STRUKTUR DASAR AKUNTANSI BAB 8 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu : Menggolongkan suatu transaksi keuangan menurut pihak yang melakukan transaksi tersebut. Membedakan antara transaksi modal dan usaha. Memahami persamaan akuntansi. Menghitung besarnya modal akhir. Menyusun laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, neraca. Menyusun laporan arus kas metode langsung dan tindak langsung.
Pada awal bab ini kamu akan mulai mengidentifikasi transaksi dalam perusahaan jasa. Kamu juga akan diperkenalkan pada konsep persamaan akuntansi merupakan dasar dari struktur akuntansi. Pada bab ini kamu dapat melihat pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi.
Penggolongan Transaksi Keuangan Transaksi adalah kejadian-kejadian dalam kegiatan ekonomi yang dapat memengaruhi kekayaan perusahaan dinyatakan dalam satuan mata uang.
Transaksi keuangan dapat dibedakan menurut pihak yang melakukan dan menurut sumbernya : Transaksi Keuangan menurut Pihak yang Melakukan Menurut pihak yang melakukan transaksi keuangan dibedakan menjadi transaksi keuangan internal dan transaksi keuangan eksternal . Transaksi keuangan internal adalah transaksi yang terjadi secara internal tanpa melibatkan pihak dari luar perusahaan. Transaksi keuangan eksternal adalah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dengan pihak lain diluar perusahaan.
2. Transaksi Keuangan menurut Sumber Transaksi keuangan menurut sumber adalah transaksi yang memengaruhi modal dan operasi perusahaan. Transaksi ini untuk selanjutnya dibedakan menjadi transaksi modal dan transaksi usaha. Transaksi modal adalah transaksi yang memengaruhi modal pemilik (persero) perusahaan. Transaksi usaha adalah transaksi yang ada kaitannya dengan operasi perusahaan.
B. Persamaan Akuntansi Menurut persamaan akuntansi, harta perusahaan pada dasarnya merupakan hak dari pihak lain yang dalam hal ini termasuk pemilik perusahaan. Jika perusahaan tidak memiliki kewajiban (utang) maka seluruh harta perusahaan akan menjadi hak pemilik, yang dapat dinyatakan sebagai berikut : H = M Dimana : H = Harta M = Modal
Karena konsep kesatuan usaha menghendaki pemisahan modal pemilik dari kekayaan atau harta peusahaan, maka hubungan ketiga unsur persamaan akuntansi selanjutnya dinyatakan sebagai berikut : H = U + M Dimana : H = Harta atau aktiva U = Utang atau kewajiban M =Modal
Pengaruh Transaksi terhadap Persamaan Akuntansi Stiap transaksi yang dilakukan perusahaan akan memengaruhi baik sisi kiri maupun sisi kanan persamaan dalam jumlah yang sama. Namun transaksi tersebut tidak selalu memengaruhi pos-pos yang terdapat pada kedua sisi. Bisa saja terjadi suatu transaksi hanya memengaruhi pos-pos yang terdapat pada sisi kiri atau sisi kanan persamaan.Artinya pengaruh transaksi tersebut hanya berupa perubahan bentuk dan komposisi pos-pos dari salah satu sisi persamaan.
2. Pencatatan Transaksi pada Persamaan Akuntansi Sebagai petunjuk ketika menganalisa suatu transaksi, ingatlah bahwa setiap transaksi keuangan yang terjadi akan memengaruhi sedikitnya dua jenis akun. Tuan Hartawan direktur sebuah perusahaan elektronika memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan dan membangun usaha sendiri.
Transaksi a : Modal Transaksi ini menggambarkan bahwa telah terjadi perlimphan hak Tuan Hartwan atas uang sejumlah Rp 5.000.000,- miliknya pada peusahaan. Dilain pihak perusahaan memilki kewajiban untuk mengembalikan uang tersebut berarti menambah harta perusahaan dalam bentuk kas sebesar Rp 5.000.000,-.
Transaksi b : Sewa toko Transaksi diatas menyebabkan harta perusahaan berupa sewa toko bertambah sebesar Rp 1.200.000,-. Dilain pihak pembayaran dimuka sewa toko tersebut menyebabkan kas berkurang dalam jumlah yang sama.
Transaksi c : Perlengkapan toko Transaksi ini mengakibatkan harta berupa berupa perlengkapan toko bertambah Rp100.000,-. Dilain pihak pembayaran tunai menyebabkan harta berupa kas berkurang dalam jumlah yang sama.
Transaksi d : Peralatan toko Dalam transaksi ini pembelian peralatan menyebakan harta bertambah sebesar Rp 2.000.000,-. Dilain pihak karena pembayaran dilakukan secara tunai dan kredit maka kas berkurangsebesar Rp 1.000.000,- dan utang bertambah besar.
Transaksi e : Pembelian perlengkapan Tuan Hartawan menyadari bahwa untuk menunjang kelancaran usahanya, maka tokonya harus memiliki peralatan yang cukup.
Transaksi f : Pendapatan usaha Transaksi ini menyebabkan harta perusahaan berupa kas bertambah sebesar Rp 300.000,-. Dilain pihak modal perusahaan bertambah sebesar Rp 300.000,-.
Transaksi g : Pembayaran utang Transaksi ini memengaruhi harta dan utang. Pos harta yang dipengaruhi adalah kas berkurang sebesar Rp 500.000,-. Sedangkan pos kewajiban yang dipengaruhi adalah utang usaha,berkurang sebesar Rp 500.000,-.
Transaksi h : Pembayaran upah karyawan Transaksi ini memengaruhi unsur-unsur harta dan modal yaitu berkurang Rp 300.000,-. Dan modal juga berkurang Rp 300.000,-.
Transaksi i : Pendapatan usaha Transaksi ini memengaruhi tiga pos persamaan yaitu kas, piutang, usaha, dan modal pemilik. Kas bertambah Rp 200.000,piutang usaha bertambah Rp 200.000 dan modal bertambah Rp 400.000,-.
Transaksi j : Pembelian perlengkapan Transaksi di atas merupakan transaksi kredit yang memengaruhi pos-pos harta dan kewajiban. Pada harta pos perlengkapan bertambah Rp 200.000,- sedangkan pada kewajiban pos utang usaha bertambah dalam jumlah yang sama.
Transaksi k : Pendapatan usaha Diterima pendapatan usaha atas jasa perbaikan satu unit lemari es sebesar Rp 2.000.000,- dengan rincian diterima tunai sebesar Rp 1.700.000,- dan sisanya dibayar dikemudian.
Transaksi l : Penggunaan perlengkapan Transaksi diatas memengaruhi harta dan modal.Pada harta, pos perlengkapan berkurang Rp 400.000,- sedangkan pada modal, pos modal pemilik berkurang juga Rp 400.000,-.
Transaksi m : Beban listrik, air dan telepon Transaksi ini mengurangi kas sebesar Rp 300.000,- dan modal pemiik dalam jumlah yang sama.
Transaksi n : Beban penyusutan Transaksi di atas menyebabkan nilai peralatan perusahaan berkurang sebesar Rp 250.000,-. Agar persamaan tetap seimbang pengurangan tersebut ditandingkan dengan pos akumulasi penyusutan peralatan yang bertambah Rp 250.000,-.
Sebagai kesimpulan beberapa aturan berikut harus kita perhatikan ketika melakukan pencatatan transaksi kedalam persamaan akuntansi :
Setiap transaksi harus dianalisis pengaruhnya terhadap : Ketiga komponen persamaan dasar akuntansi Pos-pos pada masing-masing komponen 2. Kedua sisi persamaan harus selalu seimbang 3 Transaksi yang mengakibatkan perubahn modal pemilik harus dicantumkan pada kolom modal modal pemilik.
C. Laporan Keuangan
1. Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan leputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjujjan apa yang telah dilakukan oleh manajemen atau pertanggung jawab manajemen diatas sumber daya yang yang dipercayakan kepadanya. Hal ini terkait dengan keputusan investasi atau penggantian jajaran manajemen tersebut.
a. Pengertian laporan laba rugi Laporan laba rugi pada hakikatnya adalah laporan tentang kinerja atau kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Pendapatan adalah hasil yang diperoleh perusahaan dari menjalankan kegiatannya. Beban adalah pengolahan ekonomi yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam rangka menghasilkan pendapatan.
b. Unsur – unsur laporan laba rugi Laporan laba rugi terdiri dari beberapa unsur. Unsur – unsur itu dapat diuraikan sebagai berikut : Pendapatan usaha Pendapatan ini berasal dari kegiatan usaha utama perusahaan. Pada perusahaan jasa, pendapatan dari kegiatan utama dari pendapatan jasa. 2. Beban usaha Beban usaha adalah beban yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan utama perusahaan. 3. Pendapatan diluar perusahaan Pendapatan ini diperoleh dari luar usaha utama. Pada perusahaan dagang,karena pendapatan dari usaha utamanya adalah penjualan barang.
c. Menyusun laporan laba rugi Ketika menyusun laporan laba rugi beberapa hal berikut harus kita perhatikan : Menulis nama perusahaan Menulis nama laporan Menulis periode laporan yang diajukan Mendahulukan pencatatan pendapatan, setelah itu beban
3. Laporan Perubahan Modal Pengertian laporan perubahan modal Laporan perubahan modal merupakan suatu daftar yang dicatat secara sistematis yang menjelaskan perubahan modal setelah perusahaan melakukan kegiatan selama periode tertentu.
b. Bentuk laporan perubahan modal Bentuk laporan perubahan modal dirancang sedemikian rupa agaar dapat menjelaskan faktor-faktor menyebabkan modal bertambah atau berkurang.
4. Neraca Pengertian neraca Neraca merupakan suatu daftar yang mencatat secara sistematis mengenai dari mana perusahaan mendapat uang serta bagaimana perusahaan menggunakan uang itu pada tanggal tertentu dan dinyatakan dengan jumlah uang.
b. Unsur-unsur neraca Harta Harta adalah sumber daya yang dimilki oleh perusahaan sebagai akibat dari transaksi dimasa lalu (maksudnya sebelum neraca dicatat). Harta dapat dibedakan menjadi harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap dan harta tidak berwujud.
(a). Harta lancar Harta lancar adalah harta yang tingkat likuiditasnya tinggi. Artinya harta tersebut dapat dengan segera berubah dalam waktu kurang dari satu tahun.
Akun harta lancar di antaranya adalah sebagai berikut : Kas adalah uang tunai yang terdapat dalam kas dan / atau dibank berupa saldo rekening koran, yang setiap saat dapat digunakan. Jumlah uang tunai ini tidak termasuk saldo uang yang ditunjukan untuk cadanga. Surat-surat berharga adlah saham atau obligasi yang dimliki perusahaan dan setiap saat siap untuk dijual. Piutang dagang adalah tagihan atau klaim perusahaan kepada pihak lain yang masa pelunasan (jatuh tempo) biasanya kurang dari satu tahun.
Wesel tagih sama seperti piutang dagang tetapi lebih formal karena didukung oleh janji tertulis dari pelanggan untuk membayar tagihan tersebut. Persediaan barang pada perusahaan manufaktur dapat berupa persediaan bahan baku atau persediaan barang jadi yang dapat segera dijual untuk menghasilkan kas. Piutang penghasilan adalah penghasilan perusahaan yang belum diterima karena belum jatuh tempo tetapi sudah menjadi hak pada tahun buku yang bersangkutan.
(b). Investasi jangka panjang Perusahaan yang baik akan selalu berusaha agar harta yang dimiliki produktif. Jika perusahaan memiliki harta berbentuk uang dalam jumlah besar maka perusahaan harus berusaha membuat uang tersebut tetap menghasilkan.
(c) Harta tetap Harta tetap adalah harta berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu untuk digunakan dalam operasi perusahaan dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun.
(d) Harta tidak berwujud Pengertian harta tidak berwujud sama dengan pengertian harta tetap. Perbedaan terletak pada penampakan secara fisik (harta tidak berwujud tidak dapat dilihat dan di raba). Harta tidak berwujud juga memiliki nilai ekonomis.
Termasuk ke dalam harta tidak berwujud adalah sebagai berikut : Hak paten adalah hak untuk memproduksi atau menggandakan suatu penemuan agar memberikan penghasilan bagi pemilik hak. Hak cipta adalah hak yang diberikan kepada seseorang karena menciptakan sesuatu yang belum dikenal sebelumnya. Franchise adalah hak yang diberikan kepada seseorang atau perusahaan untuk menggunakan barang atau nama pemberi hak.
Goodwill biasa juga disebut nama baik Goodwill biasa juga disebut nama baik. Produk dari perusahaan yang memiliki nama baik dipasar biasanya mudah dijual. Hak merek adalah hak untuk menggunakan merek dari sesuatu perusahaan secara monopoli.
2. Utang Utang adalah utang perusahaan di masa kini yang timbulnya karena peristiwa di masa lalu yang penyelesaian bisa menyebabkan keluarnya sumber daya perusahaan yang memberikan manfaat ekonomi.
3. Modal Modal adalah kekayaan pemilik dalam suatu perusahaan. Akun yang menunjukkan kekayaan pemilik adalah akun modal.
c. Bentuk neraca Terdapat dua bentuk neraca yang lazim digunakan yaitu bentuk skontro dan bentuk stafel. Neraca bentuk skontro ialah neraca yang disusun dengan dua sisi. Nama lain neraca bentuk skontro adalah neraca bentuk T. Neraca bentuk stafel disusun seperti layaknya sebuah laporan karena itu disebut juga neraca bentuk laporan. Berbeda dari neraca bentuk skontro neraca bentuk stafel tidak membedakan tempat pencatatan ketiga unsur neraca.
5. Laporan Arus Kas Pengertian laporan arus kas Laporan arus kas adalah laporan yang melaporkan arus kas masuk dan keluar yang utamanya dari suatu perusahaan selama satu periode.
Laporan arus kas dengan tujuan sebagai berikut : Untuk memperkirakan arus kas pada masa yang akan datang. Sebagai dasar pengambilan keputusan untuk memperbaiki kinerja perusahaan oleh manajer dan pihak lainnya. Sebagai dasar untuk menentukan apakah perusahaan mampu membayar kewajiban atau tidak. Untuk menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan.
b. Pengelompokan isi laporan arus kas Aktivitas perusahaan dapat dikelompokan atas tiga bagian yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, serta aktivitas pendanaan.
c. Metode penyajian laporan arus kas Laporan arus kas dapat disajikan dengan metode langsung atau metode tidak langsung Laporan arus kas metode langsung.Metode langsung mengidentifikasikan penambhan atau pengurangan dari aktivitas perusahaan. Laporan arus kas metode tidak langsung. Menurut penelitian penggunaan laporan arus kas metode tidak langsung lebih banyak digunakan dibandingkan dengan metode langsung.
Data yang dianalisis adalah data merupakan ringkasan sehingga perlu teori untuk menentukan jumlah-jumlah yang dicatat. Arus kas dari kegiatan operasional. Arus kas dari kegiatan investasi Arus dari kegiatan pendanaan (pembiayaan).
Arus kas dari kegiatan operasional Arus kas dari kegiatan operasional.Arus kas dari operasi dicatat pada bagian awal laporan arus kas karena kas operasi merupakan sumber kas terbesar dan sangat penting bagi perusahaan.
Arus kas dari kegiatan investasi Arus kas dari kegiatan investasi. Investasi merupakan suatu pertanda bahwa perusahaan memperluas usaha dan dan dapat meramalkan arah perusahaan pada masa yang akan datang.
Arus dari kegiatan pendanaan (pembiayaan) antara lain adlah hasil dari pengeluaran saham atau utang pembayaran utang, serta pembelian kembali saham sendiri serta pembiayaan dividen kas.
Faktor-faktor yang menambah saldo laba bersih Penyusutan Deplesi Amortisasi Kenaikan dalam kewajiban lancar
b. Faktor-faktor yang mengurangi saldo laba bersih Keuntungan dari penjualan Kenaikan dalan aktiva lancar diluar kas Penurunan dalam kewajiban lancar