MANAJEMEN MUTU TERPADU Materi Pelatihan Applied Approach Dosen Universitas Negeri Malang Agustus 2017 Burhanuddin & A. Supriyanto 10/4/2017
Tujuan pelatihan Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat: Memahami latar belakang perlunya pengelolaan mutu terpadu (TQM) di dalam penyelenggaraan sistem pendidikan. Menjelaskan pengertian dasar TQM dan ruang lingkup konsep mutu di dalam manajemen pendidikan, khususnya pembelajaran. Menjelaskan budaya organisasi dalam proses TQM pembelajaran. Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik model TQM pembelajaran.
Merumuskan indikator-indikator mutu pembelajaran. Merencanakan program pembelajaran berbasis TQM Menerapkan model TQM dalam proses pembelajaran. Memonitor kemajuan pembelajaran berbasis mutu. Memecahkan permasalahan pemuasan kebutuhan mahasiswa dalam proses pembelajaran Menguasai teknik action research dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran Menguasai teknik kepemimpinan penyelenggaraan TQM pembelajaran
Outline Pelatihan TQM Pendahuluan Konsep TQM Budaya Mutu Pembelajaran di Universitas Indikator-Indikator TQM Pembelajaran Perencanaan pembelajaran berbasis TQM Penerapan TQM di dalam Pembelajaran Kiat Memuaskan Mahasiswa Penyelenggaraan action research Kepemimpinan TQM Penutup
Pendekatan/metode pelatihan: Brainstorming Diskusi Latihan-latihan game individual/kelompok dan game. Tugas-tugas terstruktur (kelompok/perorangan): Penyusunan rencana pembelajaran berbasis TQM
Latar Belakang: Tuntutan Penerapan TQM di Universitas Effective higher education System (e.g. TL process) Global competition Higher student learning capacity Quality graduates Organizational factors Social factors Individual TQM
Brainstorming Bagaimakah Anda menjelaskan pembelajaran sebagai sistem? 2. Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang kinerja pembelajaran yang Anda laksanakan selama ini: Apakah yang diharapkan oleh mahasiswa Anda? Apakah sudah memenuhi standar mutu pembelajaran yang diharapkan, baik dari segi input, output, maupun proses? Jelaskan karakteristik pembelajaran yang berkualitas, dan tindakan-tindakan inovatif yang perlu dikembangkan dalam rangka meningkatan mutu pembelajaran sesuai standar mutu total?
Konsep Mutu Sebelum mendefinisikan MMT (TQM) perlu dipahami arti “mutu” (quality) secara umum. Istilah ini sering diartikan sebagai usaha menyenangkan para pelanggan (customers) dengan berusaha memenuhi permintaan dan keinginan-keinginan mereka. Secara umum domain mutu mencakup kualitas layanan antara lain berupa penampilan, keadaan produk, ketersediaan, pengiriman, reliabilitas, perawatan, dan kelayakan harga.
Mutu Ketersediaan Penampilan Kondisi produk
Filosofi dan pendekatan manajemen yang berupaya membangun budaya mutu dalam berbagai aspek sistem seperti yang bisa diterapkan di dalam Pembelajaran di Perguruan Tinggi melalui proses plan, do, check, act secara terus menerus.
Konsep TQM sebagai pendekatan manajemen pengendalian mutu melibatkan semua komponen organisasi, dan berupaya memuaskan pelanggan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
TQM An organizational strategy of commitment to improving customer satisfaction by developing techniques to carefully manage output Quality. (Greenberg and Baron, 1995)
Total Quality Management in Education“ is about creating a quality culture where the aim of every member of staff is to delight their customer, and where the structure of their organization allow to do so". (Sallis, 1993: 26)
The Core of TQM People Process Systems Customer Supplier Culture Communication Commitment
Konsep inti penerapan TQM (the core of TQM) di dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran pada intinya adalah Pertautan antara mahasiswa sebagai pelanggan dan dosen sebagai supplier pembelajaran berkualitas. Kemungkinan terjadinya pertautan ini harus diklelilingi atau didukung oleh adanya komitmen terhadap mutu, komunikasi pesan kualitas, pengakuan kebutuhan terhadap perubahan budaya organisasi untuk membangun mutu total.
Core TQM di atas merupakan dasar penerapan manajemen mutu total di Perguruan Tinggi. Hal ini didukung oleh fungsi-fungsi manajemen SDM, proses, dan sistem-sistem di dalam organisasi-organisasi penyelenggaraan pendidikan dan pembekajaran.
Customer Satisfaction Quality Education: Customer Satisfaction Whole Organization Involvement Quality Service
Budaya Baru Manajemen dalam Membangun Mutu Pembelajaran di Universitas Academic staff Empowerment Total contribution to the Effective management (TL process) & quality services obsession Satisfied TL performance perceived by students Budaya pembelajaran berbasis TQM
Fungsi dan tujuan konkret pemberdayaan dosen model TQM di Universitas
Dosen sebagai manajer di kelas Komitmen jangka panjanng Fokus kepada mahasiswa sebagai pelanggan Obsesi tinggi terhadap mutu Perbaikan pembelajaran terus menerus Pemberdayaan SDM yang tersedia untuk kepentingan pembelajaran Kesatuan yang terkendali Komitmen berinovasi Keterlibatan dalam pelndidikan dan pelatihan Adanya kebebasan terkendali Karakteristik Model TQM di PT
Indikator-indikator pengembangan model TQM proses pembelajaran Beberapa patokan dasar yang dapat dijadikan pertimbangan dalam pengembangan model manajemen mutu terpadu perkuliahan, antara lain: standar isi, proses, kompetensi lulusan, dan standar penilaian. (PPRI Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan)
Model TQM dalam pelaksanaan pembelajaran di Perguruan Tinggi mempersyaratkan apakah unsur-unsur standar tersebut sudah terpenuhi. Sejauhmana tingkat kepuasan mahasiswa terhadap jasa (ketersediaan proses pembelajaran yang berkualitas) dan produk (hasil berupa bahan ajar, instrumen, perangkat pembelj lainnya dan hasil perkuliahan).
Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu dijawab secara rasional, dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses penyusunan rancangan pembelajaran. Teknis pengembangan rancangan pembelajaran disesuaikan dengan program, mata kuliah, dan pedoman penilaian yang diatur oleh PT masing-masing, atau sesuai dengan praktek penyelenggaraan program penjaminan mutu yang ada.
Penerapan TQM Peningkatan Mutu Pembelajaran Komitmen pengelolaan mutu terpadu pembelajaran di kampus diawali dengan langkah-langkah sistematis, melalui siklus PDCA sebagai berikut.
Proses TQM sebagai siklus
Kembangkan sebuah rencana pembelajaran inovatif yang berusaha meningkatan mutu berkelanjutan. Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran yang telah direncanakan? Sejauhmanakan model yang diterapkan mencapai tujuan-tujuan pembelajaran? Bagaimanakah tindakan perbaikan yang perlu diambil dalam rangka peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Gunakan matriks berikut untuk membantu Anda mengembangkan rencana pembelajaran berbasis TQM.
Kiat Memuaskan Pelanggan (Mahasiswa) Tentukan atribut penting pembelj Tentukan tingkat kepuasan mahasiswa Kembangkan model TQM Kembangkan instrumen pengukuran Tentukan/ pahami karakter mhs sbg pelanggan Hub feedback dengan proses
Langkah-langkah sinergis Program TQM
Kepemimpinan TQM
Tugas-tugas diskusi #1 (30 menit) Merumuskan program TQM berdasarkan kasus atau isu mutu manajemen perkuliahan. Peserta menganalisis masalah sesuai kasus atau isu MMT di PT. Hasil diskusi dilaporkan secara singkat menggunakan matriks program TQM terlampir.
Pertanyaan-pertanyaan penuntun tugas diskusi: Apakah program strategis peningkatan mutu pembelajaran yang akan dilaksanakan di kampus? Apakah harapan-harapan mahasiswa sebagai pelanggan pembelajaran? Apakah indikator-indikator mutu yang dapat dikembangkan dalam pelaksanaan perkuliahan? Bagaimanakah pengembangan desain pembelajaran yang berorientasi pada mutu di dalam perkuliahan di Perguruan Tinjggi? Bagaimanakah tingkat efektivitas pembelajaran yang telah diterapkan? Bagaimanakah teknik supervisi pembelajaran di PT? Bagaimanakah teknik pengukuran keberhasilan pembelajaran? Bagaimanakah tindakan (action) perbaikan dan peningkatan mutu yang diambil?
Tugas diskusi #2 (20 menit) Keberhasilan penyelenggaraan program TQM sangat tergantung pada bagaimana pimpinan berperilaku. Pelajari dengan baik pendekatan-pendekatan atau model kepemimpinan staf di dalam organisasi. Diskusikan model-model kepemimpinan apa, dan bagaimana pelaksanaan kepemimpinan yang efektif untuk mendukung program peningkatan mutu pembelajaran di PT khsusnya Universitas!