPONS REHABILITATION - KEMBALIKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN BERLANGSUNG SEPERTI SEMULA SESUAI DENGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH / NASIONAL AREA TANGGAP DARURAT INCIDENT COMMANDER DAN KLASTER AREA REHABILITASI – REKONSTRUKSI TIM TERPADU REHAB-REKON

KEBIJAKAN NASIONAL UNDANG-UNDANG KEBENCANAAN SISTEM KLASTER INDEKS RESIKO BENCANA PENGURANGAN RESIKO BENCANA (PRB)

UU 24 TAHUN 2007 PASAL 5 Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. PASAL 6 PEMERINTAH PUSAT pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan; ………….. e. pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang memadai; f. pengalokasian anggaran penanggulangan bencana 'dalam bentuk dana siap pakai; dan

UU 24 / 2007 pasal 8 PEMERINTAH DAERAH a. ……………. c. pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan; dan d. pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang memadai. Hal yang sama juga menjadi kewajiban pemerintah daerah

UU 36 TAHUN 2009 BAGIAN KESEPULUH Pelayanan Kesehatan Pada Bencana Pasal 82 ayat (1) Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya, fasilitas, dan pelaksanaan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan pada bencana.

SISTEM KLASTER KOORDINASI KOLABORASI KAPASITAS INTEGRASI SISTEM PEMERINTAH MASYARAKAT DUNIA USAHA

KLASTER INTERNASIONAL

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM KLASTER KEP KA BNPB NO 173 TH 2014 KESEHATAN PENCARIAN DAN PENYELAMATAN LOGISTIK PENGUNGSIAN DAN PERLINDUNGAN PENDIDIKAN SARANA DAN PRASARANA EKONOMI PEMULIHAN DINI

PENGORGANISAIAN KLASTER DAN SUB KLATER KESEHATAN TUGAS KLASTER PELAKSANA SUB KLASTER PELAYANAN KESEHATAN SUB KLASTER PELAYANAN KESEHATAN PENGENDALIAN PENYAKIT SUB KLASTER PENGENDALIAN PENYAKIT PENYEHATAN LINGKUNGAN SUB KLASTER PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENYIAPAN AIR BERSIH PENYIAPAN AIR BERSIH DAN SANITASI YANG BERKUALITAS PELAYANAN KESEHATAN GIZI SUB KLASTER PELAYANAN GIZI PENGELOLAAN OBAT BENCANA SUB KLASTER LOGISTIK KESEHATAN PENYIAPAN KESEHATAN REPRODUKSI DALAM SITUASI BENCANA SUB KLASTER KIA DAN REPRODUKSI PENANGANAN KESEHATAN JIWA SUB KLASTER KESEHATAN JIWA PENATALAKASANAAN KORBAN MATI SUB KLASTER DVI PENGELOLAAN INFORMASI KESEHATAN SUB KLASTER INFORMASI KESEHATAN

IRBI PETA RESIKO BENCANA INDEKS RESIKO BENCANA PETA BAHAYA PETA KAPASITAS INDEKS RESIKO BENCANA PETA KERENTANAN INDEKS RESIKO BENCANA IRBI

V R ≈ H x C VULNERABILITY INDEKS RESIKO HAZARD CAPACITY KAJIAN MENUNJUKKAN BAHWA FAKTOR RENDAHNYA KAPASITAS MENYADI PENYEBAB TINGGINYA RESIKO BENCANA

V R ≈ H  C MENGAPA MENGAPA PENINGKATAN KAPASITAS ? 71 INDIKATOR ? SISTEM PB : Kegiatan generik Kebijakan Kelembagaan Perencanaan Pendanaan Peningkatan Kapasitas MANAJEMEN RISIKO BENCANA Kegiatan spesifik Pencegahan Mitigasi Kesiapsiagaan Tanggap darurat Pemulihan Risiko bencana dirumuskan dengan 3 parameter yaitu ancaman (H), kerentanan (V) dan kapasitas (C), dimana risiko bencana akan semakin tinggi bila ancaman dan kerentanan tinggi, serta kapasitas rendah. Untuk menurunkan ancaman tidak mudah karena ancaman geologi, perubahan iklim, degadasi lingkungan tidak mungkin kita kurangi. (BOBOT 40%) Demikian juga mengurangi kerentanan seperti demografi, kemiskinan juga tidak mudah dilakukan.T (BOBOT 30%) Maka peningkatan kapasitas menjadi satu hal yang mungkin dilakukan. Inovasi dilakukan dengan menyiapkan indikator peningkatan kapasitas penanggulangan bencana oleh multi stakeholder. (BOBOT 30 %) 71 INDIKATOR 3 STRATEGI RPJMN 2015-2019 Indikator yang SMART dan disepakati Melibatkan multi stakeholder (pemerintah-masyarakat-dunia usaha) dan multi level (nasional-provinsi-kabupaten/kota-komunitas) Sesuaikan dengan risiko bencana dan karakteristik ancaman serta kapasitasnya.

KELEMBAGAAN / KEBIJAKAN MITIGASI KESIAP SIAGAAN PENGUATAN KAPASITAS PERINGATAN DINI capacity

BNPB dengan mandat sebagai Koordinator untuk Penanggulangan Bencana membuat Kebijakan penurunan Indeks Risiko Bencana sampai dengan tahun 2019 sebesar 30%. Berdasarkan Kebijakan tersebut Direktorat PRB menyiapkan konsep menurunkan Indeks Risiko Bencana dengan cara Meningkatkan Kapasitas Penanggulangan Bencana di tingkat Kab/Kota. 71 Indikator yang digunakan didasarkan pada Sistem PB dan Manajemen Risiko Bencana

PENGURANGAN RESIKO BENCANA PLANNING OPERATION RESCUE RELIEF REHABILITATION PREVENT PREPARE PREDICT PENGURANGAN RESIKO BENCANA

KOORDINASI KOLABORASI INTEGRASI SISTEM KLASTER KESEHATAN PETA KAPASITAS KOORDINASI KOLABORASI INTEGRASI SISTEM APA DIMANA KEMAMPUAN SARANA PRASARANA PREVENT PREPARE PREDICT PETA KERENTAN-AN PETA BAHAYA APA DIMANA KAPAN DAMPAK KESEHATAN SIAPA DIMANA BERAPA KELOMPOK RENTAN FISIK/JIWA

PETA RESIKO BENCANA PRINSIP-PRINSIP PRB KELOLA TINGKATKAN KURANGI PETA BAHAYA PETA KAPASITAS INDEKS RESIKO BENCANA PETA KERENTANAN KELOLA TINGKATKAN PRA BENCANA MANAJEMEN RESIKO KURANGI

SAVE COMMUNITY PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN RENCANA KONTIJENSI PB PRE HOSPITAL HOSPITAL AMBULANCE SERVICE INTERNAL DISASTER PLAN EXTERNAL DISASTER PLAN KLASTER KESEHATAN RENCANA KONTIJENSI PB MASYARAKAT MASYARAKAT RENTAN MASYARAKAT TERDAMPAK PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN SAVE COMMUNITY

SOSIALISASI PETA KERAWANAN BENCANA RESPON YG TEPAT TERHADAP BENCANA PENATAAN RUANG RENTAN BENCANA SAVE COMMUNITY PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MITIGASI FIRST RESPONDER PHBS DASA WISMA RT – RW PERKUMPULAN SOSIAL PMR PRAMUKA KARANG TARUNA TNI – POLRI KOMPONEN POTENSIAL

PLANNING OPERATION PREVENT PREPARE PREDICT PETA RESPON KONSEP OPERASI RESCUE RELIEF REHABILITATION PETA RESPON KONSEP OPERASI RENKON & TTX DETAIL OPERASI SIMULASI KESIAPAN OPERASI

KELEMBAGAAN PARADIGMA SISTEM KELOLA PEMERINTAH DUNIA USAHA MASYARAKAT PRB TERITEGRASI DALAM PEMBANGUNAN PARADIGMA PENDEKATAN KLASTER WAKTU RESPON SISTEM KELOLA

IPO-OBI 5 M MAN MONEY MACHINE MATERIAL MANAGERIAL 7 TARGET SFDRR Tim Efektif antar Kedeputian/level Direktur MATERIAL SAVE MORE LIVE MANAGERIAL IPO-OBI Per-Tahun Tahun 2030 7 TARGET SFDRR KEBIJAKAN FASILITATOR Mengurangi kematian akibat bencana secara global Mengurangi jumlah penduduk terpapar bencana secara global Mengurangi kerugian ekonomi akibat langsung dari bencana Mengurangi kerusakan terhadap infrastruktur penting dan gangguan layanan dasar. Meningkatkan jumlah negara yang memiliki strategi nasional dan lokal penurunan risiko bencana Meningkatkan kerjasama internasional bagi negara berkembang melalui dukungan terhadap rencana aksi dalam implementasikan kerangka kerja ini Meningkatkan ketersediaan dan akses terhadap peringatan dini multi bencana dan informasi risiko bencana serta penilaian untuk masyarakat IMPLEMENTASI 71 INDIKATOR Sistem PB dan Manajemen Risiko Bencana KABUPATEN/KOTA TANGGUH BENCANA MONEV

RENSTRA 2015 - 2019 PERMENKES N0 64 TH 2013 KONSEP KEGIATAN PRB RENSTRA PKK

PERMENKES NO 64 TH 2013 Penyelenggaraan Penanggulangan Krisis Kesehatan bertujuan untuk menanggulangi Krisis Kesehatan secara cepat, tepat, menyeluruh dan terkoordinasi melalui Kesiapsiagaan Sumber Daya Kesehatan TUJUAN Terselenggaranya upaya penanggulangan krisis kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka menurunkan risiko kesehatan pada setiap kejadian yang menimbulkan atau berdampak pada krisis kesehatan

KEBIJAKAN Penanggulangan krisis kesehatan menitikberatkan pada upaya sebelum terjadinya krisis kesehatan dengan tetap melaksanakan upaya saat dan pasca krisis kesehatan. Pemerataan kemampuan sumber daya penanggulangan krisis kesehatan. Peningkatan keterpaduan melalui jejaring lintas program, lintas sektor dan masyarakat. Peningkatan peran regional dalam penanggulangan krisis kesehatan. Penyediaan informasi yang cepat, tepat dan akurat

TUGAS DAN FUNGSI MENYIAPKAN DAN MEMOBILISASI SUMBER DAYA untuk mempercepat dan mendekatkan bantuan pelayanan kesehatan PUSAT INFORMASI (media center) FASILITASI LOGISTIK KESEHATAN (obat, alkes) MENGGERAKKAN TIM REAKSI CEPAT (TRC) dan SDM Kes ke daerah bencana

INDEKS RESIKO BENCANA TINGGI RENCANA DETAIL OPERASI KONSEP KEGIATAN PRB KAPASITAS RENDAH PRIORITAS NASIONAL INDEKS RESIKO BENCANA TINGGI ASSESMENT PETA RESPON KONSEP OPERASI RENKON TTX RENCANA DETAIL OPERASI SIMULASI KESIAPAN OPERASI

INDEKS RESIKO BENCANA TINGGI RENCANA DETAIL OPERASI KONSEP KEGIATAN PRB KAPASITAS RENDAH PRIORITAS NASIONAL INDEKS RESIKO BENCANA TINGGI ASSESMENT PETA RESPON KONSEP OPERASI RENKON TTX RENCANA DETAIL OPERASI SIMULASI KESIAPAN OPERASI Identifikasi HAZARD baik bersumber alam, non alam maupun sosial BAGAIMANA MENGELOLANYA Identifikasi kapasitas KLASTER KESEHATAN pemerintah – dunia usaha – masyarakat BAGAIMANA MERESPON HAZARD Identifikasi kelompok masyarakat yang rentan dari ancaman hazard BAGAIMANA MENGURANGI RESIKO

INDEKS RESIKO BENCANA TINGGI RENCANA DETAIL OPERASI KONSEP KEGIATAN PRB KAPASITAS RENDAH PRIORITAS NASIONAL INDEKS RESIKO BENCANA TINGGI ASSESMENT PETA RESPON KONSEP OPERASI RENKON TTX RENCANA DETAIL OPERASI SIMULASI KESIAPAN OPERASI Merumuskan secara detail SIAPA (sub klaster kesehatan), BERBUAT APA, DIMANA, KAPAN, BAGAIMANA dalam kerangka LAMPIRAN RESPON KESEHATAN PADA RENKON BPBD Menguji rumusan dalam TTX

INDEKS RESIKO BENCANA TINGGI RENCANA DETAIL OPERASI KONSEP KEGIATAN PRB KAPASITAS RENDAH PRIORITAS NASIONAL INDEKS RESIKO BENCANA TINGGI ASSESMENT PETA RESPON KONSEP OPERASI RENKON TTX RENCANA DETAIL OPERASI SIMULASI KESIAPAN OPERASI Menguji kesiapan SIAPA (sub klaster kesehatan), BERBUAT APA, DIMANA, KAPAN, BAGAIMANA dalam kerangka LAMPIRAN RESPON KESEHATAN PADA RENKON BPBD Mengintegrasikan respon klaster kesehatan dengan respon klaster-klaster lain dalam rangka KESIAPSIAGAAN DAERAH

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 PETA RESPON KONSEP OPERASI RENKON & TTX MANAJEMEN BENCANA PETA RESPON KONSEP OPERASI Tahun 2 HOSPITAL DISASTER PLAN RENKON & TTX DETAIL OPERASI Tahun 3 S P G D T SIMULASI KESIAPAN OPERASI

RENSTRA PKK TARGET 2015 34 KAB/KOTA TARGET 2016 7 PROVINSI Peningkatan kapasitas petugas dalam penyusunan RENKON (PKK, BNPB, KEMSOS) Assesment kapasitas daerah dalam MB (PKK, PT) TTX Peningkatan kapasitas petugas dalam penyusunan PETA RESPON (PKK, PROV, BPBD) Peningkatan kapasitas kebutuhan sumberdaya kesehatan pasca bencana (PKK, BNPB) TOT PROVINSI pengampu 34 Kab/Kota RENKON (PKK, LP, BNPB) PETA RESPON (PKK,LP) Peningkatan kapasitas kesiapsiagaan RS dalam menghadapi bencana (PKK, POK AHLI) STUDI KASUS (PT)

TARGET RENSTRA PENGUATAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA NO TAHUN PROVINSI KAB/KOTA 1 I (2015) 7 34 2 II (2016} 3 III (2017) 4 IV (2018) 5 V (2019) 6 JUMLAH 170

SELESAI