PENANAMAN MODAL DALAM SAHAM DAN DANA
Pengertian Modal Saham Saham bisa menjadi investasi jangka pendek atau jangka panjang tergantung tujuan pembeliannya. Apabila saham dibeli dengan tujuan penggunaan uang yang nganggur dan penjualannya utk memenuhi kebutuhan uang maka akan termasuk kedalam investasi jangka pendek dan termasuk dalam kelompok aktiva lancar, sedangkan tujuan investasi jangka panjang dalam saham adalah sbb : Utk mengawasi perusahaan lain Utk memperoleh pendapatan yg tetap setiap tahun Utk membentuk dana khusus Utk menjamin kontinuitas suplai bahan baku Utk menjaga hubungan antar perusahaan
Metode Pencatatan Penanaman Modal Saham Metode pencatatan penanaman modal saham tergantung prosentase pemilikan saham yaitu % jumlah lembar saham yg dimiliki investor dibandingkan jumlah lembar saham yg beredar.
Prosentase pemilikan & metode pencatatannya sbb : Fair Value Method = prosentase pemilikannya dibawah 20% Ada dua perlakuan yaitu : Investasi Saham tersedia untuk dijual : Dicatat sebagai aset lancar atau aset tidak lancar Pencatatan didasarkan dari harga pokok yaitu harga pasar saham dikalikan jumlah unit saham. Bila terjadi perbedaan harga perolehan dengan harga pada saat akhir tahun atau terdapat laba/ rugi maka dicatat sebagai komponen modal yang disajikan terpisah tidak boleh diakui sebagai laba / rugi. 2. Investasi saham untuk diperdagangkan : Dicatat sebagai aset lancar Bila terjadi perbedaan harga perolehan dengan harga pada saat akhir tahun atau terdapat laba/ rugi maka dicatat sebagai laba / rugi.
Equity Method = Prosentase pemilikannya antara 20% s/d 50% Penanaman modal dalam neraca dicatat sebesar hrg pokok Pd akhir periode, hrg pokok dirubah sesuai dgn bagian laba/rugi yg didpt perusahaan yg sahamnya dirubah
Equity Method & dibuat Laporan keuangan yg dikonsolidasikan utk kedua perusahaan tsb = Prosentase pemilikannya diatas 50% Laporan keuangan induk perusahaan harus dikonsolidasikan dengan laporan keuangan anak perusahaan
Pembelian Saham Ada 2 cara : Dibeli tunai : harga pokoknya = jumlah uang yg dikeluarkan dalam pembelian tsb Ditukar : Harga pokoknya = harga pasar aktiva yang dijadikan penukar
Jurnal Tersedia Untuk Dijual Investasi Saham Tersedia untuk dijual xxxx Kas xxxx Diperdagangkan Investasi saham perdagangkan xxxx
Pada tanggal 1 April Nona Risa membeli 100 lembar saham prioritas PT Bermuda, 6 % nominal Rp 10.000 per lembar dengan kurs 105. biaya pembelian saham (termasuk materei dan komisi) sebesar Rp 50.000. deviden saham PT Bermuda dibayarkan setiap tanggal 31 desember. Transaksi di atas jurnalnya : 1 april Penanaman modal dalam saham prioritas 1.100.000 Pendapatan dividen 15.000 kas 1.115.000
Perhitungan : Harga beli saham 100 x Rp 10. 000 x 105/100 1. 050 Perhitungan : Harga beli saham 100 x Rp 10.000 x 105/100 1.050.000 Biaya pembelian 50.000 ------------ Harga beli saham Rp 1.100.000 Dividen yang terutang 1 januari – 1 april = 3/12 x 6% x Rp 1.000.000 15.000 --------------- Jumlah uang yang dibayarkan Rp 1.115.000
31 desember Kas 60. 000 pendapatan dividen 60 31 desember Kas 60.000 pendapatan dividen 60.000 Perhitungan : Pendapatan dividen = 6 % x Rp 1.000.000 = Rp 60.000
Selain cara diatas, dividen terutang dapat dicatat dengan mendebit rekening piutang pendapatan dividen. Cara ini akan menyebabkan dividen yang diterima pada tanggal 31 desember akan dikreditkan kedua rekening yaitu rekening piutang pendapatan dividen sebesar Rp 15.000 dan rekening pendapatan dividen sebesar Rp 45.000. maka jurnal tanggal 31 desember Kas 60.000 piutang pendapatan dividen 15.000 pendapatan dividen 45.000
Alokasi harga jika pembelian saham dilakukan secara lumpsum (bersama) yaitu dua macam saham atau lebih dibeli sekaligus dengan satu jumlah harga sebagai berikut Jika harga pasar masing-masing saham yang dibeli diketahui, alokasi didasarkan pada perbandingan jumlah relatif masing-masing saham. Jika yang diketahui harga pasarnya hanya satu jenis saham, maka harga pasar saham yang diketahui, diperlukan sebagai harga pokok saham tersebut dan sisanya merupakan harga pokok saham jenis yang lain. Jika harga pasar masing-masing saham yang dibeli itu tidak diketahui, maka alokasi harga pokoknya ditangguhkan sampai salah satu saham dapat diketahui harga pasarnya
Nona Risa membeli 50 blok saham dengan harga Rp 25. 000 per blok Nona Risa membeli 50 blok saham dengan harga Rp 25.000 per blok. Tiap blok terdiri dari 1 lembar saham prioritas dan 3 lembar saham biasa. Alokasi harga pokok saham kepada masing-masing jenis dilakukan dengan cara sebagai berikut : (a) Harga pasar masing2 jenis saham diketahui Misalnya harga pasar saham prioritas Rp 12.500 per lembar dan harga pasar saham biasa Rp 4.500 per lembar Nilai saham prioritas 50 x Rp 12.500 625.000 Nilai saham biasa 50 x 3 x Rp 4.500 675.000 ----------- 1.300.000
625. 000 Harga pokok saham prioritas = ----------- x Rp 1. 250. 000 1 625.000 Harga pokok saham prioritas = ----------- x Rp 1.250.000 1.300.000 = Rp 600.960 675.000 Harga pokok saham biasa = ----------- x Rp 1.250.000 = Rp 649.040 Jurnal : Penanaman modal dlm saham prioritas 600.960 Penanaman modal dlm saham biasa 649.040 kas 1.250.000
(b) Harga pasar yang diketahui hanya saham prioritas Misalnya harga pasar saham prioritas Rp 12.500 per lembar, sedangkan harga pasar saham biasa tidak diketahui. Harga pokok saham dihitung sebagai berikut : Harga beli saham prioritas dan saham biasa Rp 1.250.000 Harga pasar saham prioritas = 50 x Rp 12.500 625.000 ------------ Harga pokok saham biasa 625.000 Jurnal : Penanaman modal dlm saham prioritas 625.000 Penanaman modal dlm saham biasa 625.000 kas 1.250.000
(c) Harga pasar masing-masing saham tidak diketahui Jurnal Penanaman modal dlm saham biasa dan prioritas 1.250.000 kas 1.250.000
Dividen Deviden yaitu laba perusahaan kpd para pemegang saham yg besarnya tergantung kpd jumlah lembar saham yg dimiliki
Bentuk-bentuk deviden : Deviden berbentuk uang Rumus : Tarif/lbr X jumlah lembar saham yg dimiliki Jurnal : Kas xxx Pendapatan deviden xxx Misalnya perusahaan Extra mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 10.000.000 dengan ketentuan 30% merupakan pembagian laba dan 70% pengembalian modal. Nona risa seorang pemegang saham dari perusahaan Extra menerima dividen sebesar Rp 1.000.000 penerimaan dividen dijurnal Kas Rp 1.000.000 pendapatan dividen 300.000 penanaman modal dlm saham perusahaan extra 700.000
Deviden berbentuk aktiva (selain kas & saham sendiri) Misalnya nona risa menerima pembagian dividen dari PT Extra berbentuk saham PT matahari sebanyak 20 lembar. Pada saat pembagian tersebut harga pasar saham PT matahari sebesar Rp 11.000. jurnal : Penanaman modal dlm saham PT matahari 220.000 penghasilan dividen 220.000
Deviden saham (Stock deviden) Apabila deviden yg diterima berupa saham yg sama Tidak perlu jurnal krn devidennya dalam bentuk yg sama Apabila deviden yg diterima berupa saham yg berbeda Misalnya tuan alex pada bulan agustus 1992 membeli 100 lembar saham biasa dari PT bermuda dengan harga Rp 900.000. pada bulan desember 1992 diterima dividen saham biasa 50 %. Pada bulan januari 1993, dijual 20 lembar saham dengan harga Rp 170.000
Agustus 1992 Investasi dlm saham biasa 900. 000 kas 900 Agustus 1992 Investasi dlm saham biasa 900.000 kas 900.000 Desember 1992 Memo ; diterima 50 lembar saham biasa sebagai dividen, jumlah saham dan harga pokoknya menjadi 100 lembar + 50 lembar = 150 lembar Harga pokok perlembar Rp 900.000 : 150 = Rp 6.000 Januari 1993 Kas 170.000 penanaman modal dlm saham biasa 120.000 laba penjualan saham 50.000
Perhitunga : Harga jual 170. 000 Harga pokok = 20 lembar x Rp 6 Perhitunga : Harga jual 170.000 Harga pokok = 20 lembar x Rp 6.000 120.000 ---------- Laba penjualan saham 50.000
Apabila dividen saham yang diterima berupa saham yang berbeda dengan saham yang dimiliki Misal Tan Iwan memiliki 50 lembar saham biasa PT bermuda nominal 10.000 per lembar saham, dibeli dengan harga 750.000 pada bulan Desember 2005 diterima dividen saham prioritas sebanyak 25 lembar dengan nilai nominal 5.000 per lembar saham. Pada penerimaan dividen, harga pasar saham biasa 14.000 dan saham prioritas 4.000 Pembagian harga pokok saham dan pencatatat penerimaan dividen : Nilai saham biasa = 14.000 x 50 = Rp 700.000 Nlai saham prioritas = 4.000 x 25 = Rp 100.000 = Rp 800.000
Harga pokok saham biasa 700. 000 x 750. 000 = 656. 250 800 Harga pokok saham biasa 700.000 x 750.000 = 656.250 800.000 Harga pokok saham prioritas 100.000 x 750.000 = 93.750 Jurnal Investasi dalam saham prioritas 93.750 investasi dlam saham biasa 93.750
Penyesuaian akhir tahun Setiap akhir periode, apabila nilai wajar saham yang dimiliki oleh investor berbeda dengan harga perolehanya, maka perbedaanya akan dicatat dalam rekening laba atau rugi belum direalisasi. Bila nilai wajar lebih tinggi dari harga perolehan maka selisihnya dicata sebagai laba dengan jurnal sbb: Investasi dalam saham tersedia dijual xxxx Laba belum direalisasi xxxx Atau Investasi saham diperdagangkan xxxx pendapatan dari kenaikan nilai wajar investasi saham diperdagangkan xxxx
Pemecahan Saham (Stock Split-Up) Stock Split-Up adalah memperbanyak saham yg beredar dgn cara mengurangi nilai nominal sahamnya Contoh : PT. X mengumumkan pemecahan saham dari 1 lembar menjadi 2 lembar shg HP/lbr menjadi ½
Penjualan Atau Pelunasan Kembali Saham Jika perusahaan menjual kembali investasi jangka panjangnya atau perusahaan membeli kembali sahamnya, maka investor akan mencatat selisih hrg perolehan saham dgn jumlah uang yg diterima sbg laba/rugi. Hrg perolehan saham pd waktu dijual atau dilunasi kembali adalah hrg perolehan yg timbul pd waktu membeli saham, disesuaikan dgn perubahan yg terjadi seperti pembagian deviden saham, pemecahan saham dsb
Misalnya 100 lembar saham nominal @ Rp 10 Misalnya 100 lembar saham nominal @ Rp 10.000 dulu dibeli dengan harga perolehan sebesar Rp 975.000. pada waktu ini saham-saham tersebut ditarik untuk dilunasi kembali dengan kurs 102. Jurnal yang dibuat dalam buku investor untuk mencatat pelunasan kembali saham adalah sebagai berikut ; Kas 1.020.000 penanaman modal dlm saham 975.000 laba pelunaan kembali saham 45.000 Perhitungan ; Harga pelunasan =102/100 x 100 lbr x rp 10.000 = 1.020.000 Harga perolehan 975.000 Laba pelunasan kembali saham 45.000
Pertukaran Saham Apabila saham yg dimiliki ditarik & ditukar dengan saham jenis lain, maka saham baru yg diterima dicatat sebesar hrg pasar & apabila terjadi perbedaan antara hrg psr saham baru dgn hrg perolehan saham lama dicatat sbg laba/rugi.
Misalnya pt bermuda menarik kembali saham prioritas yang beredar dan menukarnya dengan saham biasa, nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp 10.000 nona Risa yang memiliki 100 lembar saham PT Bermuda untuk investsi jangka panjang, yang dulu dibelinya dengan harga perolehan sebesar Rp 1.000.000 menukarkannya dengan 100 lembar saham biasa. Pada saat pertukaran, saham biasa laku di pasar dengan harga Rp 11.000 per lembar. Pertukaran saham diatas dicatat dalam buku Nona risa dengan jurnal sebagai berikut : Penanaman modal dlm saham biasa 1.100.000 penanaman modal dalam saham prioritas 1.000.000 laba pertukaran saham 100.000
Perhitungan : Harga pasar saham biasa= 100 lbr x Rp 11. 000 = 1. 100 Perhitungan : Harga pasar saham biasa= 100 lbr x Rp 11.000 = 1.100.000 Harga perolehan 1.000.000 Laba pertukaran saham 100.000
Berikut adalah tujuan investasi jangka panjang, kecuali : Latihan Soal Tanggal 1 April 1995 dibeli 100 lembar saham PT Mahkota Dewa nilai nominal @Rp 100.000,- per lembar.dengan kurs 125%,- per lembar. Biaya Pembelian Rp 250.000. Hitung harga pokok/lbr saham yang dibeli adalah : a. Rp 127.500,- c. Rp 172.500,- b. Rp 125.500,- d. Rp 152.500,- Berikut adalah tujuan investasi jangka panjang, kecuali : a.Utk mengawasi perusahaan lain b. Utk memperoleh pendapatan yg tetap setiap tahun c. Utk memanfaatkan kas yang tidak terpakai d. Utk menjamin kontinuitas suplai bahan baku