DUKUNGAN KEMENTERIAN PU DALAM PENYEDIAAN INSFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERMUKIMAN DI JAWA TIMUR DisampaikandalamArahanPenyusunan RKPD 2014 Provinsi Jawa Timur Jawa Timur, 09 April 2013 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 1
AGENDA KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN ARAH PEMBANGUNAN WILAYAH DAN POSISI PROVINSI JAWA TIMUR ISU STRATEGIS JAWA TIMUR RENCANA PEMBIAYAAN KEGIATAN PRIORITAS JAWA TIMUR TA. 2013 DAN RENCANA TA. 2014 RENCANA PENANGANAN KAWASAN STRATEGIS NASIONAL GERBANGKERTOSUSILA (GRESIK, BANGKALAN, MOJOKERTO, SURABAYA, SIDOARJO, LAMONGAN) HAL-HAL YANG MEMERLUKAN PERHATIAN
KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PU&PERMUKIMAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL 1 KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PU&PERMUKIMAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL Jalan dan Jembatan AksesibilitasBarang/Penumpang KEMAKMURAN & KESEJAHTERAAN RAKYAT PERTUMBUHAN EKONOMI Irigasi dan Rawa KetahananPangan Jalan Toll/Akses Kawasan Produksi, Industri & Pelabuhan Investasi & Eksport Pengendalian Banjir KEBIJAKAN UMUM Pro Poor Pro Growth Pro Job Pro Green PenanggulanganKemiskinan, Peningkatan KesempatanKerja PNPM Mandiri: P2KP PPIP RISE Pamsimas Sanimas KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Kesenjangan Wilayah, Dukungan terhadap KawasanPerbatasan Terpencil & Terisolir Air Minum & Sanitasi Manajemen Persampahan Perbaikan Lingkungan Permukiman PSD PU untuk MBR PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN Green Construction Pada Wilayah: Perkotaan Perdesaan Terisolir/Terpencil Perbatasan Kampung Nelayan Pembangunan Berbasis Penataan Ruang RTRWN, RTRW Pulau, RTRW Provinsi dan RTRW Kab/Kota Adaptasi terhadap Perubahan Iklim Pengendalian Banjir
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN TAHUN 2014 TemaRencanaKerjaPemerintah (RKP) tahun 2014 : “MemantapkanPerekonomianNasionalBagiPeningkatanKesejahteraan yang Berkeadilan” yang memilikidimensipenguatanperekonomiandomestiksertakeseimbanganpembangunansektorlainnya ArahanMenteriPekerjaanUmum dalamrangkameningkatkankualitasperencanaandanpemrogramantahun 2014 danmeningkatkankemanfaataninfrastruktur PU danpermukiman yang terbangun: Pembangunan bidang PU danPermukimanpadahakekatnyaadalahuntukmendukungtercapainyasasaranpembangunannas ionalyaituuntukmewujudkanpeningkatanpertumbuhanekonomi, peningkatankesejahteraanmasyarakatdanpeningkatankualitaslingkunganmenujuterwujudnyak emakmurandankesejahteraan. Dalammenyusun program dankegiatan 2014, hendaknyafokuspadasasaran program dankegiatan yang merupakanpenyelesaian target RPJMN 2010-2014, ditambahdengankebijakanbaru yang merupakanDirektifPresiden RI dandukunganinfrastrukturuntuk MP3EI dan MP3KI
ARAH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN TAHUN 2014 Peningkatankapasitastampungpenyediaan air bakuuntukkebutuhanmasyarakatdandukunganpeningkatanaktivitasekonomiwilayah; Dukunganterhadapkebutuhanrehabilitasimenyeluruhirigasikewenanganpemerintahd aerahpada 15 provinsipenghasilpadi; Meningkatkaninvestasiuntukmempercepatpenambahanakses air minumdansanitasi yang berkelanjutanbagimasyarakatberpenghasilanrendahdalamrangkapencapaian target MDGs; Peningkatan kualitas jaringan jalan nasional dan konektivitas lokal untuk menjangkaudaerahterisolir yang belummendapatkanaksestransportasimemadai; Mendukungpeningkatankualitaslingkungan/kawasanpermukimankumuhdiperkotaant ermasukmemberikanaksesmasyarakatmiskinterhadaphunian yang layakmelaluipembangunanrusunawa. DisampaikanolehMenteriPekerjaanUmumdalamKonreg TA 2014 tanggal 19-21 Maret 2013
KEBIJAKAN PROGRAM ANGGARAN Program tahun 2014mengacupada RPJMN danRenstra. Ada 7 prioritas program sesuaiarahanPresiden yang belumtertuangdalam RPJMN danRenstra PU sehinggadiperlukan new inisiatif; di mana yang berhubunganlangsungdenganKementerian PU, antaralain,PemantapanPerekonomianNasional; Master Plan PercepatandanPerluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI); KoridorEkonomi, percepatandanperkuatandomestic connectivity KetahananPangan, dalamrangkapeningkatan 7% produksiSurplus Beras 10 Juta Ton 2014; PeningkatanKesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan; Master Plan PercepatandanPerluasanPenguranganKemiskinan Indonesia (MP3KI); Pemenuhan kebutuhan perumahan untuk masyarakat miskin PeningkatanPelayananSanitasidan Air BersihdalamrangkaPencapaian MDG’s; PenangananPascaBencanaAlam;Pembangunan Shelter Bencana.
KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGAN KORIDOR EKONOMI PULAU JAWA *Pakai gambar Konsep Koridor
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI RTRW PROVINSI JAWA TIMUR ARAH PENGEMBANGAN EKONOMI PULAU JAWA TERHADAP WILAYAH ASIA TENGGARA 2 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI RTRW PROVINSI JAWA TIMUR JawaTimuradalahsebuahprovinsidibagiantimurPulauJawa, Indonesia. Ibukotaterletakdi Surabaya. Luaswilayahnya 47.922 km², danjumlahpenduduknya 37.476.757 jiwa (2010). JawaTimurmemilikiwilayahterluasdiantara 6 provinsidiPulauJawa, danmemilikijumlahpendudukterbanyakkeduadi Indonesia setelahJawa Barat. JawaTimurberbatasandenganLautJawadiutara, Selat Bali ditimur, SamudraHindiadiselatan, sertaProvinsiJawa Tengah dibarat Arah kebijakan dan strategi pengembangan wilayah Jawa-Bali tahun 2010—2014 adalah sebagai berikut: Percepatan pembangunan wilayah perdesaan; Penguatan keterkaitan desa kota; Percepatan pembangunan wilayah selatan Jawa; Penguatan produktivitas ekonomi dan investasi; Percepatan transformasi struktur ekonomi di Jawa-Bali; Peningkatan nilai surplus perdagangan internasional; Pengembangan industri unggulan potensial; Pengembangan jasa pariwisata dan perdagangan; Mempertahankan fungsi Jawa-Bali sebagai lumbung pangan nasional; Pengembangan pola distribusi penduduk di wilayah Jawa-Bali secara lebih seimbang ; Pengurangan tingkat pengangguran di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi; Pengurangan tingkat kemiskinan perdesaan di Provinsi Jawa Timur; Pemeliharaan dan pemulihan fungsi kawasan lindung; Pemeliharaan dan pemulihan sumber daya air dan lahan; Penangananancamanbencanabanjir dan longsor; Peningkatan pemberantasan korupsi akibat kompleksitas birokrasi, proses perizinan, dan lemahnya penegakan hukum; Meminimalkan ancaman terorisme; Pengembangan kapasitas SDM sejalan dengan transformasi ekonomi ke arah sektor sekunder (industri pengolahan) dan tersier (jasa) ; Peningkatan IPM di Provinsi Jawa Timur; Minimalisasi dampak kerugian akibat kejadian bencana alam ; Jawa timur Sumber: http://jdih.jatimprov.go.id/index.php?option=com_remository&Itemid=71&func=startdown&id=12281
PROFIL JAWA TIMUR Data Umum Batas Wilayah Pariwisata Pertambangan Luas Wilayah:47.922 km2 JumlahPenduduk:37.476.011 jiwa (BPS, 2010) Kepadatan: 782 jiwa/km2 Ibukota: Surabaya LingkupAdminitrasi: 29 Kabupaten, 9 Kota, 662 Kec. dan 8.506 Kel./Desa Batas Wilayah Utara : LautJawa Selatan : Samudra Indonesia Barat : PropinsiJawa Tengah Timur : Selat Bali / PropinsiBali Pariwisata Wisata Alam, Bahari, Peninggalan Sejarah Pertambangan Minyak Bumi, PLTA, PLTU, PLTGU, Pembangkit energi mikrohidro dan energi surya. Perindustrian Galangan pembuatan kapal, industri kereta api, kertas, rokok, semen, industri kecil kerajinan kulit Sumber: berbagai media, diolah
3 ISU STRATEGIS BIDANG INFRASTRUKTUR PROVINSI JAWA TIMUR IsuStrategisWilayah Jawa-Bali, RPJMN 2010-2014: Ketimpangan pembangunan intra-regional wilayah Jawa-Bali; Menjaga momentum pertumbuhan di Jawa-Bali; Belum optimalnya potensi peningkatan nilai tambah dari aktivitas perdagangan internasional; Semakin meningkatnya peran sektor sekunder (industri pengolahan) dan tersier (perdagangan dan jasa) dalam perekonomian; Terancamnya fungsi wilayah Jawa-Bali sebagai salah satu lumbung pangan nasional; Tingginya kepadatan dan konsentrasi penduduk di wilayah metropolitan dan sekitarnya; Tingginya tingkat pengangguran di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi; Tingginya tingkat kemiskinan perdesaan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan tingkat kemiskinan perkotaan di DI Yogyakarta; Menurunnya daya dukung lingkungan; Tingginya kasus tindak pidana korupsi; Tingginya ancaman terorisme terhadap obyek vital; Rendahnya kapasitas dan daya saing SDM dalam menghadapi persaingan global ; Besarnya dampak bencana alam terhadap kehidupan dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat. Isu Strategis Jawa Timur: BidangJalan MendukungKawasanWisata; MendukungTransportasimenujupelabuhanpelelanganikan; Mendukung Aksesibilitas PengembanganPariwisata; Percepatan Pembangunan Lintas Selatan JawaTimur; Pengembangan Wilayah RuasLingkar Barat Surabaya Isu Strategis Jawa Timur:BidangSumberDaya Air Pemenuhan Sasaran MDG's Dukungan penguatan ketahanan pangan mendukung surplus10 ton beras Penanganan Pengendalian Banjir di Daerah-daerah Strategis Nasional PenangananKonservasidanRehabilitasiKondisi DAS Isu Strategis Jawa Timur: BidangPerencanaandanTataKota Sosialisasi Bidang Penataan Ruang kesemua lapisan masyarakat Pemenuhan sasaran-sasaran RPJMN 2010-2014 Isu Strategis Jawa TimurBidangSanitasi PencapaianSektorSanitasiMdg’sSektorSanitasi Isu Strategis Jawa Timur:BidangPersampahan Penerapan UU No. 18 Tahun 2008 TentangPersampahan Sumber : Konreg, 2013
ISU STRATEGIS BIDANG SUMBER DAYA AIR Mendukung pemenuhan sasaran MDG‘syaitu Pembangunan BendungGerakSembayatdiKab. Gresik, Pembangunan EmbungSelotinatahdanEmbungTrosonodiKab. Magetan, EmbungDrewesdanEmbungSilowodiKab. Tuban, EmbungSambiDuwurdiKab. PonorogodanEmbungKresekdiKab. Madiun Dukungan Program KetahananPangan Pengendalian Banjir di Daerah-daerah Strategis Nasional yaitu Perbaikan dan Pengaturan Sungai Grindulu, Kali Lorog, Kali Madiun (kwadungan-Ngawi dan Madiun-Ponorogo), Kali Sono, Kali Piring, Sungai Bengawan Solo Hilir (Babat-Bojonegoro), Kali Lamong PenangananKonservasidanRehabilitasiKondisi DAS yaitu Pembangunan WadukBendo, WadukTukuldanWadukGongseng
INFRASTRUKTUR BIDANG SUMBER DAYA AIR (IRIGASI UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN) LUAS AREAL IRIGASI (JUTA HA) SUMBER AIR Waduk Non-Waduk Keterangan: 3.0 1.9 1.0 0.63 0.48 0.15 0.04 SUMATERA JAWA BALI - NT KALIMANTAN SULAWESI MALUKU PAPUA Sumber : Rapid Assessment – Audit Teknis Irigasi, 2010)
Sumber : Konreg PU TA 2014, tanggal 19-21 Maret 2013 ISU STRATEGIS BIDANG JALAN MendukungKawasanWisataBromo - Semeru– TenggerdenganusulanpenangananPelebarandanPeningkatanStruktursepanjang 35 Km MendukungTransportasimenujupelabuhanpelelanganikan di wilayah Malang Selatan denganusulanpenangananPembangunan Jalan Lintas Selatan 80 Km Percepatan Pembangunan Lintas Selatan JawaTimur yang terkesansangatlambatdenganusulanpenanganan Pembangunan Jalanbarusepanjang 251,58 Km danpembangunanJembatansepanjang 1.665 m (32 buahjembatan) Pembangunan Jalurlambatsisibarat Jl. Ahmad Yani (Surabaya) denganusulanpenanganan Pembangunan Frontage road Pengembangan Wilayah RuasLingkar Barat Surabaya denganusulanpenanganan Pembangunan JalanBaru Sumber : Konreg PU TA 2014, tanggal 19-21 Maret 2013
CAPAIANKONDISI JALAN NASIONALAKHIR 2012 Rata-rata Kond. JalanNasional 90,82 %
Sumber : Konreg PU TA 2014, tanggal 19-21 Maret 2013 ISU STRATEGIS BIDANG INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN Peningkatankapasitastampungpenyediaan air bakuuntukkebutuhanmasyarakatdandukunganpeningkatanaktivitasekonomiwil ayah; Dukunganterhadapkebutuhanrehabilitasimenyeluruhirigasikewenanganpemeri ntahdaerahpada 15 provinsipenghasilpadi; Meningkatkaninvestasiuntukmempercepatpenambahanakses air minumdansanitasi yang berkelanjutanbagimasyarakatberpenghasilanrendahdalamrangkapencapaian target MDGs; Peningkatan kualitas jaringan jalan nasional dan konektivitas lokal untuk menjangkaudaerahterisolir yang belummendapatkanaksestransportasimemadai; Mendukungpeningkatankualitaslingkungan/kawasanpermukimankumuhdiperk otaantermasukmemberikanaksesmasyarakatmiskinterhadaphunian yang layakmelaluipembangunanrusunawa. Sumber : Konreg PU TA 2014, tanggal 19-21 Maret 2013
CAPAIAN DAN TARGET PROPORSI RUMAH TANGGA AKSES LAYAK AIR MINUM
CAPAIAN DAN TARGET PROPORSI RUMAH TANGGA AKSES LAYAK SANITASI
Sumber : Konreg PU TA 2014, tanggal 19-21 Maret 2013 ISU STRATEGIS BIDANG PENATAAN RUANG PercepatanProsesPenetapanPerda RTRW Provinsi, Kabupatendan Kota PerlusegeradisusunnyaRencanaRinciKabupatensebagaitindaklanjutPerda RTRW Kabupaten PeningkatanKompetensiTeknisAparat BKPRD dalamProsesRekomendasiGubernurRencanaRinci Tata Ruang Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang perlu semakin ditingkatkan pasca ditetapkannya Perda RTRW Kabupaten Sumber : Konreg PU TA 2014, tanggal 19-21 Maret 2013
ALOKASI (ribuan rupiah) ALOKASI (ribuan rupiah) KEGIATAN PRIORITAS JAWA TIMUR TA 2013 DAN RENCANA TA 2014 4 BIDANG PENATAAN RUANG NO KEGIATAN PRIORITAS ALOKASI (ribuan rupiah) 2013 2014 BASELINE NEW INISIATIF TOTAL 1. Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah II - 13.525.000 2. Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah I 4,410,000 10.500.000 14.910.000 3. Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan 2,340,000 37.715.000 40.055.000 4. Pembinaan Program Penataan Ruang 2.000.000 Total 6,750,000 53.240.000 70.490.000 BIDANG SUMBER DAYA AIR NO KEGIATAN PRIORITAS ALOKASI (ribuan rupiah) 2013 2014 BASELINE NEW INISIATIF TOTAL 1. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 267,424,625 220.600.850 362.911.000 583.511.850 2. Pengendalian Banjir, Lahar Gunung Berapi dan Pengamanan Pantai 196,395,350 454.682.640 100.000.000 554.682.640 3. Peningkatan Kualitas Pengelolaan SDA Terpadu 55,233,502 52.195.000 - 4. Pengelolaan dan Konservasi Waduk, Embung, Situ serta Bangunan Penampung Air Lainnya 205,651,641 1.195.235.480 1.295.235.480 5. Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku 106,071,007 114.820.930 27.200.000 142.020.930 6. OP 233.119.880 830,776,125 2.270.655.000 590.111.000 2.860.766.000
ALOKASI (ribuan rupiah) ALOKASI (ribuan rupiah) KEGIATAN PRIORITAS TA 2013-2014 BIDANG BINA MARGA NO KEGIATAN PRIORITAS ALOKASI (ribuan rupiah) 2013 2014 BASELINE NEW INISIATIF TOTAL 1. Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional 1,266,592,999 1.314.878.000 511.480.000 1.826.358.000 BIDANG CIPTA KARYA NO KEGIATAN PRIORITAS ALOKASI (ribuan rupiah) 2013 2014 BASELINE NEW INISIATIF TOTAL 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman 821,778,596 - 2. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, danPelaksanaanPengembanganPermukiman 59,774,389 156.250.000 3. Pengaturan, Pembinaan, PengawasandanPelaksanaanPenataanBangunandanLingkungan, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara 270,377,029 48.400.000 4. Pengaturan, pembinaan, pengawasan, danpelaksanaanpengembangansanitasidanpersampahan 290,392,838 196.683.000 88.920.000 285.603.000 5. Pengaturan, pembinaan, pengawasan, danpelaksanaanpengembangansistempenyediaan air minum 181,016,994 263.806.000 193.200.000 457.006.000 6. Penyusunankebijakan, progamdananggaran, kerjasamaluarnegeri, data informasidanevaluasikinerja 4,155,207 665.139.000 282.120.000 947.259.000
HAL-HAL YANG MEMERLUKAN PERHATIAN 5 HAL-HAL YANG MEMERLUKAN PERHATIAN Percepatanpenyelesaianperdapenataanruang Pengenadalianpelaksanaan program secaraberkelanjutanberbasispengembangan KSN dan KPI Riviewatasstrukturjaringanjalanbebashambatanuntukkota Palembang dansekitarnya. OP untukinfrastrukturpermukimandanmelengkapijaringanpipa air minumuntukmenekan idle capacity, sertamemperkuatkelembagaanpengelolaan . Sinkronisasipenangananirigasidaerahsekiranyasebagiandibiayai APBN. MempercepatpemenuhanStandarPelayanan Minimum untukBidangPekerjaanUmumdantataRuang.
HASIL MONITORING PROGRES PENYELESAIAN RTRW PROVINSI JAWA TIMUR STATUS 22Maret 2013
HASIL MONITORING PROGRES PENYELESAIAN RTRW KABUPATEN DI PROVINSI JAWA TIMUR STATUS 22Maret 2013 [1]
HASIL MONITORING PROGRES PENYELESAIAN RTRW KABUPATEN DI PROVINSI JAWA TIMUR STATUS 22Maret 2013 [2]
HASIL MONITORING PROGRES PENYELESAIAN RTRW KABUPATEN DI PROVINSI JAWA TIMUR STATUS 22Maret 2013 [3]
HASIL MONITORING PROGRES PENYELESAIAN RTRW KABUPATEN DI PROVINSI JAWA TIMUR STATUS 22Maret 2013 [4]
HASIL MONITORING PROGRES PENYELESAIAN RTRW KABUPATEN DI PROVINSI JAWA TIMUR STATUS 22Maret 2013 [5]
HASIL MONITORING PROGRES PENYELESAIAN RTRW KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR STATUS 22Maret 2013 [1]
HASIL MONITORING PROGRES PENYELESAIAN RTRW KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR STATUS 22Maret 2013 [2]
SINERGI PUSAT DAN DAERAH DILAKUKAN DALAM SELURUH PROSES PRIORITAS NASIONAL (RPJMN 2010- 2014 DAN RKP) MENDORONG PERECEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH SINERGI URUSAN DAERAH DIUTAMAKAN, UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN ATAS OUTCOME (PP 38/2007) MEMBIAYAI KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN DASAR MASYARAKAT (SPM) RENSTRA PU 2010-2014 PRIORITAS NASIONAL (RPJMN 2010-2014 DAN RKP) RPJMD Sinergipusat-daerahdanantardaerahdilakukandalamseluruhprosesmulaidariperencanaan, pelaksanaan, pengendaliandanevaluasi yang mencakupkerangkakebijakan, regulasi, anggaran, kelembagaan, danpengembanganwilayah. SinergidalamKerangkaPerencanaanKebijakanantara lain: (1) sinergidalamperencanaanpembangunan; (2) sinergidalampenetapan target pembangunan; (3) standardisasiindikatorpembangunan; (4) pengembangandatabasedansisteminformasi; (5) perijinaninvestasididaerah. Misal: RPJP dan RPJM. SinergidalamKerangkaAnggaran Sinergiantara APBN dan APBD (DAU, DAK, DBH, DP, Dana Otsus). SinergidalamKerangkaKelembagaandanAparatur Daerah (1) menatadanmenyempurnakanpengaturanmekanismepembangunanantartingkatpemerintahansebagaidasarpenetapankinerjadanalokasianggaran; (2) meningkatkankapasitasaparatur. SinergidalamKerangkaPengembangan Wilayah (1) sinkronisasikebijakandalampenggunaanlahandantataruang; (2) keterpaduanpembangunanprasaranadansaranaantarkabupaten/kota; (3) meningkatkanpengaturanbersamaalihfungsilahan; (4) mempercepatpenyusunanpenyusunan RTRW Daerah, danperaturanpendukungpelaksanaan RTRW; (5) membangunkesepakatanKawasanEkonomiKhusus (KEK).
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL RPII-JM UNTUK PEMB. INFRA-STRUKTUR Diacu Diacu Diacu Diacu PedomanRencanadan Program InvestasiInfrastrukturJangkaMenengah (RPIIJM) untuk Pembangunan Infrastrukturini ditetapkan dengan Peraturan Menteriyang menangani urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional.
5 ARAHAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PU BERBASIS PENATAAN RUANG GERBANGKERTOSUSILA – JAWA TIMUR TAHUN 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
ARAHAN RTRWN UNTUK KAWASAN PERKOTAAN GERBANGKERTOSUSILA 1. Sistem Perkotaan Nasional PKN : Kab. Sidoarjo, Kab Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab Gresik, Bangkalan, Kota Surabaya, Kota Mojokerto 2. Sektor Unggulan Pertanian Perikanan Industri Pariwisata 3. Infrastruktur Bandar Udara Ir. Juanda Mojokerto-Surabaya Surabaya-Madura Gempol-Pandaan Gresik-Tuban Surabaya-Gempol Surabaya-Gresik Waru-Wonokromo-Tanjung Perak Waru-Bandara Juanda Bandara Juanda-Tanjung Perak 4. Kawasan Lindung - Kawasan Budidaya Kawasan Andalan Kawasan Perkotaan Gerbangkertosusila
STRUKTUR DAN POLA RUANG KSN GERBANGKERTOSUSILA 20 TAHUN KE DEPAN Arah Pengembangan Wilayah KSN GERBANGKERTOSUSILA TujuandaripenyusunanRencana Tata RuangKawasan GKS dengan target tahun 2030, sebagaisalahsatuKawasanStrategisNasional, adalah: Menciptakan GKS yang dikenaliduniauntukmenarikperhatiandaninvestasiUntukmemfasilitasipembangunansosialdanekonomisebagaikawasanpertumbuhanutama; Mempertahankansumberdayaberdasarkandayadukungdansumberdayaterbarukan; Masyarakat yang berkelanjutandenganmelindungimerekamelaluitatakelolapemerintahdanwarganegara yang baikdanmanajemenbencana; Mengembangkan GKS sebagaipusatpertumbuhannasionaldenganpertumbuhanekonomi yang pesatdanlingkunganbinaanberstandartinggidenganmenyediakaninfrastruktur, perumahandanpelayanansosial yang tepat; Meningkatkansistemjaringantransportasi yang efisien; Mempercepatpertumbuhanekonomidenganmenarikinvestasidanmementingkankegiatanekonomilokalsecaraseimbang; Menciptakanmasyarakat yang berpengetahuandanmengembangkansumberdayamanusia; dan Membangundanmemelihara basis pertanianberkelanjutan Menciptakankawasan yang hijaudanramahlingkungan.
KEBIJAKAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KSNGERBANGKERTOSUSILA TAHUN 2030 NO ISU PEMBANGUNAN KEBIJAKAN 1 Pembangunan Sosial dan Ekonomi Regional Penguatankegiatanekonomidanfungsiperkotaan yang berpusatpada Metropolitan Surabaya; Improvement of equitable development among GKS through development of agropolitan and agri-based rural economy 2 Pembangunan StrukturRuang Pembentukan sistem perkotaan yang menarik dan efisien; Pengembangan sistem keterkaitan pedesaan - perkotaan; Menciptakanwilayah yang kompakberorientasilingkungan 3 Pembangunan Transportasi Mengurangikemacetanlalulintasjalandenganstrukturjaringanjalan yang fungsional Meningkatkan "Mobilitas Rakyat" melaluisistemtransportasiumum yang berfungsibaik Struktursistemtransportasibarangfungsional Memperkuatinternasionaldandomestik "Port Fungsi" untukmendukungtumbuhnyaekonomi global diKawasan GKS Memperkuat "FungsiBandara" internasionaldandomestikuntukmendukungtumbuhnyaekonomi global diKawasan GKS 4 PembangunanPrasaranauntukPengelolaan Air dan Sarana Utilitas Pasokan air untukpenggunaan non-irigasidanirigasi, memperbaikisituasikekurangan air Mempromosikanlingkunganlebihsehatuntukkesehatanmasyarakatdidaerahpedesaandanperkotaan Menciptakanmasyarakatpendaurulangdanekonomi yang berkelanjutanuntukmengurangilimbah, membangunsistempengelolaansampahpadat yang terorganisirdenganbaik MenciptakanMasyarakatHematEnergidanpembesarankapasitasdenganmenggunakanenergidalamcara yang konservatif Dukungan layanan telekomunikasi oleh operator swasta 5 PengelolaanLingkungan IdentifikasiLingkungan Daerah Sensitif (ESA) danmemberikanpenanggulangankontrolkhususterhadappembangunanperkotaandanindustri yang tidaktertata
PETA STRUKTURDAN POLA RUANG KSN GERBANGKERTOSUSILA
SistemPerkotaanNasional Kawasan Strategis Nasional STRUKTURDAN POLA RUANG NASIONAL/PULAU TAHUN 2010-2014 DI KSN GERBANGKERTOSUSILA A. STRUKTURRUANG SistemPerkotaanNasional Pelabuhan Bandar Udara Jalan Bebas Hambatan Jaringan Jalan Lintas Wilayah Sungai (1) (2) (3) (4) (5) (6) PKN : KawasanPerkotaanGerbangkertosusila Internasional : Tanjung Perak dalamsatusistemdenganTanjungBumi Primer : Juanda Antar Kota : Kertosono – Mojokerto Mojokerto-Surabaya Surabaya-Gresik Surabaya-Madura Gresik-Paciran-Tuban Dalam Kota : Surabaya-Gempol Waru-Wonokromo-Tanjung Perak SS Waru – BandaraJuanda BandaraJuanda-Tanjung Perak Jaringan Jalan Nasional Tuban-Babat-Lamongan-Gresik Kenjeran-Rajawali-Gresik JaringanJalanArteri Kenjeran–Rajawali–Gresik Gresik–Lamongan–Babat Krian–Mojokerto MERR–Sawotratap–Sidoarjo SERR–Purabaya JaringanJalanKolektor Sedayu (Gresik)-Mojokerto Mojosari-Pacet-Trowulan StrategisNasional : Sungai Brantas LintasProvinsi : BengawanSolo B. POLARUANG KawasanAndalan Kawasan Strategis Nasional Kawasan Lindung (1) (2) (3) KawasanPerkotaanGerbangkertosusila (Sektorunggulan : pertanian, perikanan, industri, pariwisata) Kawasan Perkotaan Gerbangkertosusila TamanHutan Raya Suryo (KabupatenMojokertoi)