KULIAH III Terminologi Unggas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRES PENGUBAH TINGKAH LAKU TERNAK
Advertisements

BREEDING.
Selamat Bertemu di Mata Kuliah Produksi Termak Unggas
FMIPA Universitas Negeri Medan
BETERNAK DOMBA DAN KAMBING
METODA SELEKSI.
TEKNOLOGI BUDIDAYA TERAK AYAM DRH. ROSMAWATY SAOENI,MP
SELEKSI – PENGGUNAAN SILSILAH
BUDIDAYA ITIK Populasi itik dunia : 700 juta, 88% terdapat di Asia. Cina : 73% : 463 juta ekor, Indonesia : 28 juta ekor. Di Indonesia dikenal beberapa.
MANAJEMEN TERNAK BABI.
Manajemen Broiler Breeder Periode Grower
Produktivitas ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan jaringan Sasaran : produksi daging atau edible portion per unit atau per ekor maksimal Tujuan.
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM USAHA AYAM BROILER
PUYUH Sistematika : Puyuh mempunyai sistematika : Phylum : Chordata
KULIAH AGROINDUSTRI PETERNAKAN
PEMBIBITAN ITIK Hal-hal yang perlu diperhatikan :
“PERAN UNGGAS LOKAL DALAM MENDUKUNG INDUSTRI PERUNGGASAN NASIONAL”
SISTEM REPRODUKSI DAN SISTEM RESPIRASI
MENYUSUN RANSUM BROILER
Produktivitas ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan jaringan Sasaran : produksi daging atau edible portion per unit atau per ekor maksimal Tujuan.
MERPATI (Columba livia)
SELEKSI – PENGGUNAAN SILSILAH
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KULIAH II Terminologi Unggas
UNGGAS Secara umum termasuk dalam ternak bersayap yg secara taksonomi zoologinya tergolong dalam kelas Aves. Jenis unggas cukup banyak diantaranya adalah.
KULIAH III KLASIFIKASI DAN JENIS AYAM
SISTEM HORMONAL Semua proses fisiologis (pertumbuhan, produksi telur, mengeram, moulthing) dikontrol oleh hormon. Hormon : substansi kimia spesifik yang.
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM USAHA AYAM BROILER
Indikator produksi dalam pemeliharaan ternak UNGGAS
10. Pertumbuhan dan Produksi Unggas : Daging dan Telur
SISTEM PRODUKSI TERNAK KERBAU
USAHA TERNAK AYAM POTONG (broiler)
Kuliah IlmuTernak Unggas
MANAJEMEN BREEDING LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENETASAN TELUR.
MANIPULASI PRODUKSI TELUR
SATUAN TERNAK DAN KOEFISIEN TEKNIS.
Tata Laksakna Pengawinan
Pertumbuhan dan Produksi Unggas : Daging dan Telur
BUDIDAYA ANEKA TERNAK (2/1)
Disusun Oleh : Adliyah Safrudin Ika Merdekawati
11. Pertumbuhan dan Produksi Unggas : Daging dan Telur
PEMELIHARAAN ANAK AYAM TIPE PETELUR
Pertumbuhan dan Produksi Unggas : Daging dan Telur
Menyusun program pemuliaan
AYAM BROILER.
Culling & Molting.
RUANG LINGKUP ILMU DAN TEKNOLOGI DAGING
BUDIDAYA ITIK Populasi itik dunia : 700 juta, 88% terdapat di Asia. Cina : 73% : 463 juta ekor, Indonesia : 28 juta ekor. Di Indonesia dikenal beberapa.
Sistem Reproduksi Ayam
TINGKAT KEJADIAN GANGGUAN REPRODUKSI SAPI BALI DAN MADURA PADA SISTEM PEMELIHARAAN KANDANG KELOMPOK Muchamad Luthfi dan Yeni Widyaningrum.
PENERAPAN ANATOMI DAN PHYSIOLOGI ALAT REPRODUKSI UNGGAS BETINA
Rysca Indreswari SPt., MSi.
Manajemen Broiler Breeder Periode Grower
FENOTIP, GENOTIP DAN LINGKUNGAN
Culling & Molting.
Menyusun program pemuliaan
PERSIAPAN ANALISA INVESTASI PROYEK PETERNAKAN
Faktor biologi produksi dan faktor endogen
Culling & Molting.
7. BREEDING.
PERSIAPAN ANALISA INVESTASI PROYEK PETERNAKAN
PEMELIHARAAN AYAM PETELUR KOMERSIL
PERSIAPAN ANALISA INVESTASI PROYEK PETERNAKAN
BREEDING.
Kebutuhan dan Ketersediaan dari Suatu Farm
Peningkatan fertilitas dan daya tetas pada pembibitan ayam hubungan kualitas telur dan performans DOC sri sudaryati.
hubungan kualitas telur dan performans DOC
Transcript presentasi:

KULIAH III Terminologi Unggas Unggas : Kelompok hewan bersayap (aves) yang telah didomestikan, mampu memberikan nilai ekonomis dalam bentuk barang atau jasa untuk kesejahteraan manusia serta perkembangbiakannya dibawah pengelolaan manusia. Termasuk dalam kelompok unggas : ayam, itik, kalkun, puyuh,. Poultry science : Ilmu yang mempelajari tentang unggas baik genetik, reproduksi, produksi, penyakit dan aspek ekonominya Poultry production (produksi ternak unggas) : Usaha menternakan unggas guna mendapatkan nilai ekonomis setinggi mungkin Pure breed= galur murni ayam= pure line : Suatu breed ayam atau varietas ayam yang telah mengalami seleksi dan pemurnian berdasarkan sifat/karakteristik unggul tertertu yang akan digunakan untuk membentuk strain komersial. Parent stock (PS)= Jenis ayam yang khusus dipelihara untuk menghasilkan final stock. Grand Parents stock = jenis ayam yang khusus dipelihara untuk menghasilkan parent stock

7. Strain : Klasifikasi ayam berdasarkan garis keturunan tertentu (breeding), melalui persilangan dari berbagai kelas, bangsa, atau varietas sehingga ayam tersebut mepunyai bentuk, sifat dan tipe produksi tertentu sesuai dengan tujuan produksi. 8. Breed : bangsa: Klasifikasi ayam berdasarkan bentuk morfologi dan besar tubuh yang sama dari setiap klas (bangsa Cornish) 9. Klas=Class= standart klasifikasi ayam berdasarkan daerah asal usul geografis yang memberikan variasi perbedaan bentuk dan karakteristik ayam (Ayam klas Ameika, Asia, Mediterania, Eropa) 10.Foundation stock (Great grand parents stock)= Jenis ayam yang berasal dari persilangan dan seleksi dari berbagai kelas, bangsa atau varietas yang dilakukan oleh pembibit dan merupakan bahan (stock) untuk membentuk GPS. GPS dihasilkan dari persilangan galur muri (pure line)

11. Breeding farm : Industri pembibitan unggas yaitu tempat untuk mengembangbiakan ayam 12. DOC= Day Old Chick : Anak ayam umr sehari. Kuri = Kuthuk umur sehari. DOC =Day old Duck= Meri : Anak itik umur sehari DOQ= Day Old Quail= Anak Puyuh umur sehari 13. Ayam broiler = Ayam yang dipelihara 5-6 minggu, ditujukan untuk menghasilkan daging, dengan berat 1,5-2,0 kg dan konversi pakan 1,7-2 14. Layer= Ayam yang dipelihara dengan tujuan untuk menghasilkan telur, dipelihara sampai umur 75 minggu. Ayam tersebut mulai menghasilkan telur umur 20 minggu. 15. Ayam dual purpose= ayam dwiguna, dipelihara untuk menghasilkan telur dan daging

Konsumsi pakan (g/ekor) 16. Broodiness (mengeram); usaha unggas untuk mengerami telurnya selama periode tertentu. Mengeram dikontrol oleh hormonal. Ayam mengerami telurnya selama 21 hari, muscovy selama 35 hari, sedang itik tidak mengeram. 17. Cluth: Jumlah telur dlam setiap seri peneluran. Pada ayam kampung satu masa cluth sekitar 13 hari, sedang ayam petelur sangat panjang. 18. Efisiensi pakan = Besarnya bagian pakan yang dapat diubah menjadi produk (daging atau telur) dan dinyatakan dalam persen Efisiensi pakan broiler = Kenaikan berat badan (g/ekor) x 100% Konsumsi pakan (g/ekor)

Konversi pakan ayam petelur = Konsumsi pakan : (HDA x Bobot telur) , dengan satuan waktu dan berat sama Kasus : Peternakan ayam petelur dengan populasi 5000 ekor, HDA: 70%, rata-rata berat telur : 56 g, konsumsi pakan rata-rata: 110 g. Hitung efisiensi dan konversi pakannya. Jika harga telur Rp 13.000/kg dan Harga pakan Rp 3600,-/kg, apakah biaya pakan cukup ditutup oleh harga telur?

FCR (Feed conversion ratio) atau konversi pakan : perbandingan antara jumlah pakan yang dihabiskan dengan kenaikan berat badan pada waktu dan satuan berat yang sama (untuk broiler) Konvers pakan untuk ayam petelur : Perbandingan antara jumlah pakan yang dihabiskan dengan produksi telur dikalikan dengan berat telur. Konversi pakan broiler 1,7 artinya untuk menghasilkan satu kg berat badan broiler diperlukan 1,7 kg pakan. Konversi pakan ayam petelur 2,7 artinya setiap satu kg telur membutuhkan 2,7 kg pakan. Kasus : Harga pakan untuk ayam petelur : Rp 3600/kg, Harga telur dipasar Rp 800/butir. Apakah produksi telur masih bisa menutup biaya pakan?

HDA = Hen Day average= Persentase perbandingan antara jumlah produksi telur dan populasi ayam dalam satu kelompok pada satuan waktu tertentu. Contoh : Pada hari ini jumlah ayam dalam kandang 4800 ekor, bertelur sebanyak 4000 butir, berarti HDA= 4000/4800 x 100% = 83,3%. HHA=Hen house average= Persentase perbandingan antara jumlah produksi telur dan jumlah ayam pada saat pertama kali ayam dimasukan kedalam kandang. Pada Awal bulan jumlah ayam yang dimasukan kedalam kandang = 5000 ekor, pada akhir bulan populasinya tinggal 4980 ekor, dan produksi telurnya 4000 butir. HHA = 4000/5000 x 100% = 80% (Nilai HHA lebih kecil dari HDA, karena adanya mortalitas dan culling).

Karkas ayam ; Hasil pemotongan ayam, tanpa disertai darah, bulu, kepala, cakar, usus, giblet (hati, jantung, empela). Paru-paru dan ginjal pada ayam masuk kedalam bagian karkas. Starter : Periode pemeliharaan ayam umur satu hari sampai umur tiga minggu (broiler) dan umur enam minggu (pada ayam layer) Brooder : Periode awal pemeliharaan, dimana ayam masih memerlukan indukan (pemanas), pada ayam broiler sekitar 10 hari. Grower : Periode pemeliharaan ayam petelur umur 6-12 minggu.

Developer : Periode pemeliharaan ayam petelur, mulai umur 13-18 minggu Layer : Periode pemeliharaan ayam petelur, mulai umur 21 minggu samai 75 minggu (afkir) Preebreeder : Periode pemeliharaan ayam pembibit umur 21 sampai 25 minggu Breeder : Periode pemeliharaan ayam pembibit umur 25 sampai 75 minggu. Finisher : Periode akhir pemeliharaan ayam broiler (3-6 minggu). Pullet : Ayam petelur dara menjelang bertelur (umur 12-18 minggu)

Ayam ornamental: adalah ayam yng dipelihara untuk kesenangan. Flock = Kelompok kandang ayam yang seumur dalam suatu farm Flock mating = Perkawinan dari seekor ayam jantan dengan sekelompok ayam betina pada setiap flock. Pen matting = Perkawinan dari beberapa betina dengan seekor pejantan, tetapi pejantan digilir pada setiap kandang Molthing : Peristiwa rontoknya bulu secara alamiah dan beraturan. Forced molthing adalah moulthing paksa atau induced molthing. Umumnya digunakan untuk mengatur produksi, harga telur, meningkatkan produksi, dan kualitas telur. Ayam ornamental: adalah ayam yng dipelihara untuk kesenangan.

Panting = hiperventilasi termik= Usaha ayam untuk mengeluarkan panas tubuhnya melalui udara pernapasan. Hal ini terjadi karena heat loss lebih kecil daripada heat production. Oviduk : Saluran reproduksi ayam betina yng terdiri dari infundibulum, magnum, ithmus, uterus dan vagina Ovarium : Alat reproduksi ayam betina dan tempat terbentuknya Yolk/kuning telur, disebut juga sebagai indung telur. Oviposition : Peristiwa keluarnya telur dari kloaka (lay of point), dan dikontrol oleh hormon oksitosin. Ovulasi : Peristiwa keluarnya ovum (yolk) dari folikel setelah robek pada bagian stigma oleh karena pengaruh Luteinizing hormone, yolk ditangkap oleh infundibulum.

INDEKS PERFORMAN (IP) = (Rata-rata Berat Hidupx% Ayam hidup)/ FCR x Umur panenx100 %) Contoh : Peternak broiler dengan populasi 5000 ekor, dipanen pada umur 32 hari, dengan total berat yang dipanen 9200 kg. Jumlah pakan yang dihabiskan 16.000 kg. Jika mortalitasnya 3%, dan rata-rata berat doc 40 g hitung Indeks Performan? KBB = (9200 – (5.000x40 g) ; Konsumsi pakan = 16.000 kg FCR = Konsumsi Pakan : KBB = 16.000 : 9000 = 1,78 Rata-rata berat hidup = 9000/4850=1,866 kg Livability = 97 % IP = (1,866x 0,97) / 1,78 x 32) = (1,81/56,96) x 100 = 318 =

Tipe : Standart klasifikasi ayam berdasarkan kemampuan ayam menghasilkan produk komersial yang sesuai dengan tujuan pemeliharaan, misalnya ayam tipe petelur, tipe pedaging, tipe dwiguna. Monopphylylitic origin : Teori asal usul pembentukan ayam yang menyatakan bahwa ayam berasal dari satu keturunan yaitu Gallus Polyphyletic origin : Teori asal usul ayam ayam yang menyatakan bahwa ayam berasal dari berbagai persilangan ayam hutan (Gallus) Shank : kaki ayam dari tarsometatarsus sampai jari Crop milk : Susu tembolok, adalah gel (susu) yang dihasilkan oleh tembolok (crop) dari merpati, dengan kandungan nutrien cukup tinggi yang berguna untuk meloloh anaknya

Vitelogeni : Proses sintesis asam lemak dihati, untuk pembentukan kuning telur dan terjadi dibawah kontrol hormon estrogen Zona neutral thermic (ZNT) : temperatur yang ideal dan nyaman untuk pemeliharaan ayam antara 15-22 derajad Celcius Squab : Anak burung merpati sampai saat sebelum dapat terbang (umur 28 hari) Sex Linkage inheritance : Gen yang terangkai pada salah satu sex kromosom, sehingga sifat anak jantan seperti induknya, dan anak betina seperti pada bapaknya. Biasanya digunakan untuk keperluan autosexing.

SOAL : Peternakan ayam broiler dengan populasi 15.000 ekor, dipanen pada umur 32 hari dengan bobot rata-rata per ekor 1,8 kg. Jumlah pakan yang disediakan 50.000 kg, pada akhir pemeliharaan masih tersisa 200 kg. Jika mortalitas 2% dan berat awal doc : 40 g/ekor. Hitung : Feed intake (g/ekor) Efisiensi pakan FCR dan Indeks Performan Berapa jumlah karkas (kg) yang dihasilkan